Drama ini dibuka oleh Roo Na, yang berbicara dengan seseorang di sebuah ruangan yang gelap. āAku Jung Roo Na. Mereka bilang, aku wanita yang kejam. Tapi aku tidak peduli omongan mereka, karena omongan mereka tidak berpengaruh apapun padaku.ā Ucap Roo Na. Roo Na lalu mencodongkan badannya, dan bertanya pada orang di depannya. āKau punya keinginan? Apakah keinginan itu lantas membuat diriku menjadi jahat? Apakah keinginan dan ambisi itu berbeda? Berkacalah pada dirimu. Kau tidak akan pernah memiliki kesempatan.ā Ucap Roo Na. Adegan pun beralih pada Roo Bi dan Roo na yang berdebat di dalam mobil. Roo Na yang mengenakan gaun berwarna pink, menyetir dengan kecepatan penuh. Roo Bi yang mulai cemas, menyuruh Roo Na menyetir dengan pelan. Tapi Roo Na malah menambah laju mobil. Kecelakaan pun tak terelakkan. Mobil mereka menabrak sebuah truk. Tangan Roo Na yang mengenakan cincin Roo Bi terkulai ke bawah. Darah segar terus mengucur, menodai cincin itu. Beberapa b...