• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 1 Part 4

Sebelumnya...


Chi Gwang melihat foto Young Koon di kameranya.

Chi Gwang : Dia memang mencurigakan.


Sementara itu, Kang Wook menghela nafas. Ia kesal karena seorang ahjumma menghalanginya bicara dengan Ah Reum. Si Ahjumma beralasan, Ah Reum sedang terguncang dan ragu kalau Ah Reum siap bicara dengan mereka.

Kang Wook : Wajar Anda cemas sebagai tetangga, tapi itu tidak perlu. Ditemukan darah di dalam mobil penghuni rumah ini. Belum diketahui itu darah siapa. Entah berapa banyak yang sudah dia bunuh.

Ahjumma : Tapi anak itu tidak bersalah. Ini permintaan seseorang.


Si Ahjumma lalu beranjak ke ruangan lain. Ia meraih ponselnya dan berniat menghubungi seseorang, tapi Kang Wook langsung merebut ponselnya.

Kang Wook : Anda diminta melakukan apa, oleh siapa?


Ah Reum turun. Hae Ryong langsung menanyai Ah Reum.

Hae Ryong : Apa kata ayahmu? Dia bilang sesuatu kepadamu di rumah.

Ah Reum : Dia melarangku bicara.

Hae Ryong : Dia memberitahumu sesuatu, ya?


Terdengar ketukan pintu dan suara teriakan pria yang mengaku sebagai pengantar pizza.

Kang Woo : Anda pesan pizza?

Ahjumma : Bukan aku.

Hae Ryong : Ah Reum belum diberi makan?

Kang Wook beranjak ke pintu. Ia membukakan pintu dan kaget melihat Young Koon lah si pengantar pizza.


Young Koon lantas masuk.

Young Koon : Anda masih di sini, Bu? Terima kasih atas bantuannya.

Ahjumma : Aku mencoba meneleponmu, tapi dua orang ini juga mengaku sebagai polisi.

Young Koon menatap Hae Ryong dan Kang Wook.

Young Koon : Ya, mereka polisi. Akan kujelaskan kepada mereka.


Young Koon lantas meletakkan pizza nya di meja dan bicara pada Ah Reum.

Young Koon : Ah Reum-ah, ayahmu baik-baik saja. Dia akan pindah ke kamar reguler. Jadi, kalian bisa bertemu. Duduklah. Kubelikan pizza.

Young Koon pun mengajak Ah Reum makan.

Young Koon melahap pizza nya, lalu menatap dua orang di depannya.

Young Koon : Ayo kita bicara.

Young Koon lantas beranjak keluar.


Diluar, Young Koon minta dua orang itu berhenti mengganggu Ah Reum.

Young Koon : Entah ada masalah apa, tapi jangan libatkan orang lain.

Kang Wook : Astaga, aku tidak tahan lagi.


Kang Wook pun menyerang Young Koon. Dia mendorong Young Koon ke pintu.

Young Koon : Jangan begitu. Lidahku tergigit karena kaget.

Kang Wook : Alasan saja!

Kang Woo mau memukul Young Koon tapi dihalangi Hae Ryong.

Hae Ryong : Kau merasa bersalah telah menembak Son Byung Gil? Kau merasa itu terjadi karena kesalahanmu dan resah karena kami mencurigakan, bukan? Kau juga ingin mengakhiri ini.

Young Koon : Kau lebih paham tentangku daripada aku.

Hae Ryong : Aku sudah menyelidiki. Son Byung Gil bukan orang baik-baik. Kau akan terkejut jika tahu ulahnya bahkan menyesal tidak membunuhnya.


Tiba2, terdengar suara Chi Gwang.

"Ayolah. Membunuhnya itu berlebihan."

Chi Gwang pun masuk.

Chi Gwang : Hei, Pak Jang. Bisa beri tahu aku juga? Aku juga ingin terkejut.

Hae Ryong : Sedang apa di sini?

Chi Gwang : Kalian sendiri? Kenapa di sini?

Hae Ryong : Aku mencemaskan keluarga Son Byung Gil. Ada polisi yang melakukan kesalahan juga. Bagaimana denganmu?

Chi Gwang : Aku?


Chi Gwang pun beranjak ke Young Koon. Dia merangkul Young Koon.

Chi Gwang : Young Goon mengundangku.

Hae Ryong :  Rupanya kalian dekat?

Chi Gwang : Ya.

Hae Ryong : Semoga sukses.

