Kita ke Babel dulu ya gaes...
Yoo Ra tidak peduli saat mendengar teriakan panic Mi Sun.
Sementara itu, Mi Sun panic menemukan Jung Won yang terkapar. Apalagi setelah melihat darah yang keluar dari sela-sela kaki Jung Won.
Jung Won pingsan.
Hyeong Cheol panic saat orang suruhannya mengatakan, bahwa mereka kehilangan Seung Hee.
Dalam perjalanan membawa Seung Hee ke Seoul, Woo Hyuk dan Kepala Jang membahas cara menangkap Nyonya Shin.
Woo Hyuk punya ide, menggunakan Seung Hee sebagai umpan untuk menangkap Nyonya Shin.
Woo Hyuk : Kita beritahu, bahwa kita sudah menangkap Jo Seung Hee pas tim investigasi kita. Beritahu juga rumah sakitnya.
Kepala Jang : Masalahnya kita tidak tahu siapa tahi lalat...
Kepala Jang akhirnya menyadari maksud Woo Hyuk.
Kepala Jang : Kau mau menggunakan Jo Seung Hee untuk menangkap si tahi lalat?
Woo Hyuk : Setelah informasi ini sampai ke telinga Shin Hyeon Sook, dia pasti akan mengutus seseorang untuk melenyapkan Jo Seung Hee. Saat itulah, kita akan muncul untuk menyergapnya.
Kepala Jang : Tapi bukankah itu terlalu berisiko?
Woo Hyuk : Masalahnya kita tidak tahu siapa dia jadi kita perlu membentuk tim investigasi lain.
Kepala Jang : Akan kucari jalannya.
Ponsel Woo Hyuk berdering. Telepon dari Mi Sun yang mengabarkan keadaan Jung Won. Sontak, Woo Hyuk kaget.
Mi Sun menunggu Woo Hyuk dengan gelisah. Tak lama, Woo Hyuk datang dan langsung menanyakan kondisi Jung Won. Woo Hyuk juga marah karena Mi Sun tidak membawa Jung Won ke RS.
Mi Sun berkata, Jung Won tidak mau dibawa ke RS karena merasa kondisinya tidak parah. Mi Sun juga berkata, kalau ia sudah memanggil dokter.
Mi Sun lalu meminta penjelasan Woo Hyuk, kenapa Woo Hyuk tidak memberitahunya kalau Jung Won hamil. Mi Sun yakin, Woo Hyuk sudah tahu Jung Won hamil.
Dokter pun keluar. Dokter berkata, bahwa Jung Won membutuhkan situasi yang tenang untuk saat ini.
Mi Sun berterima kasih pada dokter. Mi Sun juga menyalahkan Yoo Ra yang sudah membuat kondisi Jung Won memburuk.
Dokter meminta mereka membawa Jung Won ke RS setelah kondisi Jung Won membaik.
Woo Hyuk menanyakan bayi Jung Won. Dokter berkata, mereka tidak perlu mencemaskan bayi Jung Won karena bayi Jung Won baik-baik saja.
Woo Hyuk lalu mengantarkan dokter keluar. Setelah dokter pergi, Yoo Ra tiba-tiba datang lagi dan meminta penjelasan Woo Hyuk soal bayi Jung Won. Yoo Ra berharap, kalau bayi yang dikandung Jung Won bukan bayinya Woo Hyuk.
Woo Hyuk menghela napas.
Woo Hyuk : Kau tidak mau tahu bagaimana keadaan Jung Won?
Yoo Ra : Tidakkah kau berpikir Jung Won terlibat dengan kematian Min Ho? Tidakkah kau berpikir kalau dia hanya memanfaatkanmu?
Woo Hyuk : Aku tidak peduli. Meskipun dia memanfaatkanku atau mengandung bayi orang lain, karena aku mencintainya.
Woo Hyuk lantas masuk ke dalam, meninggalkan Yoo Ra yang terpukul.
Yoo Ra duduk di bar. Ia terus saja menuangkan minumannya ke dalam gelasnya yang sudah terisi penuh.
Ya, Yoo Ra marah atas pengakuan Woo Hyuk tadi bahwa Woo Hyuk mencintai Jung Won. Yoo Ra merasa, bahwa Jung Won sudah merebut Woo Hyuk darinya.
Woo Hyuk sedang menemani Jung Won.
-Ep 10, Mimpi Buruk-
Paginya, Mi Sun membuatkan sup ikan untuk Jung Won. Sepertinya ia begadang semalaman, karena ia tampak mengantuk saat menunggu sup ikannya matang.
Mi Sun lalu membawakan sup itu ke Jung Won.
Jung Won sudah bangun. Ia menanyakan kondisi bayinya ke Mi Sun.
Mi Sun : Mereka bilang baik-baik saja. Kau lah yang sakit.
Mi Sun lantas memarahi Jung Won karena sudah membuatnya cemas. Ia juga marah karena Jung Won merahasiakan kehamilan itu darinya.
