• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 30 Part 1

Sebelumnya...

Sy lanjut The Promise lagi ya..


Di kamarnya, Yoo Kyung mengingat pembicaraannya dengan Na Yeon tadi soal Tae Joon.

Yoo Kyung : Aku akan menghidupkan kembali ayah anakmu yang kau bunuh.

Na Yeon : Baiklah, kembalikan dia padaku.


Yoo Kyung kesal. Saking kesalnya, ia sampe menyerakkan isi tasnya di atas kasur.

Ia kemudian mengambil ponselnya dan berniat menghubungi suaminya tapi Se Jin tiba-tiba masuk ke kamarnya.

Se Jin cerita, kalau tadi ia berencana nge-gym tapi pada akhirnya, ia hanya melakukan yoga sambil menonton video yoga. Se Jin juga mengaku, kalau ia sudah merasakan berat badannya naik.

Se Jin : Tapi eomma, barang-barangmu berserakan di atas kasur. Apa ada sesuatu yang terjadi?

Yoo Kyung : Aku hanya berusaha mengambil sesuatu dari tasku.

Yoo Kyung lalu menyindir Se Jin.

Yoo Kyung : Jika ada sesuatu yang disembunyikan, kau harus menyimpannya dengan baik agar tidak ketahuan.

Se Jin bingung sendiri dengan kata-kata ibunya. Sang ibu lalu bertanya, apa Se Jin besok punya waktu senggang. Lalu ia menyuruh Se Jin mengajak Tae Joon ke rumah besok.

Se Jin yang tidak tahu apa-apa sontak bahagia. Ia fikir, ibunya sudah mulai menerima Tae Joon.


Mal Sook kesal tahu dari Na Yeon kalau wanita yang datang ke rumah mereka tadi adalah ibunya Se Jin.

Na Yeon pun menenangkan ibunya. Ia mengatakan bahwa semua sudah selesai.

Mal Sook : Na Yeon-ah, jangan menyimpan semuanya sendiri dan menyiksa dirimu. Katakan pada ibu.

Na Yeon : Aku merasa sesuatu terjadi pada Tae Joon.

Mal Sook : Karena dirimu?

Na Yeon : Aku tidak tahu sejauh itu. Benar, aku tidak ingin tahu.

Mal Sook : Na Yeon ah, itu...


Geum Bong pulang. Mal Sook pun tidak jadi bicara. Melihat reaksi ibu dan kakaknya, Geum Bong sadar sesuatu sudah terjadi. Mal Sook menutup mulutnya dan menyuruh Geum Bong memakan jeruk. Tapi Geum Bong tidak mau dan menatap curiga Mal Sook.


Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. SMS dari Se Gwang. Se Gwang mengirimkan foto dua paper bag. Geum Bong sontak senyum melihatnya.

Mal Sook : Kau lah orang yang patut dicurigai! Kenapa kau nyengir seperti itu?

Geum Bong : Aku ingin bermain dengan Saebyeol. Dia ada di kamar, kan?


Geum Bong lalu berlari ke kamar Na Yeon.

Se Gwang meletakkan dua paper bag di atas meja ruang tamu Do Hee.

Ponselnya kemudian berdering. Pesan dari Geum Bong yang menanyakan, kenapa ia memiliki banyak paper bag.

Se Gwang membalas, kau ingin tahu isinya?

Geum Bong : Aku tak yakin,

Se Gwang : Aku membeli beberapa buku.

Geum Bong : Tapi otakmu sudah dipenuhi dengan banyak kebijaksanaan. Kenapa kau membutuhkan banyak buku?

Se Gwang : Itu tidak benar.


Do Hee keluar dari kamarnya. Ia melihat Se Gwang dan berusaha mencari tahu Se Gwang sedang apa. Do Hee kemudian memanggil Se Gwang dan Se Gwang langsung menyerahkan kedua paper bag itu pada Do Hee.


Se Gwang kemudian pergi dan Sung Joo keluar dari kamar. Sung Joo terkejut melihat Do Hee membeli banyak komik. Do Hee berkata, ia membeli komik untuk merilekskan tubuhnya.

Do Hee lalu mengingatkan Sung Joo kalau besok Hwi Kyung akan datang. Setelah itu, ia membawa komik2nya masuk ke kamar.


Paginya, Kyung Wan terkejut sarapan mereka tidak sebanyak yang biasa. Ia mengira, itu karena Yoo Kyung sedang diet. Yoo Kyung berkata, kalau ia ingin makan banyak nanti malam jadi itulah kenapa sarapan mereka pagi itu hanya sedikit.

