Gyeong Min dan Roo Na sedang dalam perjalanan menuju bandara. Sepanjang perjalanan, Roo Na tampak cemas karena rahasianya akan segera terbongkar. Gyeong Min yang melihat kecemasan Roo Na pun, meminta sopir mengantarkan mereka ke rumah sakit karena mengira Roo Na mencemaskan kesehatan Roo Bi.
Tapi Roo Na tidak mau ke rumah sakit. Roo Na membuat alasan,
kalau bulan madu mereka di Jeju hanya satu malam dan ia akan melihat Roo Bi
setelah mereka kembali dari Jeju. Tapi Gyeong Min memaksa Roo Na ke rumah
sakit. Gyeong Min berkata, bahwa Roo Bi yang ia kenal tidak seperti itu.
Roo Na pun bingung, ia tidak tahu harus melakukan apa
sekarang.
Roo Na lantas ingin mengakui semuanya pada Gyeong Min, tapi
mulutnya terlalu berat untuk mengakui semuanya. Gyeong Min pun mengira Roo Na ingin
mengatakan cinta padanya. Roo Na lalu meminta Gyeong Min berjanji untuk
memaafkannya apapun yang ia lakukan. Gyeong Min pun memeluk Roo Na. Gyeong Min
berkata, meski ia tidak tahu apa yang dimaksud Roo Na, tapi ia berjanji akan
memaafkan Roo Na.
Roo Na pun menangis di pelukan Gyeong Min. Ia benar-benar
takut rahasianya terbongkar.
Dokter sedang memeriksa kondisi Roo Bi. Tak lama kemudian,
Gilja dan Chorim datang. Bersamaan dengan itu, dokter selesai memeriksa Roo Na
dan langsung keluar. Gilja dan Chorim pun menangis lega karena Roo Bi akhirnya
siuman. Namun Roo Bi, hanya diam saja menatap Gilja dan Chorim.
“Roo Na-ya, ada apa? Apa kau mengenali ibu?” tanya Gilja.
In Soo lalu datang dan ia menatap Roo Bi yang baru siuman
dengan tatapan iba.
Sekarang, Gilja, Chorim dan In Soo sedang mendengarkan
penjelasan dokter. Mereka terkejut saat dokter menjelaskan kondisi Roo Bi yang
hilang ingatan. In Soo bertanya, apa ada cara untuk mengembalikan ingatan Roo
Bi. Dokter berkata, akan lebih baik jika mereka tidak melakukan apapun. Dokter
juga mengatakan, bahwa mereka tidak boleh memaksa Roo Bi mengingat semuanya
atau membuat Roo Bi syok karena itu akan berakibat fatal pada ingatannya.
Roo Na dan Gyeong Min akhirnya tiba di rumah sakit. Gyeong
Min mengajak Roo Na agar sama2 menjenguk Roo Bi, tapi Roo Na menolak. Roo Na
menyuruh Gyeong Min menemui Dokter Kim saja, sementara ia akan menjenguk Roo Bi
sendirian.
Saat hampir sampai ke ruangan intensif, Roo Na bertemu
Chorim. Chorim terkejut melihat wajah Roo Na yang pucat. Lalu tiba2 saja, Roo
Na jatuh pingsan.
Sekarang, Gyeong Min dan Gilja sedang menunggui Roo Na yang
masih pingsan.
Gilja memberitahu Gyeong Min, tentang Roo Bi yang hilang
ingatan.
Tanpa mereka sadari, Roo Na yang sebenarnya sudah siuman
mendengar hal itu. Roo Na pun menarik napas lega. Ia bersyukur, Roo Bi amnesia.
Roo Na kemudian berusaha untuk duduk. Setelah itu, mereka
bertiga pun pergi melihat Roo Bi.
Roo Na menangis sambil memegangi wajah Roo Bi.
“Wajahku...” kata Roo Na dalam hati.
Tangis Roo Na pun pecah. Dan ia langsung meminta maaf pada
Roo Bi. Roo Bi juga meminta maaf karena tak bisa mengingat Roo Na.
Lalu, dengan suara gemetaran, Roo Na memperkenalkan dirinya
sebagai Roo Bi, kakak Roo Bi.
In Soo kemudian datang. Melihat sikap Roo Na, In Soo pun
meminta Roo Na untuk tenang.
Roo Na pun menatap In Soo dengan tatapan kesal.
0 Comments:
Post a Comment