• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Different Dreams Ep 29-30 Part 3

Sebelumnya...


Won Bong dan Young Jin menunggu dengan tegang di hotel.


Bong Gil membuka tutup botol minumnya dan meneriakkan kemerdekaan Korea.

Bong Gil pun melemparkan bomnya ke arah para panglima Jepang.

Bom seketika meledak!!


Warga pun langsung berlarian menyelamatkan diri.

Polisi militer langsung bertindak.

Fukuda dan Matsuura terkejut.

Mereka langsung mengambil pistol dan berlari ke lokasi ledakan.

Tim Fukuda yang lain juga berlarian menuju lokasi ledakan.


Won Bong dan Young Jin yang mendengar suara ledakan, bergegas ke jendela.


Polisi militer mengamankan Bong Gil.


Sekarang, Fukuda ke konsulat mereka.

Fukuda melapor, bahwa Panglima Shirakawa dan Kepala Penduduk Jepang, Kawadabi, tewas di tempat.

Fukuda : Letnan Jenderal Ueda, Wakil Laksamana Nomura, dan Menteri Kedutaan Besar Jepang, Shigemitsu, terluka parah.

Konsulat mereka heran bagaimana bisa hanya komandan inti yang terluka.

Fukuda : Kami mengumpulkan pecahan bom dan bom yang tidak meledak. Bom disamarkan sebagai makanan dan kotak makan siang.

Konsulat : Bedebah mana yang berani melakukan ini!

Fukuda : Aku akan menangkap Kim Goo dan anggota Pemerintahan Sementara. Tolong hubungi Konsulat Prancis.


Fukuda keluar dan menemui Matsuura yang menunggunya diluar.

Fukuda : Dia menghubungi Konsulat Prancis. Kita akan pergi menangkap Kepala Warga Korea.

Fukuda pergi duluan.

 *Sumpah, suka bgt yg pas bom meledak, Fukuda langsung lari ke lokasi ledakan sambil ngeluarin pistol... Keren aja gitu liatnya.. Ya ampyuuuun, dakuh makin cinta sama Lim Ju Hwan....

Oke lanjut....


Wol Sung yang duduk di mejanya, tanya pada Jin Soo soal nama Bong Gil.

Wol Sung : Apa namanya Yoon Bong Gil?

Jin Soo : Ya.

Wol Sung kemudian berdiri dan berjalan membelakangi mereka semua.

Wol Sung : Orang-orang memberitahuku, Komandan Chiang Kai Shek mengatakan ini saat dia mendengar kabar itu. Pemuda Joseon biasa berhasil mencapai sesuatu yang tidak bisa dilakukan sejuta tentara Tiongkok. Dia mengarahkan kita untuk membantu Kim Goo sesuai dengan keinginannya. Kolaborasi penuh dengan Tiongkok telah mulai terkait dengan perlawanan terhadap Jepang.


Polisi militer memblokade jalan.

Won Bong dan Young Jin bergegas meninggalkan hotel.

Mereka pergi ke gedung KPG.


Di gedung KPG, semua orang tengah membereskan dokumen.

Won Bong dan Young Jin langsung menemui Kim Goo.

Won Bong : Bagaimana dengan rencananya?

Kim Goo : Berhasil.

Young Jin : Apa yang terjadi pada Yoon Bong Gil?

Kim Goo : Dia ditangkap. Dia siap untuk itu.


Ahn Gong Geun muncul di belakang.

"Seperti perkiraan, Konsulat Jepang telah meminta kerja sama Prancis." ucapnya.

Won Bong menyuruh Kim Goo pergi, tapi Kim Goo menolak.

Kim Goo : Aku akan pergi saat yang lain sudah pergi. Aku juga harus mengumumkan rencana Yoon disetujui oleh Pemerintah Sementara.

Won Bong : Anggota korps kita sedang mengevakuasi pejabat inti di luar gedung.

Young Jin : Kau mengirim pesan sebelumnya bahwa mereka perlu kabur?

Ahn Gong Geun : Beberapa dari mereka tidak dapat dihubungi.

