Skip to main content

Babel Ep 5 Part 3

Sebelumnya...


Sekarang, USB yang ditemukan tim kejaksaan di kamar mandi Soo Ho, sudah berada di tangan staff wanita berkacamata.


Yoo Ra protes pada Kepala Departemennya, soal penangkapan Soo Ho.


Woo Hyuk menunjukkan lembaran berisi jejak kaki yang ditemukan di lokasi pembunuhan.

Woo Hyuk : Tae Min Ho dibunuh dan sampai petugas keamanan menemukannya, dengan pengecualian korban, ini bukti bahwa ada orang lain di tempat kejadian. Entah Tae Min Ho bunuh diri atau dia tersangka.


Yang kedua, Woo Hyuk menunjukkan lembaran berisi gambar pantofel yang dipakai tukang kebun.


Pengacara Geosan yang tadinya percaya diri, kini mulai gugup.  Ia tahu itu adalah sepatu Soo Ho yang coba dilenyapkan oleh salah satu asisten Geosan. Namun belum sempat melenyapkan sepatu itu dan hanya sempat membakar sebuah kemeja putih, si asisten sudah dipanggil oleh Nyonya Shin.


Tukang kebun Geosan kebetulan melintas dan melihat sepatu itu. Ia pun langsung mengenakan dan mengambilnya.


Woo Hyuk : Itu adalah sepatu yang dikenakan Tae Soo Ho belum lama ini. Ia memerintahkan Kepala Pelayan untuk membakarnya pada pagi hari setelah kejadian. Setelah tukang kebun menemukannya, dia mengambilnya untuk dipakai sendiri. Tae Soo Ho-ssi, sepatumu dan sidik jari di tempat itu cocok.

Woo Hyuk lalu menunjukkan hasil dari laporan forensik. Woo Hyuk berkata, darah Min Ho ditemukan di sepatu itu.


Pengacara masih menyangkal, ia minta bukti bahwa sepatu itu milik Soo Ho. Ia berkata, pemilik sepatu itu bisa jadi si tukang kebun.

Woo Hyuk : Apa anda pikir dia akan menggunakan sepatu yang biayanya lebih dari dua juta won, seperti sepatu kerja?

Pengacara masih menyangkal.


Woo Hyuk : B1923-C.

Pengacara : Apa itu?

Woo Hyuk : Nomor seri sepatu ini.

Woo Hyuk menunjukkan bukti tanda terima yang ditandatangani Soo Ho saat membeli sepatu itu.


Soo Ho yang mulai sakau, mengingat hari kejadian saat Min Ho terbunuh.

Flashback...


Min Ho yang sudah tidak bernyawa, tergeletak bersimbah darah di lantai. Tak jauh dari mayat Min Ho, Soo Ho berdiri dengan tangan dan sepatu yang berlumur darah.

Flashback end...


Soo Ho berbisik pada pengacaranya. Pengacara tidak setuju dan mengatakan mereka sedang berada di kantor kejaksaan. Tapi Soo Ho tidak peduli dan meminta pengacaranya memberitahu Woo Hyuk. Karena pengacaranya menolak, akhirnya Soo Ho memutuskan untuk memintanya sendiri. Pengacaranya berusaha mencegah, tapi Soo Ho malah marah.


Soo Ho meminta obat pada Woo Hyuk. Ia berjanji, akan menceritakan semuanya setelah Woo Hyuk memberikan obat. Tapi Woo Hyuk menolak. Woo Hyuk bilang, tidak ada lagi kebenaran yang ingin ia ketahui.

Woo Hyuk lantas menyuruh Soo Ho istirahat sebentar. Ia bilang, investigasi akan dimulai lagi setelah Soo Ho tenang.


Soo Ho marah : Kau tidak tahu apa-apa! Kubilang kau tidak tahu apa-apa!

Woo Hyuk tak peduli dan beranjak keluar.

