• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Unknown Woman Ep 18 Part 2

Sebelumnya...


Do Chi dan So Ra bertemu di depan Sungai Han. Do Chi masuk ke mobil So Ra dan meminta So Ra cepat bicara.

So Ra pun menjelaskan, kalau pria yang bersamanya di hotel tadi adalah rekan kerjanya saat di luar negeri dan mereka bertemu di hotel untuk pemotretan.

Do Chi : Kau pikir aku bodoh?

So Ra berusaha meyakinkan Do Chi, kalau hanya Do Chi lah satu-satunya pria untuknya. Tapi Do Chi tidak percaya dan meminta putus untuk sementara.

So Ra tidak mau. Ia lalu mempermasalahkan soal kedekatan Do Chi dan Yeo Ri. Ia bertanya, kenapa Yeo Ri mampir ke apartemen Do Chi.

Do Chi berkata, Yeo Ri mampir untuk melihat lukisannya.

So Ra menghela nafas kesal. *Lah, kenapa jadi dia yg kesal*


Do Chi meminta So Ra berhenti bersikap kekanakan.

So Ra pun membujuk Do Chi agar tidak marah lagi padanya.

Tapi Do Chi malah tak sengaja melihat perlengkapan pribadi pria di laci mobil So Ra.

So Ra pun kesal, ia mengumpat karena pria selingkuhannya meletakkan barang2 itu di sana.

Do Chi dengan tegas mengakhiri hubungan mereka.


Do Chi turun dari mobil So Ra dan berjalan menuju mobilnya.

So Ra menyusul Do Chi. So Ra mengaku, bahwa ia sangat kesepian dan ingin ditenangkan pada saat2 seperti itu.


Do Chi mendorong So Ra yang memeluknya dan masuk ke mobilnya.

"OPPA!" teriak So Ra.

Jang Goo yang tertidur di dalam mobil sampai terbangun karena suara teriakan So Ra. Do Chi memakai seatbeltnya dan menyuruh Jang Go melajukan mobil.

So Ra menatap tajam Do Chi.

"Oppa, kau pikir aku akan melepaskanmu?"

*Si So Ra ini cuma ngincer harta Do Chi.


Di rumahnya, Yeo Ri membahas Do Chi dengan kedua orang tua Seol. Mal Nyeon yakin, Ji Won sedang panic sekarang lantaran hubungan Do Chi dan So Ra yang akan segera berakhir.

Mal Nyeon lantas menyuruh Yeo Ri memanfaatkan Do Chi setelah mereka berhasil menyingkirkan So Ra.

Yeo Ri merasa bersalah, ia yakin luka Do Chi sama banyak dengan lukanya, ditambah lagi Do Chi akrab dengan ayahnya. Yeo Ri tidak mau lagi memanfaatkan Do Chi.

Mal Nyeon terkejut, Seol-ah...

Yeo Ri minta maaf dan mengaku akan memikirkan rencana lain.

Yeo Ri bilang, akan fokus dulu membuat Moo Yeol dan Hae Joo bercerai.


Moo Yeol tak bisa tidur. Ia tak bisa berhenti memikirkan kata-kata Seol tentang musik jazz.


Paginya, Hae Joo berteriak memanggil kedua orang tuanya. Ia membawa artikel tentang putusnya Do Chi dan So Ra. Sontak, Do Young kaget dan minta penjelasan Ji Won. Ji Won gugup dan mengatakan, artikel itu kesalahan.


Do Young dan Ji Won membahas putusnya Do Chi dan So Ra di kamar. Ji Won mengaku, So Ra membuat kesalahan dan Do Chi bertindak tegas kali ini.


Do Young lantas menghubungi Do Chi. Ia memarahi Do Chi dan mengatakan, kalau pernikahan bukan mainan.

Do Chi : Karena itu bukan main-main jadi aku mau menikahi wanita yang benar-benar kucintai melebihi nyawaku.

Do Chi memutuskan panggilan Do Young.


