• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 34 Part 2

Sebelumnya...


Yoo Kyung berencana membukakan Man Jung toko buku setelah masalah Sae Byeol selesai.

"Kafe mungkin lebih baik atau kau ingin toko pakaian? Yang mana yang kau suka?" tanya Yoo Kyung.

Man Jung yang senang mendengarnya pun bertanya apa yang harus ia lakukan.

"Bawa Sae Byeol ke Jepang. Keluargaku kenal  keluarga yang tinggal di Osaka. Menetap lah di sana sampai pernikahannya selesai atau kau bisa menetap disana lebih lama. Kau akan suka disana."

Man Jung pun kaget.

"Kau menyuruhku menculik Sae Byeol?"

"Itu satu-satunya cara. Kudengar ibu Sae Byeol tidak bisa diajak diskusi."

"Aku tahu tapi memisahkan ibu dari anaknya..."

"Karena itulah aku meminta bantuanmu."

Man Jung sedikit keberatan melakukannya. Yoo Kyung pun menawari Man Jung tinggal di flat yang lebih besar. Man Jung tertarik.


Ponsel Man Jung tiba2 berdering. Telepon dari Na Yeon. Yoo Kyung melarang Man Jung menjawabnya. Man Jung menurut dan mereject panggilan Na Yeon.

Yoo Kyung : Tinggalkan Sae Byeol disini sampai kalian pergi ke Jepang. Katakan pada Na Yeon kau mengambil Sae Byeol untuk dibawa ke pedesaan. Dia tidak akan melaporkanmu atas penculikan Sae Byeol karena kau neneknya.

Man Jung mengerti. Yoo Kyung lalu memberi Man Jung uang.

Na Yeon menelpon lagi. Man Jung pun mematikan ponselnya. Yoo Kyung melarang Man Jung pulang ke rumah.


Di rumah, Na Yeon kesal karena Man Jung tidak bisa dihubungi.

Mal Sook dan Geum Bong datang. Mal Sook terkejut Man Jung tidak bisa dihubungi.

Geum Bong pun menyuruh Na Yeon menghubungi Man Jung lagi.

Mal Sook memarahi Geum Bong karena sudah meninggalkan Sae Byeol sendirian.

Geum Bong : Mana aku tahu dia akan hilang!

Na Yeon lantas berniat ke flat Man Jung. Tapi Geum Bong menghentikannya dan berkata Man Jung dan Sae Byeol tidak ada di sana.

Mal Sook kaget, kau tahu darimana.

Geum Bong : Aku.. aku hanya tahu saja.

Geum Bong lalu menyuruh Na Yeon menelpon Tae Joon. Ia curiga Tae Joon yang membawa Sae Byeol.


Na Yeon menghubungi Tae Joon.

Tae Joon sedikit kesal Na Yeon menghubunginya lagi.

Hwi Kyung tiba-tiba masuk ke ruangan Tae Joon. Tae Joon pun mengabaikan panggilan Na Yeon.

Hwi Kyung membawakan kopi untuk Tae Joon.


Hwi Kyung : Bagaimana kita bisa berakhir seperti ini? Aku ingin menyelamatkan AP Food, kau ingin menghancurkannya. Jika aku hidup, kau mati dan jika kau hidup, aku yang mati.

Tae Joon : Pekerjaan adalah pekerjaan.

Telepon Tae Joon kembali berdering. Hwi Kyung menyuruh Tae Joon menjawabnya. Tae Joon berbohong, ia bilang itu hanya telepon dari telemarketing.

Hwi Kyung lantas beranjak pergi dari ruangan Tae Joon. Ia bilang harus melanjutkan pekerjaannya.


Setelah Hwi Kyung pergi, Tae Joon menjawab telepon Na Yeon dengan wajah sedikit kesal.

Dan ia terkejut saat Na Yeon mengatakan Sae Byeol hilang.

Na Yeon : Jangan berpura-pura! Kau menyuruh ibumu menculik Sae Byeol!

Tae Joon : Jangan mengambil kesimpulan. Aku tidak tahu apa-apa.

Na Yeon : Dimana Jang Se Jin!


Hwi Kyung kembali ke ruangannya. Sampai di ruangannya, ponselnya berbunyi. Sebuah pesan masuk tapi pesan spam yang menawarkan peminjaman uang.

