Setelah memberitahu Tae Joon bahwa Kyung Wan ayah kandungnya, Na Yeon berniat kembali ke dalam, tapi di depan pintu, sudah berdiri Yoo Kyung yang menatapnya penuh kebencian.
Yoo Kyung lantas berjalan sedikit ke arah mereka.
Yoo Kyung : Bukankah ini situasi yang agak sulit dijelaskan.
Na Yeon : Kenapa kau berpikir seperti itu? Kita ini keluarga, jadi bukankah wajar kita saling bertemu di rumah?
Yoo Kyung : Benarkah? Lantas kenapa perasaanku mengatakan lain?
Na Yeon : Mungkin itu karena kau lelah. Perasaanmu akan membaik setelah kau tidur. Selamat malam.
Na Yeon beranjak masuk.
Tae Joon juga ingin masuk tapi Yoo Kyung menghentikan langkahnya dan meminta penjelasan. Tae Joon beralasan, ia hanya sedang mencari udara segar.
Yoo Kyung : Udara segar itu baik. Masuk lah ke dalam, Se Jin mungkin menunggumu.
Paginya, Yoo Kyung terbangun dan kaget melihat Kyung Wan tidak ada disampingnya.
Yoo Kyung lalu keluar dan bertemu Na Yeon bersama Ajumma Lee diluar.
Yoo Kyung : Kau lihat suamiku?
Na Yeon : Dia tidak di kamar?
Yoo Kyung : Aku tidak akan bertanya jika dia di dalam!
Ajumma Lee : Dia pergi lebih awal. Aku bertanya padanya, tapi dia pergi tanpa mengatakan apapun.
Se Jin kemudian turun bersama Tae Joon. Ia kaget mendengar ayahnya sudah pergi dari tadi pagi. Se Jin lalu tanya ada apa. Tapi Yoo Kyung tidak menjawab dan kembali ke kamarnya.
Di kamarnya, Yoo Kyung berusaha menghubungi Kyung Wan tapi tidak dijawab.
Kyung Wan sendiri ada di rumah abu Do Hee. Ia menatap foto Na Yeon dan Sae Byeol dengan wajah menyesal, lalu mengingat pertemuannya dengan Na Yeon di pemakaman Yoon Ae.
Flashback....
Kyung Wan mendekati Na Yeon yang tengah berduka kehilangan Yoon Ae.
Kyung Wan tanya, apa Na Yeon tidak punya keluarga lain.
Na Yeon menggeleng. Kyung Wan lalu tanya, siapa nama Na Yeon.
Na Yeon : Na Yeon, Lee Na Yeon.
Na Yeon lantas mengaku, bahwa ia baik2 saja dan pendetanya akan datang nanti malam.
Flashback end...
Setelah itu, Kyung Wan teringat saat memberikan pelukan ke Na Yeon dan menghibur Na Yeon ketika mereka tinggal bersama.
Kemudian, Kyungg Wan ingat saat Na Yeon dituduh mencuri oleh Yoo Kyung dan ia berusaha membuka genggaman tangan Na Yeon tapi Na Yeon menggigit tangannya, membuat ia menatap tajam Na Yeon.
Lalu Kyung Wan langsung membawa Na Yeon pergi ke panti asuhan saat itu juga.
Kyung Wan pun menyalahkan dirinya karena tidak mengenali Na Yeon. Lalu, ia minta maaf karena tidak tahu bahwa Na Yeon adalah putrinya. Tangisnya pun kembali pecah dan ia jatuh terduduk.
Tanpa ia sadari, Na Yeon muncul di belakangnya, menatapnya dengan tatapan berkilat.
Na Yeon : Ini belum berakhir. Kau akan merasakan sakit, sampai ke setiap tulangmu dan setiap sel di tubuhmu karena apa yang sudah kau lakukan.
Na Yeon lalu pergi.
Yoo Kyung ke kantor. Ia masuk ke ruangan Kyung Wan dan bingung sendiri mendapati Kyung Wan tak ada disana.
Seketaris Kyung Wan bilang, ia sudah berusaha menghubungi Kyung Wan tapi tidak dijawab. Ia juga bilang, sudah menghubungi sopir Kyung Wan tapi juga tidak ada hasilnya.
Yoo Kyung mengerti dan menyuruh seketaris Kyung Wan keluar.
Setelah itu, ia memeriksa meja dan laci Kyung Wan dan menemukan hasil tes DNA Kyung Wan dan Na Yeon disana. Ia sontak kaget dan bertanya2, siapa yang mengirim hasil tes DNA itu ke Kyung Wan.
Tak lama, ia curiga pelakunya Young Sook.
Yoo Kyung kembali ke rumah dan melabrak Young Sook. Young Sook yang tadinya lagi duduk2 di kursi, langsung naik ke tempat tidurnya begitu Yoo Kyung menerobos masuk kamarnya.
Yoo Kyung : Kau kan? Kau mengirim ini pada Kyung Wan!
Yoo Kyung menunjukkan amplop hasil tes DNA itu.
Young Sook : Bukan, aku tidak tahu apa yang kau bicarakan. Aku benar-benar tidak tahu apapun.
Yoo Kyung : Kau pelakunya, kau tahu semuanya! Kau pura-pura mencintai ayahku sepanjang hidupmu, pura2 mengorbankan diri sendiri dan sekarang kau pura2 demensia? Kau munafik!
Mendengar ribut2, Ajumma Lee langsung ke kamar Young Sook.
Young Sook ketakutan dan langsung memeluk lengan Ajumma Lee.
Ajumma Lee : Apa yang kau lakukan! Kau menakuti Nyonya Yoon! Kenapa kau bersikap seperti ini?
