• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Babel Ep 13 Part 1

Sebelumnya...


Episode ini dibuka dengan keterkejutan Nyonya Shin dan Yoo Ra.

Nyonya Shin terkejut mengetahui Woo Hyuk adalah putra Seung Won.


Sementara Yoo Ra, dia terkejut melihat file-file Woo Hyuk tentang Geosan.

Yoo Ra : Kau mencoba menggali Geosan, tapi untuk apa?

Disaat Yoo Ra ingin melihat file yang lain, seorang pria mengetuk kaca mobilnya.

Pria itu menyuruh Yoo Ra pergi karena ia mau memindahkan barangnya.

Yoo Ra mengerti dan langsung pergi.


Woo Hyuk memperdengarkan rekaman Ricky. Dalam rekaman itu, Ricky mengatakan Nyonya Shin lah yang membunuh Seung Won.

Woo Hyuk juga memperlihatkan foto senjata yang digunakan untuk membunuh ayahnya.

Nyonya Shin lantas mengingat saat Pimpinan Tae memanggil Woo Hyuk Seung Won dan meminta maaf.


Nyonya Shin : Aku semakin tua. Saat pria tua itu memanggilmu begitu, harusnya aku mengenalimu. Kini setelah kulihat, kau sangat mirip dengan ayahmu.

Woo Hyuk : Jangan banyak bicara. Shin Hyeon Sook-ssi, kau mengaku telah membunuh Cha Seung Hoon? Itu sungguh perbuatanmu?

Nyonya Shin : Berapa kali harus kukatakan? Pisau itu kugunakan untuk menusuk ayahmu.

Woo Hyuk marah, kau...

Nyonya Shin : Kau merasa lebih baik setelah mengetahui kebenaran yang selama 30 tahun ini kau cari?

Woo Hyuk : Kenapa kau membunuhnya! Kenapa!

Nyonya Shin : Apa alasan itu penting? Meski tahu alasannya, apa yang bisa kau perbuat?

Woo Hyuk : Karena menginginkan perusahaan ayahku? Atau karena ayahku mempersulit Geosan? Walau kau hanya mencari alasan katakan, kenapa kau membunuhnya!

Nyonya Shin : Sopir Kim tak memberitahumu? Dia tak punya waktu?

Woo Hyuk : Pimpinan Tae menyuruhmu membunuh ayahku?

Nyonya Hyuk : Bila tak kukatakan, kau tak akan pernah tahu Cha Woo Hyuk. Selamanya.


Woo Hyuk lantas mencengkram Nyonya Shin.

Woo Hyuk : Katakan! Kenapa!


Manajer Lee tiba-tiba datang bersama staff keamanan. Ia menyuruh staff keamanan menyeret Woo Hyuk keluar.

Sementara itu, Nyonya Shin terlihat berkaca-kaca.

Diluar, polisi sudah menanti Woo Hyuk. Manajer Lee lah yang memanggil polisi.

Nyonya Shin memandangi Woo Hyuk yang dibawa polisi.


Setelah itu, Nyonya Shin terduduk lemas di kursinya. Staff nya datang membawakannya minum. Tapi Nyonya Shin yang terpukul, bahkan tidak bisa memegangi gelasnya dengan benar.

Nyonya Shin lantas menyuruh staffnya memanggil Hyeon Cheol.

"Samonim... Direktur Shin..."

"Panggilkan Direktur Eksekutif Go."

Tapi saat staffnya mau memanggilkan Direktur Go, ia melarang dan berteriak2 menyuruh staffnya itu keluar.


Di ruangannya, Yoo Ra kembali memeriksa file Woo Hyuk. Kali ini, ia membuka folder tentang ayah Woo Hyuk dan menemukan akta kematian ayah Woo Hyuk.

Ia juga menemukan artikel tentang kematian ayah Woo Hyuk dan artikel tentang ayah Woo Hyuk yang merupakan CEO Uno Electric.

Yoo Ra : Cha Seung Won, Cha Woo Hyuk...


Yoo Ra lantas ingat jawaban Woo Hyuk saat ia menanyakan soal ayah Woo Hyuk.

Woo Hyuk : Dia sudah meninggal. Kejadiannya sudah lama.

Yoo Ra pun akhirnya sadar kalau Woo Hyuk berusaha membalas dendam pada keluarganya.