Kyung Wan : Ada apa nanti malam?

Se Jin : Ibu mengundang Tae Joon makan malam hari ini.

Yoo Kyung : Bukan makan malam, itu adalah pesta yang tepat untuk kita berempat.

Mendengar itu, Kyung Wan dan Se Jin senang. Ia berpikir, Yoo Kyung sudah benar-benar menerima Tae Joon.


Se Jin lalu meminta tangan Yoo Kyung. Yoo Kyung mengulurkan tangannya. Se Jin langsung menggenggam tangan sang ibu.

Se Jin : Neomu gomawo, eomma. Tae Joon dan aku akan menjadi yang terbaik untukmu.

Yoo Kyung : Benar, kau harus berterima kasih padaku malam ini.


Hwi Kyung masuk ruangannya. Begitu duduk di mejanya, ia melihat paper bag Do Hee dan mengambil satu komik.

Hwi Kyung mulai membacanya, kemudian ia tertawa sendiri.

Tak lama kemudian, Do Hee mengiriminya pesan. Do Hee bertanya, apa Hwi Kyung masih di tempat tidur dan bertingkah seperti zombie?

Hwi Kyung membalas. Ia menegaskan, kalau ia sudah di kantor dan seorang yang bekerja keras.

Do Hee lalu menanyakan komiknya. Ia menyuruh Hwi Kyung membacanya karena malam ini Hwi Kyung akan sangat sibuk.

Hwi Kyung heran, sibuk?


Do Hee menelponnya. Do Hee meminta waktu Hwi Kyung malam ini. Ia berkata, akan mengirimkan tempat dan alamatnya dan menyuruh Hwi Kyung datang lebih awal jika ingin mendapat nilai tambah.

Hwi Kyung bertanya, Do Hee mau mengajaknya kemana.

Do Hee : Uri Jip. Orang tuaku ingin makan malam bersama.

Hwi Kyung tampak keberatan, tapi ia tidak bisa menolak karena Do Hee memutuskan panggilannya begitu saja sebelum ia sempat menolak.


Mal Sook membantu Na Yeon membawa kotak-kotak makanan dari dapur keluar.

Sementara itu, ketiga putrinya dan seorang cucunya sudah menunggu di meja makan.

Mal Sook ingin kembali ke dapur lagi, tapi ditahan Na Yeon. Na Yeon menyuruhnya makan dulu.


Hwi Kyung baru saja selesai rapat dengan tae Joon dan 3 staff nya yang lain. Tuan Bae lantas mengajak Hwi Kyung makan bersama dengan mereka.

Hwi Kyung meminta maaf. Ia berkata, sudah ada janji malam ini. Hwi Kyung kemudian pergi.


Tae Joon pun mengajak ketiga staff nya makan daging. Tapi tak lama kemudian, ia menerima pesan dari Se Jin yang mengajaknya makan malam di rumah.

Sontak, Tae Joon langsung membatalkan ajakannya tadi dan kembali ke ruangannya.


Se Jin menghubungi Tae Joon. Ia mengatakan, bahwa ibunya akhirnya benar-benar menerima Tae Joon. Se Jin juga bilang, kalau Tae Joon harus menemui kakeknya juga hari ini. Ia yakin, kakeknya akan sangat menyukai Tae Joon.


Pimpinan Park sendiri kembali diinfus. Young Sook menangis dan menyuruh Pimpinan Park istirahat. Pimpinan Park menyuruh istrinya keluar.

Young Sook berlari keluar sambil menangis. Dokter menyusul Young Sook. Dokter menyuruh Young Sook mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk karena mulai sekarang, kesehatan Pimpinan Park akan terus memburuk.


Sung Joo dihubungi Do Hee yang menanyakan soal Na Yeon.

Sung Joo : Sejak kapan kau mencemaskan hal seperti itu? Dia seharusnya sudah datang.


Na Yeon sendiri sudah berada di depan kediaman Do Hee.

Na Yeon menghubungi Sung Joo, memberitahu kedatangannya. Sung Joo memuji Na Yeon yang tepat waktu. Setelahnya, Sung Joo minta maaf karena dua pekerjanya sedang keluar dan Na Yeon harus bekerja sendirian. Na Yeon mengatakan, itu tidak masalah. Sung Joo pun menyuruh Na Yeon masuk.


