• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 18 Part 2

Sebelumnya...


Nyonya Park tidak habis pikir kenapa Chae Rin yang sudah tahu Yeon Joo itu Soo A tapi berpura-pura tidak tahu. Ia pun mengaku tidak bisa diam saja.

Ia lantas menanyakan dimana ibunya. Bu Kim berkata, bahwa Nyonya Na pergi menemui Cenayang Choi.

"Apa yang akan anda lakukan pada Chae Rin. Dia dibawa ke rumah ini sebagai keluarga. Akan lebih baik jika anda membiarkannya tinggal untuk perusahaan...."

"Apa kau gila? Soo A mungkin tidak akan pernah bisa kembali karena dia. Aku tidak bisa menunggu lagi. Aku akan membatalkan adopsinya."


Nyonya Na menyalahkan Cenayang Choi karena menyuruhnya mencari pengganti Soo A untuk menerima takdir buruk Soo A.

Ia juga menyalahkan si cenayang yang menyuruhnya membawa Chae Rin kembali setelah ia mengusir Chae Rin.

"Kau bilang dia akan membantu memulangkan Soo A. Setelah perceraiannya, kau juga menyuruhku menerimanya kembali di rumah." ucap Nyonya Na.

"Lalu apa maksudmu?"

"Wanita licik itu membohongi kami selama ini."

"Kau akhirnya menemukan cara masuk akal untuk mengusirnya dari rumah. Dan kau sepertinya juga punya rencana lain selain itu."


Nyonya Na terkejut, tapi kemudian ia tertawa dan berkata, itulah sebabnya ia sangat mempercayai si cenayang karena si cenayang tahu semuanya.

Cenayang lantas berkata, akan menuliskan jimat agar Nyonya Na bisa mengambil semua milik Chae Rin dan membuat Soo A menjadi pemilik perusahaan.


Chae Rin sedang menyetir, tapi tak lama kemudian, ia menepikan mobilnya dan memikirkan kata-kata Jae Sang tentang Eun Hyuk yang membantu Pil Doo menculik Soo A.

Chae Rin menghela napas. Tak lama kemudian, Nyonya Na menghubunginya.


Mereka bertemu di kantor.

Nyonya Na menuntut penjelasan Chae Rin yang sudah menyembunyikan fakta Soo A. Ia juga menyebut Chae Rin sebagai makhluk mengerikan.

"Nenek tahu? Nenek selalu menjadi penyebab semuanya. Di hari Soo A menghilang, secara kebetulan aku bertemu dengannya di terminal. Aku langsung menghubungi nenek. Sudah kubilang aku menemukannya dan akan membawanya pulang. Tapi nenek tidak percaya padaku dan melarangku kembali. Apa nenek ingat menyebut Yeon Joo mengerikan? Nenek menyuruhku menyingkirkannya dari hadapan nenek. Nenek yang menyuruhku melakukan itu. Nenek juga mau membatalkan adopsiku saat Soo A kembali. Tiap kali nenek yang menjadi penyebab semuanya." jawab Chae Rin.

"Membicarakan pembatalan adopsi, itu kan yang paling kau takuti karena kau sudah dibuang tiga kali. Pantas saja kau mengalaminya sampai tiga kali. Kau makhluk mengerikan yang tidak pantas punya keluarga.Tidak ada yang menginginkanmu sebagai keluarga!"

Tangis Chae Rin pecah. Ia tidak menyangka, Nyonya Na sanggup mengatakan hal kejam seperti itu.


Nyonya Na lantas menyuruh Chae Rin mengirimkan saham Chae Rin pada Soo A.

Chae Rin terdiam. Tapi setelah itu, Chae Rin berkata, dia akan mengirimkan sahamnya pada Soo A.

Nyonya Na pun tersenyum penuh kemenangan.


Yeon Joo menemui Jae Sang di klub. Datang-datang, dia langsung merebut gelas minum Jae Sang dan duduk di samping Jae Sang.

Melihat ekspresi Yeon Joo, Jae Sang pun bisa menebak bahwa Yeon Joo gagal mendapatkan kembali Eun Hyuk.

"Bagaimana denganmu? Bukankah kau juga ditinggalkan oleh wanita yang sama?" jawab Yeon Joo.