Hae Ryong dan Kang Wook beranjak pergi.


Young Koon teriak, menanyakan kesalahan Pak Son.

Young Koon lalu menjauhi Chi Gwang dan tanya kapan ia mengundang Chi Gwang.

Chi Gwang : Kau menaruh apa di mobil Jang Hae Ryong?

Young Koon terdiam.


Chi Gwang dan Young Koon bicara diluar. Chi Gwang memberitahu Young Koon siapa Pak Son.

Chi Gwang : Son Byung Gil pernah bekerja di Rekayasa Konstruksi CH langsung di bawah Pimpinan Kim Sang Joon. Dia juga merangkap informan untuk Jang Hae Ryong. Kau lihat sepatu di bagasi, bukan? Itu sepatu mewah untuk pria. *Tp kayak sepatu bocah ah. Ada darah orang lain ditemukan di mobil itu. Itu bukan darahmu, Son Byung Gil, atau bahkan petugas Reskrimsus. Ada hal yang tidak kita ketahui. Dan itu terkait dengan Reskrimsus.

Young Koon : Sudah kubilang, tidak akan kubongkar.

Chi Gwang : Dahulu kariermu di militer bagus. Kenapa masuk kepolisian jika sulit memercayai orang lain?

Young Koon : Justru karena itu aku cocok menjadi polisi. Aku mau pulang.


Young Koon beranjak pergi tapi Chi Gwang tiba2 menyebutkan nama ayahnya, membuat ia berhenti melangkah. Chi Gwang pun mendekati Young Koon.

Chi Gwang :  Kim Jae Myung, ayahmu.  Akulah yang menangkapnya. Sejak itu, aku memutuskan untuk mengejar polisi korup. Bukankah itu alasanmu menjadi polisi? Kau pasti melihat langsung ayahmu membunuh.

Young Koon : Aku tidak bisa bersaksi karena Ayah mengaku. Bagaimana aku bisa percaya kepadamu? Aku sulit percaya orang yang mengalami hal itu.

Chi Gwang : Orang lain bisa mati jika kau ragu. Apa kau akan menyesal sepertiku jika itu terjadi?


Young Koon pun menghela nafas dan memberikan sebuah ponsel pada Chi Gwang.

Young Koon : Aku memasang alat pelacak di mobil Jang Hae Ryong untuk menghentikannya mengunjungi keluarga ini.

Chi Gwang : Kau dapat ini dari mana?

Young Koon : Kubeli lewat internet, dengan uangku. Harganya 100 dolar lebih. Kujual murah termasuk ponselnya.

Chi Gwang : Baik. Nanti kubayar. Cepat ikut aku.

Young Koon : Ada apa lagi?

Chi Gwang : Mereka ke rumah sakit tempat Son Byung Gil dirawat.


Hae Ryong dan Kang Wook ke RS Kepolisan Seyang.

Tapi yang masuk hanya Kang Wook saja dan Hae Ryong langsung pergi setelah Kang Wook masuk.


Chi Gwang yang lagi di jalan sama Young Koon menghubungi Soo Yeon.

Chi Gwang : Soo Yeon, kau punya pistol?

Soo Yeon : Tidak.

Chi Gwang : Segera masuk ke sana jika ada yang aneh.

Soo Yeon : Tapi aku tidak punya pistol.

Chi Gwang : Kami sedang ke sana. Jangan cemas. Panggil perawat jika perlu.

Soo Yeon : "Kami"? Apa maksudnya "kami"?

Chi Gwang pun lagi2 memutuskan panggilannya begitu aja.

Sementara Soo Yeon sedang memeriksa kamera CCTV di ruangan lain saat Chi Gwang menelpon.


Kang Wook masuk ke kamar rawat Pak Son.


Chi Gwang dan Young Koon tiba di RS.

Young Koon mengajak Chi Gwang lewat tangga saja, karena lewat lift kelamaan.

Chi Gwang : Jangan terburu-buru. Toh mereka tidak bisa kabur.

Young Koon : Bukan karena itu. Mereka bisa berbuat sesuatu... Sialan.

Young Koon pun berlari lewat tangga darurat sementara Chi Gwang tetap lewat lift.


Young Koon tiba duluan di lantai atas.

Setibanya di atas, dia melihat Kang Wook lagi jalan di koridor. Young Koon pun mencengkram Kang Wook dan mendesaknya ke dinding.

