Sebelumnya... Eun Hyuk yang baru masuk rumahnya, menemukan sang ayah sedang asyik makan dan minum2 soju. Eun Hyuk menatap tajam sang ayah. Sang ayah kesal dan menyuruh Eun Hyuk memberikan salam. Sambil menahan amarahnya, ia memungut baju sang ayah dan bungkus makanan di lantai. "Jika kau sial, hidungmu bahkan akan patah saat kau terjungkal. Aku kehilangan targetku padahal sudah mendapat kesempatan. Benar, putra sematang wayangku tidak menghormatiku sama sekali. Tidak akan ada yang berhasil." "Kenapa kau tidak menata hidupmu dan mencari pekerjaan? Jika kau mau, aku bisa mencarikanmu pekerjaan. Lokasi konstruksi selalu membutuhkan pekerja." jawab Eun Hyuk. Mendengar perkataan putranya, ia pun langsung berdiri. "Apa katamu?" tanyanya kesal. "Taesan Grup sering membangun, jika kau mau." jawab Eun Hyuk. Kesal mendengar perkataan Eun Hyuk, ia pun mencengkram kerah Eun Hyuk. "Kau mau ayahmu mati dengan menyekapnya seumur...