• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Ruby Ring Ep 14 Part 2

Sebelumnya...


Gyeong Min dan Roo Na sedang dalam perjalanan menuju bandara. Sepanjang perjalanan, Roo Na tampak cemas karena rahasianya akan segera terbongkar. Gyeong Min yang melihat kecemasan Roo Na pun, meminta sopir mengantarkan mereka ke rumah sakit karena mengira Roo Na mencemaskan kesehatan Roo Bi.

Tapi Roo Na tidak mau ke rumah sakit. Roo Na membuat alasan, kalau bulan madu mereka di Jeju hanya satu malam dan ia akan melihat Roo Bi setelah mereka kembali dari Jeju. Tapi Gyeong Min memaksa Roo Na ke rumah sakit. Gyeong Min berkata, bahwa Roo Bi yang ia kenal tidak seperti itu.
Roo Na pun bingung, ia tidak tahu harus melakukan apa sekarang. 

Roo Na lantas ingin mengakui semuanya pada Gyeong Min, tapi mulutnya terlalu berat untuk mengakui semuanya. Gyeong Min pun mengira Roo Na ingin mengatakan cinta padanya. Roo Na lalu meminta Gyeong Min berjanji untuk memaafkannya apapun yang ia lakukan. Gyeong Min pun memeluk Roo Na. Gyeong Min berkata, meski ia tidak tahu apa yang dimaksud Roo Na, tapi ia berjanji akan memaafkan Roo Na.



Roo Na pun menangis di pelukan Gyeong Min. Ia benar-benar takut rahasianya terbongkar.


Dokter sedang memeriksa kondisi Roo Bi. Tak lama kemudian, Gilja dan Chorim datang. Bersamaan dengan itu, dokter selesai memeriksa Roo Na dan langsung keluar. Gilja dan Chorim pun menangis lega karena Roo Bi akhirnya siuman. Namun Roo Bi, hanya diam saja menatap Gilja dan Chorim.

“Roo Na-ya, ada apa? Apa kau mengenali ibu?” tanya Gilja.

In Soo lalu datang dan ia menatap Roo Bi yang baru siuman dengan tatapan iba.


Sekarang, Gilja, Chorim dan In Soo sedang mendengarkan penjelasan dokter. Mereka terkejut saat dokter menjelaskan kondisi Roo Bi yang hilang ingatan. In Soo bertanya, apa ada cara untuk mengembalikan ingatan Roo Bi. Dokter berkata, akan lebih baik jika mereka tidak melakukan apapun. Dokter juga mengatakan, bahwa mereka tidak boleh memaksa Roo Bi mengingat semuanya atau membuat Roo Bi syok karena itu akan berakibat fatal pada ingatannya.


Roo Na dan Gyeong Min akhirnya tiba di rumah sakit. Gyeong Min mengajak Roo Na agar sama2 menjenguk Roo Bi, tapi Roo Na menolak. Roo Na menyuruh Gyeong Min menemui Dokter Kim saja, sementara ia akan menjenguk Roo Bi sendirian.


Saat hampir sampai ke ruangan intensif, Roo Na bertemu Chorim. Chorim terkejut melihat wajah Roo Na yang pucat. Lalu tiba2 saja, Roo Na jatuh pingsan.



Sekarang, Gyeong Min dan Gilja sedang menunggui Roo Na yang masih pingsan.

Gilja memberitahu Gyeong Min, tentang Roo Bi yang hilang ingatan. 


Tanpa mereka sadari, Roo Na yang sebenarnya sudah siuman mendengar hal itu. Roo Na pun menarik napas lega. Ia bersyukur, Roo Bi amnesia.

Roo Na kemudian berusaha untuk duduk. Setelah itu, mereka bertiga pun pergi melihat Roo Bi.


Roo Na menangis sambil memegangi wajah Roo Bi.

“Wajahku...” kata Roo Na dalam hati.

 Tangis Roo Na pun pecah. Dan ia langsung meminta maaf pada Roo Bi. Roo Bi juga meminta maaf karena tak bisa mengingat Roo Na.

Lalu, dengan suara gemetaran, Roo Na memperkenalkan dirinya sebagai Roo Bi, kakak Roo Bi.


In Soo kemudian datang. Melihat sikap Roo Na, In Soo pun meminta Roo Na untuk tenang.

Roo Na pun menatap In Soo dengan tatapan kesal.

Ruby Ring Ep 14 Part 1

Sebelumnya...


Roo Na langsung gugup begitu melihat In Soo bicara dengan Nyonya Park. Ia pun bertanya, apa yang membawa In Soo ke tempat mereka. In Soo berkata, kalau dia tidak mengikuti Roo Na. 

