• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 17 Part 2

Sebelumnya...


Yeon Joo langsung menemui Jae Sang. Ia memberitahu Jae Sang, bahwa Eun Hyuk meninggalkannya di jalanan. Ia yakin, Eun Hyuk meninggalkannya karena syok mengetahui bahwa dirinya adalah pewaris yang asli.

"Hanya itu? Apakah ada hal lain?" tanya Jae Sang.

"Soal apa? Adakah hal lain yang harus kuketahui?" Yeon Joo bertanya balik.

Jae Sang pun langsung tertawa. "Aniyo."

Jae Sang lalu menanyakan rencana Yeon Joo.

"Kau gagal menyingkirkan Min Chae Rin. Karena hal itu, aku juga kehilangan peluang besar. Kau akan tetap tinggal di rumah yang sama seperti itu? Sebagai kakak adik menurut hukum? Kalian kakak adik yang jatuh cinta pada pria yang sama."

"Dia milikku sejak awal. Min Chae Rin merebutnya dariku." jawab Yeon Joo penuh dendam.


"Kau tidak bisa mendapatkan pria dengan mempertaruhkan nyawamu saat hatinya meninggalkanmu. Bukankah itu terlalu menyedihkan?" ucap Jae Sang.

"Bagaimana denganmu? Kudengar kau dijodohkan. Bukankah itu sama saja, kau memasak seseorang tetap di sisimu padahal kau tahu dia tidak merasakan apapun." jawab Yeon Joo.

"Itu benar. Makin sering aku melihatmu, makin terlihat jelas darah Bu Na mengalir dalam dirimu. Entah itu bagus atau tidak, kau masih punya peluang." ucap Jae Sang.

"Adakah hal lain selain skandal perselingkuhan?" tanya Yeon Joo.

"Cha Eun Hyuk tidak akan bisa berpikir melakukan sesuatu seperti Min Chae Rin. Suka atau tidak, dia harus membayar hutang terima kasihnya kepadamu." jawab Jae Sang.

"Hutang terima kasih?" tanya Yeon Joo bingung.


Chae Rin ke tempat Eun Hyuk. Ia menggedor-gedor pintu, tapi Eun Hyuk tidak mau membukakannya pintu.

Di dalam, Eun Hyuk berbaring masih dengan wajah terpukul.

Ia lalu mendengar penjelasan Chae Rin.


Chae Rin mengaku, sudah berusaha memberitahu Eun Hyuk sejak awal bahwa Yeon Joo adalah Soo A, tapi ia tidak memiliki keberanian. Chae Rin mengatakan, ia hanya takut Eun Hyuk terluka.

"Jo Pil Doo sebagai ayahmu bukanlah salahmu. Tidak ada yang bisa memilih orang tua. Kau tidak menculik Min Soo A, jadi jangan salahkan dirimu. Apa kau mendengarku? Yaa! Cha Eun Hyuk!"

Chae Rin mulai menangis.

"Aku tidak memberitahumu karena tahu kau akan bersikap begini. Aku takut kau terluka dan menyalahkan dirimu. Buka pintunya, kumohon! Ini bisa membuatku gila karena aku ingin melihat wajahmu! Kau sungguh membuatku marah."

Eun Hyuk juga menangis.

Tak lama kemudian, Eun Hyuk pun memejamkan matanya.


Di kamarnya, Nyonya Na yang ditemani Bu Kim, sedang melihat foto-fotonya bersama peneliti kosmetik Nari.

Nyonya Na heran. Ia penasaran darimana Chae Rin bisa mendapatkan foto-foto itu.

"Kau, cari tahu lah diam-diam siapa yang membantu Chae Rin." perintah Nyonya Na.

"Ne, Eorishin." jawab Bu Kim.


Presdir Min terkejut saat Do Hoon memberitahunya bahwa Nyonya Na memanggil seluruh dewan direksi saat ia melakukan perjalanan bisnis.

Do Hoon mengaku, ia tidak mengetahui detailnya karena tidak berada di kantor saat itu.

"Apa agendanya?" tanya Presdir Min.

"Pemecatan Bu Min." jawab Do Hoon, mengejutkan Presdir Min.

"Kurasa Bu Na ingin Soo A yang dipilih. Kurasa dia sudah diperkenalkan kepada para direktur. Ada satu lagi yang ingin kuberitahu. Ini tentang Do Hyun Sook. Kita tidak akan bisa menuntutnya. Meskipun dia dihukum tapi karena dia merawat Soo A dengan baik, dia bisa dibebaskan dengan masa percobaan." ucap Do Hoon lagi.