*Sy masih gak percaya Soo Ho pembunuhnya.


Young Eun menemui Nyonya Shin. Ia mengaku, ada hal penting yang ingin ia beritahu.

Young Eun mengatakan, bahwa kejaksaan menemukan USB di kamar Soo Ho. USB yang isinya bukti kuat kalau Soo Ho membunuh Min Ho.

Nyonya Shin terkejut dan langsung menatap tajam Young Eun. Ia minta penjelasan, bagaimana Young Eun bisa tahu isi USB itu. Young Eun bilang, ia tak bisa memberitahunya sekarang dan meminta Nyonya Shin mengambil USB itu sebelum dilihat jaksa.

Young Eun : Bagiku, aku bisa hidup tanpanya, tetapi ibu tidak bisa hidup tanpanya.


Nyonya Shin langsung menyuruh Hyeong Cheol mengambil USB itu.

Young Eun yang diam2 mendengarnya, tersenyum.

*Sy makin curiga wanita yang ada di video panas Min Ho itu Young Eun. Karena USB itu kan isinya video panas Min Ho dengan wanita lain. Buat apa coba si Young Eun susah payah mengincar USB itu kalau bukan dia wanita yang beradegan panas dengan Min Ho? Bisa jadi nii pembunuh Min Ho adalah Young Eun. Dan kenapa Soo Ho ada di tempat kejadian, mungkin setelah Young Eun membunuhnya, Soo Ho datang dan menemukan Min Ho sudah tak bernyawa bersimbah darah. Soal USB itu, bisa jadi dia menemukannya setelah Min Ho terbunuh.


3 orang preman berkeliaran di jalan.


3 preman itu masuk ke tempat cukur Ong Seung Woo. Si ketua preman minta dicukur. Pemilik tempat menolak lantaran ia sedang istirahat untuk makan siang. Ketua preman marah dan mengancam akan menutup tempat itu. Pemilik tempat yang takut, setuju mencukur si preman.


Si tukang cukur tiba-tiba dihubungi Hyeong Cheol.

Tukang cukur : Tentu saja, saya bisa.

Setelah itu, si tukang cukur menyuruh ketiga preman itu pergi. Ketua preman bangun dan melihat hasil cukurnya. Ia marah melihat krim cukur masih belepotan di wajahnya.

Anak buahnya berusaha menghajarnya tapi si tukang cukur berhasil melumpuhkan mereka dan mengusir mereka.

Setelah mengusir mereka, ia langsung menutup tokonya dan pergi.


Seorang pria berpakaian hitam menyusup ke kantor kejaksaan. Dia adalah si tukang cukur!


Sementara Woo Hyuk yang masih mempelajari kasus Min Ho, merasa jengah. Ia lalu melepas jasnya dan meletakkan bed namanya di meja, lalu mengambil handuk kecil dan pergi ke kamar mandi.


Si tukang cukur masuk ke ruangan Woo Hyuk. Ia membaca daftar barang Soo Ho yang disita kejaksaan untuk mencari tahu dimana USB itu disimpan.

Setelah menemukannya, ia mengambil bed nama Woo Hyuk dan pergi.


Woo Hyuk sendiri sedang di kamar mandi, mencuci mukanya.


Di restoran, Mi Sun dan Jung Won menyiapkan makan malam untuk mereka.

Mi Sun : Hidup bahagia bukanlah hal yang istimewa. Hanya makan makanan enak, tersenyun dan mengobrol dengan seseorang yang disukai.

Jung Won : Apa sesuatu terjadi?

Mi Sun : Bukan aku, tapi kau. Sesuatu terjadi pada Woo Hyuk kan? Jung Won-ah, aku tidak tahu apa yang terjadi diantara kalian, tapi aku ingin kau bahagia dengan Woo Hyuk. Kau layak mendapatkannya.


Mereka lalu berdiri di depan jendela saat melihat salju turun.

