Sebelumnya....
Gaes, di epi sebelumnya, Se Jin membuang Young Sook... tapi tenang gaes, Young Sook nya selamat kok.... Pokoknya Na Yeon lah yg jadi hero nya Young Sook..... Na Yeon ini udah feeling bakal terjadi sesuatu sama Young Sook selama dia dan Hwi Kyung pergi,, jadi dia minta tolong seseorang untuk menjaga Young Sook....
Hwi Kyung dan Na Yeon langsung berlari pulang setelah mendengar Young Sook hilang.
Hwi Kyung panic, apa yang terjadi pada ibuku!
Kyung Wan pun meminta Hwi Kyung tenang.
Kyung Wan : Maafkan aku, Hwi Kyung-ah. Kau jadi mempersingkat bulan madumu. Kami lengah.
Mendengar Kyung Wan meminta maaf, Yoo Kyung sewot.
Yoo Kyung : Memangnya kita saja menghilangkannya! Bagaimana kita bisa menghentikannya! Dia pergi atas kemauannya sendiri!
Hwi Kyung pun emosi mendengar ucapan Yoo Kyung.
Hwi Kyung : Noona!
Yoo Kyung : Sudah kubilang, ibumu tidak sehat dan perlu perawatan di rumah sakit atau panti jompo!
Hwi Kyung : Bagaimana dia bisa hilang?
Yoo Kyung : Se Jin dan aku pergi ke kantor dan saat kami kembali, dia sudah tidak ada. Kami pikir dia keluar untuk mencari udara segar. Tapi kami belum mendengar apa pun darinya.
Na Yeon : Apakah kau memanggil polisi?
Mendengar kata 'polisi' Se Jin langsung pucat dan gugup.
Se Jin : Tae Joon melakukannya.
Tae Joon : Aku mengajukan laporan orang hilang, jadi mari kita tunggu saja sekarang.
Se Jin : Ya, paman Jangan terlalu khawatir. Aku yakin kita dapat menemukan nenek.
Saat Se Jin mengatakan itu, Yoo Kyung menatap tajam Se Jin. Sementara Hwi Kyung menatap Se Jin dengan tatapan marah dan berkata, mereka harus menemukan Young Sook.
Na Yeon : Aku akan pergi ke kantor polisi dan memeriksa rekaman pengawas di sekitar rumah. Aku yakin kita dapat menemukan petunjuk.
Se Jin tambah gugup mendengarnya.
Hwi Kyung dan Na Yeon masuk ke kamar. Na Yeon bisa melihat kemarahan Hwi Kyung.
Na Yeon teringat saat menerima telepon di belakang Hwi Kyung, ketika mereka sedang makan siang di hotel tadi.
Flashback....
Na Yeon : Benarkah? Baiklah Tolong bawa dia ke tempat yang aku katakan.
Flashback end...
Hwi Kyung menggebrak meja. Ia tak mengerti bagaimana bisa ibunya menghilang.
Na Yeon menenangkan Hwi Kyung. Ia bilang, Young Sook sudah ada di tempat yang aman sekarang.
Hwi Kyung : Aku rasa aku tidak bisa memaafkan Se Jin.
Na Yeon : Tolong tenanglah. Akan kubawakan kau teh.
Tapi saat Na Yeon hendak keluar, Hwi Kyung berdiri dan menarik Na Yeon ke pelukannya.
Hwi Kyung : Diam sebentar. Aku tidak bisa mengucapkan terima kasih sekarang. Aku sangat malu bahwa aku tidak bisa memikirkan apa pun untuk dikatakan kepadamu.
Na Yeon hendak membalas pelukan Hwi Kyung tapi ia mengurungkan niatnya.
*Jadi mereka sudah tahu dalangnya Se Jin dan tahu Young Sook dimana.....
Tae Joon menyusul Se Jin ke kamar dan tanya kenapa Se Jin gugup dan pucat.
Se Jin : Menurutmu kenapa? Aku mencemaskan nenek.
Tae Joon : Jangan terlalu dipikirkan. Aku yakin dia tersesat di suatu tempat. Kita punya orang-orang yang bisa mencarinya, jadi tunggu saja.
Se Jin : Tae Joon-ssi, aku minta maaf tapi bisakah kau membawakanku wine? Aku pikir, aku tidak akan bisa tidur sebelum minum wine.
Tae Joon mengerti dan langsung keluar.
Di dapur, Na Yeon sedang meminum obat pencernaannya. Tae Joon kemudian datang dan terkejut bertemu Na Yeon disana.
Tae Joon pun kikuk.
Na Yeon tanya, apa Tae Joon membutuhkan sesuatu? Tae Joon ingin teh?
Tae Joon : Tidak apa-apa. Aku bisa sendiri.
Tae Joon lalu tanya, apa Na Yeon baik-baik saja? Tae Joon bilang, hal buruk terjadi usai pernikahan Na Yeon dan Hwi Kyung.
Na Yeon : Bagaimana aku bisa baik-baik saja? Aku khawatir dan terus berpikiran negatif.
Tae Joon : Selamat malam.
Tae Joon mau pergi tapi Na Yeon memberikan cemilan untuk teman minum wine Tae Joon dan Se Jin.
Tae Joon terdiam.
Na Yeon : Jangan salah paham. Aku bibimu. Dan aku melakukan semua ini sebagai bibimu.
Setelah semuanya tidur, Yoo Kyung berlari ke mobil Se Jin dan memeriksa kotak hitam Se Jin.
Ia pun terkejut mengetahui kecurigaannya benar, kalau Se Jin lah yang membuang Young Sook.
Yoo Kyung lantas mencabut memory card kotak hitam mobil Se Jin. Ia tak ingin putrinya disalahkan.
Na Yeon ada di kamar Young Sook. Ia menatap lirih serta memegang foto ibunya.
Na Yeon : Eomma, kita bertemu lagi, seperti ini.
Lalu Yoo Kyung masuk dan heran melihat Na Yeon di kamar Young Sook. Na Yeon pun berdalih, kalau ia sedag mencari petunjuk yang bisa membuat mereka menemukan Young Sook. Na Yeon lalu bertanya balik, apa Yoo Kyung juga ingin mencari petunjuk.
