Sebelumnya... Dongpal menenggak sojunya dengan wajah galau. Melihat itu, Jihyeok yang sedang belajar pun menghampiri Dongpal. "Appa, apa ada yang kau pikirkan?" tanya Jihyeok. "Tidak ada, kecuali harapan melihat anakku masuk ke perguruan tinggi." jawab Dongpal. "Kenapa kau mencemaskan itu? Kau harusnya mencemaskan hidupmu." ucap Jihyeok. "Ada apa dengan hidupku? Aku tidak sendirian. Aku punya dirimu." jawab Dongpal. "Aku tidak akan ada di sisi ayah selamanya. Aku tidak bisa hidup di sisi ayah selamanya. Aku akan menikah akhirnya. Wanita mana yang mau tinggal dengan ayah mertuanya." ucap Jihyeok. "Lihat dirimu, kau pengkhianat kecil. Jadi kau mau bilang, kau akan mengkhianatiku?" jawabb Dongpal. "Yang ingin kukatakan adalah, kau harus punya seseorang yang bisa mengurusmu karena aku akan pindah pada akhirnya." ucap Jihyeok. Dongpal pun menolak, ia berkata ia akan mengurus cucunya sampai akhir hi...