Tapi begitu melihat sosok Na Yeon, Sung Joo terkejut. Saking kagetnya, ia bahkan menjatuhkan gelas yang sedang dipegangnya dan hampir pingsan.

Na Yeon langsung memegangi Sung Joo. Ia menyuruh Sung Joo duduk. Tapi Sung Joo menyuruhnya menunggu sebentar dan berlari ke dalam kamarnya.


Sung Joo menenangkan dirinya sejenak. Setelah itu, ia membuka lacinya dan mengambil sehelai kain putih bertuliskan 'anakku'.

Sung Joo lantas mengingat hari itu, hari dimana bayinya meninggal dan ia menculik Do Hee sebagai ganti bayinya.

Flashback...


Sung Joo histeris saat diberitahu ibunya bahwa bayinya sudah meninggal.

Sung Joo : Ibu dokter kandungan! Harusnya ibu menyelamatkan bayiku!

Sang ibu berusaha menenangkannya dan berkata, bahwa mereka akan menemukan jalan keluar.

Sang ibu lalu bercerita, bahwa ada wanita lain yang melahirkan bayi kembar di hari yang sama dengan persalinan Sung Joo. Tapi salah satu dari bayi itu menderita kelainan jantung dan ibu si bayi tidak mampu mengoperasi bayinya karena tidak punya biaya.

Ibu Sung Joo mengatakan, ibu dari bayi kembar itu menyerahkan bayinya yang sakit untuk diadopsi agar bisa dioperasi.


Sung Joo kemudian mengambil Do Hee dan membawanya pergi.

Yoon Ae berusaha mengejar Sung Joo, tapi gagal.

Flashback end...


Lamunan Sung Joo buyar saat mendengar suara Na Yeon yang memanggilnya. Sung Joo bergegas menyimpan kain putih itu di dalam laci.

Ia lalu keluar dan menemui Na Yeon.


Tapi saat melihat Na Yeon, ia kembali syok. Na Yeon menawarkan dirinya untuk membeli obat. Tapi Sung Joo mengaku baik-baik saja dan menyuruh Na Yeon pergi.

Na Yeon heran karena disuruh pergi oleh Sung Joo.


Tepat setelah Na Yeon pergi, Do Hee pulang. Do Hee yang masih di mobil terkejut mengetahui sang ibu meng-cancel acara makan malamnya.

Do Hee : Karena ibu kewalahan? Itulah kenapa aku pulang? Aku mengerti.

Usai bicara dengan ibunya, Do Hee menyuruh Se Gwang mengantarkannya ke suatu tempat.


Bersambung ke part 2............

The Promise Ep 29 Part 2

Sebelumnya...


Dong Jin dan Se Gwang masuk ke rumah. Sepertinya mereka baru menempuh perjalanan jauh. Se Gwang membawa sebuah jerigen kecil. Sung Joo menyuruh mereka makan. Se Gwang awalnya menolak, ia berkata, akan makan nanti tapi Dong Jin memaksanya makan sekarang.

Dong Jin : Jangan buat dia menatap meja makan dua kali.

Setelah Dong Jin dan Se Gwang ke ruang makan, Sung Joo memanggil Do Hee.


Se Gwang menuangkan air di jerigen ke dalam gelas. Setelah itu, ia membagikannya satu per satu pada Dong Jin, Sung Joo dan Do Hee.

Se Gwang : Air segar dari pegunungan. Ada legenda di dalamnya, jika kau meminumnya secangkir, kau bisa memperpanjang hidupmu satu tahun.

Do Hee : Aku harus meminumnya. Aku harus memperpanjang hidupku agar bisa menjadi putri yang baik. Jika aku pergi, siapa yang akan bermain dengan orang tuaku?

Sung Joo : Kenapa kau harus pergi? Kenapa kau bicara begitu saat akan makan?

Do Hee : Aku hanya mencoba melucu. Bahkan, meski aku pergi hanya sehari, jaring laba-laba akan terbentuk di mulutnya. Benarkan ayah?


Dong Jin lalu menanyakan Hwi Kyung. Do Hee berkata, bahwa ia akan memikirkan hubungannya dengan Hwi Kyung.

Dong jin : Berarti kau menerimanya?

Do Hee : Dia membuatku lebih dan lebih penasaran lagi tentangnya.

Dong Jin : Undang dia makan malam.

Song Joo tidak setuju, menurutnya itu terlalu cepat. Dong Jin berkata, ini hanya makan malam biasa.

Do Hee langsung semangat. Ia ingin mengundang Hwi Kyung hari itu juga.