"Bagaimana kali pertama kau bertemu dengannya? Kalau aku karena pernikahan terpaksa."

"Kami hanya kebetulan bertemu. Dia datang untuk makan. Ibuku punya restoran. Dia mengaku yatim piatu jadi kami memberikan kamar kosong di rumah kami."

"Dia bilang dia yatim piatu?"

Jae Sang lalu tertawa kesal.

"Pantas saja dia ingin menjadi yatim piatu." ucap Jae Sang lagi.


Eun Hyuk berlari menghampiri Chae Rin yang duduk menunggunya di taman. Begitu Eun Hyuk datang, Chae Rin pun tersenyum lebar.

"Melihatmu berlari seperti itu, kau pasti sangat merindukanku." ucap Chae Rin.


Eun Hyuk lantas duduk disamping Chae Rin.

Chae Rin mengaku, ingin memberitahukan Eun Hyuk sesuatu. Tapi Eun Hyuk tidak mau mendengar.

Eun Hyuk berkata, bahwa ia sudah tahu apa yang mau dikatakan Chae Rin.

"Selalu ada alasan dibalik aksi Min Chae Rin." ucap Eun Hyuk.

"Eotteoke arraseoyo?" tanya Chae Rin.


Eun Hyuk pun memeluk Chae Rin.

"Jangan terlalu merasa bersalah. Itu hanya akan memperburuk situasi. Kau harus tetap positif dan menghadapi akibatnya. Kau pantas bahagia." ucap Eun Hyuk.


Nyonya Park terkejut mengetahui sang ibu akan membiarkan Chae Rin.

Sang ibu pun beralasan, bahwa mereka harus mendapatkan saham Chae Rin dulu baru memikirkan langkah selanjutnya.

Nyonya Park protes, Eomma!

"Percayalah pada ibumu ini! Ini perintah yang benar. Kita harus mengambil sahamnya dulu, baru setelah itu kita mengambil posisi CFO nya dan mengusirnya."

"Tapi aku tidak mau hidup satu atap dengannya lagi!"

"Ibu pun sama denganmu. Ibu hanya memintamu bersabar sedikit lagi." jawab Nyonya Na.

Bu Kim pun tampak sedih.


Eun Hyuk mengantarkan Chae Rin pulang. Mereka turun. Chae Rin tersenyum menatap Eun Hyuk.

Tak lama kemudian, Bu Kim keluar dan mengaku sudah menunggu Chae Rin sejak tadi.

Bu Kim lantas menyuruh Eun Hyuk meninggalkan mereka sebentar karena ia mau bicara dengan Chae Rin.

Eun Hyuk pun pergi, tapi sebelum pergi ia mengaku akan menghubungi Chae Rin.


"Kudengar kau memutuskan mengirim sahammu pada Soo A. Kau bisa pergi kemana pun kau mau dengan uang sebanyak itu. Tidak perlu di rumah ini." ucap Bu Kim.

"Kau lupa? Selama ini kau yang membawaku kembali ke rumah ini. Kau menjauhkanku dan menarikku kembali. Itu perbuatanmu." jawab Chae Rin.

"Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Apa kau tahu Pak Min pun bahkan menentangmu."

"Seseorang memberitahuku ini. Merasa bersalah hanya akan memperburuk situasi dan aku harus mencoba sebisaku menghadapi akibatnya."

"Apa pria itu yang mengatakannya kepadamu? Dimana kau bertemu denganya?"


"Kenapa kau begitu peduli?"

"Karena kau menyebabkan amat banyak masalah di rumah ini. Pertahankan sahammu dan tinggalkan rumah ini. Jangan keras kepala!"

"Setelah semua usahaku untuk tinggal disini? Aku tidak akan pernah meninggalkan rumah ini." jawab Chae Rin, lalu masuk ke dalam.


Chae Rin ingin masuk ke kamar Nyonya Na untuk menyapa Nyonya Park. Tapi Bu Kim menahannya. Bu Kim memberitahu Chae Rin bahwa mereka sedang bicara dan menyuruh Chae Rin naik ke atas.


Di dalam, Nyonya Park dan Chae Rin masih berdebat. Nyonya Park sudah tiba bisa menunggu lagi.

Nyonya Na menenangkan putrinya. Ia bilang saham yang dimiliki Chae Rin bisa menjadikan Soo A sebagai pemilik perusahaan. Tapi Nyonya Park tetap pada keputusannya, mengusir Chae Rin.


