• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Babel Ep 5 Part 2

Sebelumnya...


Diluar, Soo Ho bertemu Yoo Ra. Yoo Ra heran melihat Soo Ho yang tampak marah.


Yoo Ra langsung masuk ke kamar sang ayah. Ia meminta penjelasan sang ibu kenapa kakaknya marah. Nyonya Shin tidak menjawab dan menyuruh Yoo Ra untuk segera bergabung dengan Geosan. Yoo Ra menolak.

Nyonya Shin : Apa kau tahu Soo Ho diselidiki kembali oleh kejaksaan?

Yoo Ra terkejut.

Nyonya Shin : Selesai masalah yang kau buat.

Yoo Ra : Kata siapa?

Nyonya Shin : Jelaskan kenapa Cha Woo Hyuk bertingkah seperti itu.

Yoo Ra lantas beranjak pergi. Sepertinya ia mau pergi menemui Woo Hyuk.


Setelah Yoo Ra pergi, Nyonya Shin menyuruh Hyung Cheol mencari dan membawa Jung Won pulang. Hyeong Cheol menanyakan alasannya. Nyonya Shin : Tidak bisakah kau melakukan perintahku tanpa bertanya?


Woo Hyuk berdiri di depan restoran Mi Sun. Selang beberapa menit, ia dihubungi staff nya, si wanita berkacamata.

Wanita berkacamata mengatakan, asisten pribadi Min Ho tiba-tiba menghilang dan tidak bisa dihubungi.

"Saya punya firasat buruk. Sepertinya, dia pria yang dicari." ucapnya.

"Periksa catatan kriminalnya dan kirimkan informasi pribadinya padaku." pinta Woo Hyuk.

"Saya sudah mengirim emailnya pada anda sebelum saya menelepon karena saya pikir anda menginginkan mereka." jawab wanita itu.

"Terima kasih." ucap Woo Hyuk.


Woo Hyuk membuka e-mailnya, melihat data pribadi Oh Seong, asisten pribadinya Min Ho.

Ia pun ingat, pria itu adalah pria yang menculik Ricky dan membuatnya tabrakan saat ia berusaha mengejarnya.


Teringat hal itu, Woo Hyuk langsung pergi. Bersamaan dengan itu, Jung Won keluar dari dalam restoran dan melihat Woo Hyuk. Jung Won memanggil Woo Hyuk tapi Woo Hyuk keburu pergi dengan taksi.


Tepat setelah Woo Hyuk pergi, Kepala Kim bersama dua pengawal Nyonya Shin lainnya datang. Kepala Kim meminta Jung Won ikut dengannya karena Nyonya Shin ingin bicara. Jung Won menolak. Kepala Kim menyuruh dua pengawal lain membereskannya. Dua pengawal itu langsung membekap Jung Won dan memaksa Jung Won masuk ke mobil.


Di lampu merah, mobil yang membawa Jung Won berhenti disamping taksi yang dinaiki Woo Hyuk. Namun baik Jung Won maupun Woo Hyuk sama-sama tidak menyadari kehadiran masing-masing.


Ricky celingak celinguk di sebuah apartemen sambil memegang tongkat baseball.

Ia lalu naik ke atas dan masih bersikap waspada.

Ricky menarik napas lega karena tidak ada siapa pun di sana. Ia lalu kesal dan memukul barang-barangnya. Setelah itu, ia meraih gagang telepon dan memencet sebuah nomor.


Sebuah mobil melaju kencang. Di dalamnya, Oh Seung menyetir sendirian. Tak lama kemudian, ia dihubungi rumahnya.

Oh Seung menjawabnya. Terdengar suara Ricky.

Ricky : Jika kau melakukan pemesanan, kau harus mengambil kiriman. Karena kau tidak mengambilnya, tidak ada pilihan lain selain memberikannya.

Oh Seung : Pesanan dibatalkan.

Ricky : Apa kau jadi seperti ini karena Tae Min Ho meninggal? Sial, tidak ada bedanya bagiku. Ambil dan berikan uangku.

Oh Seung : Aku tidak butuh barang itu lagi.