Young Koon : Kau apakan Son Byung Gil?

Kang Wook : Sedang apa kau kepada seniormu?

Young Koon : Senior, apanya. Kau bahkan bukan polisi. Bedebah.


Chi Gwang datang dan melepaskan cengkraman Young Koon dari Kang Wook. Tapi anehnya, Chi Gwang memanggil Kang Wook dengan nama Kang Ho Gil.

Chi Gwang : Sudah bertemu dengan Son Byung Gil?

Kang Wook : Ya, aku menemuinya. Kami ingin mengecek kondisinya. Kami mencemaskannya.


Soo Yeon keluar dan memanggil Chi Gwang. Ia menunjuk2 ke kamar Pak Son.

Young Koon : Dia bilang apa?

Kang Wook : Pasti maksudnya tidak terjadi apa pun di dalam. Kau pikir aku datang ke rumah sakit dengan niat buruk?

Chi Gwang beranjak pergi.


Kang Wook pun memegang bahu Young Koon.

Kang Wook : Jadilah polisi yang lebih hebat dari ayahmu.


Young Koon menyusul Chi Gwang. Soo Yeon memberitahu Chi Gwang kalau pengacara datang menemui Pak Son.


Tae Joo bicara pada Pak Son yang terbaring lemah sambil membaca dokumen tentang Pak Son, sementara asistennya berjaga di depan pintu.

Tae Joo : Pak Son Byung Gil, Anda akhir-akhir ini pergi keluar tanpa izin, bukan? Rumah Anda tersita karena masalah utang. Semua ini rangkaian kesialan. Bahkan hidup Anda hancur karena satu pemicu seperti domino. Tekankan hal-hal seperti ini. Katakan Anda tidak berniat berbuat pidana.

Pak Son diam saja. Tae Joo pun menatapnya.

Tae Joo : Anda mendengarku? Akan kukurangi dosis penghilang sakitnya, karena ini penting.


Tae Joo pun berdiri dan mengurangi dosis penghilang rasa sakit itu. Setelah itu, ia kembali duduk dan bicara.

Tae Joo : Tindak pidana Anda serius. Peluang meringankan hukumannya terbilang rendah. Sebaiknya akui kejahatan Anda dahulu dan tekankan stres Anda karena masalah keluarga dan syok mental.


Chi Gwang, Soo Yeon dan Young Koon datang. Mereka mau masuk tapi dihalangi Jae Sik.

Tae Joo menoleh ke belakang dan terkejut melihat Chi Gwang.

Young Koon berusaha masuk, tapi Jae Sik menghalangi.

Tae Joo : Tidak apa, Jae Sik-ah. Mereka polisi.


Tae Joo pun berdiri dan menghampiri mereka.

Chi Gwang terkejut melihat Tae Joo.

Tae Joo : Lama tidak jumpa, Pak Do. Kudengar kau dapat dukungan dari Wakil Komisaris Park dan membuat tim khusus di Divisi Inspeksi.

Chi Gwang : Aku dengar banyak desas-desus tentang dirimu.

Tae Joo : Pokoknya, percaya saja kepada tim kami.

Tae Joo pun memberikan kartu namanya pada Chi Gwang.


Tae Joo lalu menatap Young Koon. Ia terkejut melihat Young Koon.

Sementara Young Koon tidak peduli dan mendekati Pak Son.

Young Koon : Pak Son Byung Gil, Anda mengenaliku? Maafkan soal kemarin. Akan kuawasi Ah Reum agar dia tidak terguncang. Jadi, tenanglah, dan katakan yang sejujurnya.


Tae Joo : Dia yang menembak, bukan?

Chi Gwang : Ya.

Tae Joo : Kau dibantu polisi yang sedang diinvestigasi?

Chi Gwang : Yang penting dia bisa membantu investigasi.


Kang Wook yang berjalan di lobby, menghubungi Hae Ryong. Ia memberitahu Hae Ryong kalau CEO Kim menyewa pengacara

Kang Wook : Dia mantan jaksa, dan aku pernah melihatnya.

Hae Ryong : Han Tae Joo. Aku tahu dia. Usaha yang bagus.


Seorang anak kecil menatap Hae Ryong. Anak itu adalah anaknya Hae Ryong dan Hae Ryong sedang membacakan dongeng untuk anaknya.

Hae Ryong : Maaf. Ayah dihubungi tentang orang jahat. Tadi kita baca sampai mana?