Hwi Kyung kecewa itu pesan spam. Tapi kemudian ponselnya berdering lagi. Senyumnya langsung merekah membaca nama Do Hee di layar ponselnya.

Do Hee : Berapa lama kau menunggu?

Hwi Kyung : Apa maksudmu?

Do Hee : Teleponku.

Hwi Kyung : Kenapa aku harus menunggu teleponmu? Aku tidak menunggu.

Do Hee : Benarkah? Itu aneh.

Do Hee menutup teleponnya. Hwi Kyung kaget.

Sementara itu, Do Hee yang berjalan di lobby sebuah gedung pun tertawa dan berniat membuat Hwi Kyung menunggu teleponnya sepanjang hari.


Tae Joon sedang bicara dengan Se Jin.

Tae Joon : Kau menculik Sae Byeol.

Se Jin : Na Yeon mengadu padamu?

Tae Joon : Jadi kau benar-benar melakukannya.

Tae Joon lalu mendengar tangisan Sae Byeol. Ia pun kaget.

Tae Joon : Itu suara Sae Byeol, kan?

Se Jin : Ibumu membawanya ke rumahku.

Tae Joon : Biarkan aku bicara dengan ibuku.

Se Jin : Dia sudah pergi.

Tae Joon : Aku akan kesana.

Se Jin : Tidak perlu. Aku akan mengantarkannya pulang.


Tae Joon : Biarkan aku bicara dengan Sae Byeol.

Dengan wajah kesal, Se Jin memberikan ponselnya pada Sae Byeol yang menangis.

Tae Joon : Sae Byeol-ah, kau baik-baik saja?

Sae Byeol : Appa, antarkan aku pada ibu. Aku mau ibu.

Tae Joon : Sae Byeol-ah, jangan menangis. Kau gadis yang pintar, kan? Dengarkan kata2 bibi. Dia akan membawamu pulang.

Sae Byeol mengerti dan mengembalikan ponsel Se Jin.


"Jangan cemas dan kembalilah bekerja."

Usai bicara dengan Tae Joon, gantian Na Yeon menghubungi Se Jin tapi Se Jin mematikannya.

Sementara Sae Byeol terus menangis. Se Jin pun berkata, akan mengantar Sae Byeol pulang hanya jika Sae Byeol berhenti menangis.

Se Jin lalu keluar membawa nampan kuenya dan meninggalkan ponselnya.


Na Yeon menghubungi Se Jin lagi. Membaca nama sang ibu di layar ponsel Se Jin, Sae Byeol pun menjawabnya.

Na Yeon : Sae Byeol-ah, kau tak apa? Kau dimana? Ibu akan menjemputmu.


Tapi Se Jin tiba-tiba datang dan langsung merebut ponselnya dari tangan Sae Byeol.

Sae Byeol berusaha mengambil ponsel Se Jin. Saat itulah, Se Jin terpeleset. Tepat saat itu, Yoo Kyung masuk dan mengira Sae Byeol yang mendorong Se Jin.

Se Jin meringis kesakitan memegangi perutnya dan meminta diantarkan ke RS.

Sae Byeol terus menangis.


Yoo Kyung membawa Se Jin pergi.

Tepat setelah mereka pergi, Na Yeon datang. Na Yeon berteriak memanggil Sae Byeol.

Sae Byeol yang mendengar suara ibunya langsung keluar dari kamar Se Jin.

Na Yeon lalu berteriak memanggil Se Jin.


Di ruangannya, Tae Joon gelisah memikirkan Sae Byeol.

Ponselnya kemudian berdering. Telepon dari Do Hee yang mengajaknya bertemu.

Tae Joon menolak karena merasa tidak mengenal Do Hee.

Do Hee : Kau mengenal Lee Eun Bong, kan? Ayo bertemu. Aku di lobby kantormu sekarang.

Tae Joon kaget nama Eun Bong disebut.


Sae Byeol jatuh dari tangga.

Diluar, Na Yeon terus berteriak memanggil Sae Byeol.


Bersambung...........

Next episode, Na Yeon dijeblosin Kyung Wan ke penjara.

The Promise Ep 34 Part 1

Sebelumnya....


Pagi itu, tidak seperti biasanya, Sae Byeol rewel dan menolak semua makanannya.

Na Yeon pun jadi kesal dan menyuruh Sae Byeol tidak usah sarapan.