Sung Joo tak setuju dengan alasan harus bersiap-siap. Do Hee : Bagaimana kalau besok?

Sung Joo tetap tak setuju.

Do Hee lalu menyarankan, untuk memakai jasa Na Yeon saja agar sang ibu tidak perlu repot-repot memasak menyambut kedatangan Hwi Kyung.

Sung Joo yang tak setuju pun menghela nafas kesal.


Na Yeon sedang mendandani Saebyeol dan menyuruh Saebyeol pulang dengan Mal Sook hari itu karena ia ada pekerjaan.

Saebyeol berkata, akan meminta neneknya membelikannya es krim nanti.

"Eomma, jamkkanman." ucap Saebyeol begitu sang ibu selesai mendandaninya.

"Aku hampir lupa lagi." ucap Saebyeol lagi, lalu mengambil bando di atas meja.

"Saebyeol-ah, kau sangat menyukai bando ini?"

"Ini satu-satunya hadiah dari ayah."

Na Yeon hanya bisa tersenyum pahit mendengarnya. Setelah itu, ia memasangkan bando Tae Joon ke kepala Saebyeol dan memuji Saebyol cantik mengenakan bando itu.


Ponsel Na Yeon kemudian berdering. Telepon dari Sung Joo yang memesan jasanya. Sung Joo menjelaskan, bahwa mereka akan kedatangan tamu besok dan meminta Na Yeon datang ke rumahnya besok untuk memasak. Sung Joo meminta maaf karena merubah jadwalnya, dari minggu depan menjadi besok. Na Yeon berkata, tidak masalah karena ia senggang besok. Sung Joo pun meminta dibuatkan makanan Korea.


Hwi Kyung terkejut disuruh Kyung Wan mempertahankan AP Food. Kyung Wan berkata, Hwi Kyung benar bahwa cabang perusahaan ibarat seorang anak. Hwi Kyung pesimis, ia tak yakin bisa membuat AP Food bangkit dari keterpurukan. Kyung Wan berkata, jika Hwi Kyung tak bisa mempertahankan AP Food, maka AP Food akan dijual.

Hwi Kyung menghela nafas. Ia lalu mengatakan, akan berusaha.


Balik ke ruangannya, Hwi Kyung menghela nafas melihat Do Hee sudah duduk manis di ruangannya. Hwi Kyung pun meminta Do Hee memberitahunya dulu jika ingin bertemu.

Do Hee : Itu tidak menyenangkan. Bukankah ini kejutan yang menyenangkan melihatku ada disini tiba-tiba?

Hwi Kyung : Itu menurutmu. Ini adalah tempat aku bekerja. Orang-orang disini cemas kalau mereka mendapatkan direktur utama yang tidak kompeten. Aku setidaknya harus berpura- pura untuk menekan penolakan.

Do Hee : Kau benar, aku pergi.


Do Hee lalu bangkit dari duduknya dan menunjuk dua paper bag yang ia taruh di atas meja.

Do Hee : Ini ada hadiah, anggap saja seperti hadiah pindah rumah.

Hwi Kyung merogohkan tangannya dalam.

"Komik?" tanya Hwi Kyung.

"Jelas-jelas kau tidak bekerja keras. Jadi baca itu untuk mengisi waktumu." jawab Do Hee.

"Kau pandai memilih hadiah." puji Hwi Kyung.

"Baca itu dan ceritakan padaku apa isinya." jawab Do Hee.


Do Hee lantas pamit dan beranjak ke pintu tapi Hwi Kyung memanggilnya lagi.

Hwi Kyung : Apakah hari ini termasuk dalam kesepakatan kita untuk bertemu tiga kali seminggu?

Do Hee : Ini sangat singkat tapi aku akan membiarkannya masuk dalam hitungan.

Do Hee pergi, tapi Hwi Kyung lagi-lagi memanggilnya. Hwi Kyung meminta Do Hee tidak mengganggu mantan istrinya. Sebagai gantinya, ia berjanji akan menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya secara perlahan.


Mal Sook dan Saebyeol berjalan menuju rumah. Sepanjang perjalanan, Saebyeol tak berhenti bernyanyi.

Di depan rumah, Mal Sook melihat Yoo Kyung.

Saebyeol ingat, Yoo Kyung adalah ajumma yang menemui ibunya tempo hari.

Yoo Kyung sedikit tersenyum.

"Kau ingat aku?"

Saebyeol mengangguk.