“Mengikuti kami?” tanya Nyonya Park.

“Saya hanya bercanda.” Jawab In Soo, lalu duduk di hadapan Nyonya Park. Roo Na pun terpaksa ikut duduk juga.

Nyonya Park menanyakan keadaan Roo Bi. Ia mendengar, ada kemungkinan kalau Roo Bi amnesia.
“Ini juga pasti sulit untukmu.” Ucap Nyonya Park pada Roo Na.

“Tentu saja. Karena dia adiknya.” Sindir In Soo.


Lalu, ponsel Nyonya Park tiba-tiba berdering. Nyonya Park pun pergi untuk menjawab teleponnya. 

Begitu Nyonya Park pergi, Roo Na langsung marah.

“Apa kau gila! Beraninya kau!”

“Bukankah itu menyenangkan? Membuatmu tetap waspada.” Jawab In Soo.

“Enyahlah sekarang!” suruh Roo Na.

“Jaga bicaramu. Kau sedang memainkan peran sebagai menantu yang baik. Kau harus memperbaiki bicaramu.” Jawab In Soo.

In Soo lalu beranjak pergi, meninggalkan Roo Na yang kesal bukan main.


Lalu, Nyonya Park kembali dan terkejut melihat In Soo yang sudah pergi. Nyonya Park menyesal tidak ada saat In Soo pergi karena harus menjawab telepon dari nenek. Nyonya Park memberitahu Roo Na, kalau nenek menyuruh mereka membeli lagi tambahan baju bayi karena cuaca yang sangat panas, jadi bayi2 itu harus lebih sering ganti baju.


Mereka lalu pergi ke panti asuhan, tapi Roo Na hanya berdiri saja sambil menatap bayi2 itu. Ia merasa tidak nyaman lantaran teringat pada calon bayinya yang tidak bisa ia lahirkan. 


Nyonya Park lantas membuyarkan lamunan Roo Na dengan menyuruh Roo Na duduk.
Pengurus panti asuhan memuji kecantikan Roo Na. Nyonya Park menjelaskan, kalau Roo Na belum sepenuhnya pulih, tapi Roo Na sangat menyukai anak-anak.


Mereka lalu pergi ke ruangan bayi. Sebelum masuk ke ruangan bayi, pengurus panti menyuruh Roo Na memakai apron karena takut baju Roo Na kotor terkena muntahan atau kotoran bayi. Tapi Roo Na yang ingin mendapat nilai plus di mata ibunya Gyeong Min pun tidak mau memakai apron.


Nyonya Park kemudian menyerahkan bayi yang ada di gendongannya ke pelukan Roo Na. Semula Roo Na menolak dengan alasan takut bayi itu tergelincir dari tangannya, tapi pengurus panti berkata, hal itu tidak akan mungkin terjadi. Roo Na pun tak punya pilihan lain karena Nyonya Park menyuruhnya latihan menggendong bayi.


Roo Na pun sedikit terharu ketika bayi itu ada dalam gendongannya. Nyonya Park memuji cara Roo Na menggendong bayi. Pengurus panti berkata, Roo Na tampak seperti seorang ibu beneran.
Lalu tiba2, si bayi muntah dan Nyonya Park pun langsung mengambil bayi itu dari gendongan Roo Na.

Roo Na yang kembali merasa tidak nyaman pun akhirnya pergi ke kamar mandi dengan alasan mau membersihkan lengan bajunya yang terkena muntahan bayi.


Di kamar mandi, Roo Na berusaha menenangkan dirinya.

Ponselnya kemudian berdering. Telepon dari sang ibu dan Roo Na berkata ia akan datang untuk makan malam di restoran sang ibu bersama Gyeong Min.


Di restoran, Gilja, Chorim dan Soyeong tampak sibuk. Gyeong Min dan Roo Na akhirnya datang. Gilja langsung menanyakan soal Roo Na yang menjadi sukarelawan di panti asuhan tadi. Gyeong Min pun memuji Roo Na, ia bilang Roo Na melakukan pekerjaan itu dengan baik. Gilja lalu berkata, kalau Roo Bi memang menyukai anak-anak. Dan Chorim menambahkan dengan berkata, kalau Roo Bi mengasuh semua anak di lingkungan tempat mereka tinggal dulu.

Dong Pal lalu datang dan menyapa mereka. Dong Pal pun berkata, akan membuatkan sesuatu yang enak untuk mereka.

Chorim lantas menarik Gyeong Min ke salah satu kursi. Lalu, Chorim bertanya soal persiapan pernikahan mereka. Roo Na bilang, setelah ia mendapatkan gaun pengantinnya, maka semuanya beres.