Di restoran, Nyonya Do terus menatap ke arah pintu dengan wajah penuh harap.

Dong Joo yang lagi menyapu pun kesal. Ia meminta ibunya berhenti memikirkan Yeon Joo karena Yeon Joo sekarang sudah hidup dengan baik dan tidak lagi memikirkan mereka. Dong Joo juga protes dengan kelakuan Yeon Joo yang tidak bisa memaafkan ibunya.

Geum Joo pun datang. Ia meminta Dong Joo berhenti mengkritik Yeon Joo.

"Kak Yeon Joo tidak pernah salah. Kak Yeon Joo tidak bisa diatur. Kita harus berterima kasih jika dia memaafkan kita. Jika tidak, kita tidak bisa menghindarinya." ucap Geum Joo.


Chae Rin menerobos masuk ke ruangan Jae Sang. Ia marah karena Jae Sang memberitahu Eun Hyuk siapa Yeon Joo.

Jae Sang bilang, itu karena Eun Hyuk mengkhianatinya.

"Jika tidak ada masalah, kau tidak akan dikhianati."

"Menurutmu aku bicara soal dana rahasia dan sadapan itu? Menurutmu aku tidak tahu seberapa baiknya kau di hadapanku?"

"Kau tidak berhak mengatakan itu! Kau memanggil selingkuhanmu di hari pernikahan kita."

"Itu karena kau hanya wanita lain bagiku saat itu."


"Masih sama seperti itu. Bagimu aku hanya wanita lain, jadi jangan coba menahanku sekarang."

"Bagaimana jika aku menginginkannya, bahkan sekarang?"

"Pakailah akal sehatmu."


Jae Sang mulai marah.

"Kau lah yang seharusnya memakai akal sehatmu! Mengejutkan rasanya Min Soo A tidak menjadi gila. Mereka tidak menikah tapi hidup dengannya. Dia kehilangan suaminya karena wanita lain! Perasaan dikhianati saja tidak akan cukup untuk menyiksanya! Tapi saingannya untuk cinta adalah kakaknya sendiri! Baik ada hubungan darah atau tidak, kalian kakak adik secara hukum! Terlebih dia belum tahu Cha Eun Hyuk adalah putra Jo Pil Doo! Kau tidak peduli bagaimana perasaannya saat dia tahu nanti!"

"Jadi apa sebenarnya maksudmu?"

"Maksudku kau harus mengkhawatirkan Min Soo A, bukan Cha Eun Hyuk. Cha Eun Hyuk dan Min Chae Rin tetap tidak akan pernah bisa bersama."

"Aku tetap tidak akan pernah kembali pada Moon Jae Sang karena hal itu." jawab Chae Rin, lalu beranjak pergi.


Yeon Joo duduk di halaman rumah.

Tak lama kemudian, Chae Rin pulang dan ia langsung mencegat Yeon Joo.

"Kau ingin tetap kita tinggal di rumah yang sama?" tanya Yeon Joo.

"Aku juga tidak nyaman hidup bersamamu." jawab Chae Rin.

"Kalau begitu salah satunya harus pergi." ucap Yeon Joo.

"Orang yang merasa lebih tidak nyaman harus pergi." jawab Chae Rin.


Chae Rin hendak masuk, tapi Yeon Joo lagi-lagi menahannya.

"Kudengar kau mendapat banyak saham perusahaan kita. Nenek bilang kau mengambilnya kembali begitu bercerai. Tidak bisakah kau membeli lebih dari 10 rumah jika menjualnya?"

"Aku berbeda darimu. Aku tidak pernah meninggalkan keluargaku. Rumah ini? Disinilah tempat keluargaku hidup. Karena itulah aku tidak bisa pergi dari sini."

"Kau ingin hidup dengan kami bahkan setelah tindakanmu pada nenek? Kau mengekspos kenangan paling memalukannya. Menurutmu dia akan diam saja jika tahu kau yang menemukannya? Bagaimana kau bahkan menemukan artikel itu? Kau tahu rahasia buruk keluargaku? Agar bisa memakainya melawan kami?"

"Jaga perkataanmu. Nenek lah yang bersikap kekanakan lebih dulu."

"Jika tidak ada yang kalian berdua permalukan, semua ini tidak akan terjadi." balas Yeon Joo.


Bu Kim lalu keluar dan memanggil Yeon Joo untuk makan malam. Yeon Joo pun masuk dengan wajah kesal.