Di kamarnya, Chae Rin sedang bicara dengan Eun Hyuk.

Chae Rin memberitahu Eun Hyuk bahwa ia akan mentransfer sahamnya ke Yeon Joo besok.


Tapi pembicaraan mereka terhenti ketika tiba-tiba saja Nyonya Park menerobos masuk ke kamarnya dan mengusirnya.

Ponsel Chae Rin jatuh saat Nyonya Park menariknya keluar dari kamar.

Eun Hyuk yang mendengar hal itu pun langsung beranjak pergi.


Nyonya Park melemparkan Chae Rin ke jalanan. Chae Rin berusaha menjelaskan, tapi Nyonya Park tak peduli.

"Beraninya kau membuat kesepakatan dengan ibuku! Aku tidak butuh sahammu!"


Presdir Min pulang tapi ia tidak peduli dengan Chae Rin yang diusir dan beranjak masuk ke rumahnya.



Tak lama kemudian, Eun Hyuk datang. Melihat kondisi Chae Rin, ia pun segera melepas jasnya dan memakai jasnya ke Chae Rin.

Ia juga membersihkan kaki Chae Rin, lalu menggendong Chae Rin ke dalam mobil.


Eun Hyuk membawa Chae Rin ke tempatnya.

Chae Rin mengaku, bahwa ia memaklumi apa yang akan dilakukan ibunya.

"Kenapa mereka begitu berarti bagimu?" tanya Eun Hyuk.

"Karena mereka keluargaku." jawab Chae Rin.

"Abaikan mereka. Kau selalu bisa mengabaikan mereka. Kau tidak perlu menganggap orang yang menyakitimu sebagai keluarga." ucap Eun Hyuk.


"Itukah sebabnya kau mengabaikan ayahmu? Karena dia menyakitimu dan membuatmu kesulitan? Itu bukan salahmu. Itu bukan Cha Eun Hyuk yang kukenal. Jo Pil Doo pasti menyuruh putranya melakukan hal semacam itu. Untuk mendapatkan Min Soo A. Kau pasti mengatakan tidak mau. Kau pasti menenang ide itu. Tapi bagaimana pun kau harus tetap melakukannya. Itu bukan salahmu. Kau tidak punya pilihan. Kau melakukannya untuk bertahan hidup."


Eun Hyuk pun terkejut Chae Rin tahu.

"Saat aku mendapatkan sahamku kembali dari Grup Taesan, akan tidak mungkin jika bukan karena kau. Kau pantas menerima separuhnya. Saat kukirimkan sahamku kepada Min Soo A, aku juga membayar utangmu. Jadi kau harus memaafkan dirimu."

Eun Hyuk terdiam menatap Chae Rin.


Jae Sang dan Yeon Joo ada di depan rumah Eun Hyuk. Jae Sang mengajak Yeon Joo turun dan memisahkan mereka.


Eun Hyuk hendak pergi.

"Kau mau kemana?" tanya Chae Rin.

"Kau tidak bisa bekerja seperti itu." jawab Eun Hyuk.


Saat Eun Hyuk pergi, Jae Sang mendatangi Chae Rin. Ia memberikan Chae Rin sepatu dan menyuruh Chae Rin ikut dengannya.

Chae Rin menolak, tapi Jae Sang mengaku ada masalah dengan pekerjaan mereka.


Chae Rin pun pergi dengan Jae Sang.

Syukurlah tepat saat itu, Eun Hyuk datang dan melihat Chae Rin masuk ke mobil Jae Sang.

Bersambung ke part 3...........

*Sebenarnya sy udah mulai males nonton kelanjutan ini drama. Ini kali pertama sy baper dan malas ngikutin lagi kelanjutan ceritanya saking bapernya. Sy benar-benar gak tahan liat bagaimana Chae Rin ditekan sana-sini. Tapi mengingat ini drama tinggal beberapa episode lagi, akhirnya sy memutuskan lanjut nonton drama ini.

Nyonya Na ini benar-benar kejam. Baik Presdir Min, maupun Nyonya Park sama sekali gak tahu apa yang ibu mereka perbuat pada Chae Rin.