Mereka pun resah.


Nam Ok menunggu seseorang di suatu tempat. Tak lama, Jung Im keluar dari sebuah gang dan menghampirinya.

Nam Ok : Kenapa kau sendiri?

Jung Im : Dia tidak ada di sana.

Nam Ok : Mungkin dia tidak tahu dia harus kabur.

Jung Im : Rumah Pak Lee Yoo Pil tidak jauh dari sini. Dia kemungkinan ada di sana.

Tapi saat hendak ke rumah Pak Lee, mereka langsung sembunyi karena melihat Fukuda.


Fukuda dan timnya ke rumah Pak Lee.

Fukuda : Pak Lee Yoo Pil, anda ditahan karena merencanakan pengeboman di Taman Hongkou.

"Aku bukan Lee Yoo Pil. Aku Ahn Chang Ho." jawab pria itu.

Pria itu ditangkap! Nam Ok dan Jung Im melihat pria yang harusnya mereka selamatkan ditangkap.

Matsuura : Kita menangkap target lebih besar. Lee Yoo Pil harusnya ada di sekitar sini.

Fukuda : Kita kini akan memburu Kim Goo.


Ahn Gong Geun menerima pesan dari Nam Ok. Setelah itu, ia langsung memberitahu Kim Goo kalau Ahn Chang Ho ditangkap.

Kim Goo, Won Bong dan Young Jin resah.


Fukuda dan timnya berkumpul di gedung dekat gedung KPG.

Tim Fukuda tengah mempersiapkan senjata mereka.

Fukuda : Tujuan utama operasi ini menangkap Kim Goo. Seperti yang kalian ketahui, operasi ini belum disetujui. Jika kalian ketahuan oleh Konsesi Prancis, Kantor Gubernur, Biro Urusan Hukum, dan Biro Kepolisian tidak akan mengakui kalian. Dan satu hal lagi. Ini bisa menjadi yang paling penting. Dalam operasi, kalian mungkin bertemu dengan Lee Young Jin, wakil direktur Rumah Sakit Umum Joseon. Sangat penting bahwa dia ditangkap dalam keadaan hidup. Lalu, lupakan fakta bahwa dia Lee Young Jin dari pikiran kalian. Jika fakta itu bocor, kalian akan dihukum.


Fukuda dan timnya bergegas keluar.

Sampai diluar, Fukuda celingak celinguk ke sekelilingnya.

Seorang pria bertopi melintas di depan mereka dan buru2 pergi.

Lalu setelah itu, ia dan timnya langsung pergi menuju gedung KPG.


Sekarang, Fukuda sudah di depan gedung KPG.


Sementara itu, Young Jin baru selesai menelpon Konsulat Prancis.

Won Bong : Bagaimana kemungkinannya?

Young Jin : 50-50. Konsulat Prancis sangat sensitif terhadap insiden dalam Konsesi.

Kim Goo : Ini tidak akan mudah. Prancis tidak akan mau bentrok dengan Jepang di Shanghai.

Won Bong : Tanpa bantuan mereka, keluar dari konsesi pun akan sulit.

Young Jin : Aku akan pergi dan menemui sendiri Konsul. Aku akan melewati gang.

Won Bong : Aku akan pergi denganmu.

Young Jin : Tidak. Tolong tetap bersamanya.


Fukuda mencoba pintu gedung KPG. Karena pintu terkunci, akhirnya ia menggedor pintu.

Mereka yang diatas terkejut mendengar gedoran itu.


Mereka lalu turun kebawah dan mendengar gedoran semakin keras.

Ahn Gong Geun menyuruh Young Jin pergi lewat pintu belakang.

Young Jin mengerti.


Fukuda terus menggedor pintu. Tak lama, Ahn Gong Geun membuka jendela kecil di pintu.

Fukuda : Aku jaksa dari Konsulat Jepang. Pria yang ditangkap di Taman Hongkou mengaku anggota Korps Patriotik Korea. Aku ingin bertemu dengan Tuan Kim Goo.

