Skip to main content

Ruby Ring Ep 1 Part 1


Drama ini dibuka oleh Roo Na, yang berbicara dengan seseorang di sebuah ruangan yang gelap.

“Aku Jung Roo Na. Mereka bilang, aku wanita yang kejam. Tapi aku tidak peduli omongan mereka, karena omongan mereka tidak berpengaruh apapun padaku.” Ucap Roo Na.

Roo Na lalu mencodongkan badannya, dan bertanya pada orang di depannya.

“Kau punya keinginan? Apakah keinginan itu lantas membuat diriku menjadi jahat? Apakah keinginan dan ambisi itu berbeda? Berkacalah pada dirimu. Kau tidak akan pernah memiliki kesempatan.” Ucap Roo Na.


Adegan pun beralih pada Roo Bi dan Roo na yang berdebat di dalam mobil. Roo Na yang mengenakan gaun berwarna pink, menyetir dengan kecepatan penuh. Roo Bi yang mulai cemas, menyuruh Roo Na menyetir dengan pelan. Tapi Roo Na malah menambah laju mobil. Kecelakaan pun tak terelakkan. Mobil mereka menabrak sebuah truk.


Tangan Roo Na yang mengenakan cincin Roo Bi terkulai ke bawah. Darah segar terus mengucur, menodai cincin itu.

Beberapa bulan sebelum kecelakaan itu……


Roo Na yang baru saja tiba di Kota Chuncheon, turun dari taksinya dengan wajah marah dan buru2 masuk ke gedung penyiaran. Di dalam, Roo Na melabrak wanita bermarga Park yang saat itu tengah mengawasi jalannya shooting sebuah acara. Roo Na marah karena Nona Park berusaha menjatuhkannya. Kesal, Na In Soo langsung menarik Roo Na ke belakang.


“Kenapa kau kemari? Ada apa denganmu? Apa kau tidak punya pikiran? Kita bisa membicarakannya nanti, kan?” ucap In Soo.
“Itu membuatku kesal. Aku sudah siap menjadi pembawa acara utama untuk acara yang akan datang, tapi penulis itu mengatakan tidak.” Jawab Roo Na.

“Tapi bukan berarti kau bisa seenaknya begini. Kau harus mengendalikan amarahmu.” Ucap In Soo.

“Kau sudah tahu temperamenku buruk!” jawab Roo Na.

In Soo menghela nafasnya sejenak, lalu menjelaskan kalau keputusan itu bukan keputusan Nona Park sendiri, tapi keputusan itu diambil pada saat meeting.

“Apa yang salah denganku? Kau harusnya mengganti penulisnya! Kau produsernya!” jawab Roo Na.


Roo Na pun menangis. In Soo pun mendekap Roo Na dan berjanji kalau Roo Na akan menjadi pembawa acara di musim kedua. Mendengar itu, tangis Roo Na seketika berhenti. Ia langsung mengecup bibir In Soo sebagai hadiah karena In Soo akan membuatnya menjadi pembawa acara di musim kedua.


Beralih ke restoran, dimana Gil Ja dan Chorim sibuk membersihkan ayam, sementara So Young membersihkan meja sambil menyanyi keras2. Kesal mendengar suara So Young, Chorim pun memarahi So Young. Tapi So Young terus saja bernyanyi, membuat Chorim tambah kesal dan nyaris melemparnya dengan ayam.


Tiba2, pemilik laundry datang mengantarkan baju2 Roo Na. Gil Ja kesal Roo Na menghabiskan uang hanya untuk mencuci baju di laundry. Chorim membela Roo Na. Ia berkata, Roo Na akan muncul di TV sebentar lagi. Tapi Gi Ja tetap saja kesal.


Roo Na yang lagi dibicarain, malah bikin masalah di butik. Ia tidak sengaja merusak  dress yang awalnya hendak ia beli, tapi gak jadi gara2 kartu kreditnya diblokir. Dia juga tidak memegang uang cash. Pegawai butik pun langsung menyuruh Roo Na melepaskan dress itu. Roo Na marah. Ia melepaskan dress itu dan menyuruh pegawai butik membungkus dress itu. Tapi si pegawai menolak. Roo Na tambah kesal dan tidak sengaja merobek dress itu.


Di kantornya, Roo Bi lagi stress karena ada klien yang tidak mau menandatangani kontrak, padahal kantornya sudah menolak kerjasama dengan perusahaan lain demi kontrak itu. Roo Bi yakin, kliennya memang sengaja mengulur2 waktu untuk menandatangani kontrak.

Rekan Roo Bi yang bernama Seo Jin Hee pun ikut kesal. Roo Bi lantas menyuruh Jin Hee menemui klien mereka itu. Roo Bi bilang, mereka sudah harus mendapatkan tanda tangan minggu ini.


Stress, Jin Hee pun memaksa Roo Bi pergi makan dengannya.

Tepat begitu Roo Bi pergi, ponsel Roo Bi yang ketinggalan di atas meja, berdering.


Roo Na yang masih dibutik, kesal karena Roo Bi tidak kunjung menjawab panggilannya. Akhirnya, Roo Na menelpon ke restoran ibunya.


Kebetulan, sang ibu yang menjawab. Roo Na protes karena sang ibu memblokir kartu kreditnya, tapi dia malah balik dimarahi sang ibu. Roo Na lantas meminta sang ibu mengaktifkan kembali kartu kreditnya atau mengirimkan 1000 dollar ke rekeningnya. Gil Ja yang tahu Roo Na mau belanja baju lagi, jelas menolak dan menyuruh Roo Na cepat pulang.


Roo Na pun kebingungan, ia mencoba menelpon ke ponsel sang ibu tapi malah kena reject. Bingung mikirin gimana caranya membayar baju yang ia rusakkan, tiba2 saja seorang pria datang dan Roo Na langsung memanggil pria itu ‘Oppa’. Si Oppa yang merasa gak kenal Roo Na jelas bingung, tapi Roo Na terus nyerocos seolah2 dia mengenal pria itu. Setelah lama berpikir,  pria itu entah kenapa memanggil Roo Na dengan nama Oh Hyeyeong.


Roo Bi yang baru balik ke ruangannya, langsung diajak ikut rapat bersama para eksekutif oleh manajernya. Roo Bi terkejut karena biasanya Jin Hee yang melakukannya. Tapi karena Jin Hee sedang keluar, mau gak mau Roo Bi harus menggantikan tugas Jin Hee.


Tapi sesampainya di ruang rapat, ia terkejut melihat sosok direktur barunya. Sang direktur, Bae Gyeong Min, juga terkejut melihat Roo Bi. Ketika Gyeong Min memperkenalkan diri di hadapan anak buahnya, Roo Bi terus menatap Gyeong Min dengan mata berkaca-kaca.


Roo Bi yang larut dalam pikirannya soal Gyeong Min, tidak sadar kalau para eksekutif sudah menunggu laporannya. Roo Bi yang diam saja, ditegur oleh manajernya. Roo Bi tersadar, ia pun buru2 memulai presentasinya tapi tidak sengaja menumpahkan air ke rok manajernya. Roo Bi panic dan langsung minta maaf. Habis numpahin air, ia tidak sengaja menjatuhkan dokumen2nya. Saat hendak memungut dokumennya, kepala Roo Bi malah terbentur meja.  Gyeong Min pun menahan tawanya melihat Roo Bi yang salah tingkah.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...