• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 21 Part 2

Sebelumnya...


Nyonya Park dan Bu Kim menemui Soo A.

Nyonya Park berkata, akan menyuruh Do Hoon mengirimkan sahamnya untuk Soo A agar Soo A tidak disepelekan lagi.

Nyonya Park lalu beranjak pergi.


Sementara Bu Kim mulai menyiapkan obatnya. Begitu Nyonya Park pergi, Bu Kim pun langsung beraksi. Ia memberikan obat itu pada Soo A dan meminta Soo A meminumnya.


Efek obat dari Bu Kim pun mulai bekerja. Nyonya Park yang baru keluar dari ruangan Soo A, merasa pusing. Ia bahkan nyaris jatuh dan pingsan.

Beruntung, Chae Rin lewat dan langsung menolong ibunya. Sang ibu pun berkata, bahwa tadi ia minum obat pemberian Bu Kim dan merasa pusing.


Soo A menolak minum obat itu. Tapi Bu Kim memaksa. Bu Kim berkata, ia juga menyiapkan obat itu untuk Nyonya Park dan Nyonya Na.

"Setelah Nona hilang dan ibu Nona mengalami syok, Nona tahu siapa yang merawatnya? Saat dia benar-benar hancur dan harus dirawat di rumah sakit, aku yang ada di sisinya dan membantunya. Jika bukan aku, sekarang dia sudah di rumah sakit jiwa. Jika Nona masih menolaknya, Nyonya Na mungkin akan marah."

"Sekarang kau mengancamku?"

"Tentu saja tidak. Sekarang, minumlah."

Tepat saat itu, Chae Rin masuk dan langsung merebut gelas Soo A.

Soo A pun marah, apa yang kau lakukan!

"Ibumu pingsan, jadi bawalah dia ke rumah atau rumah sakit." suruh Chae Rin.

Mendengar itu, Soo A pun langsung pergi.


"Apa yang kau lakukan?"

"Menurutmu apa?"

"Apapun itu, kuharap bukan seperti pikirku."

"Kau pikir aku menaruh racun dalam minuman ini?"

"Kenapa mudah sekali kau mengatakannya? Kalau dipikir-pikir, Nyonya Park yang pingsan dan mengalami kejang tidak tampak seperti kebetulan."

"Jadi sekarang kau mencemaskan dia?"

"Kenapa? Tidak boleh?"

"Kau tidak pantas. Kau memanggilnya ibu selama 20 tahun, tapi sekarang Nyonya Park."

"Lalu? Karena itu kau meracuni Nyonya Park dan Min Soo A?"

Chae Rin pun mengambil termos obat itu. Ia berencana memeriksanya dan mengancam akan membeberkan siapa Bu Kim pada yang lainnya jika ia menemukan hal aneh dalam termos itu.

Chae Rin beranjak pergi meninggalkan Bu Kim yang kesal setengah mati.


Chae Rin memberikan termos itu pada Eun Hyuk. Ia yakin, hal aneh akan ditemukan jika mereka memeriksa termos itu.

"Nyonya Park sudah tidak waras sejak Soo A hilang. Aku bisa berpura-pura menjadi Soo A karena itu. Aku yakin dia memberi obat pada Nyonya Park seperti ini untuk waktu yang sangat lama agar bisa mengendalikannya."

"Jika dugaanmu benar, apa yang akan terjadi pada Bu Kim?"

"Dia harus dihukum. Dia pantas mendapatkannya karena sudah melakukan kesalahan."

"Tidak peduli siapa ibumu, kau pikir kau bisa menerimanya? Bisakah kau melakukannya meski dia orang jahat?"

"Kenapa tiba-tiba menanyakannya? Kenapa? Ada yang kau tahu tentang ibuku?"


"Kau dan aku tidak memiliki orang tua yang kita inginkan. Ibu kandungmu mungkin seseorang seperti Jo Pil Doo atau bahkan lebih buruk lagi. Aku takut kenyataan itu akan menghancurkanmu."

"Jika itu membuatku hancur, kau akan membantumu bangkit."