Setelah Yeon Joo masuk, Bu Kim memberitahu Chae Rin bahwa Chae Rin tengah diawasi nenek.

Bu Kim lalu bertanya, apa Eun Hyuk dulu kekasih Soo A?

"Bu Kim, kenapa kau ingin tahu banyak hal? Aku belum menanyakan apapun mengenaimu."

"Kalau begitu kau juga bisa bertanya kepadaku."

"Lupakan." jawab Chae Rin.

Bu Kim pun beranjak masuk.


Di dalam, seluruh anggota keluarga Min sudah berkumpul di meja makan.

Nenek senang karena bisa makan bersama seperti itu.

Tak lama kemudian, Chae Rin masuk dan Presdir Min langsung mengajaknya makan.

Chae Rin pun berkata, dirinya akan mengganti baju lebih dulu.


"Soo A-ya, kau juga harus mengganti bajumu. Kita akan makan diluar." ucap nenek.

"Ibu, kenapa tiba-tiba ingin makan diluar?" tanya Presdir Min.

"Aku tidak tahu ada apa, tapi jika ibu dan Soo A mau makan diluar, aku akan ikut." jawab Nyonya Park.

"Kalau begitu cepatlah bersiap." ucap nenek.

"Aku juga ingin makan diluar nenek. Aku tahu tempat yang bagus." jawab Yeon Joo.

Ketiga wanita itu pun beranjak dari ruang makan.


Presdir Min yang tahu itu karena Chae Rin pun menghibur Chae Rin dengan mengajaknya makan bersamanya.

Chae Rin tersenyum pahit dan mengangguk.


Di rumahnya, Pimpinan Moon dan Jae Sang sedang membahas perusahaan Tiongkok yang akan merger dengan Makepacific.

"Jika merger itu terjadi, mereka akan dapat hak manajemennya. Aku tidak akan bisa melakukan hal yang hanya menguntungkan orang lain. Dari luar, rekanan kita akan tetap stabil, tapi kita sudah mencari cara lain, jadi jangan khawatir." jawab Jae Sang.

"Maksudmu soal apa yang kau katakan tempo hari?" tanya Pimpinan Moon.

"Aku bisa melakukannya sendiri. Aku akan gabungkan seluruhnya atau bagikan semua dan mengambilnya." jawab Jae Sang.

"Ngomong-ngomong, bukankah kau harusnya menikah lagi?" tanya Pimpinan Moon.

"Mau dengar hal yang lebih menarik dari pernikahanku?" jawab Jae Sang.


Jae Sang pun memberitahu ayahnya bahwa ada kaki tangan yang membantu Jo Pil Doo menculik Soo A.

"Sekarang dia hidup dengan nyaman tanpa merasa bersalah, bahkan mendapatkan orang tua asuh dan identitas baru."

"Siapa dia?"

"Dahulu ayah sangat peduli kepadanya." jawab Jae Sang, membuat ayahnya kaget.

Lalu tak lama kemudian, sang ayah pun sadar siapa yang dimaksud Jae Sang.


Eun Hyuk berdiri di depan gerbang kediaman keluarga Min.

"Aku tidak tahu kaulah gadis itu, Yeon Joo-ya. Aku sudah banyak melakukan kesalahan padamu. Maafkan aku. Dan terima kasih karena kau sudah hidup dengan baik." ucapnya.


Tak lama kemudian, sebuah mobil datang. Dan Eun Hyuk pun langsung bersembunyi.

Ia melihat Yeon Joo yang turun bersama ibu dan neneknya.

Saat hendak masuk rumah, Yeon Joo pun menoleh ke arah Eun Hyuk karena menyadari ada seseorang yang memperhatikannya tapi Eun Hyuk sudah keburu pergi.


Pil Doo menunggu Eun Hyuk di depan rumah.

Tak lama kemudian, Eun Hyuk datang dengan mobilnya. Ia menyuruh Pil Doo masuk ke dalam mobil.

Pil Doo langsung masuk karena Eun Hyuk berjanji mentraktirnya makan malam.


Tapi bukannya makan malam, Eun Hyuk malah mengajaknya mati bersama.

Pil Doo ketakutan. Eun Hyuk heran melihat ayahnya ketakutan.

Eun Hyuk pun terus melajukan mobilnya dengan kencang.

Pil Doo berusaha menghentikan mobilnya.


Singkat cerita, Pil Doo berhasil menepikan mobil tepat saat mobil mereka nyaris menabrak mobil yang ada di depannya.