Ia semakin syok saat melihat folder2 yang berisi tentang dirinya, Soo Hoo dan Min Ho.

Yoo Ra lantas membuka folder tentang dirinya. Disitu dia menemukan fakta bahwa pertemuannya dengan Woo Hyuk di ruang sidang pertama kali, bukan kebetulan, tapi sudah direncanakan Woo Hyuk.


Yoo Ra pun marah menyadari Woo Hyuk selama ini mendekatinya hanya untuk balas dendam.

Yoo Ra : Aku bukan siapa-siapa bagimu. Sejak awal, kau dan aku sudah tidak mungkin.


Ep 13, Kesalahpahaman.

Bersambung ke part 2.....

Nah loh, si Yoo Ra marah karena tahu Woo Hyuk gak ada perasaan ke dia sejak awal..... lagi2 karena cinta...  si Yoo Ra jadi berubah gini...

Babel Ep 12 Part 3

Sebelumnya...


Di ruang interogasi, Jung Won memikirkan Woo Hyuk. Jung Won lantas bicara dalam hatinya, kalau ia mencintai Woo Hyuk dan menginginkan Woo Hyuk tapi cintanya malah membuat Woo Hyuk dalam bahaya.

"Apa yang paling menyakitkan bagiku adalah... bahwa aku hanya bisa melihatmu sambil merasa kasihan padamu.  Aku tidak ingin melakukan itu lagi."

Jung Won menangis.


Di ruangannya, Woo Hyuk menatap surat perintah penangkapan Jung Won. Cukup lama ia memandangi  surat itu, sebelum akhirnya ia mengambil stempelnya dan menyetujuinya.


Sekarang, Manajer Oh menyerahkan surat itu pada staff wanita. Deok Bae dan staff pria terkejut mengetahui Woo Hyuk menyetujui surat itu, terutama staff pria yang tahu perasaan Woo Hyuk pada Jung Won.


Jae Il yang baru tiba di restoran, menerima kabar soal surat perintah penangkapan Jung Won yang sudah terbit.

Jae Il menghela nafas.


Lalu, ia masuk ke dapur dan melihat Mi Sun memasak banyak makanan.

"Kau masak apa?" tanya Jae Il.

Melihat Jae Il, Mi Sun langsung berhenti memasak dan mendekati Jae Il. Mi Sun menanyakan Jung Won.

Mi Sun emosi saat mendengar surat perintah penangkapan Jung Won sudah keluar. Ia mengambil tasnya dan berniat pergi. Jae Il berusaha menghentikannya. Mereka lantas berdebat. Mi Sun marah pada Woo Hyuk. Jae Il membela Woo Hyuk. Ia mengatakan, Woo Hyuk sudah mencoba segalanya. Tapi Mi Sun tidak mau mengerti dan menyebut Woo Hyuk sampah yang tidak pernah berubah sejak dulu.

"Jangan mengatakan hal-hal tanpa berpikir." ucap Jae Il.

"Kau tipe orang yang sama dengan dia!" teriak Mi Sun.


Sementara Yoo Ra masuk ke ruangannya dan menemukan sebuah amplop di atas laptopnya. Ia membuka amplop itu dan mendapati flashdish di dalamnya.

Yoo Ra : Kau yang memulai gara-gara.

Yoo Ra lalu menyalakan laptopnya dan melihat isi flashdisk itu.

Ada sebuah folder yang berjudul 'Babel' tapi folder itu dikunci.

Yoo Ra : Cha Woo Hyuk, kau sembunyikan apa disini?


Woo Hyuk sedang berjalan menuju rumahnya. Ia melewati lokasi tempat jasad Ricky ditemukan yang masih dipasangi garis polisi.

Woo Hyuk menghela nafas, dan terus berjalan menuju gedung apartemennya. Tapi baru sampai di depan pintu, ia mendengar bunyi ponsel.

Woo Hyuk lantas teringat kata-kata Jae Il yang mencemaskan dirinya.

Suara ponsel itu berhenti. Woo Hyuk pun memutuskan menaiki tangga yang menuju rumahnya tapi suara ponsel itu kembali terdengar.

Woo Hyuk menghentikan langkahnya dan mengarahkan pandangannya ke sebuah kotak besi berwarna merah tempat bunyi ponsel itu berasal. Ia membuka kotak itu dan menemukan sebuah ponsel di sana.