Semoga Makepacific hancur... Sy pengennya, Nyonya Na menjadikan Soo A pemilik perusahaan, tapi perusahaan hancur di tangan Soo A.

Entah kenapa sy jadi tiba-tiba curiga kalau Bu Kim ini punya hubungan darah dengan Chae Rin.

Hide and Seek Ep 18 Part 1

Sebelumnya...


Presdir Min dan Nyonya Park menuntut penjelasan Chae Rin soal kata-kata Yeon Joo.

Chae Rin pun kebingungan. Ia tidak tahu harus menjawab apa.


Nyonya Park lantas melihat hasil tes DNA itu dan terkejut.

"Kau tidak takut pada karma? Apa kau tidak tahu betapa putus asanya aku selama 20 tahun?"


Nyonya Park lalu mencengkram lengan Chae Rin.

"Bisa-bisanya kau mengatakan akan membantuku mencari Soo A! Jelaskan padaku!" teriak Nyonya Park.


Jantung Nyonya Park pun kumat.

"Yeobo." ucap Presdir Min.

"Eomma." Chae Rin berusaha memegangi Nyonya Park.

Tapi Yeon Joo langsung menjauhkan Chae Rin dari ibunya dan membawa sang ibu ke dalam.


Bu Kim mendekati Chae Rin.

"Jangan bilang kau melakukan itu tanpa memikirkan akibatnya. Bisa-bisanya kau berpikir menyembunyikan Soo A." ucap Bu Kim.

Bu Kim lalu masuk ke dalam.


Sampai di dalam, Nyonya Na terkejut melihat putrinya dipapah.

Chae Rin menyusul mereka ke dalam.

Yeon Joo menyuruh Bu Kim membawa ibunya ke kamar.

Setelah sang ibu dibawa ke kamar, Yeon Joo memberitahu Nyonya Na bahwa Chae Rin sudah tahu dia Soo A selama ini, tapi berusaha menyembunyikannya.

Nyonya Na sontak kaget.


Bu Kim berusaha keras menenangkan Nyonya Park di kamar.

"Jebal, Hae Ran-ah! Aku mengatakan ini bukan sebagai pengurus rumah tangga tapi sebagai temanmu Kim Young Sook. Kumohon tenanglah." pinta Bu Kim.

Nyonya Park menurut. Bu Kim lantas membantu Nyonya Park duduk di kasur.


Setelah itu, ia membuka laci dan mengeluarkan obat. Tapi... ia lantas memasukkan kembali obat itu ke dalam laci dan mengambil obat lain dari dalam sakunya dan memberikannya pada Nyonya Park.

Bu Kim menukar obat Nyonya Park!

Setelah meminum obat yang diberikan Bu Kim, Nyonya Park pun berusaha memejamkan matanya.


Diluar, Nyonya Na marah-marah. Ia mengaku, sudah tahu hal seperti itu akan terjadi sejak melihat Chae Rin memakan ginseng 100 tahunnya Soo A.

Presdir Min menenangkan Nyonya Na. Ia lalu menyuruh Yeon Joo membawa Nyonya Na ke kamar.


Yeon Joo pun merangkul lengan sang nenek. Lalu ia menatap Chae Rin dengan tajam.

"Kau pemberani! Bisa-bisanya kau melakukan hal macam itu pada keluarga ini!" ucapnya.

"Cenayang Choi benar. Itu sebabnya Soo A tidak bisa kembali padahal ia sudah dekat dengan kita. Semua itu karena makhluk mengerikan ini sudah merencanakannya! Aigoo...."

Chae Rin diam saja. Ia tidak bisa membela dirinya.


Bu Kim keluar dari kamar Nyonya Park. Presdir Min menyuruh Bu Kim menenangkan Nyonya Na.

Setelah itu, Presdir Min mengajak Chae Rin bicara di kamar. Chae Rin menyusul sang ayah ke atas.

Bu Kim tampak memikirkan sesuatu.


Di kamar, Presdir Min menatap tajam Chae Rin. Ia mengaku, tidak bisa memaafkan Chae Rin jika apa yang dikatakan Yeon Joo itu benar.

Chae Rin menangis, Appa...