Yoo Kyung : Kau baru pindah har ini. Melihatmu ada di dalam kamar kosong yang bukan milikmu, membuatku tidak suka.
Yoo Kyung lantas berkata, biar dia saja yang mencari petunjuknya dan meminta Na Yeon keluar.
Na Yeon : Baiklah, Kakak Ipar.
Yoo Kyung terkejut dipanggil begitu.
Na Yeon : Aku akan memanggilmu begitu mulai sekarang. Aku ingin meninggalkan kesan yang baik. Aku akan melakukan yang terbaik.
Na Yeon lalu beranjak keluar.
Young Sook sendiri ada di rumah Do Hee. Ia duduk di meja Do Hee dan tersenyum melihat foto Sae Byeol. *Ah, masalah nih.
Sung Joo masuk, membawakan Young Sook jus. Young Sook yang sudah kembali normal pun tanya, bagaimana bisa ia berada di rumah mereka.
Sung Joo : Kau tidak ingat yang terjadi kemarin?
Young Sook : Tidak. Apa terjadi sesuatu padaku?
Sung Joo : Kenapa tidak tinggal disini dulu untuk sementara waktu? Aku akan mengurusmu.
Young Sook : Kenapa?
Sung Joo : Do Hee ku yang memintaku.
Young Sook : Dia memintanya? Benarkah?
Sung Joo : Ayo keluar. Suamiku sudah menunggu. Sarapan lah bersama kami.
Sung Joo keluar duluan. Setelah Sung Joo pergi, Young Sook pun kembali melihat foto Sae Byeol.
Paginya, Kyung Wan dan Yoo Kyung masuk ke ruang makan dan melihat Na Yeon sibuk menyiapkan sarapan. Yoo Kyung tanya, kenapa Na Yeon repot2 menyiapkan sarapan disaat mereka punya pembantu. Na Yeon tak menjawab dan kembali ke dapur.
Hwi Kyung datang dan tanya apa Kyung Wan belum mendengar kabar ibunya.
Kyung Wan : Kau pasti sangat cemas. Aku mengontak semua orang yang kutahu untuk membantu kita, jadi jangan terlalu cemas.
Hwi Kyung : Terima kasih, Kakak Ipar.
Hwi Kyung lalu mengalihkan pandangannya ke Yoo Kyung.
Hwi Kyung : Aku harus secepatnya menemukan ibuku dan mencari tahu apa yang terjadi.
Na Yeon keluar dari dapur, membawa pinggan dan menanyakan Se Jin dan Tae Joon.
Hwi Kyung : Aku tidak yakin. Aku pikir mereka sudah turun.
Na Yeon : Kalau begitu, aku akan memanggil mereka.
Na Yeon pun bergegas ke atas. Tapi saat mau mengetuk pintu kamar mereka, ia mendengar kata2 Se Jin ke Tae Joon.
Se Jin : Aku akan mendapat inseminasi buatan. Kita bisa melakukannya setelah membuat janji. Ayo kita lakukan yang terbaik.
Tae Joon : Kenapa kau terburu-buru. Jangan buru-buru.
Se Jin, apa?
Tae Joon : Jangan biarkan itu mengganggumu. Aku tidak masalah kalau kita tidak punya anak. Kita bisa hidup bahagia tanpa anak.
Mendengar itu, Se Jin marah.
Se Jin : Kau ingin hidup denganku tanpa anak, lalu menceraikanku?
Tae Joon : Kenapa kau selalu bicara omong kosong? Kau membuatku lelah pagi-pagi. Tolong berhenti.
Se Jin : Berhenti apa? Kau lah yang tidak masuk akal dan selalu bicara omong kosong!
Malas ribut dengan Se Jin, Tae Joon pun pamit.
Namun begitu keluar, ia terkejut melihat Na Yeon sudah berdiri disana.
Tae Joon : Apa hobimu sekarang menguping?
Tae Joon beranjak pergi.
Setelah Tae Joon pergi, Na Yeon masuk ke dalam dan mengajak Se Jin makan, tapi Se Jin malah kesal Na Yeon bicara informal padanya. Na Yeon berkata, ia bicara informal agar Se Jin nyaman.
Na Yeon : Turunlah. Semua menunggumu.
Na Yeon lantas keluar.
Se Jin kesal.
Se Jin : Dia berakting seperti bibiku sekarang?
Se Jin turun ke bawah disaat ayah dan ibunya, serta pamannya dan Na Yeon sudah mulai makan. Kyung Wan menanyakan Tae Joon yang tidak ikut makan bersama mereka.
Se Jin berkata, Tae Joon sudah pergi karena memiliki banyak pekerjaan.
Hwi Kyung lalu minta izin Kyung Wan, tidak ke kantor sampai ibunya ditemukan.
Hwi Kyung : Aku akan bicara dengan Pak Bae agar mengurus urusan yang mendesak.
Kyung Wan : Baiklah. Aku akan mengurus semuanya jadi jangan cemaskan apapun.
Na Yeon menatap Se Jin dan mengatakan, akan ke kantor polisi dan mengecek CCTV di sekitar rumah.
Se Jin yang takut ketahuan menawarkan diri untuk pergi ke kantor polisi menggantikan Na Yeon. Se Jin berdalih, Na Yeon baru saja pindah jadi pasti sibuk mengurus ini itu.
Yoo Kyung mendukung Se Jin.
Kyung Wan lantas menyuruh Se Jin datang ke kantor hari ini atau besok. Ia bilang, ingin bicara beberapa hal dengan Se Jin.
Yoo Kyung langsung tersenyum menatap Kyung Wan. Sedangkan Hwi Kyung menatap tajam Se Jin.
Setelah semuanya pergi, Yoo Kyung masuk ke kamar Se Jin dan mengunci pintunya. Se Jin heran melihat ibunya mengunci pintu kamarnya.
Yoo Kyung : Dimana kau tinggalkan nenekmu?
Se Jin : Kenapa kau tanyakan itu lagi?
