Adamas Eps 1 Part 5

 All Content From tvN
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Adamas
Sebelumnya : Adamas Eps 1 Part 4
Selanjutnya : Adamas Eps 2 Part 1

 
Di kamarnya, Woo Shin teringat kata2 terakhir ibunya.

Flashback...

Nyonya Ha memberitahu Woo Shin dengan nafas tersengal2.

Nyonya Ha : Ayahmu...

Woo Shin : Ayahku?

Nyonya Ha : Dia tak bersalah.

Woo Shin : Apa maksud ibu?

Nyonya Ha : Dia.....

Nyonya Ha meninggal.

Flashback end...




Woo Shin : Ibu.

Dong Rim datang, astaga, menakutkan sekali. Ada apa dengan dunia ini?

Woo Shin : Ada apa?

Dong Rim : Ini tentang Kandidat Hwang Byung Chul. Pahanya ditikam di depan rumahnya. Aku baru saja bicara dengan ibuku, dan itu menyebabkan keributan.

Woo Shin : Kurasa mereka tidak berniat membunuhnya. Pahanya ditikam di depan rumahnya. Dia pasti lengah karena itu rumahnya sendiri. Mereka bisa menikamnya di area kritis jika mau.


Para polisi melakukan olah TKP. Reporter melaporkan langsung dari TKP.

Reporter : Polisi memakai selebaran di TKP untuk mengejar pelakunya. Kandidat Hwang Byung Chul yang dibawa ke rumah sakit menyatakan bahwa dia tidak terintimidasi. Aku Jung Haneul dari GBS News.


Ketua Tim Lee mendatangi Pak Hwang.

Ketua Tim Lee : Kudengar kau terluka, jadi, aku datang berkunjung.

Pak Hwang : Semalam ini? Kau bercanda?

Ketua Tim Lee : Kau pikir aku bercanda? Baiklah. Kabar baik. Kau akan ada di halaman depan semua koran. "Kandidat yang berjanji akan mengembalikan hukuman mati diserang oleh seseorang yang menentangnya." Itu menarik perhatian. Kau akan diuntungkan dari itu. Kau menyukainya? Itu ideku.

Pak Hwang kaget, kau dalangnya?

Ketua Tim Lee : Kau tidak menyukainya? Kalau begitu, seharusnya kugorok saja lehermu. Benar, 'kan?

Pak Hwang mulai takut, kenapa kau melakukan ini?

Ketua Tim Lee : Kenapa? Biar kuberi tahu alasannya.

Ketua Tim Lee menjambak rambut Pak Hwang.

Ketua Tim Lee : Pelayan yang coba mengendalikan tuannya harus dihukum.

Pak Hwang : Maafkan aku. Aku pasti kelelahan karena berkampanye hingga menjadi gila.

Ketua Tim Lee melepaskan Pak Hwang.

Ketua Tim Lee : Baiklah. Ingat ini. Haesong yang memegang kendali. Kau hanya pion di papan catur. Permainan akan tetap berlanjut, meski satu pion hilang.


Woo Shin yang baru keluar, menemukan bukunya di atas meja di depan kamarnya.

Dia membaca bagian yang ditandai pembatas buku.

"TEMPAT PENGUNGSIAN MEREKA ADALAH DI DALAM HUTAN MEREKA HANYA PERLU BILANG, "SAMPAI JUMPA DI SANA"

Woo Shin tertawa.


Lalu dia pergi ke hutan. Di sana, sudah menunggu Tae Sung. Tae Sung membawa senapannya.

Tae Sung : Lihat siapa ini. Penulis terkenal kita.

Woo Shin : Kau sengaja meletakkan bukuku di sana. Halaman 217. Karakter utama dan rekannya bertemu di hutan.

Tae Sung : Kau langsung mengerti. Pak Penulis. Aku akan bertanya kepadamu. Sebaiknya aku menyukai jawabanmu. Kau yang mengirim surel itu, 'kan?

Woo Shin : Benar.

Tae Sung : Kau tahu tentangku?

Woo Shin : Kau disuap oleh Grup Haesong dan mengekspos rekanmu. Sebagai balasannya, kau menjadi kepala keamanan Haesong dan mendapat gaji yang besar. Itu penyamaranmu. Kau sebenarnya polisi yang menyamar yang mengawasi Pimpinan Kwon, 'kan?

Tae Sung : Siapa kau? Berapa banyak yang kau tahu?

Woo Shin : Itu pertanyaan yang salah. Kau harus menanyakan apa yang kuinginkan.

Tae Sung : Berhentilah bersikap kurang ajar dan jawab aku dengan benar jika kau ingin hidup.

Woo Shin : Berapa banyak yang kuketahui? Divisi Investigasi Pusat. Markas investigasi khusus yang mirip dengan FBI. Biro Investigasi Kriminal Kelas Satu. Kau Letnan Choi Tae Sung. Kau tidak ada di atas kertas.

Tae Sung : Apa maumu?

Woo Shin : Aku tahu kau mengawasi semua orang di wastu itu. Jadikanlah aku pengecualian.

Tae Sung : Sepertinya kau datang ke sini dengan motif tersembunyi. Pak Penulis, mari kita akhiri ini jika kau tidak akan mengatakan yang sebenarnya.

Woo Shin : Logo anak panah itu. Itu dia. Itu sebabnya aku di sini.

Tae Sung : Jangan bicara dengan samar dan jelaskan secara detail.

Woo Shin : Adamas. Simbol Grup Haesong. Panah dengan ujung berlian. Aku akan mencuri Adamas.


Soo Hyun di kantornya, membaca berkas kasus Pak Lee yang ditinggalkan Seo Hee.

Lalu dia bertanya2, dimana senjata pembunuhan itu.

Bersambung...

0 Comments:

Post a Comment