Mal Sook mengajak Yoo Kyung masuk. Yoo Kyung terkejut melihat keadaan rumah Na Yeon. Mal Sook minta maaf karena rumahnya sedikit berantakan.

Yoo Kyung lalu memberikan oleh2 yang dibawanya. Mal Sook menyuruh Yoo Kyung memberikannya langsung pada Na Yeon karena Na Yeon melarangnya menerima hadiah dari siapa pun.

Mal Sook : Tadi kau bilang, kau teman ibunya Na Yeon?

Yoo Kyung : Terima kasih sudah membesarkan Na Yeon dengan baik. Dia dan putriku cukup dekat. Kami kehilangan kontak setelah dia dibawa ke panti asuhan. Aku penasaran, bagaimana hidup Na Yeon. Aku cukup marah mengetahui dia seorang ibu tunggal. Bagaimana dengan ayahnya? Kudengar ayah anaknya sudah meninggal.

Mal Sook terkejut, Na Yeon bilang begitu?

Yoo Kyung : Itu tidak benar?

Mal Sook : Jika Na Yeon bilang begitu, berarti benar.

Mal Sook lalu sadar kalau ia belum menawari Yoo Kyung minuman. Yoo Kyung pun meminta izin menemui Saebyeol. Mal Sook memanggil Saebyeol, tapi Yoo Kyung berkata, akan menemui Saebyeol di kamar jika Mal Sook tidak keberatan.


Na Yeon sedang dalam perjalanan pulang.


Yoo Kyung menemui Saebyeol dan melihat Saebyeol sedang membaca buku dongeng.

Yoo Kyung : Bolehkah aku menunggu disini sampai ibumu pulang?

Saebyeol : Ibu akan segera pulang jadi tunggu lah sebentar lagi.

Yoo Kyung : Kau terlihat pintar. Kau bisa membaca sendiri. Buku apa yang kau baca?

Saebyeol : Cinderella.


Yoo Kyung lalu mengelus kepala Saebyeol. Setelah itu, ia memegang rambut Saebyeol dan berpikir melakukan tes DNA pada Saebyeol dan Tae Joon.

Tapi tak lama, ponselnya berbunyi. Pesan dari Se Jin. Se Jin mengiriminya foto prewed.

"Itu ayah." ucap Saebyeol yang melihat foto ayahnya di ponsel Yoo Kyung.

Sontak Yoo Kyung kaget dan menanyakannya sekali lagi pada Saebyeol.


Saebyeol kemudian bangkit dan mencari foto ayahnya di meja.

Saebyeol : Kupikir ibu menaruh foto ayah disini? Apa ibu mengambilnya untuk dilihat setiap hari?

Yoo Kyung mendekati Saebyeol. Ia menunjukkan foto Tae Joon dan bertanya sekali lagi apa Tae Joon benar-benar ayah Saebyeol.

Saebyeol : Dia datang dari Amerika dan pergi lagi kesana. Tapi kenapa ayahku pergi?

Yoo Kyung langsung lemas.


Na Yeon pulang. Mal Sook langsung menemui Na Yeon dan memberitahu Na Yeon bahwa tamu Na Yeon menunggu di kamar Na Yeon bersama Saebyeol.

Na Yeon : Nugu?

Mal Sook : Dia bilang teman ibumu.

Na Yeon : Chingu eomma?

Tak lama kemudian, Na Yeon menyadari siapa yang datang dan bergegas lari ke kamarnya.


Na Yeon kaget melihat Yoo Kyung. Saking kagetnya, ia bahkan sampai menjatuhkan jeruk yang dibawanya.

Na Yeon langsung menjauhkan Saebyeol dari Yoo Kyung.

Yoo Kyung : Kau takut aku menyakitinya.

Na Yeon menyuruh Saebyeol ke kamar Mal Sook. Tak lama, Mal Sook datang membawakan teh. Na Yeon menyuruh mereka keluar.


Setelah itu, Na Yeon menemui Yoo Kyung.

"Aku datang untuk mencari tahu sesuatu tapi sepertinya aku sudah tidak membutuhkannya."

"Apa maksudmu?"

"Kau ingat yang kukatakan sebelumnya? Aku menawarimu bantuan untuk mencari ayah anakmu. Sekarang, aku akan menghidupkan kembali ayah anakmu yang kau bunuh. Kang Tae Joon." jawab Yoo Kyung.

Tak hanya itu, Yoo Kyung juga menyebut Tae Joon sampah.


Bersambung............