Yoo Kyung : Aku harus tahu jadi aku bisa bersiap.
Se Jin : Aku tidak tahu. Aku tidak tahu apapun.
Yoo Kyung pun menunjukkan memory card Se Jin.
Yoo Kyung : Kau meninggalkan bukti seperti ini, jadi bagaimana bisa kau berkata begitu? Ini rekaman di mobilmu. Apa yang terjadi.
Se Jin pun mengaku, bahwa ia takut dengan mulutnya Young Sook.
Yoo Kyung : Apa maksudmu? Jelaskan.
Se Jin : Yoon Ae temanmu, kan?
Yoo Kyung : Kau melakukan ini karena perkataan nenekmu? Kau melakukannya karena kata-katanya yang gila?
Se Jin : Apa ayah dan Yoon Ae punya seorang putri?
Yoo Kyung terkejut dengan pertanyaan Se Jin.
Se Jin : Dia seusia denganku, tapi dia mati muda. Ada satu orang yang kupikirkan.
Yoo Kyung : Omong kosong!
Se Jin : Kau tahu apa yang kubicarakan, jadi kurasa itu benar. Lee Na Yeon. Apa Lee Na Yeon putri ayah!
Yoo Kyung : Bukan. Berhentilah berhalusinasi.
Se Jin : Kuharap aku salah tapi wajahmu mengatakan iya.
Yoo Kyung : Dimana nenekmu? Dimana kau membuangnya?
Se Jin : Aku membuangnya! Aku ingin membantumu dan melindungi diriku, jadi aku meninggalkannya di suatu tempat.
Yoo Kyung : Dimana?
Setelah mengetahui dimana Se Jin meninggalkan Young Sook, Yoo Kyung bergegas mencari Young Sook tapi lantaran tak berhasil menemukan Young Sook, ia minta bantuan orang suruhannya.
Sementara itu, Hwi Kyung dan Na Yeon ke rumah Do Hee.
Hwi Kyung lega ibunya baik2 saja.
Young Sook tanya, darimana mereka tahu ia disana.
Young Sook : Kau mengenal Dong Jin dan Sung Joo?
Hwi Kyung pun memberitahu ibunya kalau itu rumahh Do Hee.
Young Sook : Oh, benar. Aku tidur di kamar Do Hee semalam.
Young Sook lantas berterima kasih pada Na Yeon, juga minta maaf karena membuat Na Yeon tidur di tempat lain.
Na Yeon tanya, apa Young Sook suka kamarnya.
Young Sook : Tentu saja. Aku tidur seperti bayi. Kamarmu sangat nyaman.
Na Yeon : Ikutlah denganku. Akan kutunjukkan beberapa hal agar kau terbiasa.
Young Sook : Seperti Dong Jin Oppa dan Sung Joo, kau sangat baik Do Hee-ya.
Na Yeon : Menantu. Aku menantumu.
Young Sook : Benar, kau menantuku.
Na Yeon lalu membawa Young Sook ke kamar Do Hee.
Hwi Kyung menghela nafas. Melihat itu, Sung Joo menjelaskan, kalau kesehatan Young Sook semakin memburuk karena syok setelah apa yang terjadi kemarin.
Lalu Dong Jin datang dan mengajak Hwi Kyung bicara.
Dong Jin mengajak Hwi Kyung bicara di ruangannya.
Dong Jin meminta Hwi Kyung membiarkan Young Sook tinggal bersamanya dulu untuk sementara.
Dong Jin : Itu yang diinginkan ibumu.
Hwi Kyung yang takut merepotkan, memutuskan membawa ibunya pulang.
Sung Joo masuk dan meminta Hwi Kyung mendengarkan Dong Jin. Sung Joo juga bilang, jika demensia Young Sook kambuh, ia bisa memanggil dokter Young Sook.
Sung Joo : Juga, jangan biarkan keluargamu tahu dia disini.
Dong Jin sedikit terkejut dengan ketulusan istrinya.
Di kamarnya, Na Yeon menanyakan rahasia yang diceritakan Young Sook ke Yoon Ae, di hari kematian Yoon Ae.
Young Sook yang takut dibuang lagi, enggan mengatakannya. Tapi Na Yeon berjanji akan melindungi Young Sook.
Young Sook : Wanita itu memisahkan ayah dan anak.
Na Yeon kaget mendengarnya tapi saat ingin mendengar jawaban Young Sook lebih lanjut, Hwi Kyung masuk.
"Sekarang kau sudah menjadi sahabat terbaiknya dan meninggalkanku?" tanya Hwi Kyung ke ibunya.
Mendengar itu, Na Yeon tersenyum dan bergegas meninggalkan mereka.
Hwi Kyung : Ibu, kau tidak apa-apa disini sendiri?
Young Sook : Aku suka disini. Hwi Kyung-ah, mau hadiah?
Hwi Kyung : Apa?
Young Sook pun mengeluarkan foto Sae Byeol di sakunya dan memberikannya ke Hwi Kyung.
Sontak Hwi Kyung kaget melihatnya.
Hwi Kyung : Dimana kau mendapatkan ini?
Young Sook : Di lacinya Do Hee. Bukankah Do Hee manis sekali saat kecil? Aku menyimpannya untuk diberikan padamu.
Hwi Kyung terdiam dan mulai curiga lagi kalau Do Hee yang sekarang adalah Na Yeon.
Bersambung ke part 2....
-
Sinopsis Wonderful World Episode 1-16
Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.
-
Duis non justo nec auge
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
The Promise Ep 74 Part 2
by
GenkPelangi
at
October 06, 2019
Sebelumnya...
Kyung Wan tampak terkejut di ruangannya, ibu?
Ternyata dia sedang bicara dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung memberitahu Kyung Wan soal Young Sook yang pipis di celana.
Young Sook : Si Angkuh Yoon Young Sook, dari semua orang?
Kyung Wan : Pernikahan pertama Hwi Kyung pasti membebani dia. Sekarang dia sudah menikah lagi, dia menemukan ketenangan pikiran.