Sae Byeol tambah rewel. Ia merengek minta pizza. Na Yeon pun berusaha menasehati Sae Byeol. Ia bilang, Sae Byeol tidak boleh makan pizza untuk sarapan.

Sae Byeol menangis.

"Aku benci ibu! Benci!" teriaknya.

Na Yeon marah. Mal Sook dan Geum Bong berusaha menenangkan Sae Byeol.


Geum Bong pun berjanji pada Sae Byeol, akan membelikan Sae Byeol pizza. Tapi Na Yeon melarang.

Sae Byeol : Ahjumma cantik itu membelikanku semuanya.

Na Yeon : Jika kau menyukainya, pergilah dan tinggal dengannya!

Sae Byeol tambah nangis.

Na Yeon lantas berlari ke kamarnya.

Mal Sook pun bertanya-tanya, siapa ahjumma cantik yang dimaksud Sae Byeol.


Di kamarnya, Na Yeon menangis. Geum Bong kemudian masuk dan mengambil tas Sae Byeol. Pada Na Yeon, Geum Bong berkata, akan mengantarkan Sae Byeol sekolah.

Na Yeon pun berkata, Geum Bong sangat membantunya dengan mengantarkan Sae Byeol ke sekolah karena dia ada pekerjaan siang nanti.

Geum Bong : Aku tidak melakukan apapun. Aku akan segera kembali.

Na Yeon menghela nafas. Ia tidak tahu harus bagaimana.


Eun Bong masuk ke dapur dan mendapati Joong Dae tengah memasak.

Ia lantas duduk meja makan dan mencicipi sedikit sayuran yang telah siap di meja makan.

Eun Bong lalu bertanya, sebanyak apa ia minum semalam? Apa ia melakukan hal bodoh?

Joong Dae : Seperti biasa yang kau lakukan, jadi jangan cemas.

Eun Bong : Satu hal baik darimu. Kau tidak pernah protes saat aku mabuk dan melakukan hal bodoh.

Joong Dae : Bukan itu saja, aku juga pandai memasak.

Joong Dae lantas meletakkan dua mangkuk sup pollack di atas meja dan menyuruh Eun Bong makan.

Eun Bong mencicipinya dan memuji sup pollack Joong Dae. Ia lalu menyuruh Joong Dae membuka restoran saja.

Joong Dae kemudian menyendokkan nasi ke mangkuk Eun Bong.


Eun Bong pun protes karena nasinya sudah dingin.

Kesal, Joong Dae pun meletakkan tangan Eun Bong ke dalam penanak nasi.

Eun Bong : Ah, panas! Panas! Hya!


Se Jin menunjukkan undangan pernikahannya pada Kyung Wan dan Yoo Kyung. Kyung Wan memuji undangan itu.

Tapi tidak dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung mengingatkan Se Jin akan tugas Se Jin mengambil Sae Byeol.

Se Jin : Bisakah kita membuat kesepakatan tentang Sae Byeol setelah kami menikah?

Yoo Kyung : Jika kau tidak ingin melihatku bunuh diri, ambil anak itu dulu.

Yoo Kyung lalu keluar dari ruang makan.


Yoo Kyung masuk ke kamarnya dan menghubungi Man Jung. Yoo Kyung mengajak Man Jung ketemuan.

Man Jung yang tengah memasak pun kesal diperintah2 Yoo Kyung seenaknya.

Man Jung kemudian mencicipi masakannya. Dan seketika ia teringat pada Se Gwang dan ingin memasakkan sesuatu untuk Se Gwang.



Na Yeon menemui Kyung Wan di restoran.

Kyung Wan berkata, ia memesan semua makanan karena yakin Na Yeon belum makan.

Na Yeon : Aku kesini karena kau ingin bicara denganku.

Kyung Wan : Baik, kita bicara lebih dulu. Se Jin eomma membuat keputusan sulit.

Na Yeon : Lalu?

Kyung Wan : Dia memutuskan mengambil Sae Byeol. Pikirkan saja tentang Sae Byeol. Se Jin akan segera memiliki anak jadi dia pasti juga bisa mengurus Sae Byeol dengan baik. Aku akan melakukan yang terbaik untuk tumbuh kembang Sae Byeol dan kupastikan Sae Byeol akan menerima banyak cinta.