Ricky : Jangan bicara omong kosong dan berikan uangku! Uang yang diberikan Tae Moon Ho, kau memilikinya!

Oh Seung : Seorang pemilik tidak meninggalkan mangsa untuk anjing.

Oh Seung memutuskan panggilannya.


Ricky marah dan membanting2 gagang teleponnya. Ia juga melukai tangannya dengan menggenggam sesuatu hingga darahnya mengotori keypad telepon.


Di mobil Oh Seung, terlihat dua buah koper.


Woo Hyuk turun dari taksi dan berlari ke apartemen Oh Seung. Di depan apartemen, ia berpapasan dengan Ricky. Woo Hyuk terkejut melihat Ricky. Begitu pun Ricky.


Ricky langsung kabur. Woo Hyuk mengejar Ricky. Di tengah jalan, Ricky bertemu seorang ibu yang sedang mendorong bayinya dengan kereta. Agar bisa lolos dari Woo Hyuk, Ricky mendorong kereta bayi itu ke arah tangga. Ibu si bayi berteriak. Melihat itu, Woo Hyuk bergegas menolong si bayi malang. Untungnya, dia berhasil menghentikan kereta sebelum kereta itu jatuh. Namun saat melihat ke dalam kereta, kereta itu kosong. Ibu si bayi datang sambil menggendong bayinya. Woo Hyuk kehilangan jejak Ricky.


Di restoran Mi Sun, Woo Hyuk memberitahu Jae Il kalau asisten pribadi Min Ho lah yang menculik Ricky. Jae Il penasaran alasan Min Ho menyuruh asistennya menculik Ricky. Woo Hyuk pun berkata, mereka harus menangkap Ricky atau Seketaris Oh agar bisa mengetahuinya.


Mi Sun menghampiri mereka dan memberitahu mereka kalau Jung Won tidak bisa dihubungi. Woo Hyun pun heran.


Sementara itu, Jung Won berada di kediaman Nyonya Shin. Nyonya Shin berkata, alasannya memanggil Jung Won karena mereka harus menggelar pemakaman Min Ho.

Jung Won : Kenapa ibu melakukan ini? Ibu menghentikan pemakaman tanpa mendiskusikannya denganku.

Nyonya Shin tersenyum.

"Kupikir kau banyak berubah dalam beberapa hari."

"Ibu mertua, aku tidak berpikir anda telah berubah sama sekali."


"Jika kau ingin pergi, kita harus menggelar pemakaman Min Ho."

"Dengan begitu, anda bisa mengambil alih milih ayah mertua."

"Kau jauh lebih pintar sekarang."

"Apapun yang kau inginkan, aku akan memenuhinya, sebagai gantinya jangan pernah mengirim siapa pun di masa depan untuk menyeret saya kembali kesini. Jangan pernah lagi!" ucap

Jung Won dengan tatapan marah.


"Aku kecewa, aku masih menganggapmu keluarga. Lebih dari yang tidak kau tahu." jawab Nyonya Shin sambil tersenyum.

Jung Won menatap kesal Nyonya Shin.

Nyonya Shin tertawa, lalu berkata, bahwa dirinya seharusnya tidak pernah membiarkan seorang penghibur masuk ke rumahnya sejak awal.

"Dengarkan baik-baik. Jangan pernah melakukan apapun tanpa seizinku." ucapnya.

"Jika aku melakukannya, apa yang akan anda lakukan padaku?"

Nyonya Shin tertawa saja.


Supir membukakan pintu mobil untuk Jung Won. Jung Won masuk ke mobil dan teringat masa lalunya bersama keluarga itu.

Flashback...



Jung Won sedang makan bersama Min Ho, Soo Ho, Young Eun dan Nyonya Shin. Nyonya Shin bertanya padanya, kenapa ia dan Min Ho berusaha memiliki anak sekarang. Jung Won berkata, karena Pimpinan Tae menginginkannya juga.

Nyonya Shin berkata, baik Jung Won dan Young Eun sama-sama masih muda, jadi tidak perlu terburu-buru memiliki keturunan.

Nyonya Shin menanyakan pendapat Min Ho. Min Ho terkejut, tapi setuju dengan kata-kata ibunya.