Yoo Kyung : Itu lebih seperti dia kehilangan akal sehatnya. Apakah dia mengatakan sesuatu tentang Yoon Ae lagi.
Kyung Wan heran Yoo Kyung menanyakan itu. Yoo Kyung : Yeobo, kau masih memikirkan apa yang dia katakan? Jujur, aku malas mengatakannya tapi sepertinya kau terganggu dengan omongan Young Sook. Putri Yoon Ae, Na Yeon, bukan putrimu.
Kyung Wan terkejut.
Yoo Kyung : Kau tahu bagaimana aku tahu? Jika aku sudah curiga, aku tidak akan melepaskan itu sampai aku mencapai bagian bawahnya. Apa kau pikir aku tidak melakukan apa-apa saat kau membawa Na Yeon ke rumah kita 20 tahun lalu? Aku mengetahui dia putri Yoon Ae jadi aku melakukan tes DNA. Aku memiliki hasil tes DNA kau dan Na Yeon. Hasilnya negatif, itu sebabnya aku membiarkanmu membawa dia tinggal bersama kita.
Kyung Wan : Tidak mungkin dia putriku.
Yoo Kyung : Kapan kau akan membiarkan Se Jin bekerja? Berapa lama kau akan membiarkan Tae Joon mengisi posisi Se Jin?
Kyung Wan : Tae Joon sedang melakukan pekerjaan besar jadi aku akan membiarkannya dulu untuk saat ini.
Yoo Kyung : Lalu Se Jin bagaimana? Apa kau ingin Tae Joon menjadi penerusmu?
Kyung Wan : Dia memanjat sendiri jadi kenapa aku harus menghentikannya?
Yoo Kyung : Apa maksudmu! Aku tidak akan membiarkan Tae Joon berada lebih tinggi dari Se Jin. Itu pasti akan melukai Se Jin. Dia merubah Se Jin menjadi bonekanya dan mencari kesempatan menyerangku.
Kyung Wan : Cukup! Aku mau rapat.
Yoo Kyung : Yeobo!
Se Jin ada lobby. Ia membawa beberapa kopi dan bicara dengan Tae Joon di telepon.
Se Jin : Ya, aku di lobby sekarang. Kau masih wawancara dengan majalah bisnis? Aku membawakanmu kopi. Aku harus menunjukkan dukunganku.
Sementara itu, Tae Joon sedang menjawab pertanyaan reporter tentan Drama House nya.
Tae Joon : Ya, Rumah Drama itu seperti sebuah museum untuk drama TV Korea. Kami ingin memanfaatkan demam Korea Wave di Cina dan mempromosikan bisnis budaya dan bisnis pariwisata bersama.
"Tujuan anda sangat bagus. Aku mendengar bahwa itu akan menghabiskan banyak uang, jadi bukankah Baekdo Construction akan mengambil risiko?"
"Risiko tinggi, pengembalian tinggi. Jika anda takut gagal, kau juga tidak bisa berhasil. Sejarah maju dengan orang yang mengambil risiko."
Wawancara selesai. Si pewawancara menanyakan pertanyaan khusus. Ia berkata, bahwa pertanyaannya ini tidak akan direkam.
"Aku mendengar desas desus bahwa kau akan menjadi penerus Baekdo. Benarkah itu?"
"Rumor hanyalah rumor." jawab Tae Joon.
Tiba2 Yoo Kyung masuk dan membenarkan pernyataan Tae Joon.
Yoo Kyung kemudian duduk dan meminta mereka hanya mencetak fakta.
Yoo Kyung lantas menatap Tae Joon dan berkata, bahwa Tae Joon bukan manusia rendahan yang akan merebut milik orang lain.
*Terus lo sama anak lo gimana Park Yoo Kyung? Kalian merebut milik orang lain juga, kan?
Si pewawancara akhirnya minta diri. Setelah mereka pergi, tinggal lah Yoo Kyung dengan Tae Joon.
Yoo Kyung : Semakin aku mengenalmu, kau menjadi lebih luar biasa. Jika kau menunjukkan ambisimu, akan lebih mudah bagiku untuk mengendalikanmu. Tetapi terkadang kau tampak ambisius, tapi juga tidak. Aku tidak bisa membacamu karena itulah suamiku menyukai tipu muslihatmu.
Kesal, Tae Joon pun berniat mengatakan sesuatu yang menarik ke Yoo Kyung.
Tae Joon : Orang yang membantuku sampai ke tempat sekarang adalah kau ibu mertua. Kau lah yang membuatku ingin naik lebih tinggi. Akan kubuat ayah mertua dan Se Jin berpihak padaku.
Yoo Kyung : Kau bocah nakal. Baik. Nikmati posisi yang kau dapatkan karena kesalahan Sejin. Aku akan menyingkirkanmu, baik dari perusahaan ini dan dari sisi Sejin.
Se Jin kemudian masuk dan menatap kesal Yoo Kyung.
Yoo Kyung dan Se Jin kembali ke rumah. Se Jin menyusul Yoo Kyung ke rumah.
Se Jin : Jadi kau menyiksa Tae Joon di belakangku selama ini?
Yoo Kyung : Itu tidak benar. Siapa yang menyiksa siapa? Aku tidak bisa menyiksanya meski aku mau. Di masa lalu ketika aku mengatakan sesuatu yang mengecewakan, dia hanya mendengarkan dan tidak melakukan apa-apa, tapi sekarang dia menyerang balik.
Se Jin : Ibu tolong! Tidak bisakah kau tinggalkan dia sendiri? Ketika kau mengganggunya, aku yang menderita pada akhirnya! Kau tidak bisa melihat itu!
Yoo Kyung : Kenapa kau harus peduli dengan apa yang dia pikirkan?
Se Jin : Bu, tolong berhenti. Tae Joon tidak salah. Orang yang menghancurkan hidupku adalah kau!
Yoo Kyung : Jang Se Jin!
Se Jin : Dua pria yang paling aku cintai di dunia ini, ayah dan Tae Joon, mungkin aku akan kehilangan mereka karena ibu!
Yoo Kyung : Apa maksudmu?