Jung Won meminta maaf.
Mi Sun lalu menyuruh Jung Won makan.
Mi Sun mengaku, ia pergi pagi-pagi sekali ke pasar hanya untuk membelikan Jung Won ikan koi. Mi Sun bilang, ikan koi bagus untuk wanita yang sedang hamil.
Jung Won : Kau tidak perlu melakukan ini. Kau pasti lelah.
Mi Sun : Ayah bayi itu yang lebih lelah.
Jung Won bingung, ayah bayi ini?
Mi Sun : Wajah Woo Hyuk pucat dan dia tidak bisa tidur walau hanya sebentar karena mencemaskanmu. Dia terjaga semalaman, lalu pergi bekerja.
Mi Sun menyuruh Jung Won menghubungi Woo Hyuk.
Jung Won pun merasa bersalah pada Woo Hyuk.
Di ruangannya, Woo Hyuk sedang memikirkan rencananya untuk menangkap si tahi lalat menggunakan Seung Hee sebagai umpan.
Tak lama kemudian, Kepala Jang masuk menemuinya.
Woo Hyuk bertanya, semuanya sudah pergi.
Kepala Jang mengangguk dan menyerahkan USB pada Woo Hyuk.
Kepala Jang mengaku, bahwa ia mencoba membuat sketsa si penyusup berdasarkan keterangan Woo Hyuk dan rekaman CCTV di kantor kejaksaan.
Setelah itu, Woo Hyuk memberitahu timnya bahwa ia berhasil menangkap Seung Hee semalam.
Mendengar itu, Deok Bae senang karena kasus helikopter akan segera terpecahkan.
Detektif Lee ingin menginterogasi Seung Hee.
Si pria berkacamata setuju dan mengajak Woo Hyuk menginterogasi Seung Hee.
Woo Hyuk : Kondisinya tidak baik. Jadi dia akan beristirahat di Rumah Sakit Jae Il. Dia akan dipindahkan ke rumah sakit kejaksaan paling lambat besok pagi.
Setelah itu, Woo Hyuk dan timnya pergi makan.
Si pria berkacamata bertanya, apa tidak masalah mereka minum-minum karena hari itu adalah hari peringatan.
Woo Hyuk mengizinkan.
Si pria berkacamata senang dan langsung menuangkan minuman ke gelas Deok Bae.
Deok Bae menawari wanita berkacamata. Si wanita berkacamata menolak dengan alasan ia sedang bertugas. Tapi kemudian, ia mengambil gelas yang lebih besar dan menyuruh Deok Bae menuangkannya.
Manajer Oh mengirimi pesan pada seseorang. Rekan-rekannya mengira, Manajer Oh punya pacar. Manajer Oh menggeleng.
Kepala Jang dan Woo Hyuk saling melirik, mereka curiga Manajer Oh lah mata-mata Geosan.
Deok Bae menanyakan, dimana Woo Hyuk menangkap Seung Hee.
Kepala Jang memberitahu Deok Bae.
*Deok Bae mencurigakan nih. Sy gk yakin Manajer Oh pelakunya.
Detektif Lee terkejut mengetahui Seung Hee ditangkap di pedesaan. Ia juga meminta penjelasan Kepala Jang, bagaimana Kepala Jang bisa tahu.
Deok Baek : Jaksa Cha bilang, dia akan dipindahkan ke RS kejaksaan. Menurutmu dia akan dipindahkan dari Seol ke Seoul?
Singkat cerita, Detektif Lee pamit ke kamar mandi.
Kepala Jang mengamati si wanita berkacamata yang sedang minum dengan gelas besar.
Nyonya Shin masuk ke ruang rapat saat Soo Ho tengah rapat bersama para dewan direksi.
Direktur Go langsung bangun dan meletakkan kursi disamping Soo Ho.
Soo Ho marah. Ia menegur Direktur Go dan berkata, bahwa mereka sedang rapat.
Nyonya Shin mengerti dan berniat pergi tapi Soo Ho memanggilnya. Soo Ho berterima kasih karena Nyonya Shin sudah menggantikannya dalam rapat selama ini.
Setelah Nyonya Shin pergi, Soo Ho menegaskan pada dewan direksi bahwa ia tidak akan memberikan siapa pun, termasuk keluarganya, mengguncang Geosan.
Soo Ho juga berkata, bahwa di masa depan, mereka tidak akan melihat Nyonya Shin ambil bagian dalam meeting.
Diam-diam, asisten Nyonya Shin yang ikut dalam rapat bersama Soo Ho, menghubungi Nyonya Shin agar Nyonya Shin bisa mendengar apa yang terjadi di dalam rapat.
Nyonya Shin dan Hyeon Cheol yang berada di dalam lift, sontak kesal mendengarnya.
Nyonya Shin : Dia akhirnya menemukan tempatnya sendiri. Hyeon Cheol-ah, ini baru awalnya.
Bersambung ke part 2........
Soo Ho mulai menunjukkan taringnya gaes...