Jung Won sontak kaget dan langsung menatap ke arah Min Ho.



Sampai di kamar, Jung Won meminta penjelasan Min Ho soal kesetujuan Min Ho dengan pendapat Nyonya Shin tadi.

Jung Won : Meskipun ini keluarga konglomerat, haruskah kita mematuhi perintah tetua, bahkan disaat kita ingin memiliki anak?

Min Ho : Ada sesuatu yang tak bisa kukatakan padamu. Saat anakku lahir, aku ingin menerima berkah orang. Tapi di keluarga ini, tidak ada yang menginginkan darah kotorku diperbanyak.

Min Ho lantas memberitahu Jung Won kalau dia anak diluar nikah. Jung Won sontak terkejut dan langsung memeluk Min Ho.

Min Ho kemudian berkata, tidak mau kehilangan Jung Won. Ia juga minta maaf dan berterima kasih pada Jung Won.

Flashback end...


Jung Won diantarkan kembali ke restoran Mi Sun.

Sampai di dalam, ia terkejut melihat Woo Hyuk.

Woo Hyuk mengaku cemas karena Jung Won tidak bisa dihubungi.

Jung Won berbohong. Ia mengaku ada beberapa bisnis yang harus ia tangani.

Woo Hyuk : Jung Won-ssi.

Jung Won mulai tegang. Ne?

Woo Hyuk tersenyum.

"Bagaimana dengan makan malam?" tanya Woo Hyuk.

Jung Won balas tersenyum.


Woo Hyuk ke dapur. Ia berniat memasakkan ramen untuk Jung Won. Jung Won berkata, biar ia saja yang melakukannya.

Woo Hyuk : Biar aku saja. Kau tunggu lah diluar.

Jung Won : Aku akan mengawasimu disini.


Jung Won menatap Woo Hyuk yang sedang memasak ramen untuknya dengan sorot mata sedih.

Woo Hyuk yang tahu Jung Won sedang menatapnya pun berkata, kalau punggungnya sangat tampan.

Jung Won tersenyum. Woo Hyuk lalu mengaku gugup ditatap Jung Won seperti itu.


Sekarang, Woo Hyuk tersenyum menatap Jung Won yang menyeruput ramennya dengan lahap.

Jung Won : Jangan menatapku seperti itu.

Woo Hyuk : Itu karena kau cantik. Kau juga menatap punggungku.


Mi Sun kemudian datang dan mengaku merinding melihat mereka berdua.

Setelah itu, Mi Sun memarahi Jung Won yang tak bisa dihubungi seharian. Jung Won bingung menjelaskannya. Woo Hyuk membantu Jung Won menjawab. Ia berkata, kalau Jung Won  harus melakukan sesuatu diluar. Setelah itu, Woo Hyuk menyuruh Jung Won makan.

Mi Sun : Makanlah dengan cara yang cantik. Oke?

Mi Sun lalu meninggalkan mereka.


Jung Won naik ke atap dan menatap kepergian Woo Hyuk.

Melihat langkah Woo Hyuk yang tiba-tiba berhenti, Jung Won langsung duduk agar Woo Hyuk tak melihatnya.


Woo Hyuk berbalik dan melihat ke atas balkon yang kosong. Woo Hyuk menghela nafas, lalu beranjak pergi.


Begitu Woo Hyuk pergi, Jung Won langsung berdiri. Ia menatap kepergian Woo Hyuk dengan mata berkaca-kaca dan sambil memegangi perutnya.


Paginya, tim Woo Hyuk kembali rapat. Staff pria berkacamata mengaku, mereka tidak bisa menemukan keberadaan istri Pilot Jo.

Woo Hyuk pun menyuruhnya fokus pada Seketaris Oh.

"Seketaris Oh?" tanya staff berkacamata.

"Asisten pribadi Tae Min Ho." jawab staff wanita berkacamata.


Giliran Kepala Jang yang memberikan laporannya tentang orang2 Geosan. Kepala Jang berkata, di malam hari, Jung Won datang ke sana.