Pil Doo langsung turun dan pergi.

Sementara Eun Hyuk menangis di dalam mobil karena rasa bersalahnya.


Bersambung.........

Kasihan Eun Hyuk, dia harus menanggung rasa bersalah karena ikut membantu ayahnya menculik Soo A.

Feeling sy, Eun Hyuk akan meninggalkan Chae Rin demi menebus rasa bersalahnya pada Soo A.

Sementara Soo A nya sendiri benar-benar berubah. Sejak menjadi Soo A, Yeon Joo berubah drastis. Sekarang dia menganggap uang adalah segalanya. Pemicunya karena cintanya yang tidak terbalas.

Kalau ngeliat Yeon Joo kayak gini sih, prediksi sy, Makepacific bakal hancur kalo sampai Nyonya Na benar-benar menyerahkan Makepacific ke tangan Yeon Joo.

Hide and Seek Ep 17 Part 1

Sebelumnya...


Eun Hyuk syok saat Yeon Joo memperkenalkan diri sebagai Min Soo A, pewaris Makepacific yang asli.

Tak lama kemudian, Chae Rin datang dan menatap Eun Hyuk dengan tatapan lirih.

Eun Hyuk pun menatap Chae Rin.


Yeon Joo juga ikut menatap Chae Rin.

"Melihatmu tahu aku Soo A tapi tidak memberitahunya, hubungan kalian pasti tidak terlalu kuat." ucap Yeon Joo.

Yeon Joo lalu kembali menatap Eun Hyuk.

"Ayo pergi." ucap Yeon Joo dan berlalu dari hadapan mereka.

Chae Rin menghampiri Eun Hyuk tapi Eun Hyuk yang kecewa, berjalan begitu saja melewati Chae Rin.


Chae Rin menyusul Eun Hyuk. Ia mengajak Eun Hyuk bicara.

Tapi kemudian, Yeon Joo turun dari mobil. Ia mengajak Eun Hyuk pergi dengan alasan, mereka sudah terlambat.

Eun Hyuk pun masuk ke dalam mobil.

Yeon Joo menatap Chae Rin dengan wajah puas, lalu ikut masuk ke dalam mobil.


"Hidup itu menarik. Kau sama sekali tidak tahu apa yang akan terjadi. Siapa yang tahu kita akan bertemu lagi seperti ini? Sayang sekali kau penilai karakter yang buruk. Kau mendekatinya karena berpikir dia yang asli. Dia palsu. Min Chae Rin. Dia pasti berpura-pura menjadi diriku selagi aku tidak ada di sana. Dia menikmati seluruh keistimewaan dengan namaku. Aku bahkan tidak tahu hal itu dan menjadikannya panutan dulu." ucap Yeon Joo.

Yeon Joo lantas memberitahu Eun Hyuk bahwa ia diculik 20 tahun lalu.

"Mungkin karena rasa syok itu, kenangan masa kecilku tidak bagus. Semuanya perlahan kembali, tapi aku tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi kepadaku. Mereka bilang, hampir semua orang tahu kasusku karena kasusku masih diselidiki. Mereka bilang yang menculikku seseorang bernama Jo Pil Doo. Kau harus sejahat apa untuk menculik seorang anak dan meminta tebusan? Apa orang itu bahkan menyayangi anaknya sendiri? Tapi kemudian, anak-anaknya akan sama seperti dia. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Tapi tetap saja itu aneh. Kurasa bukan dia yang membawaku. Kurasa orang lain lah yang memintaku datang di tengah sesuatu." ucap Yeon Joo.


Eun Hyuk yang tidak tahan lagi mendengar cerita Yeon Joo pun langsung menepikan mobilnya.

Ia lalu turun dan beranjak pergi.

"Mau kemana kau apa yang kau lakukan!" teriak Yeon Joo.

Tapi Eun Hyuk tidak peduli dan terus berjalan, membuat Yeon Joo kesal.


Eun Hyuk berjalan gontai. Ia lalu berpegangan pada sebuah pohon dan nyaris muntah karena syok.

Eun Hyuk lantas teringat masa lalunya, saat ia pertama kali bertemu Soo A.

Flashback...


Soo A menghampiri Eun Hyuk yang sedang mengurusi tanaman milik ibunya Do Hoon.

"Kau siapa?" tanya Soo A.

"Kau siapa? Kau tinggal disini?" tanya Eun Hyuk.