Woo Hyuk menjawabnya. Ternyata, telepon itu dari operator undian berhadiah.


Woo Hyuk lantas mengecek panggilan keluar dan menemukan namanya serta nama 'Madam' disana.


Sekarang Woo Hyuk sudah berada di rumahnya. Ia memeriksa ponsel itu yang layarnya ada bekas darah.

Woo Hyuk menemukan foto pisau di sana. Ia bingung..

Lalu ia mengecek pesan suara. Terdengar lah suara Ricky.


Rupanya Ricky sengaja merekam suaranya saat ia yang sudah babak belur, tengah dikejar-kejar si pria penyusup.

"Meskipun aku tahu ini akan terjadi, karena keserakahannya, aku tidak memprediksi masa depan. Tiga puluh tahun yang lalu, untuk membuat lelucon padaku, dia memberi banyak uang. Ketua Tae, maksudku. Aku sudah gila. Kutinggalkan istri dan anak-anakku karena keluar dari pikiranku. Aku mencoba untuk kembali. Aku ... aku ... Tiga puluh tahun telah berlalu sementara aku hanya berpikir. Setelah kau menghubungiku, aku merasa seperti aku menemukan garis hidup. Kau pasti penasaran, bukan? Kenapa dan bagaimana...  ayahmu mati?"

"Ayahmu, Cha Seong Won..." kata-kata Ricky terputus saat ia tiba-tiba melihat pria penyusup di depannya.

Ricky langsung melarikan diri. Ia pergi ke apartemen Woo Hyuk.


Ricky menyelesaikan rekamannya lalu menyimpan ponselnya di dalam kotak surat itu.


Di depan rumah Woo Hyuk, Ricky bertemu si pembunuh. Kali ini Ricky tersenyum dan menghampiri si pembunuh tanpa rasa takut.

Sekarang, Ricky sudah terduduk di bangku taman. Di depannya, si pembunuh berdiri menatapnya dengan dingin

Tak lama kemudian, Ricky menghembuskan nafas terakhirnya dan si pembunuh mengambil pisau itu.


Kembali ke Woo Hyuk yang masih mendengarkan rekaman itu.

Ricky : Pisau itu yang membunuh ayahmu.

Woo Hyuk sontak kaget. Emosinya pecah seketika. Ia meninju meja berkali-kali hingga tangannya luka. Tangisnya keluar.


Sekarang, Woo Hyuk sedang menuju suatu tempat. Ia tak peduli dengan tangannya yang luka.


Yoo Ra menemui seseorang yang ahli komputer.

"Kau bisa masuk ke folder yang terkuunci? Akan kubayar dua kali lipat jika kau bisa membukanya dalam 30 menit."

Tak lama kemudian, pria itu selesai dengan tugasnya. Yoo Ra terkejut melihat file-file tentang perusahaan dan keluarganya.

Yoo Ra lalu membayar pria itu dan beranjak pergi.


Di mobilnya, Yoo Ra melihat isi folder 'Babel' itu. Ia terkejut melihat banyaknya file tentang Geosan.


Pimpinan Tae masih terjaga.


Nyonya Shin yang baru pulang ke rumah, mendapati Woo Hyuk yang sudah menunggunya.

Nyonya Shin lalu menyuruh kedua staffnya pergi.

Woo Hyuk menatap tajam Nyonya Shin dan mengaku, bahwa hari itu adalah hari paling bahagia dalam hidupnya.

Woo Hyuk : Aku harus tahu kebenaran yang aku cari sepanjang hidupku.

Nyonya Shin : Aku tidak tahu apa itu dan tidak ingin tahu. Kenapa aku perlu mendengar hal seperti itu dari lelaki kecil sepertimu?


Woo Hyuk lantas mendekati Nyonya Shin dan menatap tajam Nyonya Shin.

Woo Hyuk : Tidak, kau tidak perlu mendengarnya. Karena giliranmu untuk berbicara. Kenapa kau membunuh ayahku? KATAKAN!

Nyonya Shin terkejut dan menatap heran Woo Hyuk.

"Ayahmu?" tanyanya.

"Cha Seung Won, kau membunuh ayahku." jawab Woo Hyuk.

Nyonya Shin terkejut, Cha... Cha Seung Won?

Bersambung.......