Sontak, Woo Hyuk kaget. Ia baru sadar kemana Jung Won seharian kemarin.


Kepala Jang lalu menunjukkan foto si tukang kebun.

Perhatian Woo Hyuk pun jatuh pada pantofel yang dikenakan si tukang kebun.


Detektif Lee mengamankan pantofel si tukang kebun.


Soo Ho berendam di kolam renang rumahnya dengan pakaian lengkap.

Tak lama kemudian, Woo Hyuk ditemani dua pria dari kejaksaan datang.

Woo Hyuk datang untuk menangkap Soo Ho.

Soo Ho tertawa keras. Setelah itu, ia bertanya, apa Woo Hyuk mau melihatnya mengerikan. Soo Ho lantas menyuruh Woo Hyuk mendekat padanya.

Woo Hyuk pun melepas jasnya. Ia masuk ke kolam renang dan memborgol Soo Ho.

Soo Ho : Cha Woo Hyuk, kau juga sama. Pembohong.

*Omo, mungkinkah Soo Ho tahu hubungan Woo Hyuk dan Jung Won?


Tim kejaksaan memeriksa seisi kamar Soo Ho.

Hyeong Chul pun memberitahu Nyonya Shin bahwa Jaksa Agung yang coba dihubunginya, tidak menjawab.

Nyonya Shin menyuruh Hyeong Chul berhenti menghubungi Jaksa Agung dan beranjak pergi. Saat hendak pergi, ia sempat melihat Young Eun yang juga ikut mengawasi orang-orang kejaksaan.


Deok Bae dan staff pria berkacamata memeriksa kamar mandi. Tak lama kemudian, mereka menemukan USB milik Min Ho yang berisi adegan panas Min Ho bersama wanita lain.

Young Eun pun kaget melihatnya.

Bersambung ke part 3.......

Lah? Si Young Eun ngapa kaget ya pas kejaksaan nemuin USB yang isinya adegan panas Min Ho? Jgn2, wanita yang bersama Min Ho di USB itu Young Eun? Kalau dugaan sy tepat, berarti pelaku pembunuhan Min Ho hanya ada dua. Yakni Soo Ho dan Young Eun. Tapi sy tetap gak yakin Soo Ho pembunuhnya.

Babel Ep 5 Part 1

Sebelumnya...


Woo Hyuk terkejut Jung Won hamil. Ia tidak menyangka Jung Won akan hamil.


Di jalan, Jung Won tak sengaja melihat mobil Woo Hyuk. Jung Won mendekati mobil Woo Hyuk dan melihat Woo Hyuk. Ia mengetuk kacanya.

Woo Hyuk pun turun.

"Apa kau menungguku?" tanya Jung Won.

"Aku sedang menelpon lama di kantor." jawab Woo Hyuk.

"Aku akan terkesan." ucap Jung Won.

Jung Won menanyakan ponselnya.

Woo Hyuk : Itu... Jung Won-ssi...

Jung Won : Ne?


Sepertinya Woo Hyuk ingin membahas kehamilan Jung Won, tapi ponsel Jung Won keburu bunyi. Jung Won pun membuka pintu mobil Woo Hyuk dan menjawab teleponnya.

"Oh, Mi Sun-ah. Jigeum? Oke, arraseo." ucap Jung Won.


Jung Won lantas memberitahu Woo Hyuk kalau sekelompok pelanggan datang ke restoran dan ia harus membantu Mi Sun. Woo Hyuk berkata, tidak masalah. Jung Won lalu menanyakan apa yang mau dikatakan Woo Hyuk padanya tadi. Woo Hyuk mengaku sudah lupa.

Jung Won : Padahal aku ingin tahu apa itu.

"Mungkin itu tidak penting." jawab Woo Hyuk.


Jung Won kemudian pergi membawa mobil Woo Hyuk.


Jung Won menepikan mobil Woo Hyuk. Ia menangis. *Kok nangis? Anaknya Min Ho dong berarti.


Sementara itu, Woo Hyuk minum-minum di warung tenda.