Ahn Gong Geun : Itu tidak memungkinkan saat ini. Tolong kembali setelah membuat janji.

Ahn Gong Geun kembali menutup jendela pintu.

Fukuda mengerti dan menjauh dari pintu.

Setelah menjauh dari pintu, Daiki pun mendekat ke pintu.


Young Jin keluar dari pintu belakang.


Daiki mengetuk pintu.


Ahn Gong Geun menyuruh para pengawal menjaga pintu dengan baik.


Pria bertopi tadi menyusup ke gedung KPG dan mulai menembak tanpa mengeluarkan suara.


Young Jin berjalan dari gang ke gang.

Tapi kemudian, dia dihentikan oleh dua orang polisi.

Polisi meminta tanda pengenalnya. Young Jin mengaku sebagai staf konsulat Prancis.

Polisi tidak percaya dan menodongkan pistol ke Young Jin.

Young Jin yang terdesak tak punya pilihan lain selain melumpuhkan kedua polisi itu.


Pria bertopi itu berhasil melumpuhkan orang2 di gedung KPG tanpa ketahuan.

Ia menembak orang2 itu dengan meredam bunyi tembakannya dengan tangannya, lalu mengambil pelurunya.


Won Bong memeriksa seisi gedung.

Lalu ia turun ke bawah.

Pria bertopi itu melihat Won Bong turun.


Won Bong menemui Ahn Gong Geun.

Ahn Gong Geun : Jika keluar lewat belakang dan jalan 50 meter, ada tempat untuk parkir. Bagaimana kalau kabur dengan cara itu?

Won Bong : Semua rute mungkin akan dijaga dengan ketat. Kita tidak bisa sampai ke pelabuhan tanpa pengawalan. Ulur waktu sampai Young Jin kembali.

Ahn Gong Geun : Baik.

Won Bong beranjak pergi.


Young Jin menunggu di Konsulat Prancis.

Tak lama, seorang staff pria keluar.

"Dia sudah menyetujui permintaan kerja sama dari Konsulat Jepang."

"Pejabat Pemerintah Sementara ditangkap di dalam Konsesi. Kau akan diam saja dan menonton?" tanya Young Jin.

"Kurasa Konsulat Prancis tidak akan bisa membantumu." ucap pria itu.


Pria bertopi itu berhasil melumpuhkan satu orang lagi. Namun kali ini dia gagal meredam peluru. Peluru terpelanting ke lantai.

Won Bong yang mendengar itu, langsung mengeluarkan pistolnya.


Young Jin meninggalkan gedung konsulat Prancis.

Tak lama, So Min datang membawa bantuan.


Won Bong menemuka peluru itu.

Si pria bertopi berhasil menemukan Kim Goo. Ia siap menembak Kim Goo tapi Won Bong menembak duluan.


Ahn Gong Geun dan para pengawal yang mendengar suara tembakan kaget.


Fukuda dan timnya yang mendengar bunyi tembakan juga kaget.

Fukuda : Dobrak. Aku akan bertanggung jawab.

Matsuura dan anak buahnya pun mulai menembaki pintu.


Beberapa pengawal terluka.

Ahn Gong Geun dan beberapa pengawal yang tersisa merunduk.


Dari gedung sebelah, Taro dan Matsuuda mengawasi pintu gerbang depan KGP dengan pistol mereka. Mereka melihat kedatangan sebuah mobil.


Jin Soo, So Min, Bu Myeong dan Young Jin turun dari mobil.

Fukuda terkejut melihat Young Jin.


Taro : Itu Lee Young Jin.

Matsuuda : Belum. Kita harus menunggu sampai Jaksa Fukuda memberikan perintah.

Taro : Dan bukan Lee Young Jin. Kim Goo yang harus kita tembak.


Fukuda memejamkan matanya sejenak, berusaha mengendalikan dirinya.

Lalu setelah itu, ia memberanikan dirinya mendekat ke Young Jin.

Fukuda : Ini sudah berakhir. Konsesi Prancis telah menyetujui penangkapan pejabat Pemerintah Sementara.