Tae Joo tanya, apa Chi Gwang yang menangani kasus Pak Son.

Tae Joo : Bagus. Tadi aku bingung harus bicara ke siapa.

Chi Gwang : Kukira kau tidak menerima kasus seperti ini.

Tae Joo : Aku tidak memilih kasusku. Semua warga Korea berhak mendapat pelayanan hukum papan atas...

Chi Gwang pun beranjak mendekati Pak Son padahal Tae Joo masih bicara.

Chi Gwang : Pak Son Byung Gil, Anda mengizinkan orang ini untuk membela Anda? Sekarang ini, pembela umum juga berkualitas.

Pak Son : Aku suka dia.


Tae Joo membuka pintu dan menyuruh mereka semua keluar.

Chi Gwang, Soo Yeon dan Young Koon terpaksa keluar.

Tapi saat Tae Joo mau menutup pintu, Young Koon menghalanginya dengan kakinya.

Young Koon : Apa salah Son Byung Gil?

Tae Joo : Kau tidak tahu apa pun? Kau juga, Pak Do?

Chi Gwang : Beri tahu kami jika kau tahu sesuatu.


Tae Joo pun keluar dan memberitahu mereka kalau itu kasus penculikan.

Young Koon kaget, apa?

Flashback...


Saat Pak Son menculik seorang anak laki2. Pak Son kemudian memasukkan anak itu ke bagasi mobilnya.

Flashback end...


Tae Joo : Son Byung Gil menculik putra Pimpinan Kim Sang Joon. Son Byung Gil berkeras bahwa polisi yang menghasutnya menculik.

Mereka lalu menatap Pak Son. Pak Son tersenyum licik pada mereka.

Bersambung....

*Omo, tu bocah yang diculik kok mirip ama anaknya Hae Ryong ya, tapi anaknya Hae Ryong pan cewek... gimana menurut kalian?

Penasaran masa lalunya Young Koon ini gimana? Bener gk sih ayahnya yg bunuh ibunya? Seperti yg sy bilang, adegan Young Koon nemuin ibunya bersimbah darah mirip adegannya Jaksa Park nemuin istrinya bersimbah darah di #Defendant

Terus terus, Tae Joo dan Chi Gwang kek nya saling kenal.. dan Tae Joo juga mengenal Young Koon. Mungkinkan Tae Joo ini istri atau mantan istri Chi Gwang?

Soal Young Koon, kek nya Tae Joo ini jaksa yang nanganin kasus ayah Young Koon. Inget kan pas di awal tadi, pas Young Koon kecil diinterogasi seseorang? Itu kek suaranya Tae Joo gitu...

Watcher Ep 1 Part 3

Sebelumnya...


Di mejanya, Hae Ryong sedang melihat2 barang bukti.

Kemudian, ia terdiam sejenak sembari terus mengamati bukti2 itu.

Tak lama kemudian, ia memakai sarung tangannya dan mengeluarkan satu barang bukti, yakni sepatu anak kecil yang ditemukan Young Koon di mobil Pak Son.


Sekarang kita scenenya Kim Hyun Joo... Finally, she came out.

Han Tae Joo berjalan dengan terburu-buru di koridor lapas bersama asistenya.

Di koridor, mereka papasan dengan beberapa napi yang sedang digiring petugas sipir.

Napi2 itu menggoda Tae Joo.

"Hallo, Bu."

"Semoga sukses!"

Tae Joo hanya tersenyum mendengarnya.


Kemudian salah seorang napi menghampiri Tae Joo. Ia mengaku sudah menghubungi Tae Joo berkali2. Tae Joo tanya, kapan?

"Anda tahu staf Anda yang selalu menerima panggilan? Aku meninggalkan pesan." jawabnya.

"Maaf. Stafku kurang enak badan akhir-akhir ini." ucap Tae Joo, lalu menanyakan pesan si napi.

"Saat ini aku tidak punya uang. Akan kutransfer 30 persen lagi setelah siap... Tidak, 40 persen lagi. Aku sungguh tidak bersalah."

"Baik. Nanti kuhubungi." jawab Tae Joo, lalu mempercepat langkahnya.

"Bu! Aku dilarang menerima telepon di sini!" teriak si napi, tapi Tae Joo tidak peduli dan terus berjalan.


Tae Joo tanya pada asistennya, benarkah napi itu tidak punya uang?