Setelah itu, Do Chi dan Jang Goo membahas soal peran baru Do Chi. Jang Goo berkata, Do Chi akan memainkan peran dokter yang merangkap koki.

Do Chi : Dokter yang memberi kesembuhan dengan makanan?

Jang Goo terkejut, bagaimana kau tahu?

Do Chi langsung bersemangat dan memutuskan mengambil peran itu.


Yeol Mae sedang membaca artikel putusnya Do Chi dan So Ra.

"Cintaku, Do Chi." ucapnya.

Yeol Mae lalu teriak memanggil ibunya. Ia mengaku, Do Chi tampak tidak asing baginya.


Yeol Mae ke kamar ibunya dan mendapati sang ibu tidak ada di kamar.

"Kemana ibu sepagi ini?" tanyanya.


Ae Nok ternyata ke rumah Hae Joo.

Ae Nok : Ibumu tidak ada di rumah, kan?

Hae Joo : Ibu ada di kamar, suasana hatinya sedang tidak baik jadi dia di kamar saja.

Ae Nok lantas mengaku datang untuk mengembalikan kunci mobil.

Hae Joo lalu mengaku, bahwa ia sedikit tersinggung lantaran Yeol Mae menolak pria yang ia jodohkan untuknya.

Ae Nok berkata, itu karena Yeol Mae tak pandai menilai seseorang.

Hae Joo kemudian bertanya, Ae Nok mau kemana dengan penampilan rapi seperti itu.

Ae Nok berkata, ia rapi karena mau ke rumah Hae Joo.

Hae Joo kemudian pamit, tapi ia tak pergi-pergi dan tampak menunggu sesuatu.

Hae Joo mengerti apa yang ditunggu Ae Nok dan berkata akan mengirimkan uang ke rekening Ae Nok.


Setelah itu, Ae Nok pergi menemui Oliver. Ae Nok beralasan, ia datang lantaran ingin membayar ganti rugi karena sudah merusak mobil Oliver.

Oliver tidak mau menerima uang Ae Nok.

Ae Nok : Karena kau menolak uangku, akan kubayar dengan tubuhku.

Oliver terkejut, apa?

Ae Nok : Maksudku pekerjaan. Pekerjakan aku disini.

Oliver menolak. Ia berkata, bahwa ia mencari karyawan yang masih muda. Ae Nok memaksa. Oliver meminta maaf dan berkata, kalau kliennya berusia antara 30-40 tahunan jadi akan risih jika dilayani oleh orang tua.

Ae Nok : Akan kucari cara lain jika tidak bisa bekerja disini.

Ae Nok beranjak pergi.

Oliver tersenyum tidak percaya dan berharap tidak akan bertemu lagi dengan Ae Nok.


Do Chi datang. Do Chi berkata, ia membutuhkan bantuan Oliver karena dirinya ditawari peran dokter yang menjadi koki.

Oliver mengajari Do Chi memasak. Dimulai dari memotong bahan2.

Do Chi meringis saat memotong bawang.

Oliver berkata, memasak dimulai dengan memotong bahan. Oliver lalu menyuruh Do Chi memotong kentang, labu dan wortel.

Do Chi terkejut, apa?


Ji Won kesal lantaran So Ra tidak bisa dihubungi.

Ji Won lalu mendapat sms dari nomor tak dikenal.

"Ini Han So Ra, jangan khawatir. Percayalah padaku sampai akhir."


Yeo Ri berdiri di depan gedung Wid.

"Kim Moo Yeol, kau tidak berhak bahagia. Begitu pula dengan istrimu." ucapnya, lalu masuk ke Wid.


Sementara Hae Joo dalam perjalanan ke Wid. Hae Joo menghubungi Moo Yeol dan mengaku akan datang membawa makan siang untuk Moo Yeol.


Moo Yeol sendiri membahas pakaian musim panas terbaru mereka dengan 3 karyawannya.

Lagi asyik membahas, Yeo Ri tiba-tiba masuk dan memberi masukan kalau wanita tidak akan suka jika pakaian mereka terlihat cantik dari mereka.