"Selama Soo A menghilang, ayah tahu nenek dan ibumu bersikap tidak normal. Ayah tahu betapa kejamnya mereka padamu karena rasa dendam dan rasa kehilangan mereka atas seorang anak. Tapi ini masalah yang amat berbeda. Kau bermain-main dengan takdir. Kurasa ayah tidak bisa memaafkanmu."

"Saat datang ke keluarga ini, aku sangat kesepian. Bahkan saat tinggal dengan kalian, aku merasa kesepian. Bahkan saat disamping kalian, aku merasa tidak terlihat. Jadi aku...." Chae Rin pun berlutut.


"... berusaha tertawa seperti Soo A untuk menarik perhatian kalian. Aku berusaha bicara seperti Soo A untuk mendapatkan perhatian ayah. Aku mencoba bersikap seperti Soo A untuk mendapatkan kasih sayang ayah. Aku berusaha sangat keras tapi aku menyadari itu tidak akan pernah terjadi. Karena bagi ibu, Soo A adalah segalanya. Jadi aku mau mencarinya tapi saat benar-benar menemukannya, aku takut jika dia kembali, aku akan menjadi orang yang tidak berguna. Itu sebabnya aku berusaha mengirimnya keluar negeri untuk mengulur waktu. Lagipula kalian juga akan tahu tapi aku juga butuh waktu."

"Pikirkan perlahan bagaimana kita harus menyelesaikan ini." jawab Presdir Min dingin, lalu keluar dari kamar Chae Rin.

Tangis Chae Rin pun kian pecah.


Keesokan harinya, Chae Rin merias dirinya. Ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor.

Tapi kemudian, ia teringat kata-kata ayahnya semalam. Tangisnya pun pecah lagi.


Chae Rin lantas turun ke bawah. Bersamaan dengan itu, Yeon Joo keluar dari kamar ibunya dan 'menghakimi' Chae Rin.

Ia berkata, jika dirinya ada di posisi Chae Rin, ia akan berkemas dan segera pergi dari rumah itu.

"Tapi kau... bisa-bisanya kau berniat pergi ke kantor setelah membuat kekacauan di keluarga kami."

"Aku sudah terlambat. Nanti saja bicaranya."


Tapi Yeon Joo menahan Chae Rin pergi.

"Bukan itu masalahnya. Jika kau punya kesadaran sedikit saja, tinggalkan perusahaan dan rumah ini." ucap Yeon Joo.

"Aku pergi." jawab Chae Rin, lalu beranjak pergi.

Yeon Joo semakin kesal. Bu Kim lantas keluar dan menatap Yeon Joo dengan tatapan waspada.


Di ruangannya, Presdir Min menanyakan tentang alasan Nyonya Na ingin memecat Chae Rin.

Presdir Min berkata, jika alasannya cukup kuat maka mereka tidak bisa mempertahankan Chae Rin sebagai CFO lagi.


Tak lama kemudian, Chae Rin masuk dan memberitahu ayahnya bahwa ia sudah menemukan beberapa lokasi yang pas untuk pabrik dan berniat membuat kontrak dengan salah satu dari mereka."

"Tinggalkan saja disini." ketus Presdir Min.

Presdir Min lalu meminta Do Hoon melatih Soo A agar Soo A benar-benar siap masuk ke perusahaan.

Tapi menurut Do Hoon, lebih pas Chae Rin yang melatih Soo A.

"Aku hanya mempercayaimu. Aku tidak bisa mempercayai sembarang orang. Kelak dia akan memimpin perusahaan." ucap Presdir Min.


"Kenapa kau masih disini? Bukankah sudah kusuruh kau pergi? Dan lain kali, berikan saja dokumennya pada seketaris. Kau tidak perlu menemuiku." ucap Presdir Min pada Chae Rin.

Chae Rin mengerti dan meninggalkan dokumennya di sana.


Setelah Chae Rin pergi, Do Hoon pun bertanya ada masalah apa diantara Presdir Min dan Chae Rin.

Tapi Presdir Min diam saja dan melihat dokumen yang diberikan Chae Rin.


Yeon Joo menemui Jae Sang. Ia memberitahu Jae Sang situasi di rumahnya.

Jae Sang pun penasaran apa yang akan terjadi pada Chae Rin selanjutnya.

"Karena dia sudah menyembunyikan siapa aku, dia harus dihukum." jawab Yeon Joo.

"Bagaimana situasi Cha Eun Hyuk?" tanya Jae Sang.