Se Jin : Kau lebih tahu dari siapa pun. Apakah kau pikir kau bisa menyembunyikan rahasia itu selamanya?
Yoo Kyung : Apa yang kau bicarakan!
Se Jin : Apakah kau benar-benar ingin mendengarnya dariku?
Yoo Kyung : Aku tanya apa maksudmu!
Se Jin : Aku bukan putri ayah. Aku sangat takut. Aku takut ayah tahu. Ayah... aku yakin dia tidak pernah meragukannya, jadi apa yang akan kau lakukan jika dia tahu aku bukan putrinya?
Yoo Kyung : Siapa yang memberitahumu itu? Apakah itu nenekmu? Nenekmu mengatakan itu padamu?
Se Jin : Jauhi Tae Joon kalau kau tidak ingin melihat aku gila.
Se Jin beranjak pergi. Yoo Kyung terduduk lemas.
Scene selanjutnya.... Se Jin ngebuang Young Sook gaes,, tapi tenang aja. Ntar Young Sook nya ketemu kok, ditolongi Sung Joo... bagaimana ceritanya Sung Joo bisa nolongin Young Sook? Tetap stay di blog ini ya gaes..... Untuk sinopsis yg lain, sabar dulu ya... sy masih enjoy ngerjain The Promise..... Ntar The Promise selesai, sy lanjut The Great Show dulu.....
Young Sook yang takut dibunuh Yoo Kyung, bergegas membereskan pakaiannya. Ia berniat pergi.
Tak hanya pakaian, Young Sook juga mengambil foto Pimpinan Park dan berniat membawanya.
"Kakek, aku pikir aku tidak bisa tinggal disini. Hwi Kyung tidak disini dan aku rasa mereka akan melakukan sesuatu padaku. Aku harus keluar dari sini dengan cepat. Aku harus pergi dan sembunyi." ucapnya pada foto Pimpinan Park.
Tiba2,, Yoo Kyung datang. Young Sook langsung ketakutan.
Yoo Kyung : Yoon Young Sook, itu kau! Kau memberitahunya! Kau memberitahunya, kan!
Young Sook yang takut, bergegas menjauhi Yoo Kyung dengan naik ke kasurnya.
Young Sook : Apa maksudmu?
Yoo Kyung : Apa maksudku? Berhentilahh berpura-pura. Kau memberitahu Se Jin! Kau bilang pada Sejin bahwa dia bukan putri ayahnya!
Young Sook : Aku tidak tahu. Aku tidak tahu apa-apa. Apa yang sedang kau lakukan?
Yoo Kyung : Berhenti menyangkalnya! Kau pikir aku akan percaya padamu! Itu kau! Kau memberitahu suamiku putri Yoon Ae adalah putrinya.
Young Sook : Tapi itu benar. Aku tidak bohong.
Yoo Kyung : Aku sudah tidak tahan. Keluar! Pergilah ke rumah sakit atau panti jompo! Pergi ke tempat dimana aku tidak akan pernah melihatmu lagi!
Young Sook : Apa yang kau lakukan. Aku takut. Jangan lakukan ini. Aku takut.
Yoo Kyung : Jika aku tetap membiarkanmu tinggal disini, kau akan memberitahu suamiku!
Yoo Kyung menyeret Young Sook. Tepat saat itu, Se Jin masuk dan Young Sook langsung minta perlindungan Se Jin.
Se Jin : Bu, tolong berhenti! Ini tidak akan menyelesaikan apa pun. Tenangkan dulu dirimu.
Yoo Kyung : Baik, aku akan menenangkan diriku. Setelah aku tenang, kita akan mengirim nenekmu ke rumah sakit.
Yoo Kyung beranjak keluar.
Se Jin pun menatap Young Sook.
Young Sook : Dia mengerikan! Dia memutuskan hubungan ayah dan putrinya.
Se Jin kaget, ayahku punya anak lain?
Young Sook : Aku tidak berbohong. Aku tidak pernah berbohong! Putri temanku, Yoon Ae, adalah putri Kyung Wan. Wanita itu merebut ayahmu! Dia berbohong, bilang kau putrinya.
Se Jin : Kau tahu dimana dia?
Young Sook menangis.
Young Sook : Dia meninggal karena kecelakaan. Usianya sama denganmu dan dia mati muda.
Se Jin terkejut mendengarnya.
Di kamarnya, Yoo Kyung menghubungi panti jompo dan memesan kamar. Ia berkata, akan segera datang kesana dan memberitahu nama serta umur Young Sook.
Namun saat kembali ke kamar Young Sook, Yoo Kyung kaget Se Jin dan Young Sook tak ada disana.
Se Jin membawa Young Sook jalan-jalan. Se Jin yang tengah menyetir, menatap sedih Young Sook yang duduk di belakang dengan wajah ceria.
Se Jin : Nenek senang?
Young Sook : Aku sangat bahagia. Aku merasa bebas. Terima kasih. Terima kasih banyak.
Se Jin : Mianhae. Seandainya aku tahu kau suka jalan-jalan, aku akan lebih sering mengajakmu.
Young Sook : Kemana kita akan piknik?
Se Jin : Tempat yang nenek suka.
Young Sook senang.
Yoo Kyung berusaha menghubungi Se Jin tapi tidak dijawab. Ia pun cemas memikirkan Se Jin yang membawa Young Sook.
Sementara Hwi Kyung dan Na Yeon sedang menikmati waktu mereka di sebuah restoran.
Hwi Kyung sedang memotong daging steak. Na Yeon melirik ponselnya yang berdering.
Selesai memotong2 daging, Hwi Kyung menukar piringnya dengan piring Na Yeon.
Na Yeon : Jangan terlalu baik padaku. Aku tidak bisa melakukan apapun untukmu.
Hwi Kyung : Kau tidak memperhatikan? Sudah kubilang sebelumnya, yang harus kau lakukan hanya menerima.
Na Yeon : Aku tidak tahu malu. Aku tidak merasa nyaman menerima.
Hwi Kyung : Kalau begitu ayo tukar lagi piringnya.
Na Yeon tersenyum.