Young Jin : Itu untuk di luar gedung ini. Jaksa dari Kantor Gubernur Joseon tidak dapat masuk ke dalam tanpa izin.


Matsuura marah dan langsung menodongkan pistolnya ke Young Jin.


Melihat Young Jin ditodong, So Min bertindak.

So Min : Jaksa Fukuda. Kau lupa kau berada di Shanghai?

So Min lalu mengangkat sebelah tangannya.

Sebuah tembakan meletus ke arah tim Fukuda tapi tidak melukai mereka.


Nam Ok dan Jin Soo berada di bangunan lain. Nam Ok lah yang menembaki mereka.


Mereka terkejut. Fukuda langsung menatap sekelilingnya. Ia syok melihat mereka dikepung anak buah So Min.


Taro dan Matsuuda heran meliihat anak buah So Min.

Taro : Siapa mereka?

Bersambung ke part 4...

Different Dreams Ep 29-30 Part 2

Sebelumnya...


 Young Jin tanya, apa menurut Won Bong Fukuda tahu rencana mereka.

*Bukan tahu, tapi curiga! Fukuda juga sekalian mau membawa Young Jin pulang.

Fukuda : Aku kira tidak. Kurasa dia kemari untuk mencari kita.

Young Jin : Jika aku ditangkap oleh Jaksa Fukuda atau Matsuura, jangan coba menyelamatkan aku.

Won Bong : Apa maksudmu?

Young Jin : Saat aku meninggalkan Gyeongseong, aku memberi Hiroshi sebuah petunjuk bahwa aku Bluebird. Untuk memberi tahu dia bahwa aku tidak akan kembali dengan selamat. Saat aku mendengar rumor tentang Hyun Ok, aku sudah menduga itu akan terjadi. Hiroshi tidak akan pernah mau memiliki kekurangan. Dan baginya, aku aib memalukan yang tidak boleh diketahui siapa pun.

Won Bong : Kau bukan kekurangan atau aib seseorang. Dan aku tidak akan membiarkan kau ditangkap di depanku.

*Kumohooon!! Jgn sampe ada scene Hiroshi-Young Jin saling menodongkan senjata. Lihat Fukuda-Young Jin kek gini aja udah bikin sy down...


Majar sedang menyiapkan bomnya. Nam Ok tanya, apa sudah selesai. Majar mengatakan sudah. Jung Im : Kerja bagus.

Won Bong dan Young Jin datang. Won Bong memberitahu mereka kalau Fukuda dan timnya ada di Shanghai.

Nam Ok kesal. Ia mengakusangat muak dengan ini.

Won Bong : Mereka mengenali wajah Jung Im dan Majar, jadi, waspada sampai serangan.

Jung Im : Baik.

Won Bong : KPG akan kita bagi dalam empat grup dan kita evakuasi pagi itu. Bersiaplah untuk itu.

Won Bong lantas menanyakan bomnya pada Majar.

Majar : Sudah siap.


Di ruangan KPG yg hanya ditemani cahaya remang2, Bong Gil menuliskan sebuah surat.

Kepada dua tentara berbalut lampin. Jika kalian memiliki darah dan tulang, pastikan kalian menjadi pejuang heroik untuk Joseon. Kibarkan bendera Joseon dengan tinggi dan datanglah ke makamku yang kosong untuk menuangkan minum untukku. Dan jangan pernah merasa sedih tentang menjadi anak yatim.

Mata Bong Gil terlihat berkaca-kaca.


Selanjutnya, Bong Gil makan ditemani Kim Goo. Suasana terasa begitu suram.

Bong Gil : Ini mungkin makan terakhirku.

Kim Goo : Tidak ada yang akan menyalahkanmu bahkan jika kau mundur sekarang.

Bong Gil pun meletakkan sumpitnya.

Bong Gil : Aku harus melakukannya.

Ahn Gong Geun datang dan mengangguk pada Bong Gil.


Kim Goo mengeluarkan jam sakunya, menatapnya.

Bong Gil juga mengeluarkan jam sakunya dan meberikannya ke Kim Goo.