Na Yeon : Siapa ibu Sae Byeol disini? Aku akan membesarkan Sae Byeol. Aku akan mengurus putriku sendiri. Jika kau hanya ingin membicarakan soal ini, aku tidak mau lagi mendengarnya atau mengatakan sesuatu tentang masalah ini.

Na Yeon mau pergi tapi Kyung Wan terus menekannya. Kyung Wan berkata, bahwa ia akan membesarkan Sae Byeol dengan baik.

Na Yeon : Jujur saya, kau butuh Sae Byeol untuk putrimu, agar putrimu bisa menikah.

Kyung Wan : Se Jin eomma menemukannya. Menurut pandangannya, kau tidak boleh memiliki anak Tae Joon.


Na Yeon : Lalu dia ingin mengambil Sae Byeol agar mereka bisa menikah? Agar Se Jin bisa menikah, kau ingin memisahkan aku dan putriku? Katakan pada istrimu, aku dan putriku tidak akan pernah muncul di depan Tae Joon lagi dan biarkan Se Jin menikah dengan Tae Joon. Puas?

Na Yeon lalu beranjak pergi.

Kyung Wan memberikan opsi terakhir. Ia menyuruh Na Yeon meninggalkan Seoul.

Tapi Na Yeon tidak mau. Na Yeon berkata, tidak akan duduk diam saja. Na Yeon lalu pergi.
Se Gwang ke rumah Man Jung tapi Man Jung nya tidak ada.


Se Gwang heran Man Jung tidak ada tapi menyuruhnya datang.

Ia lalu melihat banyak makanan di atas meja.

"Apa ini?" tanyanya.

Lalu Se Gwang melihat surat di atas meja.

"Maaf, aku memanggilmu tapi aku malah pergi. Ini hari ulang tahun anakku. Aku ingin memasak untuknya tapi terlalu malu menunjukkan diri di depannya. Kau mengingatkanku padanya yang sudah 20 tahun tidak kutemui. Anggap saja di rumah sendiri dan nikmati makananmu."

Se Gwang mencicipinya.

"Kau meninggalkanku dan sekarang merasa malu?" tanyanya.

Se Gwang terharu.


Geum Bong bicara dengan seseorang di telepon.

"Sebenarnya ibuku tidak menjalankan restoran ayam besar. Aku juga tidak tinggal di rumah tempat kau biasa mengantarkanku. Aku berpura-pura sebagai orang kaya." ucap Geum Bong.

Tapi kemudian ia berteriak.

"Hya! Jika aku mengatakan itu, dia pasti akan membenciku. Kaulah berbohong saat mengenalkan kami." ucapnya.

Geum Bong lalu menutup teleponnya.


Baru menutup telepon, ia dihubungi oleh Se Gwang. Se Gwang mengajaknya bertemu. Se Gwang mengaku, ingin menunjukkan pada Geum Bong seperti apa kehidupan orang biasa.

Geum Bong : Jadi kita akan berpetualang sebagai orang biasa hari ini?

Se Gwang : Tentu saja, kesempatan tidak akan datang dua kali.

Geum Bong melirik Sa Byeol yang sedang menggambar di sebelahnya.

Geum Bong agak berat meninggalkan Sae Byeol sendiri di rumah tapi pada akhirnya ia pergi juga meninggalkan Sae Byeol.


Tepat setelah Geum Bong pergi, Man Jung datang. Man Jung ternyata sudah mengintai rumah Na Yeon sejak awal. Ia lalu menelpon ke rumah Na Yeon. Sae Byeol pun berkata, kalau ia sendirian di rumah.

Man Jung pun tak menyia2kan kesempatan itu. Ia langsung masuk, memakaikan Sae Byeol jaket dan membawa Sae Byeol pergi.

Sae Byeol : Kita mau kemana?

Man Jung : Menemui ayah. Ayahmu bilang sangat merindukanmu jadi kita akan pergi menemui ayah.

Sae Byeol : Ibu bagaimana?

Man Jung : Kita akan bertemu ibumu disana.


Geum Bong terkejut Se Gwang memberinya alamat Man Jung. Ia pun penasaran bagaimana Se Gwang dan Man Jung bisa saling mengenal.

Geum Bong lalu menghubungi Se Gwang. Ia pikir Se Gwang salah memberinya alamat. Tapi Se Gwang tiba-tiba saja keluar dan muncul di depannya.