"Benar. Rumornya, rekan bisnisnya menipunya. Reputasi Anda belakangan ini kurang baik. Sebaiknya Anda melakukan pro-sesuatu itu." jawab asistennya.

"Namanya "pro bono"." ucap Tae Joo.

"Ya. Sebaiknya Anda melakukan itu." jawab asistennya.

"Pelajari hukum lebih dalam." suruh Tae Joo.

"Aku belum punya izin advokat." jawab asistennya.

"Justru itu, belajarlah lebih keras." ucap Tae Joo.


Tae Joo dan asistennya masuk ke sebuah ruangan. CEO Kim sudah menunggunya. CEO Kim yang memang sedang menunggu pengacara, terkejut saat Tae Joo muncul di depannya. Ia tak menyangka pengacaranya adalah Tae Joo.

"Senang bertemu, Pak Kim Sang Joon." ucap Tae Joo, sembari meletakkan kartu namanya di meja.


Tae Joo lantas duduk.

CEO Kim : Kudengar kau bertugas di divisi kasus pidana. Kau suka membalikkan keadaan sebelum putusan melalui perjanjian ilegal. Benar?

Tae Joo : Begitukah kata Pengacara Kim?

Tae Joo lalu melirik asistennya.

Tae Joo : Seok Gae-ya, gomawo.

Tae Joo : Mengikuti prosesnya sampai akhir itu melelahkan mental dan fisik. Kupikir Anda akan menang kasusnya jika diproses sampai akhir. Apa mereka menemukan bukti baru? Atau ini terkait jaminan? Anda perlu pengacara yang bisa bersekongkol dengan kejaksaan?

CEO Kim : Ini bukan tentangku. Aku ingin kau mewakilinya.


CEO Kim melirik seketarisnya. Seketarisnya mengerti dan langsung meletakkan sebuah amplop di atas meja.


Tae Joo melirik asistennya yang duduk diam sambil mendengarkan sesuatu di earphone.

Tae Joo lalu membukanya. Ternyata itu data pribadi Pak Son.

Tae Joo : Tidak ada yang terlihat aneh. Apa ini terkait urusan ilegal? Firma hukum menolak membantu? Atau ini pilihan Anda?

CEO Kim : Kau mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus untuk mengetahui fokusku? Itu pasti kebiasaan dari saat menjadi jaksa.

Tae Joo : Aku memang banyak bicara. Itu alasanku berhenti sebagai jaksa.


CEO Kim : Dia merebut sesuatu yang berharga dariku. Aku membayarnya agar dia mengembalikannya. Tapi polisi menangkapnya.

Tae Joo : Sesuatu itu belum dikembalikan? Maka mintalah bantuan kepada polisi. Ataukah itu mustahil? Atau Anda tidak menginginkannya?

CEO Kim terdiam. Ia lantas mengusap kedua matanya, membuat kedua lengan bajunya tersingkap dan Tae Joo melihat tato di kedua lengan CEO Kim.

CEO Kim : Aku tidak memercayai polisi.

Tae Joo : Apa yang bisa kubantu?

CEO Kim : Tolong berunding dengannya. Kau bebas menentukan metode dan harganya. Tapi aku ingin ini tuntas secepatnya. Tidak perlu mencemaskan biayanya. Anak buahku akan mengirimnya ke rumahmu.


Tae Joo pun meletakkan kembali amplop itu di meja.

Tae Joo : Tidak usah. Nanti akan kuberi kuitansi. Aku pengacara terbersih di negeri ini.

Tae Joo lantas bertanya, apa sesuatu yang ingin direbut CEO Kim itu.

Tae Joo : Saat bernegosiasi, pihak yang lebih tahu banyak akan menang. Anda harus memberitahuku semuanya jika ingin sesuatu milik Anda itu kembali.

Kembali lagi ke Seo Kang Joon gaes...  Ini watcher ep 1 penuh adegan Seo Kang Joon... Si Tante Kim sy baru sekali doang muncul...

Penasaran sama masa lalunya si Seo Kang Joon... Beneran bapaknya yang bunuh ibunya? Feeling sy, yg bunuh ibunya Young Koon ini si Hae Ryong dan Kang Wook...  Scene ibunya Young Koon ini ngingetin sy sama scenenya Oom Ji Sung di Defendant, dimana Oom Ji Sung ditangkap dan dituduh ngebunuh istrinya dan Oom Ji Sung gk punya pilihan lain selain ngaku sebagai pembunuhnya demi menyelamatkan putri mereka dari tangan pembunuh sebenarnya...