Jung Won : Mi Sun-ah, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa aku bisa bahagia? Apa aku layak?

Mi Sun tidak menjawab dan hanya menghela napas.


Jung Won lalu kembali ke kamarnya dan berdiri di depan pintu balkon. Ia melihat keluar dengan sorot mata sedih.

Tak lama kemudian, Woo Hyuk menghubunginya tapi ia tidak menjawabnya.


Woo Hyuk yang kini sudah berada di ruangannya, heran Jung Won tidak menjawab ponselnya.

Ia kemudian berbalik dan terkejut melihat bed namanya sudah tidak ada di atas meja.

Lalu ia melihat dokumennya berantakan dan membuka salah satu dokumen yang isinya daftar barang2 yang disita. Tak lama kemudian, ia sadar ada penyusup di ruangan penyimpanan barang2 yang disita kejaksaan.


Si tukang cukur berhasil mendapatkan USB itu.


Woo Hyuk segera berlari ke ruang penyimpanan barang2 yang disita. Di koridor, ia berpapasan dengan si tukang cukur. Woo Hyuk yang curiga, menyuruh tukang cukur berhenti. Si tukang cukur menyeringai, sebelum akhirnya melarikan diri.

Woo Hyuk berhasil mendapatkan tukang cukur. Mereka baku hantam. Woo Hyuk kalah. Si tukang cukur berhasil membuatnya jatuh. Tapi saat ia mau menghabisi Woo Hyuk, polisi patroli datang. Si tukang cukur langsung pergi tanpa menyadari USB yang dicurinya jatuh dan sudah berada di tangan Woo Hyuk.


Si tukang cukur baru menyadari USBnya jatuh setelah berjalan cukup jauh.


Di ruangannya, Woo Hyuk melihat isi USB itu. Ada banyak video disana. Woo Hyuk memutar salah satunya.

Woo Hyuk terkejut melihat video panas Min Ho dan Young Eun (dugaan sy bener).


Woo Hyuk lalu memutar video yang lain.

Dalam video itu, terlihat Min Ho menarik Young Eun ke dalam sebuah ruangan dan mencumbu Young Eun disana.


Video berikutnya adalah video Jung Won di hari pernikahan Jung Won dan Min Ho.

Woo Hyuk seketika berkaca-kaca melihatnya. Ia sadar, Min Ho mencumbu Young Eun di hari pernikahannya dengan Jung Won.


Woo Hyuk mematikan kamera CCTV yang terhubung ke ruang interogasi.

Setelah itu, ia menunjukkan USB itu pada Soo Ho.

Soo Ho mengaku, dirinya sudah menyembunyikan USB itu sebaik mungkin.

Woo Hyuk marah dan mencengkram Soo Ho.

Woo Hyuk : Apa kalian masih manusia! Karena ini kau membunuh Min Ho? Katakan padaku apa lagi yang tidak kuketahui!

Soo Ho : Aku ingin istirahat.


Setelah itu, Woo Hyuk langsung berlari menuju mobilnya.

Woo Hyuk ke restoran Mi Sun. Sampai di sana, ia berteriak memanggil Jung Won. Tak lama, Jung Won keluar dan terkejut melihat Woo Hyuk dari balkon.

Jung Won langsung turun. Ia berkaca-kaca melihat Woo Hyuk. Woo Hyuk memeluk Jung Won.

Woo Hyuk : Mianhaeyo.

Tangis Jung Won pecah.


Soo Ho dibawa keluar oleh Deok Bae dan staff pria berkacamata.

Tapi langkah Soo Ho tiba-tiba saja berhenti. Ia menatap lirih ke arah balkon yang pintunya terbuka.

"Sudah musim salju." ucapnya.


Soo Ho lalu mendorong Deok Bae dan berlari ke arah balkon.

Ia memanjat balkon dan melompat ke bawah!


Deok Bae dan rekannya terkejut melihat aksi nekad Soo Ho itu.


Bersambung........

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...