Hwi Kyung : Sekarang kau merasa nyaman?
Na Yeon : Setidaknya aku akan menjanjikan dua hal padamu. Baekdo, perusahaan yang dibangun ayahmu ... aku akan membantumu mendapatkannya kembali. Dan aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk melindungi ibumu.
Hwi Kyung : Do Hee-ssi, kau sudah memutuskan untuk tidak menerimaku? Aku tidak mengerti kenapa kau tidak bisa menerimaku tapi untungnya aku pria yang baik dan sabar jadi aku bisa menunggumu. Gunakan waktumu. Aku akan menunggu.
Se Jin membawa Young Sook ke taman bunga. Young Sook senang dan sibuk bermain dengan bunga.
Saat Young Sook asyik dengan bunganya, Se Jin berlari meninggalkan Young Sook.
Se Jin ternyata tidak benar-benar mengajak Young Sook jalan-jalan. Ia mengajak Young Sook keluar untuk membuang Young Sook.
Se Jin mulai melajukan mobilnya. Young Sook berlari mengejar mobil Se Jin. Melihat itu, Se Jin mempercepat laju mobilnya. Young Sook terjatuh saat mengejar Se Jin.
Se Gwang dan kedua orang tuanya berkumpul di rumah Mal Sook. Mal Sook kesal melihat putrinya mesra2an dengan Se Gwang di depannya.
Man Jung tanya ke Mal Sook apa Mal Sook ingin mereka besanan lagi. Mal Sook sewot dan menolak dengan tegas.
Man Jung : Kalau begitu selesai.
*Ini saya singkat aja ya ceritanya bagian mereka....
Man Jung mengajak Se Gwang pulang tapi Se Gwang tak mau. Ia tiduran di pangkuan Geum Bong dan mengaku akan tinggal di rumah itu.
Pak Heo setuju. Ia bahkan juga menawarkan diri untuk tinggal di rumah Mal Sook.
Tak lama kemudian, Pak Heo mengambil gitarnya dan mulai bernyanyi. Kesal, Man Jung pun menarik mulut Pak Heo agar Pak Heo berhenti nyanyi.
Se Jin kembali ke rumah malam harinya. Yoo Kyung menyusulnya ke kamar dan menanyakan Young Sook. Tapi Se Jin mengaku tidak tahu. Young Sook menghela nafas.
Ia tahu itu ulah putrinya.
Sementara Se Jin tampak pucat dan gugup.
Hwi Kyung dan Na Yeon langsung pulang setelah mendengar kabar Young Sook hilang. Mereka semua berkumpul di ruang tengah.
Na Yeon melirik Se Jin yang pucat dengan tatapan curiga.
Bersambung...
Tags
The Promise
Kyung Wan tampak terkejut di ruangannya, ibu?
Ternyata dia sedang bicara dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung memberitahu Kyung Wan soal Young Sook yang pipis di celana.
Young Sook : Si Angkuh Yoon Young Sook, dari semua orang?
Kyung Wan : Pernikahan pertama Hwi Kyung pasti membebani dia. Sekarang dia sudah menikah lagi, dia menemukan ketenangan pikiran.
Yoo Kyung : Itu lebih seperti dia kehilangan akal sehatnya. Apakah dia mengatakan sesuatu tentang Yoon Ae lagi.
Kyung Wan heran Yoo Kyung menanyakan itu. Yoo Kyung : Yeobo, kau masih memikirkan apa yang dia katakan? Jujur, aku malas mengatakannya tapi sepertinya kau terganggu dengan omongan Young Sook. Putri Yoon Ae, Na Yeon, bukan putrimu.
Kyung Wan terkejut.
Yoo Kyung : Kau tahu bagaimana aku tahu? Jika aku sudah curiga, aku tidak akan melepaskan itu sampai aku mencapai bagian bawahnya. Apa kau pikir aku tidak melakukan apa-apa saat kau membawa Na Yeon ke rumah kita 20 tahun lalu? Aku mengetahui dia putri Yoon Ae jadi aku melakukan tes DNA. Aku memiliki hasil tes DNA kau dan Na Yeon. Hasilnya negatif, itu sebabnya aku membiarkanmu membawa dia tinggal bersama kita.
Kyung Wan : Tidak mungkin dia putriku.
Yoo Kyung : Kapan kau akan membiarkan Se Jin bekerja? Berapa lama kau akan membiarkan Tae Joon mengisi posisi Se Jin?
Kyung Wan : Tae Joon sedang melakukan pekerjaan besar jadi aku akan membiarkannya dulu untuk saat ini.
Yoo Kyung : Lalu Se Jin bagaimana? Apa kau ingin Tae Joon menjadi penerusmu?
Kyung Wan : Dia memanjat sendiri jadi kenapa aku harus menghentikannya?
Yoo Kyung : Apa maksudmu! Aku tidak akan membiarkan Tae Joon berada lebih tinggi dari Se Jin. Itu pasti akan melukai Se Jin. Dia merubah Se Jin menjadi bonekanya dan mencari kesempatan menyerangku.
Kyung Wan : Cukup! Aku mau rapat.
Yoo Kyung : Yeobo!
Se Jin ada lobby. Ia membawa beberapa kopi dan bicara dengan Tae Joon di telepon.
Se Jin : Ya, aku di lobby sekarang. Kau masih wawancara dengan majalah bisnis? Aku membawakanmu kopi. Aku harus menunjukkan dukunganku.
Sementara itu, Tae Joon sedang menjawab pertanyaan reporter tentan Drama House nya.
Tae Joon : Ya, Rumah Drama itu seperti sebuah museum untuk drama TV Korea. Kami ingin memanfaatkan demam Korea Wave di Cina dan mempromosikan bisnis budaya dan bisnis pariwisata bersama.
"Tujuan anda sangat bagus. Aku mendengar bahwa itu akan menghabiskan banyak uang, jadi bukankah Baekdo Construction akan mengambil risiko?"
"Risiko tinggi, pengembalian tinggi. Jika anda takut gagal, kau juga tidak bisa berhasil. Sejarah maju dengan orang yang mengambil risiko."