"Aku belum mendengar lagi kabar dari dia. Dia juga mengabaikan panggilanku." jawab Yeon Joo.

"Sayang sekali kalian tidak bisa saling menghubungi. Padahal ada banyak hal yang harus kalian selesaikan. Dia sudah berhenti, jadi kau tidak bisa melihatnya disini."

"Benarkah?"

"Jadi itulah sebabnya kau datang ke sini? Kau mau kuberitahu dimana dia tinggal?" tanya Jae Sang.


Seseorang mengetuk pintu rumahnya. Saat membuka pintu, Eun Hyuk pun terkejut melihat sosok Yeon Joo. Ia penasaran, darimana Yeon Joo tahu rumahnya tapi Yeon Joo tidak menjawab dan masuk begitu saja ke rumah Eun Hyuk.

"Bagaimana kau dapatkan tempat ini? Jangan bilang saat kita masih bersama. Aku benar-benar tidak tahu kau orang macam apa. Aku selalu merasa mengenalmu cukup baik tapi kurasa aku tidak tahu banyak hal belakangan ini." ucap Yeon Joo.

"Apa yang terjadi?" tanya Eun Hyuk.


"Kenapa kau tidak bisa menerima fakta bahwa aku Min Soo A? Kau menyesal bahwa wanita yang kau campakkan ternyata seorang pewaris? Kau marah wanita yang kau pilih ternyata palsu? Jika itu masalahnya, aku akan memberimu kesempatan." jawab Yeon Joo.

"Mianata, aku menyesal akan banyak hal tapi aku tidak ingin melakukan apapun denganmu." ucap Eun Hyuk.

"Wae? Min Chae Rin ttaemunae? Kau tahu dia orang macam apa? Dia tahu aku Min Soo A, tapi dia merahasiakan hal itu dari keluarga kami." jawab Yeon Joo.

Eun Hyuk terkejut mendengarnya.


Chae Rin di ruangan Jae Sang. Ia meminta Jae Sang membuat janji lebih dulu jika ingin bertemu dengannya.

"Kurasa Min Soo A belum tahu bahwa Cha Eun Hyuk adalah putra Jo Pil Doo. Kenapa kau tidak memberitahunya?"

"Aku hanya menunggunya memberitahu Soo A. Itu bukan urusanku atau urusanmu. Jangan berusaha memulai sesuatu. Dia sudah cukup menderita. Jangan buat dia kesulitan."

"Bukan saatnya kau mengkhawatirkan dia. Khawatirkan dirimu lebih dulu."

"Jangan khawatirkan aku. Biarkan saja dia. Bukan salahnya kalau ayahnya seorang penculik."


Chae Rin lalu beranjak pergi. Jae Sang yang kesal pun memberitahu Chae Rin bahwa Eun Hyuk memang melakukan suatu kejahatan.

Chae Rin pun menatap kesal Jae Sang.

Bersambung ke part 2........

Oke... ini keterlaluan. Sy gak membela Chae Rin. Tapi jika sy ada di posisi Chae Rin, sy juga akan melakukan hal yang sama.

Chae Rin ini haus kasih sayang. Jadi wajar dia takut jika Soo A kembali.

Bagaimana mungkin Chae Rin bisa langsung memberitahu orang tuanya tentang siapa Soo A.

Tapi yang sy heran, Presdir Min langsung berniat mecat Chae Rin aja dan pengen Soo A yang mimpin perusahaan. Padahal sebelumnya, dia mau Chae Rin yang mimpin perusahaan. Dia seolah lupa dengan kerja keras Chae Rin selama ini untuk perusahaan.

Kalau gini, sy jadi pengen Chae Rin benar-benar keluar dari rumah dan perusahaan... Sy pengen Chae Rin memutuskan hubungan dengan keluarga itu.

Bisa apa sih mereka tanpa Chae Rin? Waktu bahan baku utama Makepacific dicuri Tae San, siapa yang menyelesaikan masalah itu? Ya Chae Rin. Siapa juga yang rela menikah dengan Jae Sang demi perusahaan? Ya Chae Rin. Waktu Makepacific diserang rumor ganas yang diciptakan Taesan, yang nyelesein ya Chae Rin.

Presdir Min? Dia cuma bonekanya Nyonya Na.