Oke, lanjoooot.... btw Seo Kang Joon tampan juga ya, tapi tetap gk bisa mengalahkan ketampanan suami sy, Lim Ju Hwan....


Young Koon turun dari taksi. Ia baru saja sampai ke lingkungannya.

Begitu turun, ia melihat seorang nenek sedang mendorong kereta yang berisi beberapa belanjaan.

Young Koon langsung membantu si nenek membawakan barang2 itu.

Young Koon : Berat sekali, bagaimana bisa kau mendorongnya sejauh ini?

"Aku kuat membawanya." jawab nenek itu.

*Idaman banget gk sih ini... cowok masih muda pula, terus ngeliat nenek2 lagi dorong2 barang berat gitu dan langsung dibantuin tanpa diminta..... Kalo real mah, jarang bgt ada manusia begini, cowok pula.....


Setelah mengantarkan nenek itu pulang, Young Koon pun bergegas ke rumahnya.

Di tengah jalan, ia menyapa dua ajumma yang ditemuinya.

Lalu seorang satpam yang sedang membersihkan sampah menegurnya.

"Kenapa tanganmu?"

"Banyak pengemudi ugal-ugalan." jawab Young Koon.

"Astaga. Kau akan diberi kompensasi?"

"Entahlah, tapi aku akan bekerja di kantor." jawab Young Koon.

Young Koon pun berlalu.


Sampai di rumahnya, ia melemparkan jaketnya ke sembarang tempat, lalu membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral.

Young Koon kemudian duduk di sofanya dan meneguk air mineralnya, lalu membuang botolnya ke sofa disampingnya.

Berikutnya scene yg paling menyedihkan.. Scene yg mengingatkan sy pada scene Defendant, dimana Jaksa Park Jung Woo menemukan istrinya tergeletak bersimbah darah....

Young Koon menoleh ke dapur dan teringat masa kecilnya, saat menemukan ibunya bersimbah darah dengan luka tusuk di perut. Sang ibu yang kesakitan pun menyuruh Young Koon kecil lari.


Tangis Young Koon seketika mengalir tapi Young Koon langsung menghapusnya dan pergi keluar.

Young Koon berdiri di balkon depan pintu apartemennya. Ia berusaha menenangkan dirinya setelah teringat peristiwa tragis itu.


Di mobilnya, Chi Gwang sedang memperhatikan sesuatu di ponselnya.

Chi Gwang lantas berbicara, menyuruh seseorang menggeser kameranya lebih jauh agar kasusnya bisa tersorot jelas.


Ternyata Chi Gwang sedang bicara dengan Soo Yeon yang disuruhnya memasang kamera pengintai di kamar rumah sakit.

Soo Yeon memasang kamera kecil itu di dalam sebuah lukisan.

Soo Yeon : Pak, untuk apa kamera ini?

Chi Gwang : Aku hanya mengikuti prosedur. Jika Son Byung Gil mau melukai diri, itu bisa menyulitkan kita.

Soo Yeon : Bagaimana Anda bisa mengenal Kim Young Goon?

Chi Gwang : Aku mengenalnya?


Soo Yeon : Anda tahu namanya.

Chi Gwang : Aku mengenal ayahnya.

Soo Yeon : Begitu rupanya. Dia putra teman Anda. Jika kalian berteman, berarti ada konflik kepentingan, bukan?

Chi Gwang : Kami bukan teman.

Chi Gwang yang enggan menjelaskan masa lalu nya dengan Young Koon pun membuat alasan kalau ia harus melakukan sesuatu dan mematikan teleponnya. Tapi sebelum menutup teleponnya, ia menyuruh Soo Yeon berjaga di RS.


Soo Yeon mau bicara lagi tapi teleponnya keburu dimatikan.

Tak lama, Soo Yeon dihubungi kekasihnya.


Chi Gwang ternyata ada di depan kediaman Son Byung Gil.

Begitu Hae Ryong dan Kang Wook datang, ia langsung memotret mereka.


Saat hendak turun, dia melihat Young Koon datang.

Chi Gwang terkejut dan merasa aneh melihat Young Koon memasang sesuatu di bawah mobil Hae Ryong.


Young Koon lalu kembali ke mobilnya dan mengambil sekotak pizza. Setelah itu, ia bergegas ke kediaman Son Byung Gil.

Chi Gwang memotret Young Koon.

Bersambung ke part 4...