"Itu masukan." ucap Moo Yeol, lalu menyuruh karyawannya keluar.


Setelah karyawanya keluar, Moo Yeol memarahi Yeo Ri yang datang tiba-tiba.

Yeo Ri : Kau tidak senang melihatku?

Moo Yeol kaget, apa?

Yeo Ri : Aku bercanda. Aku ada di dekat sini. Aku punya hadiah untukmu. Aku merasa, kau suka musik jazz sama seperti aku jadi kupilihkan beberapa lagu untukmu.

Yeo Ri meletakkan kepingan CD di atas meja Moo Yeol. Di atas kotak CD, ia juga menyelipkan bunga mawar kuning.

Yeo Ri lantas beranjak pergi.


Moo Yeol mencium bunga dari Yeo Ri. Tak lama, ia dapat SMS dari Hae Joo. Sontak ia kaget tahu Hae Joo sudah di depan kantor.


Moo Yeol menyusul Yeo Ri. Ia menarik Yeo Ri ke pintu darurat tapi sialnya, pintu darurat terkunci.

Terpaksa lah Moo Yeol berdiri menutupi Yeo Ri agar tidak terlihat Hae Joo. Bersamaan dengan itu, Hae Joo melintas dengan wajah ceria.

Yeo Ri : Apa yang kau...

Moo Yeol menyuruh Yeo Ri diam.


Keduanya lalu saling bertatapan.

Tak lama kemudian, Moo Yeol berniat mencium Yeo Ri.

Langkah Hae Joo terhenti.


Yeo Ri mengalihkan pandangannya ke samping. Tepat saat itu, Hae Joo muncul dan terkejut melihat Yeo Ri.


Yeo Ri juga kaget melihat Hae Joo. Tapi tak lama kemudian, ia tersenyum licik dan mencium Moo Yeol. Hae Joo terkejut.


Bersambung..........

Selanjutnya, sy akan lanjut Blessing of the Sea ya gaes sama The Promise. Habis itu Ice Adonis dan baru Babel.

Unknown Woman Ep 18 part 1

Sebelumnya...


Moo Yeol menatap tajam Hae Joo begitu sampai di rumah. Lalu, Moo Yeol menyapa Ji Won dan pamit ke atas.

Hae Joo : Aku harus mengambil kamera tersembunyi sebelum dia menyadarinya.

Ji Won mengangguk.


Hae Joo bergegas ke mobil Moo Yeol. Ia mengambil kamera tersembunyi dan menggantinya dengan yang baru.


Setelah itu, ia buru-buru masuk ke dalam dan memberikan kamera tersembunyi itu pada Ji Won.

Hae Joo : Ibu, aku meletakkan pengharum udara di tempatnya. Tolong periksa lah video disini.


Do Chi meminta penjelasan So Ra, kenapa So Ra ada di hotel itu bersama pria lain dan bukannya keluar negeri.

So Ra balik bertanya, kenapa Do Chi ada di hotel itu. So Ra bilang, tempat itu sangat tinggi.

Do Chi : Maksudmu kau kesini karena tahu aku tidak bisa kesini!

Pria itu ingin bicara, tapi dihentikan Do Chi.


Yeo Ri menatap kesal So Ra.


Sementara So Ra berusaha menjelaskan, kalau ia tiba-tiba ada jadwal pemotretan jadi membatalkan perjalanannya keluar negeri dan pria itu hanya kenalannya.

So Ra meyakinkan Do Chi kalau ia dan pria itu hanya datang untuk makan saja dan ia memilih tempat itu karena restorannya sangat terkenal.

So Ra memegang lengan Do Chi. Do Chi tidak percaya dan sedikit mendorong So Ra agar menjauh darinya. Saat itulah, kunci kamar hotel yang dipesan So Ra dan pria itu jatuh.

So Ra panic. Sementara Do Chi mengerti apa yang terjadi setelah melihat kunci itu.