Gilja lalu membicarakan Roo Bi. Ia menyayayangkan Roo Bi yang masih belum sadar dari koma.
Roo Na kemudian menanyakan hubungan In Soo dengan ‘Roo Na’.  Ia bertanya, apakah In Soo akan tetap menikahi ‘Roo Na’.

Chorim pun teringat sesuatu tentang In Soo. Ia memberitahu Roo Na dan Gyeong Min bahwa In Soo mengatakan hal aneh saat terakhir kali mereka bertemu. In Soo bilang, ‘Roo Na’ tidak terlihat seperti Roo Na.

Roo Na terkejut, tapi ia pura2 tidak mengerti maksud In Soo.

Dan Gilja marah karena Chorim membahas hal itu. Gilja pun berkata, karena Roo Na sudah koma satu tahun, jadi itulah kenapa Roo Na tidak terlihat seperti Roo Na yang dulu.

“Dia belum bisa makan dengan benar. Dia kehilangan banyak berat badan. Badannya hanya tinggal kulit dan tulang. Aku ibunya, dan bahkan bagiku, dia tidak terlihat seperti Roo Na yang dulu.” Ucap Gilja.

Mereka pun akhirnya berhenti membicarakan Roo Bi. Dan Roo Na, nampak tidak nyaman saat keluarganya membahas soal Roo Bi.


Gilja sedang membereskan pakaian lama Roo Na. Ia berniat memberikan beberapa pakaian lama Roo Na ke Soyeong. Tapi Roo Na melarang. Roo Na bilang, dia akan membuang pakaian itu. Gilja tak setuju, menurutnya pakaian2 itu masih bagus dan Soyeong mungkin akan menyukainya.


Setelah Gilja keluar dari kamarnya, Roo Na pun beranjak ke kasur. Tapi tiba2 ia meringis kesakitan karena kakinya menginjak sesuatu. Roo Na menginjak penjepit rambut. Ia pun langsung menyingkirkan penjepit rambut itu dan memeriksa kakinya. Dan seketika, ia pun terdiam saat melihat tahi lalat di telapak kakinya. Ia sadar, tahi lalat itu adalah satu-satunya bukti kalau dia adalah Jeong Roo Na.


Tak ingin rencananya rusak, Roo Na pun pergi ke sebuah klinik untuk menghilangkan tahi lalatnya. Setelah semua prosesnya selesai, Roo Na mencoba memastikannya pada dokter kalau tahi lalatnya akan benar-benar menghilang. Dokter pun heran melihat Roo Na yang begitu terganggu dengan tahi lalat itu padahal tahi lalat itu berada di area yang tidak bisa dilihat orang lain.


Saat hendak pergi dari klinik, Roo Na bertemu dengan Soyeong. Soyeong bertanya, apa Roo Na datang untuk menghilangkan tahi lalat. Roo Na pun mengangguk, lalu berjalan terpincang-pincang ke pintu keluar.


Habis dari klinik, Roo Na dan Gyeong Min langsung fitting baju pengantin. Gyeong Min pun memuji Roo Na yang terlihat cantik dengan gaun pengantin itu.


Ponsel Gyeong Min kemudian berdering. Telepon dari sang ibu yang menanyakan soal gaun pengantin Roo Na. Gyeong Min berkata, kalau Roo Na sedang mencoba gaun pengantinnya. Nenek lantas berteriak, menyuruh Gyeong Min mengirimkan foto2 Roo Na dalam balutan gaun pengantin.


Selesai bicara dengan Gyeong Min, nenek menanyakan soal kehadiran Se Ra di pernikahan Gyeong Min nanti. Tuan Bae berkata, bahwa ia sudah memberitahu Se Ra. Tuan Bae juga bilang, tentang rencananya yang menginginkan Se Ra bekerja di departemen home shopping perusahaan mereka.
Gyeong Min dan Roo Na sedang dalam perjalanan pulang. 


Sepanjang perjalanan, Roo Na tak henti-hentinya memandangi hadiah-hadiah yang dibelikan Gyeong Min untuknya. Gyeong Min pun berkata, kalau Roo Bi banyak berubah setelah kecelakaan itu. Ia bilang, dulu Roo Bi selalu menolak setiap hadiah yang coba ia berikan. Tapi Gyeong Min tidak curiga. Ia merasa hal itu wajar.
 
Roo Na sedikit terdiam. Tak ingin Gyeong Min mencurigainya, ia pun mengalihkan pembicaraan dengan mengaku bersyukur karena Gyeong Min sangat mencintainya. Roo Na lantas merangkul lengan Gyeong Min.