"Pasti."

"Kalau begitu, tidak apa-apa. Tidak peduli siapa dia, tidak masalah selama kau bersamaku." jawab Chae Rin.


Nyonya Na, Soo A dan Bu Kim sedang menunggui Nyonya Park siuman.

Tak lama, Nyonya Park siuman dan Nyonya Na langsung mengatakan bahwa Nyonya Park harus menjalani pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit.

"Aku akan pulang mengambil pakaian dan obatnya." ucap Bu Kim.

Nyonya Na pun mengangguk tanpa curiga.


Pil Doo mengintip kediaman Min dari depan gerbang.


Tak lama kemudian, Bu Kim datang dan Pil Doo langsung mendekatinya.

Pil Doo mengaku sudah membuat janji dengan Nyonya Na tempo hari.

"Kubilang aku akan menemukan orang yang membuat Min Soo A diculik tapi aku dalam masalah. Aku butuh uang untuk melakukan pekerjaan itu."

"Beraninya kau datang kesini dan bicara omong kosong. Menurutmu ini lucu setelah berkunjung beberapa kali? Kau cari masalah? Kau mau aku mengakhiri hidupmu disini? Orang yang membuatmu menculiknya? Tidak ada orang seperti itu. Kau melakukan semuanya dari awal hingga akhir. Kau merencanakannya dan menculik Nona Soo A. Kau yang melakukannya."

"Apa?"

"Pergilah atau aku akan memanggil polisi."


"Memangnya apa salahku?"

"Jika kau tidak melakukan kesalahan apapun, aku bisa membuatnya. Tidak sulit memasukkan mantan narapidana sepertimu ke penjara. Jika aku memanggil polisi dan berteriak sekali saja, kau pasti segera ditangkap."

Pil Doo syok, tapi lantaran takut di penjara lagi, dia pun pergi.


Tepat saat itu, Yeon Nam pun datang dengan motornya. Pil Doo sempat berpapasan dengannya.

"Jo Pil Doo menemuimu lagi?"

"Jo Pil Doo dan anaknya membuatku lelah."

"Kau mau aku mengurusnya?"

"Tunggu dulu untuk saat ini. Lakukan saat kuperintahkan. Pastikan saja nanti kau melakukannya dengan benar."


Chae Rin baru dapat telepon dari pihak yang berwenang soal termos Bu Kim.

Hasilnya, tidak ditemukan hal aneh di dalam sana. Sontak Chae Rin kaget dan bingung.


Do Hoon ke ruangan Soo A. Ia bermaksud memberikan laporan tapi Soo A masih belum kembali.

Do Hoon lantas meletakkan laporannya di meja Soo A dan menemukan kontrak yang sudah ditandatangani Soo A itu.


Sontak Do Hoon kaget dan langsung menyuruh Presdir Min membacanya. Presdir Min merasa aneh karena merasa mereka tidak pernah menyusun kontrak revisi.

"Kurasa Soo A yang melakukannya."

"Syaratnya konyol."

"Kurasa Soo A tidak memahaminya."

"Dimana dia? Suruh dia segera datang."


Soo A masih menemani ibunya. Ia mengaku sangat cemas dan meminta ibunya menjaga diri lain kali.

Nyonya Park tersenyum.

"Kembalilah ke kantor. CFO seharusnya tidak meninggalkan kantornya. Karena inilah orang terus membahas soal nepotisme."


Tak lama kemudian, Chae Rin datang dan Soo A langsung sewot melihat Chae Rin.

Tapi Chae Rin tidak mempedulikan kemarahan Soo A dan menanyakan kondisi Nyonya Park. Ia mulai memanggil Nyonya Park dengan sebutan Nyonya.

Nyonya Park lantas menyuruh Soo A pergi.

Soo A tidak mau, tapi teleponnya berbunyi tepat saat itu. Telepon dari Do Hoon yang menyuruhnya datang ke kantor.


"Aku sangat cemas. Syukurlah anda terlihat baik-baik saja. Saat Nyonya pingsan..."