Do Chi beranjak pergi dengan wajah kecewa.


Yeo Ri menyusul Do Chi. Do Chi meminta Yeo Ri tidak mengganggunya kecuali kalau Yeo Ri merasa itu menarik.


Sekarang, So Ra melabrak Yeo Ri. Ia bertanya alasann Yeo Ri selalu menempel pada Do Chi.

Yeo Ri : Menempel? Jaga ucapanmu.

So Ra : Kau juga di apartemen Do Chi, kan?

Yeo Ri : Do Chi dan aku saling mengenal untuk urusan pekerjaan.

So Ra : Jangan berbohong. Do Chi tidak bisa naik lift. Dia claustrophobia dan takut dikurung, jadi dia tidak bisa naik lift. Dia tangga 25 lantai untuk menemui kenalannya? Dia memilih gedung rendah yang bisa dijangkau jalan kaki untuk rumah dan kantornya. Dia tidak bisa naik pesawat jadi tidak mau syuting diluar negeri. Menurutmu kenapa dia dicap sebagai bintang pemalu meski begitu populer?

Yeo Ri terkejut.


Sementara itu, Do Chi menuruni anak tangga sambil memegangi dadanya yang mulai terasa sesak. Ia lalu berhenti dan membuka jendela di salah satu anak tangga.


So Ra : Tapi dia pergi setinggi ini untuk menemui kenalannya. Jangan bohong.

Yeo Ri : Kebohonganku tidak sebanding dengan kebohonganmu. Kau menipu seseorang yang akan kau nikahi dan datang ke hotel dengan pria lain lalu tertangkap basah, tapi kau mengklaim dia jodohmu dan menempel padanya? Kau tidak malu?

So Ra : Katamu dia hanya kenalanmu, kenapa kau memedulikan hubungan kami!


Yeo Ri : Aku tidak tertarik dengan hubunganmu tapi aku membicarakan sesuatu yang tidak boleh dilakukan manusia.

So Ra : Diam! Kau juga bukan wanita baik. Pergi ke rumah pria yang memiliki pacar di siang hari.

Yeo Ri : Jangan salah paham. Kita sudah pernah bicara di telepon. Hatimu busuk dan ingatanmu juga buruk.


Yeo Ri lalu memberikan kartu namanya.

Yeo Ri : Hubungi aku kapan saja. Kau sepertinya membutuhkan bantuanku.

Yeo Ri lantas beranjak pergi.


So Ra membaca kartu nama Yeo Ri.

So Ra : Pengacara Yoon Seol?


Diluar, Yeo Ri memikirkan kata-kata So Ra tadi tentang Do Chi yang klaustrophobia dan takut dikurung.

Barulah Yeo Ri paham kenapa Do Chi tidak menggunakan lift untuk naik ke restoran di lantai 25.


Yeo Ri menuju mobilnya. Saat hendak menjalankan mobilnya, ia melihat Do Chi yang keluar dari hotel sambil memegangi dada yang sakit.

"Kenapa kau sakit? Aku bahkan tidak tahu dan memanfaatkan orang sakit. Mianhaeyo, Goo Do Chi-ssi." ucapnya dalam hati sembari terus melihat Do Chi.


Hae Joo berusaha merayu Moo Yeol. Ia memijit bahu Moo Yeol dan sok bertanya soal pekerjaan. Moo Yeol berkata, ia sibuk karena akan meluncurkan produk baru.

Hae Joo : Aku yakin kau akan naik jabatan dengan kemampuanmu sendiri jadi tidak akan ada lagi yang bergunjing.

Moo Yeol lalu menyuruh Hae Joo membuka tasnya. Hae Joo membuka tas Moo Yeol dan terkejut melihat kamera tersembunyinya di sana.

Moo Yeol mengambil kamera itu dan meminta penjelasan Hae Joo. Ia bertanya, apa yang mau Hae Joo lihat di mobilnya. Hae Joo tidak tahu harus menjawab apa.