-KEBINGUNGAN-


Woo Hyuk duduk melamun di ruangan Manajer Umum. Lamunannya itu pun buyar saat Manajer Umum bertanya, kapan ia akan menutup kasus Geosan. Manajer Umum berkata,

Woo Hyuk seperti seseorang sekrup longgar belakangan ini.


Tim Woo Hyuk kesal karena dipaksa menutup kasus Geosan. Pria berkacamata berkata, mereka tidak akan bisa melawan Geosan. Ia lalu menyuruh Kepala Jang dan Detektif Lee pergi.

Kepala Jang : Kau bukan jaksa, kenapa mengambil kesimpulan?

Pria kacamata : Jika berpikir tentang pengalaman bertahun-tahun, aku sudah setengah jalan untuk jadi jaksa.


Deok Bae : Tidak, kau hanya tentang seorang jaksa.

Detektif Lee : Hei, hei, hei. Kenapa kau ikut campur? Ketika orang tua berbicara, itu tidak sopan.

Deok Bae : Apa yang kau katakan. Lihat kemari! Atau aku akan membunuhmu.

Detektif Lee : Kau mengatakan itu padaku? Bocah kecil ini. Seharusnya bibirmu kusumbat.

Detektif Lee dan Deok Bae ribut. Kepala Jang berusaha memisahkan mereka. Tapi Deok Bae malah menyundul2 dada Detektif Lee dengan kepalanya. Detektif Lee kesal dan berusaha memukul Deok Bae.

Manajer Oh marah, hentikan! Apa yang kalian lakukan? Saling pukul, apa kalian bodoh?


Woo Hyuk pun datang dan mengajak mereka semua keluar.

Tapi Kepala Jang menolak.


Sekarang, mereka duduk di ruang rapat.

Woo Hyuk berkata, mereka harus menggabungkan kekuatan mereka pada saat seperti ini.

"Mulai sekarang, kita akan melakukan investigasi ulang lengkap terhadap Tae Soo Ho." ucap Woo Hyuk.

Sontak, tim Woo Hyuk terkejut.

"Tae Soo Ho masih merupakan tersangka yang paling mungkin. Surat perintah penangkapan ditolak, tetapi tuduhan itu belum diberhentikan. Mulai sekarang, tim detektif akan melakukan pengawasan ketat pada rekan Tae Soo Ho." ucap Woo Hyuk.


"Kau bicara tentang pengintaian?" tanya Detektif Lee.

"Jika ada masalah, aku yang akan menanganinya." jawab Woo Hyuk.

Woo Hyuk : Tim jaksa penuntut akan fokus pada pelacakan istri Pilot Jo.


Hyeong Cheol yang berdiri di depan kediaman Tae, menerima informasi dari kejaksaan tentang rencana Woo Hyuk itu.


Setelah itu, Hyeong Chol memberitahu Nyonya Shin bahwa investigasi terhadap Soo Ho akan dilanjutkan dan para detektif sedang melakukan pengintaian.

Nyonya Shin menatap dingin Hyeong Cheol. Setelah itu, ia menyuruh supir melajukan mobil.


Setelah Nyonya Shin pergi, Young Eun masuk ke rumah Min Ho.

Young Eun mencari2 sesuatu di kamar Min Ho dan Jung Won.

Ia berteriak kesal karena tidak bisa menemukan sesuatu yang dicarinya.


Soo Ho berdiri di depan Restoran Bonjip Daepo (makanan rumahan). Tak lama kemudian, sang ibu datang dan ia menyebut restoran itu tempat yang kotor.

"Mulai sekarang, jangan ucapkan sepatah kata pun. Hari ini adalah titik balik dalam hidupmu." jawab Nyonya Shin, lalu masuk ke dalam.


Di dalam, sudah menunggu para dewan direksi. Para dewan direksi langsung berdiri dan memberi hormat pada Nyonya Shin, begitu Nyonya Shin datang.

Nyonya Shin lantas menyuruh mereka duduk.

Nyonya Shin menyuruh mereka semua makan tapi tidak ada yang berani makan.


Nyonya Shin lalu berjalan ke salah satu meja dan melemparkan potongan daging hanya ke dalam dua mangkok.