Wawancara selesai. Si pewawancara menanyakan pertanyaan khusus. Ia berkata, bahwa pertanyaannya ini tidak akan direkam.
"Aku mendengar desas desus bahwa kau akan menjadi penerus Baekdo. Benarkah itu?"
"Rumor hanyalah rumor." jawab Tae Joon.
Tiba2 Yoo Kyung masuk dan membenarkan pernyataan Tae Joon.
Yoo Kyung kemudian duduk dan meminta mereka hanya mencetak fakta.
Yoo Kyung lantas menatap Tae Joon dan berkata, bahwa Tae Joon bukan manusia rendahan yang akan merebut milik orang lain.
*Terus lo sama anak lo gimana Park Yoo Kyung? Kalian merebut milik orang lain juga, kan?
Si pewawancara akhirnya minta diri. Setelah mereka pergi, tinggal lah Yoo Kyung dengan Tae Joon.
Yoo Kyung : Semakin aku mengenalmu, kau menjadi lebih luar biasa. Jika kau menunjukkan ambisimu, akan lebih mudah bagiku untuk mengendalikanmu. Tetapi terkadang kau tampak ambisius, tapi juga tidak. Aku tidak bisa membacamu karena itulah suamiku menyukai tipu muslihatmu.
Kesal, Tae Joon pun berniat mengatakan sesuatu yang menarik ke Yoo Kyung.
Tae Joon : Orang yang membantuku sampai ke tempat sekarang adalah kau ibu mertua. Kau lah yang membuatku ingin naik lebih tinggi. Akan kubuat ayah mertua dan Se Jin berpihak padaku.
Yoo Kyung : Kau bocah nakal. Baik. Nikmati posisi yang kau dapatkan karena kesalahan Sejin. Aku akan menyingkirkanmu, baik dari perusahaan ini dan dari sisi Sejin.
Se Jin kemudian masuk dan menatap kesal Yoo Kyung.
Yoo Kyung dan Se Jin kembali ke rumah. Se Jin menyusul Yoo Kyung ke rumah.
Se Jin : Jadi kau menyiksa Tae Joon di belakangku selama ini?
Yoo Kyung : Itu tidak benar. Siapa yang menyiksa siapa? Aku tidak bisa menyiksanya meski aku mau. Di masa lalu ketika aku mengatakan sesuatu yang mengecewakan, dia hanya mendengarkan dan tidak melakukan apa-apa, tapi sekarang dia menyerang balik.
Se Jin : Ibu tolong! Tidak bisakah kau tinggalkan dia sendiri? Ketika kau mengganggunya, aku yang menderita pada akhirnya! Kau tidak bisa melihat itu!
Yoo Kyung : Kenapa kau harus peduli dengan apa yang dia pikirkan?
Se Jin : Bu, tolong berhenti. Tae Joon tidak salah. Orang yang menghancurkan hidupku adalah kau!
Yoo Kyung : Jang Se Jin!
Se Jin : Dua pria yang paling aku cintai di dunia ini, ayah dan Tae Joon, mungkin aku akan kehilangan mereka karena ibu!
Yoo Kyung : Apa maksudmu?
Se Jin : Kau lebih tahu dari siapa pun. Apakah kau pikir kau bisa menyembunyikan rahasia itu selamanya?
Yoo Kyung : Apa yang kau bicarakan!
Se Jin : Apakah kau benar-benar ingin mendengarnya dariku?
Yoo Kyung : Aku tanya apa maksudmu!
Se Jin : Aku bukan putri ayah. Aku sangat takut. Aku takut ayah tahu. Ayah... aku yakin dia tidak pernah meragukannya, jadi apa yang akan kau lakukan jika dia tahu aku bukan putrinya?
Yoo Kyung : Siapa yang memberitahumu itu? Apakah itu nenekmu? Nenekmu mengatakan itu padamu?
Se Jin : Jauhi Tae Joon kalau kau tidak ingin melihat aku gila.
Se Jin beranjak pergi. Yoo Kyung terduduk lemas.
Scene selanjutnya.... Se Jin ngebuang Young Sook gaes,, tapi tenang aja. Ntar Young Sook nya ketemu kok, ditolongi Sung Joo... bagaimana ceritanya Sung Joo bisa nolongin Young Sook? Tetap stay di blog ini ya gaes..... Untuk sinopsis yg lain, sabar dulu ya... sy masih enjoy ngerjain The Promise..... Ntar The Promise selesai, sy lanjut The Great Show dulu.....
Young Sook yang takut dibunuh Yoo Kyung, bergegas membereskan pakaiannya. Ia berniat pergi.
Tak hanya pakaian, Young Sook juga mengambil foto Pimpinan Park dan berniat membawanya.
"Kakek, aku pikir aku tidak bisa tinggal disini. Hwi Kyung tidak disini dan aku rasa mereka akan melakukan sesuatu padaku. Aku harus keluar dari sini dengan cepat. Aku harus pergi dan sembunyi." ucapnya pada foto Pimpinan Park.
Tiba2,, Yoo Kyung datang. Young Sook langsung ketakutan.
Yoo Kyung : Yoon Young Sook, itu kau! Kau memberitahunya! Kau memberitahunya, kan!
Young Sook yang takut, bergegas menjauhi Yoo Kyung dengan naik ke kasurnya.
Young Sook : Apa maksudmu?
Yoo Kyung : Apa maksudku? Berhentilahh berpura-pura. Kau memberitahu Se Jin! Kau bilang pada Sejin bahwa dia bukan putri ayahnya!
Young Sook : Aku tidak tahu. Aku tidak tahu apa-apa. Apa yang sedang kau lakukan?
Yoo Kyung : Berhenti menyangkalnya! Kau pikir aku akan percaya padamu! Itu kau! Kau memberitahu suamiku putri Yoon Ae adalah putrinya.
Young Sook : Tapi itu benar. Aku tidak bohong.
Yoo Kyung : Aku sudah tidak tahan. Keluar! Pergilah ke rumah sakit atau panti jompo! Pergi ke tempat dimana aku tidak akan pernah melihatmu lagi!