"Tidak. Rumahku jauh dari sini. Ini rumah Do Hoon Oppa. Nenekku memintaku untuk menginap disini beberapa hari. Itulah alasanku disini." jawab Soo A.

Soo A lalu bertanya, kenapa Eun Hyuk tidak ke sekolah.

"Aku tidak bersekolah. Pergilah. Berhenti menggangguku." ketus Eun Hyuk.


Soo A pergi tapi tidak sengaja menginjak bunga yang ditanam Eun Hyuk.

Eun Hyuk marah.


"Kau menginjaknya. Nanti bunganya mati." ucap Eun Hyuk, lalu menanam bunganya kembali.

"Kau pasti orang baik. Kau menanam bunganya kembali. Kau orang baik." ucap Soo A.

Eun Hyuk pun tertegun mendengar ucapan Soo A yang mengatakan dirinya orang baik.

Ia langsung teringat kata-kata ayahnya yang mengatakan dirinya sampah sama seperti sang ayah.

"Tidak ada yang mengira kau orang baik jadi belajarlah mencopet atau mencuri barang." ucap Pil Doo.


Tak lama kemudian, ibu Do Hoon datang dan mengajak Soo A masuk.

Ibu Do Hoon lantas melirik Eun Hyuk.

"Kau siapa?" tanya ibu Do Hoon.

"Aku disini untuk menggantikan ayahku." jawab Eun Hyuk.

"Pulanglah. Kenapa anak kecil sepertimu yang bekerja." ucap ibu Do Hoon, lalu mengajak Soo A masuk dan minum cokelat.


 Eun Hyuk pun kembali ke rumah dan langsung duduk di meja belajarnya.

Pil Doo kaget melihat Eun Hyuk yang sudah pulang lalu meminta upah Eun Hyuk.

"Aku tidak mendapatkannya. Nyonya itu menyuruhku pulang dan tidak mengizinkan anak kecil sepertiku bekerja."

"Sudah ayah bilang, katakan pada mereka kau sehebat pria dewasa."

Eun Hyuk lantas mulai belajar.

Melihat itu, Pil Doo pun berdiri. Ia menutup buku Eun Hyuk dan mengajaknya pergi.


Pil Doo mengajak Eun Hyuk ke rumah Do Hoon. Ia terkejut melihat betapa mewahnya rumah Do Hoon.

Tak lama kemudian, ibu Do Hoon melintas. Melihat Eun Hyuk, ibu Do Hoon pun sewot dan menyuruhnya pulang karena tidak bisa membiarkan seorang anak kecil bekerja.

Pil Doo langsung memperkenalkan dirinya sebagai ayah Eun Hyuk dan memuji Eun Hyuk sebagai pekerja yang handal.

Mendengar itu, ibu Do Hoon pun setuju dan menyuruh Eun Hyuk kembali bekerja.

Ibu Do Hoon lalu beranjak pergi.


"Kau pernah masuk ke rumah ini? Kau melihat ada brankas?" tanya Pil Doo. Tapi Eun Hyuk diam saja sembari menatap sang ayah.

 Pil Doo lantas mengatai Eun Hyuk bodoh karena tidak memberitahunya hal seperti itu.

Saat itulah Soo A muncul dan membela Eun Hyuk.



Pil Doo terkejut melihat penampilan Soo A.

"Kau tinggal disini? Nyonya tadi ibumu?" tanya Pil Doo.

"Aniyo. Rumahku jauh dari sini. Ayahku pimpinan perusahaan kosmetik." jawab Soo A.

"Pantas saja aku mencium aroma uang dari anak ini." bisik Pil Doo pada Eun Hyuk.



Eun Hyuk yang tahu apa yang ada di pikiran sang ayah pun langsung menyuruh Soo A masuk ke dalam.

Soo A menurut dan langsung lari ke dalam.



Pil Doo mendekati Eun Hyuk.

"Sepertinya dia patuh padamu." ucap Pil Doo yang langsung disambut dengan tatapan galak Eun Hyuk.

Ditatap seperti itu, membuat Pil Doo kesal. Ia menggeplak kepala Eun Hyuk, lalu menyuruh Eun Hyuk kembali bekerja.



Malamnya, Eun Hyuk kembali ke rumah dan memberikan upah hasil kerja kerasnya pada Pil Doo.

Ia lalu memeriksa badan Eun Hyuk dan mengatakan akan menghukum Eun Hyuk jika Eun Hyuk berani mengambil satu sen saja uangnya.