Setelah itu, menatap tajam dua dewan direksi. Takut, kedua dewan direksi itu pun mulai memakan dagingnya.


Nyonya Shin kembali ke mejanya dan mengumumkan kalau ia akan menyerahkan manajemen perusahaan pada Soo Ho untuk menstabilkan perusahaan.

"Dalam situasi saat ini, Geosan Motors bukan usaha patungan dengan India yang berisiko hancur berantakan?" ucap Nyonya Shin.

Tidak satu pun yang berani menjawab dan Nyonya Shin menganggap mereka semua setuju.

Seorang dewan direksi bertanya, apakah tidak akan menjadi masalah jika Pimpinan Tae sebenarnya  menginginkan saham perusahaan dipindahkan ke orang lain.


Mendengar itu, Soo Ho marah dan langsung mencengkram kerah si dewan direksi.

"Orang lain siapa? Min Ho? Bagaimana jika anak itu disebutkan dalam surat wasiat? Kau mau menopang mayat ketua?"

Nyonya Shin menyuruh Soo Ho berhenti.


Setelah itu, ia memanggil seseorang diluar dan kuasa hukum Geosan langsung masuk. Kuasa hukum Geosan menunjukkan surat wasiat Pimpinan Tae, bahwa Pimpinan Tae akan menyerahkan semua sahamnya pada Soo Ho jika ia meninggal atau tidak kompeten mengurus perusahaan.

Sontak, Soo Ho terkejut melihat isi wasiat ayahnya itu.


Kepala Jang dan Detektif Lee mematai-matai kediaman Pimpinan Tae. Sementara Kepala Jang asyik bermain solitaire di ponselnya, Detektif Lee memotret tukang kebun keluarga Tae.

Namun ada yang aneh, tukang kebun keluarga Tae terlihat mengenakan pantofel.

Detektif Lee merasa ada yang janggal. Ia mengaku, instingnya mengatakan Jung Won lah pembunuh Min Ho.


Soo Ho menjenguk sang ayah. Ia datang bersama ibu dan pamannya. Soo Ho menangis, entah pura-pura atau betulan.

Sementara Soo Ho menangis, Nyonya Shin dan Hyeong Cheol membahas sesuatu. Hyeong Cheol mengaku, baik di kantor seketaris maupun tim hukum tidak ditemukan apa-apa.

"Tentang konten juga?" tanya Nyonya Shin.

"Ketika mereka belum melihatnya, bagaimana mereka tahu kontennya?" jawab Hyeong Cheol.

"Kau tahu apa yang akan terjadi jika orang lain mengambilnya terlebih dahulu?" tanya Nyonya Shin.

"Tu.. tunggu. Apa yang kalian cari?" tanya Soo Ho.

Nyonya Shin dan Hyeong Cheol diam saja, tak menjawab.


Soo Ho kemudian menyadari apa yang mereka cari. Hyeong Cheol menenangkannya dengan mengatakan, ia akan menemukan benda itu.

Soo Ho marah sang ibu tidak memberitahunya. Nyonya Shin beralasan, tidak ada bedanya jika Soo Ho tahu. Soo Ho tetap kesal dirinya menjadi orang yang terakhir tahu.

Nyonya Shin : KARENA KAU TIDAK MAU MENDENGAR DAN MEMBUAT MASALAH!

Soo Ho terdiam.

Nyonya Shin lantas mengatakan, Soo Ho masih bisa menjadi pemilik Geosan jika tetap diam.

Soo Ho : Aku bukan boneka ibu! Aku juga tidak membunuh Min Ho! Ibu percaya atau tidak!

Soo Ho menangis. Melihat reaksi ibunya, ia sadar sang ibu tidak percaya. Soo Ho pun pergi dengan wajah super kesal.

Bersambung ke part 2...................

*Sepertinya bukan Soo Ho pelakunya? Lalu siapa? Nyonya Shin? Juga bukan. Nyonya Shin kek nya cuma terlibat dalam kasus helikopter. Young Eun? Bisa jadi. Kalau bukan dia, ngapain juga dia panic kan, nyusup ke kediamannya Min Ho, nyari2 sesuatu.