Se Gwang mengajak Geum Bong. Se Gwang : Kau tidak pernah melihat rumah ini sebelumnya, kan? Tentu saja. Kau dibesarkan seperti seorang putri.

Geum Bong lantas bertanya itu rumah siapa. Se Gwang pun berkata, itu rumah pembantunya.

Se Gwang mengaku sengaja menyuruh pembantunya memasak makanan orang biasa agar mereka bisa mendapatkan pengalaman sebagai orang biasa.

Se Gwang lalu menyuruh Geum Bong makan.


Yoo Kyung di kamarnya sedang memakai pelembab. Lalu pembantunya masuk, memberitahu kalau ia kedatangan tamu.

Yoo Kyung lantas memberikan uang pada pembantunya dan menyuruh pembantunya bersenang-senang sampai besok.


Setelah itu, Yoo Kyung menelpon Se Jin dan menyuruh Se Jin pulang. Ia memberitahu Se Jin kalau Sae Byeol sudah berada di rumah mereka.


Man Jung terkejut melihat mewahnya rumah Se Jin.

Sae Byeol menanyakan ayahnya. Man Jung lagi2 berbohong. Ia berkata, bahwa Tae Joon akan segera datang. Tapi Sae Byeol tau Man Jung berbohong.

Man Jung kemudian kesal karena Yoo Kyung tak kunjung keluar.


Tak lama kemudian, Yoo Kyung keluar dan menatap Sae Byeol dengan dingin.

Man Jung menyuruh Sae Byeol menyapa Yoo Kyung. Man Jung bilang, Yoo Kyung adalah nenek Sae Byeol.

Se Jin lalu datang. Yoo Kyung pun menyuruh Se Jin membawa Sae Byeol ke kamar.

Se Jin mengajak Sae Byeol ke kamarnya tapi Sae Byeol menolak dan berkata mau pulang menemui ibunya.

Se Jin pun berbohong. Ia mengaku akan menyuruh Na Yeon datang. Sae Byeol percaya dan ikut Se Jin ke kamar.

Man Jung tertawa melihatnya. Ia berkata, Sae Byeol dan Se Jin terlihat seperti ibu dan anak.


Geum Bong pulang ke rumah dan terkejut mendapati Sae Byeol tidak ada di rumah. Ia mulai panic saat tak bisa menemukan Sae Byeol di mana pun.

Na Yeon kemudian pulang. Geum Bong pun memberitahu Na Yeon kalau Sae Byeol hilang.

Geum Bong mengaku kalau ia sempat meninggalkan Sae Byeol setengah jam.

Na Yeon marah dan langsung mencari Sae Byeol.


Di restoran, Mal Sook kaget mendapat kabar Sae Byeol hilang.

Joong Dae yang sedang duduk menikmati ayamnya, juga terkejut mendengarnya.

Mal Sook lantas menyuruh Joong Dae pergi. Joong Dae berkata, ia akan menjaga restoran dan menyuruh Mal Sook mencari Sae Byeol.

Mal Sook kaget Joong Dae mengenali Sae Byeol.

Joong Dae : Ini bukan saatnya untuk itu. Cepatlah pergi.


Setelah Mal Sook pergi, Joong Dae menghubungi Eun Bong. Tapi tidak dijawab.


Eun Bong sendiri sedang bicara dengan manajernya. Ia ingin menerbitkan artikel soal Tae Joon yang mencampakkan Na Yeon demi hidup enak tapi manajernya tidak setuju.

"Bukankah kau menyuruhku mencari artikel mereka?"

"Aku memang menyuruhmu mencari artikel mereka tapi bukan artikel tentang latar belakang Kang Tae Joon."

Eun Bong berusaha meyakinkan manajernya kalau itu artikel menarik.

Manajernya tetap tak setuju dan memintanya bersikap profesional dengan tidak menulis artikel yang sifatnya menyerang seseorang seperti itu.


Se Jin membawakan kue untuk Sae Byeol. Ia berusaha menyuapi Sae Byeol tapi Sae Byeol membuang kuenya. Se Jin agak kesal, tapi ia berusaha sabar menangani Sae Byeol dan terus membujuk Sae Byeol makan. Tapi Sae Byeol tetap menolak dan meminta diantarkan pada ibunya.

Bersambung ke part 2.................