Yoo Kyung mengancam Young Sook, akan melakukan sesuatu yang mengerikan pada Young Sook jika terbukti Young Sook yang memberikan tes DNA itu ke Kyung Wan.
Yoo Kyung lalu pergi dan Young Sook terus memeluk lengan Ajumma Lee dengan erat.
Yoo Kyung kembali ke kamarnya dan Se Jin menyusulnya ke kamar. Se Jin minta penjelasan atas sikap ayahnya. Awalnya, Yoo Kyung hanya bilang kalau ia dan Kyung Wan sedikit bertengkar, tapi Se Jin tidak percaya dan terus menuntut penjelasan ibunya. Sang ibu pun akhirnya mengaku, bahwa Kyung Wan sudah tahu siapa Na Yeon. Se Jin terkejut, bagaimana... bagaimana dia tahu?
Yoo Kyung : Na Yeon sudah mati. Apa yang bisa dia lakukan terhadap gadis yang sudah mati? Berpura-pura lah kau tidak tau apa-apa. Ibu akan urus semuanya..
Se Jin kembali ke kamar. Ia lalu duduk di ranjangnya dan mulai cemas, takut ayahnya tahu rahasianya yang lain. Tak lama kemudian, dia beranjak ke lemarinya, mengambil jasnya dan tas, lalu pergi.
Botol soju menggelinding di lantai. Kyung Wan yang masih di rumah abu, terbaring lemas di sampingnya. Ada botol soju yang sudah kosong disampingnya. Se Jin kemudian datang dan terluka melihat kondisi Kyung Wan.
Di ruangannya, Tae Joon yang sedang bekerja tidak bisa fokus. Ia akhirnya menutup dokumennya dan teringat tangisan Se Jin soal Kyung Wan.
Se Jin : Saat usiaku 12 tahun, aku mengunjungi rumah kakek dan melihat sesuatu yang tidak seharusnya kulihat di dalam tas kerjanya. Ada hasil tes DNA aku dan ayahku disana. Disana tertulis, kami bukan ayah dan anak.
Lalu Tae Joon ingat pengakuan Na Yeon semalam.
Na Yeon : Ayah Se Jin adalah ayah kandungku. Itu artinya, Se Jin adalah saudara tiriku.
Tae Joon lalu meraih ponselnya dan menghubungi Na Yeon. Ia mengajak Na Yeon bertemu.
Tae Joon dan Na Yeon ketemuan di kafe. Tae Joon tanya apa rencana Na Yeon selanjutnya. Tae Joon bilang, Na Yeon tidak bisa tinggal di rumah itu lagi.
Na Yeon : Kau penasaran tentang itu? Itulah alasanmu mengajakku bertemu?
Tae Joon : Ayo pergi bersama.
Na Yeon : Apa maksudmu?
Tae Joon : Kau tidak bisa bersama Paman Hwi Kyung. Jika kau dan Se Jin adalah saudara tiri, artinya Paman Hwi Kyung pamanmu juga.
Na Yeon : Kau tidak perlu mengatakan itu. Aku sudah tahu dan itu bukan urusanmu.
Tae Joon : Ayo kembali ke awal. Kita mulai lagi dari awal.
Na Yeon : Tidak, kau tidak bisa meninggalkan Se Jin jadi jangan coba menipuku dan jangan tipu dirimu sendiri. Hanya pengecut yang melakukan itu.
Tae Joon : Tidak. Aku akan meninggalkan semuanya jika aku bisa memulai semuanya lagi denganmu. Aku sudah putuskan.
Na Yeon : Benarkah? Haruskah aku percaya? Baik. Kuberi kau kesempatan. Campakkan Jang Se Jin, lalu aku akan pertimbangkan pergi denganmu.
Di kamarnya, Yoo Kyung yang sedang stress memikirkan Kyung Wan yang sudah tahu siapa Na Yeon, dapat kiriman foto2 Tae Joon dan Na Yeon yang ketemuan di kafe.
Yoo Kyung : Baek Do Hee, siapa kau sebenarnya?
Yoo Kyung lalu masuk ke kamar Hwi Kyung dan memeriksa laci, mencari sesuatu.
Tapi tiba2 Na Yeon datang dan menunjukkan antingnya. Na Yeon tanya apa Yoo Kyung mencari anting itu.
Yoo Kyung : Tidak, kenapa aku harus mencari antingmu.
Yoo Kyung gugup.
Na Yeon : Kau kelihatannya tertarik pada anting ini sejak awal. Kau mau anting ini?
Yoo Kyung : Aku tidak butuh.
Na Yeon : Ambil lah. Kuberikan padamu sebagai hadiah. Kupikir, akan lebih baik jika memiliki anting ini sebagai pemilik yang asli.
Yoo Kyung menepis tangan Na Yeon, hingga anting itu jatuh ke lantai.
Yoo Kyung : Lupakan. Jangan lancang.
Yoo Kyung beranjak pergi.
Na Yeon kemudian memungut anting itu dan menatapnya.
Joong Dae di restoran sedang bicara dengan Mal Sook yang ada di rumah.
Joong Dae : Tetap disana. Aku akan datang menjemputmu.
Mal Sook : Kenapa harus kau? Joong Dae, kau juga harus istirahat.
Usai bicara dengan Joong Dae, ia dikejutkan dengan kehadiran Kyung Wan.
Kyung Wan yang mabuk, berterima kasih pada Mal Sook. Ia mengaku datang untuk mengucapkan terima kasih.
Sontak Mal Sook bingung.
Tiba2 saja, Kyung Wan jatuh.
Tepat saat itu Eun Bong pulang dan kaget melihat Kyung Wan disana.
Mal Sook lantas berusaha menyadarkan Kyung Wan. Lalu ia menyuruh Eun Bong yang masih bengong membantunya.
Bersambung ke part 2....