"Aku tidak ingin kau memanggilku Nyonya. Aku yang mengusirmu dari rumah. Aku juga menyingkirkanmu dari daftar keluarga kami. Kau memanggilku Nyonya Park seolah kau sudah menunggu, entah kenapa aku merasa bersalah."


Nyonya Park kemudian menatap Chae Rin.

"Aku aku egois?" tanyanya.

Chae Rin diam saja dan hanya menatapnya lirih.


Nyonya Park tiba-tiba merasa pusing dan minta Chae Rin mengambilkan obatnya di tas.

Chae Rin pun langsung membantu ibunya minum obat.

"Aku sudah meminum obat penenang ini selama hidupku. Tanpa obat ini aku tidak akan bertahan.


Chae Rin lantas duduk, lalu menanyakan alasan Nyonya Park mengadopsi dirinya.

"Aku ditinggalkan tiga kali. Keluarga lain mengirimku kembali karena aku membawa nasib buruk."

"Kau terlihat sangat mirip dengan teman masa kecilku. Dia berasal dari panti asuhan juga. Ibu mengadopsinya supaya dia menjadi temanku karena aku tidak punya kakak atau adik. Namanya Sun Hye."

Sontak Chae Rin kaget, Sun... Sun Hye?

"Sun Hye. Kim Sun Hye."


Chae Rin langsung berdiri. Dia benar-benar kaget.

"Tidak mungkin." ucapnya.

"Wae? Kau mengenalnya?"


Chae Rin pun langsung sadar akan obat yang tadi diminum Bu Kim.

"Apa Bu Kim yang memberikan obat ini padamu?"

"Dia yang selalu mengurus obat-obatanku. Kenapa?"


Chae Rin pun menuangkan pil-pil itu ke tangannya.

Ya, ia menyadari obat itu adalah racun.

Bersambung ke part 3...........

Hide and Seek Ep 21 Part 1

Sebelumnya..

Ternyata prediksi sy salah gaes...

Bu Kim balas dendam bukan karena Nyonya Na merebut Makepacific.

Di episode ini terungkap, kalau Bu Kim diadopsi Nyonya Na untuk menerima takdir buruk Nyonya Park... setelah itu, Nyonya Na seenak jidatnya membatalkan adopsi Bu Kim.

Lalu apa hubungan Bu Kim dan si cenayang??


Setelah mengetahui siapa Bu Kim sebenarnya, Eun Hyuk mengikuti Bu Kim. Bu Kim yang tahu diikuti Eun Hyuk pun meminta penjelasan kenapa Eun Hyuk mengikutinya

"Kita harus bicara, Kim Sun Hye-ssi." jawab Eun Hyuk.

Sontak Bu Kim kaget nama aslinya disebut. Tapi ia masih menyangkal dan mengatakan Eun Hyuk salah orang.

"Bukankah kau ibunya Min Chae Rin dan dalang dari penculikan Min Soo A dan kau hidup dibawah nama palsu Kim Sook Young?" ucap Eun Hyuk.

Barulah Bu Kim berbalik dan menatap waspada Eun Hyuk.

Eun Hyuk lantas mendekati Bu Kim.

Bu Kim pun meminta Eun Hyuk menutup mulut kalau tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi.


"Kau ingin mengirim pria pengendara motor itu lagi untuk menyerangku?"

"Kau beruntung karena lolos hari itu, tapi kali ini itu tidak akan terjadi lagi."

"Kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau kejam pada Chae Rin?"

"Chae Rin pantas menjadi pemilik Makepacific lebih dari siapapun. Dia kompeten dan gigih. Dia tidak memiliki kekurangan."

"Jadi itu sebabnya kau menyuruh seseorang menculik Min Soo A dan membuat Chae Rin menjadi pewaris sebagai gantinya?"


"Adakah alasannya aku tidak boleh melakukan itu?"

"Karena ibunya, dia menjadi pengganti untuk menerima takdir buruk, menjalani pernikahan yang tidak dia inginkan dan hidup sebagai pewaris palsu. Bisakah kau bayangkan bagaimana Chae Rin melalui semua itu? Mengejutkan karena dia tidak gila. Aku saja hampir gila melihat penderitaannya!"

"Jo Sung Min, kau lupa asalmu? Kau tahu darah siapa yang kau miliki di tubuhmu? Hal itu tidak akan pernah berubah meski kau mengganti namamu. Jika bukan karena kau, Chae Rin tidak akan dibuang. Tidak peduli dia suka atau tidak, dia akan tetap menjadi bagian keluarga itu dan dia bisa mengambil posisinya kembali. Tapi kau menghancurkannya! Kau tahu! Jadi aku mencoba membuatnya mengambil kembali apa yang sudah dia buang."


"Kau tidak akan bisa lolos setelah apa yang kau perbuat sejauh ini. Aku ingin mengungkap kebenarannya tapi tidak bisa karena aku tidak ingin Chae Rin syok. Aku tidak mau melihatnya hancur. Jadi kau harus mengatakannya sendiri! Katakan padanya siapa kau sebenarnya dan apa yang sudah kau lakukan. Tidak peduli Chae Rin memaafkan atau menghukummu, kau harus menerimanya dengan hati lapang. Kau mengerti."

Bu Kim tertawa.


Eun Hyuk menatapnya tajam dan berkata, tidak seorang pun boleh menyakiti Chae Rin, termasuk Bu Kim.

"Aku akan mencari cara agar Chae Rin bisa menerima kebenaran ini tanpa rasa syok. Jadi tunggu lah sampai saat itu. Segera, kebenarannya akan terungkap."

Eun Hyuk lantas beranjak pergi. Bu Kim pun menatapnya dengan tatapan tajam.


Chae Rin bertanya-tanya, kenapa Bu Kim membohonginya.

"Aku yakin ibuku masih hidup di suatu tempat. Jika tidak, dia tidak mungkin membohongiku."

Chae Rin pun berniat menemui Bu Kim lagi tapi Eun Hyuk menceganya.

"Kau tidak akan mendapatkan jawabannya meskipun menemuinya. Dia bahkan membuat abu palsu."

"Tapi aku tidak akan diam seperti ini. Hanya dia yang satu-satunya tahu siapa ibuku." jawab Chae Rin dengan tangis yang hampir pecah.

"Apapun yang Bu Kim katakan, bisakah kau menerimanya? Bagaimana jika dia mengatakan sesuatu yang tidak pernah kau bayangkan?" tanya Eun Hyuk cemas.

"Jika aku harus tahu, aku akan menerimanya." jawab Chae Rin.

"Bagaimana jika lebih baik kau tidak mendengarnya? Bagaimana jika kau tidak ingin mendengarnya?" tanya Eun Hyuk.

"Ani, aku harus tahu kebenarannya meski itu melukai hatiku." jawab Chae Rin.


Sekarang, Bu Kim menemui Jae Sang. Ia berjanji akan menghancurkan Eun Hyuk jika Jae Sang menjadikan Chae Rin pemilik Makepacific.


Sontak Jae Sang terkejut. Ia lantas pindah ke sofanya dan mengajak Bu Kim bicara.

Bu Kim berkata, Jae Sang satu-satunya orang yang bisa membuat Makepacific menjadi milik Chae Rin.

"Alih-alih Min Soo A, kau malah mendukung Chae Rin. Kupikir kau orangnya Bu Na."

"Menurutmu siapa yang pantas menjadi pemilik Makepacific. Jika bukan karena Chae Rin, Makepacific sudah lama hancur. Dengan keterampilan seperti, dia jelas cukup bagus menjadi pemiliknya. Jika Cha Eun Hyuk menghalangi jalanmu, aku akan menghancurkannya. Kau dan Chae Rin pasangan serasi. Jika itu memberikan akhir yang bahagia untuk seseorang."

"Akhir bahagia? Aku suka mendengarnya." jawab Jae Sang.


Chae Rin kembali menemui Bu Kim untuk menanyakan ibunya.

"Kau terlihat seperti merindukan ibu kandungmua. Kau tidak pernah ingin tahu siapa ibumu. Kau tidak pernah merindukannya. Kau memperlakukan Nyonya Park seperti ibumu dan bersikap seperti putri kandungnya."

"Siapa bilang aku tidak merindukannya? Aku tidak pernah melupakannya dari pikiranku meskipun hanya sekali. Aku memperlakukan Nyonya Park sebagai ibuku, karena aku harus melakukannya. Jika aku tidak melakukannya, aku akan menjadi yatim piatu. Aku tidak bisa berhenti memikirkan hal itu. Apa kau tahu? Siapa ibuku? Dimana dia?"

"Aku tidak peduli dengan ibumu."

"Apa katamu?"


"Saat aku muak dengan hubungan darah Nyonya Na, kau datang ke rumah ini. Aku membantumu karena kasihan melihatmu berjuang bertahan hidup. Hanya itu alasannya. Kau sendiri yang mengatakannya. Hanya yang punya sikap pemilik lah yang dapat menjadi pemilik. Aku setuju denganmu." jawab Bu Kim.

Bu Kim hendak masuk, tapi Chae Rin langsung menahan dan mencengkram lengan Bu Kim.

"Kau bercanda? Berarti kau berharap aku melupakannya saat kau berbohong padaku kalau ibuku sudah mati?"

"Entah percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Mau kau tanya berapa kali pun jawabanku tetap sama."

"Kalau begitu bisa kuberi tahu nenek soal ini? Kenapa kau membantuku dan apa yang ada di pikiranmu. Kau tidak peduli nenek tahu atau tidak?"

Chae Rin lantas masuk. Ia ingin memberitahu Nyonya Na siapa Bu Kim tapi Bu Kim menghentikannya dengan mengancamnya akan melukai Eun Hyuk.


Chae Rin pun kembali menatap tajam Bu Kim.

"Sadarlah dimana posisimu sekarang dan tetap diam. Nyonya Na sedang menunggu waktu yang tepat. Nona Soo A sudah meminta Nyonya Na untuk menghancurkannya. Karena sekarang dia tidak bisa memilikinya, dia tidak ingin ada yang memilikinya. Sekarang kau mengerti? Selama kau bersamanya, entah bagaimana dia akhirnya akan terluka karena itu tinggalkan dia segera. Kau memiliki koneksi yang andal seperti Presdir Moon. Berhenti bersikap bodoh. Apa yang sudah kau lalui dan untuk apa kau hidup. Pikirkan itu saja. Seharusnya itulah yang Min Chae Rin lakukan." ucap Bu Kim.

Bu Kim lalu masuk, meninggalkan Chae Rin yang terpaku menatapnya.


Sampai di rumah, Chae Rin langsung meminta Eun Hyuk hati-hati. Ia yakin, seseorang akan datang mengancam Eun Hyuk lagi.

"Musuhku dari segala arah. Bagaimana aku bisa berakhir seperti ini?" jawab Eun Hyuk.

"Berhentilah bercanda. Kau mungkin akan terluka karena aku. Jika itu terjadi, aku tidak akan pernah memaafkan diriku." ucap Chae Rin.

Eun Hyuk pun tersenyum. Ia lantas memegang tangan Eun Hyuk.

"Kalau begitu aku akan memastikan tidak akan ada yang terjadi setidaknya demi kau." jawab Eun Hyuk.


Sekarang, Chae Rin sudah tertidur. Eun Hyuk datang, mendekati Chae Rin yang tertidur di sofa. Eun Hyuk kemudian menyelimuti Chae Rin dan menyibak rambut Chae Rin serta menatap Chae Rin.


Tak lama kemudian, Eun Hyuk dihubungi Kyung Sik.

Mereka bertemu di warung tenda. Kyung Sik memberitahu bahwa Sun Hye sudah lama mengganti namanya menjadi Kim Sook Young.

"Setelah adopsinya dibatalkan, tidak ada jejak tentangnya." ucap Kyung Sik.

"Kau tahu nama panti asuhan pertama tempatnya tinggal?" tanya Eun Hyuk.

"Karena sudah lama sekali, informasinya sudah tidak ada." jawab Kyung Sik.

"Kau tahu siapa yang mengadopsinya?" tanya Eun Hyuk.

"Aku tidak bisa melacak itu. Pemutusan adopsinya terjadi beberapa kali. Tapi aku bisa mendapatkan informasi seorang temannya yang tinggal di panti asuhan yang sama dengannya." jawab Kyung Sik.


Kyung Sik lantas memberikan catatan itu pada Eun Hyuk.

Di catatan itu tertulis nama serta alamat teman sepanti Bu Kim.

Choi Eun Young. Yeongdo-ro 14, Yeongdeungpo-gu, Seoul.

"Dia menyembunyikan fakta bawa dia diadopsi dan menjalani seluruh hidupnya dengan rahasia itu seolah-olah dia tidak ada di dunia ini." ucap Eun Hyuk.

Kyung Sik mengangguk-ngangguk.

Mereka lalu membahas Chae Rin. Eun Hyuk cemas, ia takut Chae Rin terluka jika mengetahui siapa Bu Kim sesungguhnya.


Jae Sang minum-minum sendirian di rumahnya sambil memikirkan tawaran Bu Kim.


Tak lama berselang, Pimpinan Moon keluar dan heran melihat Jae Sang minum-minum di malam yang sudah larut.

Jae Sang pun berkata, bahwa ada seseorang yang ingin menghancurkan Eun Hyuk untuknya.

Pimpinan Moon kaget dan langsung duduk di depan Jae Sang.

Jae Sang berkata, seseorang memberikannya penawaran menarik.

"Jadi, apa jawabanmu? Kau menerima tawaran itu?" tanya Pimpinan Moon.

"Aku hanya ingin dia hilang dari hadapanku, tapi...."

"Kenapa kau ragu?

"Aku takut kalau Chae Rin tidak akan mau melihatku lagi jika aku melakukannya. Awalnya aku bertekad tidak akan kehilangan dia. Tapi siapa yang tahu. Bisa saja kami berkeluarga dan punya anak jika kami tidak cocok sebagai mitra bisnis."

"Jika kau ingin bersamanya dan punya anak dengannya, tidak terlalu terlambat. Tidak sulit mendapatkannya. Sudah ada seseorang yang bersedia melakukan pekerjaan kotor itu."

"Boleh seperti itu?" tanya Jae Sang.


Eun Hyuk dihubungi Jae Sang. Jae Sang mengajaknya ketemuan tapi ia menolak. Jae Sang pun langsung berkata, bahwa Bu Kim datang menemuinya dan membuat penawaran menarik tentang Chae Rin. Sontak Eun Hyuk kaget dan langsung ke Taesan menemui Jae Sang.


Jae Sang memberitahu Eun Hyuk bahwa Bu Kim ingin dia menjadikan Chae Rin pemilik Makepacific.

"Dia bilang ingin menyingkirkan yang kubenci. Ini peringatan terakhirku. Menjauhlah dari Chae Rin. Bukan hanya untuknya tapi demi kebaikanmu juga. Cinta riskanmu itu tidak cocok untuk sembarang orang. Kau tahu apa yang dia harus lalui saat menerima semua perlakuan buruk di keluarga Min. Dia sangat tangguh dan menahan semuanya sambil berpura-pura menjadi orang lain. Gairahnya untuk perusahaan yang membuatnya terus bertahan tapi dia melepaskan semuanya dalam sekejap. Memangnya sulit membayangkan sesedih apa perasaannya? Jika kau benar-benar mencintainya, lepaskan dia."

"Meski dia mendapatkan semua yang dia minta, dia tetap akan merana tanpa aku. Kau sudah lupa dia lari darimu dan datang padaku."

Mendengar itu, Jae Sang mulai kesal.


"Kau membuat kesalahan besar. Apapun yang terjadi sekarang kau harus sadar ini akibat ulahmu sendiri."

"Kalau begitu aku mungkin harus menanyakan nasibmu pada peramal untuk tahu bagaimana masa depanku."

Jae Sang tersenyum kesal.


Eun Hyuk menemui Choi Eun Young, teman sepanti Bu Kim. Tapi sayangnya, Eun Young tidak ingat apapun karena kejadiannya sudah lama.

Eun Hyuk mengerti dan minta diri. Tapi saat Eun Hyuk akan kembali ke mobilnya, wanita itu ingat sesuatu dan memberitahu Eun Hyuk kalau orang tua angkat Sun Hye adalah pemilik perusahaan kosmetik.


Chae Rin menemui sang ayah di kantor (akhirnya ada lagi scene ayah dan anak ini).

Ada Do Hoon juga disana.

"Do Hoon memberitahuku bahwa kami bisa menyelesaikan masalah pesanan pembelian Soo A berkat dirimu. Gomapta."

Do Hoon tersenyum mendengarnya.

Chae Rin merendah. Ia mengatakan, apa yang dilakukannya bukan sesuatu yang istimewa dan ia hanya melakukan tugas sebagai mantan CFO.

"Sejujurnya aku khawatir saat pernyataan keluar dia telah dipromosikan menjadi CFO. Aku yakin dia banyak belajar dari pengalaman ini." ucap Presdir Jang.

Presdir Jang lantas meminta Do Hoon meninggalkan mereka karena ingin bicara berdua dengan Chae Rin.

Do Hoon pun meninggalkan mereka dengan senang hati.


"Namamu sudah dihapus dari keluarga dan kau diusir dari rumah, kau benar-benar berakhir seperti itu? Waktu itu aku kasar padamu..."

"Tidak apa-apa, Ayah. Soo A sudah kembali sekarang. Hubungan kita tidak mungkin seperti dulu

lagi." jawab Chae Rin dengan sorot mata terluka.


Soo A menuju ruangan ayahnya dengan wajah kesal.

Ia bertemu Do Hoon. Do Hoon pun sontak melarangnya masuk.

"Ayahmu sedang bersama Chae Rin sekarang. Dia memanggilnya untuk membahas pesanan pembelian bahan baku?"

"Wae? Untuk memberinya hadiah? Sangat menyebalkan. Seakan sangat layak dipuji saja. Ayah benar-benar sangat mengecewakan."

"Berhentilah bersikap kekanakan."

"Kau juga berpikir seperti itu? Kau pikir, posisi CFO lebih cocok diisi Chae Rin daripada aku? Para karyawan tampaknya juga berpikir seperti itu. Mereka enggan menyebuutku CFO mereka. Memang mereka pikir ini mudah bagiku? Aku sudah berusaha sebaik mungkin, tapi mereka memperlakukanku seperti tenaga penjual keliling." ucap Soo A kesal.


Soo A lalu berlari menuju ruangan ayahnya tapi langkahnya terhenti karena ponselnya tiba-tiba berdering.

"Eomma." Soo A menangis.

"Ada apa, Soo A-ya? Kenapa kau menangis? Baiklah, ibu akan segera kesana." jawab Nyonya Park, lalu turun dari tempat tidur.


Tepat saat itu, Bu Kim datang membawakan obat.

Nyonya Park memberitahu bahwa Soo A kesulitan beradaptasi dengan hidup barunya.

Ia lantas berniat memberikan sahamnya pada Soo A untuk mendukung Soo A.

"Kalau begitu, berarti Nona Soo A akan menjadi pemegang saham terbesar. Ini berarti dia menjadi

Presdir perusahaan kan?" tanya Bu Kim.

"Kurasa begitu." jawab Nyonya Park, lalu bersiap-siap.


Tak mau Soo A mendapatkan semuanya, Bu Kim pun memberikan obat itu pada Nyonya Park.

Ia juga mengatakan, akan menyiapkan obat untuk Soo A juga.

Saat Nyonya Park meminum obat itu, Bu Kim menatapnya tajam dan tersenyum menyeringai.

Bersambung ke part 2.......