Ternyata, itu semua hanya bayangan Hae Joo. Kenyataannya ia belum membuka tas Moo Yeol.

Hae Joo membuka tas Moo Yeol dengan wajah tegang. Tapi bukan kamera tersembunyi yang ditemukannya, malah sebuah parfum yang diikat dengan manis dengan pita berwarna pink.

Moo Yeol berkata, itu parfum yang kemarin tidak sempat dibelikannya untuk Hae Joo. Hae Joo terharu dan langsung memeluk Moo Yeol.

Moo Yeol : Aku melihat pengharum udara yang kau letakkan di mobilku. Aromanya amat wangi sampai aku senang dalam perjalanan menuju kemari. Aku mau memberimu hadiah juga.

*Kamera itu multifungsi toh...


Ji Won sedang melihat isi kamera tersembunyi. Hanya ada Moo Yeol di sana.

Tak lama Hae Joo datang. Hae Joo mengaku lega Moo Yeol tak sadar dirinya memasang kamera tersembunyi.

Ji Won memberitahu Hae Joo tak ada siapapun yang naik ke mobil Moo Yeol.

Hae Joo semakin merasa bersalah. Ia memberitahu Ji Won, bahwa Moo Yeol membelikannya parfum sebagai ucapan terima kasih atas pengharum udara yang diletakkannya.

Hae Joo pun yakin kalau malam itu ia hanya salah lihat.

Ji Won senang mendengarnya dan menyuruh Hae Joo kembali ke kamar.

Ji Won : Tanyakan apa suamimu membutuhkan sesuatu.

Hae Joo menurut.


Ji Won menutup laptopnya. Tepat saat itu, ponselnya berbunyi. Telepon dari So Ra yang menangis meminta bantuan.


Ji Won dan So Ra bertemu di kafe. So Ra menceritakan apa yang terjadi pada Ji Won. Sontak, Ji Won marah. Dia bahkan nyaris menampar So Ra.

So Ra merengek, meminta Ji Won membujuk Do Chi agar tidak meninggalkannya. So Ra mengaku, ia kesepian dan menyadari bahwa Do Chi tidak terlalu suka padanya jadi ia mencari pelampiasan dengan pria lain.

Ji Won : Jangan lakukan apapun dan tunggu telepon dariku!

So Ra mengerti. Ji Won beranjak pergi.


Do Chi menemui Oliver di Restoran Chaplin dengan wajah kusut. Do Chi mengaku, tidak peduli sekeras apapun ia berusaha, hidupnya tetap sia-sia.

Oliver : Ada yang terjadi?

Do Chi : Kau mau minum denganku?

Oliver menemani Do Chi minum.


Do Chi : Kau keren sekali. Dokter yang pandai memasak.

Oliver : Kalau sakit, kau mencari dokter. Kalau kesepian, kau mencari teman. Aku penasaran, bagaimana aku bisa menenangkan orang-orang yang ingin mengobati hati mereka dan kini aku menjalankan restoran ini dan bar jazz.

Do Chi : Pernahkah kau dikhianati oleh pacarmu?

Oliver : Kau seperti dikhianati oleh Han So Ra?

Do Chi : Aku tidak yakin apa aku merasa terkhianati, kecewa atau hanya marah. Begitu banyak perasaan bercampur aduk. Ada satu fakta yang membuatku malu, bahwa Seol melihatku seperti ini.

Oliver : Kau malu Seol melihatmu begini. Apa arti Seol bagimu? Apa perasaanmu padanya?

Do Chi : Aku tidak yakin.


Yeo Ri ke restoran dan bertemu Tuan Yoon disana.

Tuan Yoon : Do Chi di Chaplin. Oliver menelpon. Dia mabuk, mungkin karena syok akibat Han So Ra.


Do Chi mabuk dan setengah sadar.

Do Chi teriak, Ombak tinggi akan datang! Semua masalah akan pergi!

Oliver berusaha menyadarkan Do Chi.