"Aku bahkan tidak menyentuh uangnya." jawab Eun Hyuk lalu duduk kembali di meja belajarnya.

"Kau lelah?" tanya Pil Doo tapi Eun Hyuk diam saja.

"Tidak pernah ada jawaban yang tepat dalam hidup. Sebanyak apapun kau bekerja dalam sehari, pendapatanmu begitu kecil." ucap Pil Doo lagi.

Eun Hyuk pun mulai mengerti arah pembicaraan ayahnya.

"Jo Pil Doo adeul, Jo Sung Min-nie, ayahmu selalu memikirkan ini. Cara mengubah kehidupan dalam sekejap. Jadi kau harus membantu ayah kali ini."

"Aku tidak mau."



Eun Hyuk lalu beranjak pergi tapi Pil Doo langsung menariknya dan berusaha memukulnya.

Sontak Eun Hyuk langsung merunduk ketakutan.

"Jo Pil Doo adeul, kau ingin kabur seperti ibumu dan hidup jauh dari ayah? Ayah akan membantumu mewujudkannya. Kita hanya perlu mengakhiri hubungan ayah dan anak ini. Jika kau menuruti perintah ayah kali ini, ayah akan mewujudkan keinginanmu."

Eun Hyuk yang takut itu pun mengangguk.



Esoknya, Eun Hyuk melihat Soo A bermain petak umpet dengan Do Hoon.

Saat Soo A tengah bersembunyi, Eun Hyuk mendekati Soo A. Ia mengajak Soo A pergi tapi Soo A menolak dengan alasan tengah bermain petak umpet.

"Jika kau tidak ikut denganku, habislah aku."

"Apa maksudmu?" tanya Soo A.

"Entah kau memahami ini atau tidak, tapi jika kau tidak mau ikut denganku, aku akan menjadi sampah seperti Jo Pil Doo."

"Tapi aku hanya akan pergi jika Do Hoon Oppa tidak bisa menemukanku."

"Bagaimana bisa orang seperti aku menjalani hidup berbeda? Aku ditinggalkan oleh ibuku. Ayahku pecundang. Tapi jika punya orang tua yang baik seperti orang tuamu, aku juga pasti bisa menjalani hidup yang menyenangkan. Aku pasti bisa hidup dengan layak. Baiklah, teruslah bersembunyi dan jangan keluar."

Eun Hyuk menangis.



Kasihan pada Eun Hyuk, Soo A pun mengejar Eun Hyuk.

Saat itulah, jepit rambutnya tidak sengaja terlepas dan jatuh.



Soo A menghapus tangis Eun Hyuk. Eun Hyuk langsung membawa Soo A pergi.



Sampai di tengah jalan, Eun Hyuk menyuruh Soo A pergi dan meminta Soo A pergi tanpa menghiraukan apapun.

"Ada monster yang akan memakanmu di depanmu. Kau tidak boleh menoleh ke belakang. Kau paham?"

"Bagaimana denganmu? Kalau monsternya memakanmu bagaimana?" tanya Soo A.

"Aku akan baik-baik saja. Pergilah." jawab Eun Hyuk.



Eun Hyuk lalu mendorong Soo A pergi. Tapi Soo A berbalik dan menatap Eun Hyuk.

"Bagaimana denganmu?" tanya Soo A.

"Namaku Jo Sung Min. Jika kita bertemu lagi, aku akan membayar kejadian hari ini." jawab Eun Hyuk.



Namun sial, Pil Doo menangkap mereka. Pil Doo mengaku, bahwa ia tahu Eun Hyuk akan mengkhianatinya jadi ia mengikuti Eun Hyuk.

Pil Doo lalu membawa Soo A pergi. Eun Hyuk berusaha menolong Soo A tapi Pil Doo mendorongnya.

Eun Hyuk pun berdiri dan berusaha mengejar ayahnya tapi sang ayah menyuruhnya diam.

Akhirnya, Eun Hyuk hanya bisa melihat ayahnya membawa Soo A pergi.

Flashback end...



Eun Hyuk terpaku di jalanan.

Sementara itu, Chae Rin berusaha menghubungi Eun Hyuk tapi tidak dijawab.

Bersambung ke part 2............

Feeling sy gk enak nih.. Kayaknya nanti Eun Hyuk bakal ninggalin Chae Rin dan kembali ke Yeon Joo karena mau nebus kesalahan yang ia lakukan pada Yeon Joo saat mereka kecil.

Kasihan Chae Rin.... dia bakal kehilangan satu-satunya orang yang dia miliki.