Bong Gil : Jam milikmu. Maukah kau menukarnya dengan punyaku?

Kim Goo : Itu bagus. Mengapa?

Bong Gil berdiri dan mengambil jam saku Kim Goo.

Bong Gil : Aku tidak punya banyak waktu lagi. Dan kau tetap di sini dan berjuang sedikit lagi. Aku akan menyerahkan sisanya kepadamu.

Kim Goo dan Ahn Gong Geun tidak tahu harus bicara apa lagi.


Tak lama kemudian, Kim Goo berdiri dan menjabat tangan Bong Gil.

Kim Goo : Sampai jumpa lagi di makam. Aku akan menemuimu di sana.

Kamera menyorot bendera Korea.


Paginya, Won Bong duduk di depan Taman Hongkou.

Tak lama, seorang bocah laki2 melemparkan koran padanya.

Won Bong menangkap koran itu dengan sekali tangkapan.


Bocah itu kemudian pergi. Won Bong membuka korannya dan menemukan pesan yang bertuliskan 'eksekusi' disana.

Won Bong kemudian memasukkan pesan kecil itu ke mulutnya dan beranjak pergi.


Fukuda dan timnya juga sedang bersiap.

Fukuda : Kapan acaranya dimulai?

Daiki : Acara dimulai pukul 07.30.

Fukuda : Kau sudah memeriksa pintu masuk?

"Ada dua pintu masuk di utara dan selatan." jawab rekannya.

"Apa ada petugas selain polisi militer di pintu masuk?" tanya Matsuura.

"Ada orang Cina." jawab rekannya.

"Mereka mungkin disuap. Pecat mereka semua. Tim akan dibagi menjadi dua kelompok dan membantu polisi militer." ucap Matsuura.


"Ini acara besar, jadi, risikonya besar. Pastikan menggeledah siapa pun yang mencurigakan. Tidak boleh ada perkelahian." ucap Fukuda.

"Baik, Pak." jawab rekan2nya.

"Jika ada masalah, Inspektur Kepala dan aku akan menemui Konsul." ucap Fukuda lagi.

"Baik." jawab Matsuura.

*Aaaaw, mata sy melek saat kamera men-zoom wajah Lim Ju Hwan... Jatuh cinta berat ama ini org sejak di epi awal... Maap ye kalo kebanyakan foto Lim Ju Hwan... Hehe..


Ahn Gong Geun dan Bong Gil sudah tiba di depan taman.

Ahn Gong Geun : Aku akan menemuimu di makam.

Bong Gil : Aku akan menunggu.

Lalu keduanya berjabat tangan dan tersenyum satu sama lain.

Bong Gil beranjak pergi menuju taman.


Acara hampir dimulai. Fukuda dan tim sibuk memeriksa identitas ribuan pengunjung yang masuk satu per satu.


Fukuda melihat kedatangan Young Jin!

Saat Young Jin melintas di depannya, Fukuda menghentikannya.

Fukuda dan Young Jin saling bertatapan.


Matsuura menghampiri Fukuda dan tanya ada apa.

Fukuda kembali menoleh ke Young Jin. Dan wanita itu bukan lah Young Jin.

Fukuda langsung menunduk meminta maaf dan wanita itu pergi.

Matsuura : Aku akan memeriksa pintu masuk utama.


Di sisi lain, Won Bong sedang mengawasi Taman Hongkou.


Bong Gil diperiksa di pintu masuk. Mereka tidak curiga dan membiarkan Bong Gil.

Matsuura datang.

Matsuura : Bagaimana pemeriksaannya?

Taro : Belum ada yang perlu dikhawatirkan, Pak.

*Itu kalo Matsuura yang periksa sy yakin Matsuura langsung tau bekal minuman itu bom.


Young Jin menunggu di hotel. Tak lama, Won Bong datang. Won Bong melihat jamnya. Young Jin menghampiri Won Bong.


Acara dimulai. Bong Gil berdiri di tengah kerumunan orang2 Jepang di perayaan itu.

Bersambung ke part 3...