Di rumah, Soyeong yang lagi maskeran sama Chorim, mengaku kalau ia sangat iri pada Roo Bi. Chorim pun menyuruh Soyeong mencari pria seperti Gyeong Min, agar Soyeong bisa seperti Roo Bi. 
 
Kemudian, Soyeong mengatai Chorim keriput. Chorim kesal dan berusaha membalas Soyeong, tapi Gilja datang dan langsung menghentikan mereka.


Lalu, Roo Na datang dan Chorim terkejut melihat Roo Na yang membawa banyak tas belanja. Chorim ingin melihat isinya tapi Roo Na sontak menjauhkan tas itu dari bibinya.

“Roo Bi-ya, kau berubah begitu banyak. Eonni-ya, apa ini akan terjadi pada wanita yang akan menikah!” sewot Chorim.

Takut bibinya curiga, Roo Na pun buru-buru berkata kalau ia juga membelikan hadiah untuk Chorim.
Soyeong pun bertanya, apa ada hadiah juga untuknya. Roo Na mengangguk dan berkata kalau Soyeong sudah menjadi bagian dari keluarganya.


Mendengar itu, Soyeong langsung bersikap manis pada Roo Na. Ia berkata, akan menyiapkan bak mandi untuk Roo Na dan menyuruh Roo Na masuk ke kamar. Tapi saat melihat Roo Na yang jalannya masih pincang, ia pun heran sendiri.


Soyeong lantas memberitahu Gilja dan Chorim kalau dia bertemu dengan Roo Na di sebuah klinik kecantikan di daerah Gangnam. Chorim pun heran sendiri, karena setaunya Roo Na sudah punya dokter kulit sendiri.


Roo Na sedang menikmati waktunya berendam di bathup.

“Pernikahan itu sebentar lagi. Akhirnya aku akan terlahir kembali sebagai istri orang kaya. Jeong Roo Na, ini awal yang baru.” Ucapnya , lalu tersenyum licik.


In Soo akhirnya menerima undangan pernikahan Roo Na dan Gyeong Min. Ia pun kesal.

Pernikahan itu akhirnya tiba. 


Keluarga Gyeong Min dan Roo Na sedang menyambut para tamu di depan pintu. 

Chorim terheran2 karena teman2 Roo Bi belum juga datang. Gilja berkata, mungkin kecelakaan itu yang membuat Roo Na kehilangan banyak teman2nya.

Berbanding terbalik dengan keluarga Gyeong Min yang sedang menyambut tamu2 mereka.


Tiba2, wanita paru baya bernama Geum Hee menghampiri keluarga Gyeong Min. Geum Hee mengaku sebagai sahabatnya Nyonya Park saat Nyonya Park masih tinggal di Chuncheon.


Tak lama kemudian, mereka dikejutkan dengan kehadiran Se Ra yang datang tanpa menggunakan busana formal. Gyeong Min pun berkata, Se Ra tetaplah Se Ra. Se Ra lantas pura-pura memarahi Gyeong Min yang akan menikah lebih dulu.


Di ruangan lain, Roo Na sedang bersama teman-temannya. Lalu, ia melihat In Soo yang berdiri di depan pintu.

“Jadi inilah yang kau inginkan?” batin In Soo sambil menatap tajam Roo Na.

Seolah bisa membaca pikiran In Soo, Roo Na pun membalas pertanyaan In Soo dalam hatinya.

“Benar, inilah yang kuinginkan.” Jawab Roo Na yang juga menatap tajam In Soo.

“Kau bahagia?” tanya In Soo.

“Aku bahagia.” Balas Roo Na.

“Tapi kebahagiaanmu tidak akan berlangsung lama. Aku pastikan itu.” Ucap In Soo.

Lalu, perhatian Roo Na teralih pada rekan kerjanya yang baru saja datang. Saat ia kembali melihat ke pintu, In Soo sudah menghilang.


Roo Bi yang hanya ditemani oleh perawatnya, akhirnya membuka matanya. Roo Bi siuman!

Bersamaan dengan siumannya Roo Bi, Gyeong Min dan Roo Na sudah resmi menikah.
Ahjumma yang menunggui Roo Bi pun terkejut melihat Roo Bi sudah siuman.  Ia pun bergegas menghubungi Chorim.

Chorim yang masih ada di pesta pernikahan Roo Na, langsung bergegas pergi setelah menerima telepon soal Roo Bi.


Setelah resmi menikah, Nyonya Park pun memberitahu Roo Na bahwa Roo Bi sudah sadar. Roo Na pun terkejut, ia tidak menyangka Roo Bi benar-benar akan bangun dari komanya. Sementara keluarga Gyeong Min nampak bahagia dengan siumannya Roo Bi.