Young Sook : Apa yang kau lakukan. Aku takut. Jangan lakukan ini. Aku takut.
Yoo Kyung : Jika aku tetap membiarkanmu tinggal disini, kau akan memberitahu suamiku!
Yoo Kyung menyeret Young Sook. Tepat saat itu, Se Jin masuk dan Young Sook langsung minta perlindungan Se Jin.
Se Jin : Bu, tolong berhenti! Ini tidak akan menyelesaikan apa pun. Tenangkan dulu dirimu.
Yoo Kyung : Baik, aku akan menenangkan diriku. Setelah aku tenang, kita akan mengirim nenekmu ke rumah sakit.
Yoo Kyung beranjak keluar.
Se Jin pun menatap Young Sook.
Young Sook : Dia mengerikan! Dia memutuskan hubungan ayah dan putrinya.
Se Jin kaget, ayahku punya anak lain?
Young Sook : Aku tidak berbohong. Aku tidak pernah berbohong! Putri temanku, Yoon Ae, adalah putri Kyung Wan. Wanita itu merebut ayahmu! Dia berbohong, bilang kau putrinya.
Se Jin : Kau tahu dimana dia?
Young Sook menangis.
Young Sook : Dia meninggal karena kecelakaan. Usianya sama denganmu dan dia mati muda.
Se Jin terkejut mendengarnya.
Di kamarnya, Yoo Kyung menghubungi panti jompo dan memesan kamar. Ia berkata, akan segera datang kesana dan memberitahu nama serta umur Young Sook.
Namun saat kembali ke kamar Young Sook, Yoo Kyung kaget Se Jin dan Young Sook tak ada disana.
Se Jin membawa Young Sook jalan-jalan. Se Jin yang tengah menyetir, menatap sedih Young Sook yang duduk di belakang dengan wajah ceria.
Se Jin : Nenek senang?
Young Sook : Aku sangat bahagia. Aku merasa bebas. Terima kasih. Terima kasih banyak.
Se Jin : Mianhae. Seandainya aku tahu kau suka jalan-jalan, aku akan lebih sering mengajakmu.
Young Sook : Kemana kita akan piknik?
Se Jin : Tempat yang nenek suka.
Young Sook senang.
Yoo Kyung berusaha menghubungi Se Jin tapi tidak dijawab. Ia pun cemas memikirkan Se Jin yang membawa Young Sook.
Sementara Hwi Kyung dan Na Yeon sedang menikmati waktu mereka di sebuah restoran.
Hwi Kyung sedang memotong daging steak. Na Yeon melirik ponselnya yang berdering.
Selesai memotong2 daging, Hwi Kyung menukar piringnya dengan piring Na Yeon.
Na Yeon : Jangan terlalu baik padaku. Aku tidak bisa melakukan apapun untukmu.
Hwi Kyung : Kau tidak memperhatikan? Sudah kubilang sebelumnya, yang harus kau lakukan hanya menerima.
Na Yeon : Aku tidak tahu malu. Aku tidak merasa nyaman menerima.
Hwi Kyung : Kalau begitu ayo tukar lagi piringnya.
Na Yeon tersenyum.
Hwi Kyung : Sekarang kau merasa nyaman?
Na Yeon : Setidaknya aku akan menjanjikan dua hal padamu. Baekdo, perusahaan yang dibangun ayahmu ... aku akan membantumu mendapatkannya kembali. Dan aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk melindungi ibumu.
Hwi Kyung : Do Hee-ssi, kau sudah memutuskan untuk tidak menerimaku? Aku tidak mengerti kenapa kau tidak bisa menerimaku tapi untungnya aku pria yang baik dan sabar jadi aku bisa menunggumu. Gunakan waktumu. Aku akan menunggu.
Se Jin membawa Young Sook ke taman bunga. Young Sook senang dan sibuk bermain dengan bunga.
Saat Young Sook asyik dengan bunganya, Se Jin berlari meninggalkan Young Sook.
Se Jin ternyata tidak benar-benar mengajak Young Sook jalan-jalan. Ia mengajak Young Sook keluar untuk membuang Young Sook.
Se Jin mulai melajukan mobilnya. Young Sook berlari mengejar mobil Se Jin. Melihat itu, Se Jin mempercepat laju mobilnya. Young Sook terjatuh saat mengejar Se Jin.
Se Gwang dan kedua orang tuanya berkumpul di rumah Mal Sook. Mal Sook kesal melihat putrinya mesra2an dengan Se Gwang di depannya.
Man Jung tanya ke Mal Sook apa Mal Sook ingin mereka besanan lagi. Mal Sook sewot dan menolak dengan tegas.
Man Jung : Kalau begitu selesai.
*Ini saya singkat aja ya ceritanya bagian mereka....
Man Jung mengajak Se Gwang pulang tapi Se Gwang tak mau. Ia tiduran di pangkuan Geum Bong dan mengaku akan tinggal di rumah itu.
Pak Heo setuju. Ia bahkan juga menawarkan diri untuk tinggal di rumah Mal Sook.
Tak lama kemudian, Pak Heo mengambil gitarnya dan mulai bernyanyi. Kesal, Man Jung pun menarik mulut Pak Heo agar Pak Heo berhenti nyanyi.
Se Jin kembali ke rumah malam harinya. Yoo Kyung menyusulnya ke kamar dan menanyakan Young Sook. Tapi Se Jin mengaku tidak tahu. Young Sook menghela nafas.
Ia tahu itu ulah putrinya.
Sementara Se Jin tampak pucat dan gugup.
Hwi Kyung dan Na Yeon langsung pulang setelah mendengar kabar Young Sook hilang. Mereka semua berkumpul di ruang tengah.
Na Yeon melirik Se Jin yang pucat dengan tatapan curiga.
Bersambung...
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
[Sebelumnya ] Di kediamannya, Hae Sung sedang latihan dibimbing oleh Chang Suk. “Pikiran kosong, mata kosong, tapi setelah ia menemuk...
-
Sebelumnya.... 1 Tahun Kemudian…. Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae ...