Hide and Seek Ep 21 Part 3

Sebelumnya...


Presdir Min marah, ia bertanya apa Soo A membaca kontrak revisi itu atau tidak.

"Tentu saja, ayah pikir aku tidak membacanya? Aku sudah membacanya dan mengevaluasinya."

"Dan kau masih menandatanganinya? Apa kau sudah gila? Atau kau memihak Taesan? Kau kesini untuk menimbulkan masalah?

"Appa, kenapa bicara seperti itu?" tanya Soo A lirih.

"Kalau bukan begitu, kau dipermainkan Presdir Moon. Kau mengerti!" teriak Presdir Min.


Karena Soo A masih belum mengerti, Do Hoon pun menjelaskan masalahnya.

"Kau pasti tidak tahu karena ini kontrak China, tapi kita tidak memiliki hak yang sama untuk bisnis Bailing. Sebelumnya tidak masalah karena karena kontraknya sudah direvisi, perusahaan kita mungkin di posisi yang lebih tinggi, tapi hak untuk manajemen dan pemanggilan dewan direksi
berada dibawah nama Bailing." ucap Do Hoon menjelaskan.

Soo A sontak kaget, apa?

"Kontrak ini tidak masuk akal. Perusahaan kita bisa bangkrut!" ucap Presdir Min.

"Tidak hanya Bailing, tapi Taesan, perusahaan delegasi, memiliki hak yang sama juga. Aku curiga
mereka bekerja sama." jawab Do Hoon.


Beralih ke Nyonya Do yang sedang membersihkan foto Yeon Joo.

Tak lama, Geum Joo datang.

"Ibu membersihkannya lagi?"

"Tidak ada lagi yang bisa ibu kerjakan."

"Eomma, kau benar-benar tidak bisa melepaskan Kak Yeon Joo?" tanya Geum Joo.

"Apa maksudmu? Memang ibu punya hak untuk memutuskannya." jawab sang ibu.

"Tetap saja ibu menyelamatkannya dari kebakaran itu. Karena itu, ada luka bakar di wajah ibu."

"Luka ini bukan apa-apa dibandingkan berapa besarnya penderitaannya karena ibu." jawab


Nyonya Do, lalu meletakkan foto itu di lantai.

Tiba-tiba, Dong Joo masuk sambil berlari dan tidak sengaja menendang foto itu.

Sontak Nyonya Do marah, apalagi setelah melihat kacanya pecah di bagian foto Yeon Joo.

"Aku tidak sengaja menendangnya." ucap Dong Joo.

Nyonya Do pun langsung cemas. Ia takut sesuatu terjadi pada Yeon Joo nya karena kaca piguranya pecah tepat di bagian foto Yeon Joo.


Eun Hyuk kembali memata-matai Yeon Nam.

Ia mengikuti Yeon Nam dan melihat Yeon Nam masuk ke sebuah kuil.


Chae Rin ke rumah Nyonya Park. Bersamaan dengan itu, Bu Kim membuka pagar.

Bu Kim mengaku hendak ke rumah sakit. Tapi langkahnya terhenti saat Chae Rin mengatakan tentang ibu kandungnya.

"Nyonya Park mengatakan padaku, bahwa Kim Sun Hye adalah teman kecilnya."

Sontak, Bu Kim kaget dan langsung menatap tegang Chae Rin.


Yeon Nam keluar dari kuil dan pergi. Begitu Yeon Nam pergi, Eun Hyuk turun dari mobilnya dan masuk kuil.

Di sana, ia bertemu Cenayang Choi.

"Sepertinya kau belum membuat reservasi."

"Aku datang kesini untuk memeriksa sesuatu. Ini tentang Kim Sun Hye yang merencanakan penculikan Min Soo A. Dia hidup dibawah nama Kim Young Sook dan saat ini bekerja sebagai asisten Na Hae Geum."

"Kau siapa?"

"Jo Sung Min.... anak Jo Pil Doo." jawab Eun Hyuk dengan wajah sedikit tertekan.

Sontak si cenayang kaget.


Sambil berjalan mendekati Bu Kim, Chae Rin bertanya dimana keberadaan Sun Hye, anak yang adopsi Nyonya Na.

"Kau tidak punya pekerjaan ya?" jawab Bu Kim gugup.

Bu Kim mau pergi tapi Chae Rin mencengkram lengannya.

"Bagaimana kau mengetahuinya dan menulis namanya di guci palsu itu?" tanya Chae Rin.

Chae Rin lantas mencengkram baju Bu Kim.

"Katakan padaku!" pinta Chae Rin tegas.


Eun Hyuk mengatakan pada si cenayang, bahwa mereka bukan hanya merusak hidup Chae Rin dan Soo A, tapi juga merusak hidupnya.

"Bagaimana kau bisa dengan lancang mengubah nasib orang lain dan merencanakan penculikan itu? Bagaimana bisa ada yang berpikir menyeret anaknya sendiri dalam tindakan konyol seperti itu saat tahu mereka akan menderita?"

Eun Hyuk lantas berniat melaporkan mereka pada polisi.

Tapi saat Eun Hyuk berdiri, Cenayang Choi berkata, bahwa hanya itulah satu-satunya cara.

"Wanita tua itu terobsesi pada garis keturunannya. Itu satu-satunya cara untuk menghukumnya."

"Bagaimana bisa kau melakukan itu? Bisa-bisanya kau membalas dendam hanya karena adopsinya diputus!!!"

"Sun Hye tidak hanya sekedar anak adopsi. Sama seperti Chae Rin, dia dibawa kesana sebagai pengganti untuk menerima nasib buruk."

Eun Hyuk pun terkejut.

Flashback....


Wanita berstelan hitam membawa gadis kecil ke rumah Nyonya Na.

Wanita itu adalah Nyonya Na. Dan si gadis kecil memperkenalkan dirinya sebagai Kim Sun Hye.

"Semoga kau dan putriku Hae Ran akrab sebagai teman dan saudara." jawab Nyonya Na.

"Namanya Hae Ran? Nama yang cantik." puji Sun Hye.

"Namamu juga cantik, Kim Sun Hye."

"Benarkah? Nyonya orang pertama yang mengatakannya. Aku mulai menyukai Nyonya."

"Panggil aku, ibu. Bukan Nyonya."

Flashback end...


Si Cenayang dengan penuh emosi berkata, bahwa Nyonya Na adalah wanita jahat.

"Dia berbohong pada dunia dan orang-orang di sekitarnya. Dia bertindak seolah akan merawat Sun Hye seperti putrinya sendiri tapi bukan itu yang dia lakukan. Putrinya, Park Hae Ran, tidak butuh teman tapi pengganti untuk menerima semua nasib buruknya. Begitu Sun Hye tahu, dia dibawa ke rumah itu karena ahli waris yang sakit itu, dia melarikan diri dan Na Hae Geum mengejarnya. Saat melarikan diri, Sun Hye mengalami kecelakaan tabrak lari. Baik pengemudi dan Na Hae Geum hanya menonton anak malang itu meregang nyawa dan pergi. Kebetulan aku lewat disana dan menyelamatkan hidupnya."

Sontak, Eun Hyuk marah besar pada Nyonya Na.


Cenayang Choi pun menambahkan bahwa Nyonya Na akan melakukan apapun demi garis keturunan.

"Ajaibnya, Sun Hye selamat tapi hidupnya sangat berantakan. Tubuh dan jiwanya diracuni. Dia melahirkan Chae Rin sebagai ibu tunggal, kemudian dia mulai merencanakan balas dendamnya pada Na Hae Geum."

"Tapi tetap saja dia tidak boleh membuat putrinya mengalami kemalangan yang sama dengan yang dialaminya. Dia tahu lebih dari siapa pun apa artinya menjadi pengganti."

"Dia melakukannya bukan hanya untuk balas dendam. Kau tidak berpikir kalau dia juga ingin anaknya sendiri berada di sisinya?"

"Tetap saja itu tidak bisa dimengerti."

"Siapa yang bisa mengerti? Siapa yang bisa mengerti bahwa hanya itu caranya agar Chae Rin berada di sisinya? Untuk membawa Chae Rin ke rumah itu dan menjadikannya pemilik Makepacific, dia tidak punya pilihan lain. Lalu tiba-tiba, Soo A jatuh sakit dan Sun Hye mendapat kesempatan."


Chae Rin menunjukkan obat itu pada Bu Kim.

"Jangan bilang kau tidak kenal obat ini. Jika dikonsumsi dalam waktu lama, obat ini akan membuatmu gila dan bahkan melumpuhkan saraf pusatmu. Nyonya Park percaya ini adalah obat penenang. Aku yakin dia tidak punya pilihan lain karena kau menukar botolnya. Kurasa akhirnya aku mengerti alasan dibalik kegilaannya."

"Lalu? Kau mau mengungkapkannya?"

"Sekarang kau takut?

"Memang apa yang akan kau dapatkan setelahnya?"

"Setidaknya aku bisa mencegahmu menyakiti seseorang."

"Kau mengancamku?"

"Tidak bisa kubilang tidak."

"Jika kau ungkapkan pada Nyonya Na atau Nyonya Park, kau tahu kan apa yang akan terjadi pada Cha Eun Hyuk? Kau tidak bisa mengendalikanku. Sekarang kau sadar, sebesar apa halangan Cha Eun Hyuk bagimu?"

Bu Kim lalu beranjak pergi, meninggalkan Chae Rin yang menatapnya tajam.


Bu Kim kembali ke rumah sakit. Ia menatap Nyonya Park yang sedang tertidur.

"Apa kau ingat Sun Hye? Kau hanya menghabiskan waktu yang singkat dengannya. Seharusnya kau melupakannya. Seharusnya kau bilang ke Chae Rin, kau tidak mengenal Sun Hye. Akhir masalah ini di depan mata. Sayang sekali, Chae Rin sudah mengetahui kebenarannya. Hae Ran-ah, Sun Hye selalu berada di sisimu. Bahkan sekarang. Kalau saja ibumu tidak membuatku mengalami ini semua, aku juga tidak akan mengusik putrimu."


Bu Kim lalu menatap ke arah jendela.

"Dosa hanya mendatangkan lebih banyak dosa. Beristirahatlah."

Bu Kim lalu beranjak pergi.


Setelah Bu Kim pergi, Nyonya Park membuka mata dan bangun. Ia syok.


Yeon Joo melabrak Jae Sang. Ia marah karena Jae Sang sudah mempermainkannya.

"Min Soo A-ssi, tenanglah! Ingat, siapa yang menyelamatkanmu saat kau mencoba terjun dari jembatan? Kau berhutang padaku."

Yeon Joo pun menatap tajam Jae Sang.

"Menurutmu hanya ini kesalahan yang akan kau perbuat? Posisi CFO bukan lagi milikmu. Kau sama sekali tidak cocok. Tidak ada yang lebih penting bagimu daripada menjadi seorang pewaris."

"Ani, ibuku mengatakan akulah yang terbaik. Dia bilang aku pandai dalam semua hal. Dia bilang aku luar biasa sebagai penjual keliling."

"Nyonya Park Hae Ran mengatakannya? Tidak mungkin. Keluarga konglomerat lebih brutal saat menghakimi anak-anak mereka."


Yeon Joo akhirnya pulang ke rumah Nyonya Do.

Bersamaan dengan itu, Nyonya Do keluar dari dapur. Ia terkejut melihat Yeon Joo.

"Benarkah kau Yeon Joo, putriku yang tercantik dan terbaik di dunia?"

Yeon Joo langsung berkaca mendengarnya.


Giliran Eun Hyuk mendatangi Bu Kim.

Ponsel Bu Kim berdering. Telepon dari si cenayang yang memberitahunya tentang kedatangan Eun Hyuk.

Eun Hyuk memberitahu Bu Kim bahwa ia sudah tak bisa memberi Bu Kim waktu lagi. Ia mengaku, akan memberitahu Chae Rin semuanya.


Di ruangannya, Jae Sang baru mendapat telepon dari seseorang soal masa lalu Bu Kim.

Ia terkejut.

"Cha Eun Hyuk, kau pasti sudah mengetahui semuanya dan menolak memberitahu Chae Rin."

Ya, Jae Sang berencana memanfaatkan itu untuk mengadu domba Eun Hyuk dan Chae Rin.


Chae Rin sedang menatap obat itu. Ia bingung harus bagaimana.

Tiba2, Jae Sang menghubunginya dan menyuruhnya datang ke kantor.

Sementara itu, Eun Hyuk sedang dalam perjalanan ke Tae San Group.

Ya, Jae Sang menghubunginya dan mengatakan akan memberitahu Chae Rin siapa Bu Kim.


Sekarang, Chae Rin sudah berada di ruangan Jae Sang.

Jae Sang memberitahu, bahwa ia menyelidiki Bu Kim karena penasaran.

Ia mengaku Bu Kim datang padanya beberapa hari lalu dan menawarinya sebuah penawaran.

"Kau tahu, aku menemukan hal tidak terduga. Dia yang merencanakan penculikan Min Soo A."

Sontak Chae Rin kaget.

"Bukan itu saja. Dia juga melahirkan seorang anak perempuan."

"Anak perempuan?"

"Kau tidak ingin tahu anak itu siapa?"

"Siapa?" tanya Chae Rin.


Tepat saat Jae Sang akan memberitahu Chae Rin siapa anak itu, Eun Hyuk datang dan langsung memukul Jae Sang.

Setelah itu, Eun Hyuk membawa Chae Rin pergi.


Chae Rin ingin kembali ke tempat Jae Sang. Tapi Eun Hyuk mencegahnya. Eun Hyuk meminta Chae Rin mendengarkannnya.

"Dia bilang Bu Kim yang merancang penculikan Soo A."

Chae Rin pun kaget Eun Hyuk sudah mengetahuinya.

Eun Hyuk lantas mengakui bahwa ia sudah tahu siapa ibu kandung Chae Rin.

Chae Rin terkejut.


Tepat saat itu, Bu Kim menelponnya dan mengajaknya bertemu.


Bu Kim menunggu Eun Hyuk di taman.

Yeon Nam berdiri di balik pohon.

Bu Kim menoleh pada Yeon Nam dan menganggukkan kepalanya.

*Oooow, Eun Hyuk dalam bahaya.


Nyonya Park sudah di rumah. Ia meminta penjelasan soal Sun Hye pada ibunya. Sontak sang ibu kaget.

"Waktu itu, aku anak yang sakit-sakitan seperti Soo A. Karena itulah ibu membawa anak itu agar bisa menjadi teman dan kakakku. Aku ingin tahu kemana perginya anak itu. Dia tiba-tiba saja menghilang."

Nyonya Na pun berbohong. Ia mengatakan Sun Hye mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan kembali ke panti asuhan.

"Aku sudah bertemu dengannya." jawab Nyonya Park, membuat Nyonya Na kaget.

"Tapi dia sudah mati."

"Dia hidup dan sehat dan ada di dekat kita."

"Apa?" kaget Nyonya Na.


Chae Rin menghampiri Bu Kim di taman dengan mata berkaca-kaca.

Bu Kim yang merasa tidak punya urusan dengan Chae Rin pun beranjak pergi.

"Kau benar-benar ibu kandungku?" tanya Chae Rin.

Ia meminta penjelasan.

Bu Kim terkejut. Ia menatap Chae Rin dan tampak menahan tangisnya.


Eun Hyuk menatap mereka dari balik pohon.

Tak lama kemudian, Yeon Nam muncul dan memukul Eun Hyuk dari belakang.

Eun Hyuk seketika jatuh dan... pingsan!


Sementara itu, Bu Kim dan Chae Rin saling menatap dengan mata berkaca-kaca.

Bersambung.......................

0 Comments:

Post a Comment