Drama ini dibuka oleh Roo Na, yang berbicara dengan seseorang di sebuah ruangan yang gelap.
“Aku Jung
Roo Na. Mereka bilang, aku wanita yang kejam. Tapi aku tidak peduli omongan
mereka, karena omongan mereka tidak berpengaruh apapun padaku.” Ucap Roo Na.
Roo Na lalu mencodongkan
badannya, dan bertanya pada orang di depannya.
“Kau punya
keinginan? Apakah keinginan itu lantas membuat diriku menjadi jahat? Apakah
keinginan dan ambisi itu berbeda? Berkacalah pada dirimu. Kau tidak akan pernah
memiliki kesempatan.” Ucap Roo Na.
Adegan pun beralih pada Roo Bi dan Roo na yang berdebat di dalam mobil. Roo Na yang mengenakan gaun berwarna pink, menyetir dengan kecepatan penuh. Roo Bi yang mulai cemas, menyuruh Roo Na menyetir dengan pelan. Tapi Roo Na malah menambah laju mobil. Kecelakaan pun tak terelakkan. Mobil mereka menabrak sebuah truk.
Tangan Roo Na yang mengenakan cincin Roo Bi terkulai ke bawah. Darah segar terus mengucur, menodai cincin itu.
Beberapa
bulan sebelum kecelakaan itu……
Roo Na yang baru saja tiba di Kota Chuncheon, turun dari taksinya dengan wajah marah dan buru2 masuk ke gedung penyiaran. Di dalam, Roo Na melabrak wanita bermarga Park yang saat itu tengah mengawasi jalannya shooting sebuah acara. Roo Na marah karena Nona Park berusaha menjatuhkannya. Kesal, Na In Soo langsung menarik Roo Na ke belakang.
“Kenapa kau kemari? Ada apa denganmu? Apa kau tidak punya pikiran? Kita bisa membicarakannya nanti, kan?” ucap In Soo.
“Itu
membuatku kesal. Aku sudah siap menjadi pembawa acara utama untuk acara yang
akan datang, tapi penulis itu mengatakan tidak.” Jawab Roo Na.
“Tapi bukan
berarti kau bisa seenaknya begini. Kau harus mengendalikan amarahmu.” Ucap In
Soo.
“Kau sudah
tahu temperamenku buruk!” jawab Roo Na.
In Soo
menghela nafasnya sejenak, lalu menjelaskan kalau keputusan itu bukan keputusan
Nona Park sendiri, tapi keputusan itu diambil pada saat meeting.
“Apa yang
salah denganku? Kau harusnya mengganti penulisnya! Kau produsernya!” jawab Roo
Na.
Roo Na pun menangis. In Soo pun mendekap Roo Na dan berjanji kalau Roo Na akan menjadi pembawa acara di musim kedua. Mendengar itu, tangis Roo Na seketika berhenti. Ia langsung mengecup bibir In Soo sebagai hadiah karena In Soo akan membuatnya menjadi pembawa acara di musim kedua.
Beralih ke
restoran, dimana Gil Ja dan Chorim sibuk membersihkan ayam, sementara So Young
membersihkan meja sambil menyanyi keras2. Kesal mendengar suara So Young,
Chorim pun memarahi So Young. Tapi So Young terus saja bernyanyi, membuat
Chorim tambah kesal dan nyaris melemparnya dengan ayam.
Tiba2, pemilik laundry datang mengantarkan baju2 Roo Na. Gil Ja kesal Roo Na menghabiskan uang hanya untuk mencuci baju di laundry. Chorim membela Roo Na. Ia berkata, Roo Na akan muncul di TV sebentar lagi. Tapi Gi Ja tetap saja kesal.
Roo Na yang
lagi dibicarain, malah bikin masalah di butik. Ia tidak sengaja merusak dress yang awalnya hendak ia beli, tapi gak
jadi gara2 kartu kreditnya diblokir. Dia juga tidak memegang uang cash. Pegawai
butik pun langsung menyuruh Roo Na melepaskan dress itu. Roo Na marah. Ia
melepaskan dress itu dan menyuruh pegawai butik membungkus dress itu. Tapi si
pegawai menolak. Roo Na tambah kesal dan tidak sengaja merobek dress itu.
Di kantornya, Roo Bi lagi stress karena ada klien yang tidak mau menandatangani kontrak, padahal kantornya sudah menolak kerjasama dengan perusahaan lain demi kontrak itu. Roo Bi yakin, kliennya memang sengaja mengulur2 waktu untuk menandatangani kontrak.
Rekan Roo Bi
yang bernama Seo Jin Hee pun ikut kesal. Roo Bi lantas menyuruh Jin Hee menemui
klien mereka itu. Roo Bi bilang, mereka sudah harus mendapatkan tanda tangan
minggu ini.
Tepat begitu
Roo Bi pergi, ponsel Roo Bi yang ketinggalan di atas meja, berdering.
Roo Na yang
masih dibutik, kesal karena Roo Bi tidak kunjung menjawab panggilannya.
Akhirnya, Roo Na menelpon ke restoran ibunya.
Kebetulan, sang ibu yang menjawab. Roo Na protes karena sang ibu memblokir kartu kreditnya, tapi dia malah balik dimarahi sang ibu. Roo Na lantas meminta sang ibu mengaktifkan kembali kartu kreditnya atau mengirimkan 1000 dollar ke rekeningnya. Gil Ja yang tahu Roo Na mau belanja baju lagi, jelas menolak dan menyuruh Roo Na cepat pulang.
Roo Na pun kebingungan, ia mencoba menelpon ke ponsel sang ibu tapi malah kena reject. Bingung mikirin gimana caranya membayar baju yang ia rusakkan, tiba2 saja seorang pria datang dan Roo Na langsung memanggil pria itu ‘Oppa’. Si Oppa yang merasa gak kenal Roo Na jelas bingung, tapi Roo Na terus nyerocos seolah2 dia mengenal pria itu. Setelah lama berpikir, pria itu entah kenapa memanggil Roo Na dengan nama Oh Hyeyeong.
Roo Bi yang
baru balik ke ruangannya, langsung diajak ikut rapat bersama para eksekutif
oleh manajernya. Roo Bi terkejut karena biasanya Jin Hee yang melakukannya.
Tapi karena Jin Hee sedang keluar, mau gak mau Roo Bi harus menggantikan tugas
Jin Hee.
Tapi sesampainya di ruang rapat, ia terkejut melihat sosok direktur barunya. Sang direktur, Bae Gyeong Min, juga terkejut melihat Roo Bi. Ketika Gyeong Min memperkenalkan diri di hadapan anak buahnya, Roo Bi terus menatap Gyeong Min dengan mata berkaca-kaca.
Roo Bi yang larut dalam pikirannya soal Gyeong Min, tidak sadar kalau para eksekutif sudah menunggu laporannya. Roo Bi yang diam saja, ditegur oleh manajernya. Roo Bi tersadar, ia pun buru2 memulai presentasinya tapi tidak sengaja menumpahkan air ke rok manajernya. Roo Bi panic dan langsung minta maaf. Habis numpahin air, ia tidak sengaja menjatuhkan dokumen2nya. Saat hendak memungut dokumennya, kepala Roo Bi malah terbentur meja. Gyeong Min pun menahan tawanya melihat Roo Bi yang salah tingkah.
0 Comments:
Post a Comment