Tak lama, Yeo Ri datang. Do Chi bangun dan tertawa melihat Yeo Ri, lalu kembali menjatuhkan kepalanya di meja.

Yeo Ri : Do Chi-ssi, kita teman, kan? Teman makan? Aku mengerti perasaanmu.

Yeo Ri lantas berdiri dan berniat mengantar Do Chi pulang. Oliver bertanya, apa Yeo Ri yakin bisa sendirian mengantar Do Chi pulang. Yeo Ri yakin dan meminta Oliver membawa Do Chi ke mobilnya.


Yeo Ri membantu Do Chi berbaring di tempat tidur.

Yeo Ri : Tidurlah, kau akan merasa lebih baik setelah tidur.


Ia lalu menatap lukisannya.

Setelah itu ia kembali menatap Do Chi.

"Do Chi-ssi, jika kau melalui kesulitan dan tidak menyerah, suatu saat harapan akan membanjirimu. Kau bisa mengatasi rasa pengkhianatan dan sakit yang kau rasakan. Kau pasti bisa. Tegarlah." ucapnya.

Yeo Ri bicara dalam hati, Abeoji. Tolong beri Do Chi kekuatan.


Tiba-tiba bel berbunyi. Yeo Ri terkejut melihat wajah Ji Won di layar intercom.

Yeo Ri kebingungan mencari tempat sembunyi.


Do Chi tiba-tiba bangun dan menyuruh Yeo Ri diam. Ia lantas menyuruh Yeo Ri sembunyi di kamar mandi dan menyembunyikan sepatu Yeo Ri dibalik rak.


Ji Won masuk dan berusaha menjelaskan soal So Ra. Tapi Do Chi tidak mau mendengar. Do Chi yakin, So Ra seharusnya tidak bersama pria lain saat akan menikah dengan seseorang.

Singkat cerita, ponsel Yeo Ri berdering. Yeo Ri langsung mengambil ponselnya dan buru-buru mematikannya.

Ji Won terkejut. Ia mau memeriksa ke kamar mandi tapi di halangi Do Chi. Do Chi mengaku bahwa itu bunyi ponsel manajernya.


Untuk mengalihkan perhatian Ji Won, terpaksa lah Do Chi menghubungi So Ra dan mengajak So Ra bertemu.

Ji Won senang mendengarnya.


Lalu saat mau pergi, Ji Won melihat lukisan Yeo Ri. Do Chi pun berkata, itu hadiah dari mendiang Pak Son.

Ji Won : Kapan dia memberikannnya padamu.

Do Chi : Dia memberikannya padaku sebelum dia meninggal. Saat kudengar dia meninggal, aku sangat terkejut.

Ji Won : Kau tahu dia punya keluarga?

Do Chi : Aku hanya tahu dia punya seorang putri tapi tidak pernah bertemu dengannya. Aku penasaran kabarnya tapi aku takut membuka luka lama soal ayahnya jadi aku tidak mencarinya.

Ji Won : Bagus, lagipula kau tidak mengenalnya dan tidak perlu bertemu sekarang. Temui Han So Ra dan perbaiki hubungan kalian.

Ji Won beranjak pergi.


Setelah Ji Won pergi, Do Chi membuka pintu kamar mandi dan menyuruh Yeo Ri keluar.


Do Chi minta maaf karena menyuruh Yeo Ri sembunyi. Ia beralasan, hanya takut Ji Won salah paham.

Yeo Ri : Kulihat kau dan iparmu sangat dekat?

Do Chi : Tidak juga, aku berusaha akrab. Hanya keluarga kakakku yang kumiliki.

Yeo Ri : Tapi kapan kau bangun? Bukankah kau tidur sebelum dia datang? Kau tidak dengar ucapanku kan?

Do Chi : Bel membangunkanku. Aku tidak dengar apa-apa selain aku harus tegar.


Di luar, Ji Won menghubungi So Ra.

Ji Won : Ini kesempatan terakhirmu memenangkan hati Do Chi. Jika tidak, kau kusingkirkan.

Bersambung ke part 2......