Skip to main content

Ruler : Master Of The Mask Ep 10 Part 2

Sebelumnya...

  
Dae Mok kembali menggelar rapat dengan para kroninya. Ia berkata, Departemen Pengadaan Air harus menarik hutang yang telah diberikan pada rakyat selama ini. Perdana Menteri Joo tak setuju, ia cemas hal itu dapat membuat kepercayaan rakyat pada mereka hilang.

“Bukan hanya Departemen Pengadaan Air, Kelompok Pyunsoo... Kalian semua juga lakukan!” perintah Dae Mok.

“Tuan Dae Mok. 15 hari terlalu singkat. Bagaimana bila kita mendadak menarik pinjaman namun mereka menolak membayar?” tanya Wakil Menteri Heo.

“Kalau ada yang tidak sanggup bayar, ambil jaminan dari mereka.” Jawab Dae Mok.

  
Semua terkejut mendengarnya, termasuk Woo Jae. Dae Mok lalu menyuruh Tae Ho memperingatkan semua peminjam untuk membayar hutang mereka secara tunai. Ia juga melarang Kelompok Pyunsoo menggunakan uang tersebut sampai ia memberi perintah.

“Kalau begitu, kita... hanya menyimpannya di suatu tempat? Kenapa?” tanya Woo Jae, yang langsung mendapat tatapan tajam Dae Mok. Woo Jae pun ciut.

  
Rakyat kembali dibuat resah oleh Kelompok Pyunsoo yang menyuruh mereka membayar hutang dalam waktu 15 hari. Ditambah lagi Kelompok Pyunsoo juga meminta jaminan. Kelompok Pyunsoo bahkan mengobrak ngabrik salah satu rumah warga. Ga Eun kesal, tapi ia tak bisa berbuat apapun selain menatap tajam Tae Ho.


Malam harinya, Ga Eun dan para warga membahas soal hutang mereka yang harus lunas dalam waktu 15 hari. Ga Eun mendengar tentang Kepala Pedagang dari seorang pedagang. Pria itu menjelaskan, kalau Kepala Pedagang mengetahui segala sesuatu dan bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyat.

“Dia direkomendasikan oleh delapan kepala persyarikatan dagang sekaligus.” Ucap pria itu.

“Maksudmu, dia berbuat kebaikan, dan memihak orang lemah serta kekurangan?” tanya Ga Eun.


“Lalu, apa gantinya? Dia pasti menginginkan sesuatu sebagai gantinya.” Cemas ibu Sun.

“Kepercayaan serta loyalitas penuh.” Jawab pria itu.


Woo Bo berteriak memanggil Kko Mool sambil memasuki halaman rumah Sun. Kko Mool langsung menghambur ke pelukan Woo Bo yang sudah ia anggap sebagai kakeknya. Woo Bo berkata, Kko Mool semakin jelek saja sejak terakhir mereka bertemu. Kko Mool membalas dengan mengatai Woo Bo tua. Woo Bo lalu menanyakan Ga Eun. Ibu Sun memberitahu kalau Ga Eun pergi menemui Kepala Pedagang. Woo Bo terperangah.

  
“Apakah takdir yang mempertemukan mereka kembali?” gumamnya.

  
Ga Eun bersama dua pedagang lainnya melintasi jalan pegunungan yang berliku. Ga Eun yang berpenampilan layaknya seorang pedagang, berjalan terpincang2 karena kakinya terluka. Salah satu pedagang mengajaknya istirahat, namun pedagang satunya tak setuju tapi begitu melihat kaki Ga Eun yang terluka, ia setuju. Mereka lalu melihat gempulan asap dari balik bukit dan memutuskan beristirahat di sana.

  
Lee Sun dan Chung Woon menyusup ke suatu tempat. Mereka mematai2 Woo Jae dan Tae Ho yang memegang tembaga. Lee Sun yakin Kelompok Pyunsoo sedang merencanakan sesuatu. Tiba2 terdengar teriakan pengawal diluar. Lee Sun dan Chung Woon pun langsung mencari tahu apa yang terjadi. Betapa terkejutnya Lee Sun melihat Ga Eun yang ditangkap bersama dua pedagang lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...