• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 2 Part 4

Sebelumnya...


Baku hantamnya masih belum selesai gaes.. Aigo, baku hantam mulu dari tadi....

Di kantor, Soo Yeon resah menunggu kabar dari Chi Gwang. Tak lama Chi Gwang menghubunginya, mengabari kondisi Cha Hoon. Soo Yeon lega Cha Hoon baik2 saja.

Chi Gwang lalu menanyakan kondisi CEO Kim.

Soo Yeon : Dia masih hidup. Entah dia beruntung atau tidak. Pelurunya tidak mengenai organ Dia akan selamat.

Chi Gwang : Begitu rupanya. Anak itu sudah diselamatkan, tapi uangnya masih hilang.

Soo Yeon : Mungkin Pak Jang mengambilnya. Son Byung Gil bilang Pak Jang mengambil uangnya dan mencoba membunuhnya.

Chi Gwang : Tidak. Jika itu benar, dia pasti sudah mengatakannya. Dia tidak mengungkit soal uang hingga akhir. Pasti dia menyembunyikan uangnya dan akan diberikan ke putrinya setelah situasi mereda.

Soo Yeon : Kalau begitu, akan kuperiksa rekening keluarganya.


Soo Yeon kembali ke mejanya.

Chi Gwang pun memuji kinerja Soo Yeon.

Soo Yeon mau balas memuji Chi Gwang tapi Chi Gwang lagi2 memutuskan panggilan begitu saja.


Chi Gwang lalu melihat Cha Hoon yang sedang ditangani suster. Young Koon terus menemani Cha Hoon.


Tapi kemudian, Young Koon ingat kata2 Pak Son di RS, saat ia tanya, apa Pak Son mau Ah Reum hidup sebagai pembunuh.

Saat itu, Pak Son menyuruh Young Koon menanyakan langsung pada Ah Reum.

Sadar ada yang aneh, Young Koon langsung pergi.

Chi Gwang : Mau kemana?

Young Koon : Ke tempat Ah Reum.


Tak lama setelah Young Koon pergi, Chi Gwang dapat SMS dari Soo Yeon yang memberitahu kalau rekening Pak Son bersih.


Young Koon sampai di kediaman Pak Son.

Dan benar saja, kecurigaannya benar. Ah Reum dalam bahaya! Ia mendengar suara pria membentak Ah Reum.

Young Koon pun langsung menyiapkan pistolnya dan masuk ke dalam.


Sampai di dalam, ia melihat Kang Wook sedang mengancam Ah Reum akan membunuh Pak Son.

Young Koon mengarahkan pistolnya ke Kang Wook.

Kang Wook yang melihat Young Koon marah. Ia menyandera Ah Reum dan menyuruh Young Koon meletakkan pistolnya di

Ah Reum menangis dan berlari ke pojok.


Young Koon : Jangan libatkan dia dan ayo bicara di luar.

Kang Wook : Kau mengasihani Son Byung Gil, ya? Dia berniat kabur setelah mendapatkan uangnya. Dia mengacaukan semuanya! Ini salahmu. Semuanya salahmu!

Kang Wook berniat menembak Young Koon tapi pistolnya tidak berfungsi.

Melihat itu, Young Koon langsung berguling mengambil pistolnya dan menyerang Kang Wook.

Young Koon dan Kang Wook rebutan pistol dan terlibat perkelahian.

Ah Reum menangis ketakutan melihat mereka.


Young Koon berhasil membalikkan keadaan dan menindih Kang Wook.

Young Koon lalu melihat Ah Reum dan menyuruh Ah Reum lari mencari bantuan.

Ah Reum langsung keluar.

Kang Wook berhasil membalikkan tubuh Young Koon. Lalu ia menendang Young Koon beberapa kali dan mengambil pistol Young Koon.


Kang Wook berniat membunuh Young Koon. Tapi seseorang datang dan menembak Kang Wook.

Kang Wook tewas di tempat dengan luka tembak di kepala.

Young Koon terkejut melihat si penembak adalah Hae Ryong.

Hae Ryong : Kim Young Koon, kau baik-baik saja? Tidak kusangka bedebah ini bawahanku.

Young Koon : Kau pasti akan menerima ganjarannya.

Hae Ryong mengulurkan tangannya, mau membantu Young Koon berdiri.

Hae Ryong : Aku memang bersalah karena gagal mengatur bawahanku. Tapi hanya itu, bukan?

Young Koon kesal dan berdiri sendiri. Setelah itu ia menatap tajam Hae Ryong.


Garis polisi mulai dipasang di rumah Ah Reum

Ah Reum duduk di ambulance.

Young Koon menenangkan dirinya di depan rumah Ah Reum.

Chi Gwang lalu datang dan menatap Young Koon.


Young Koon kemudian menghampiri Ah Reum. Ah Reum menangis. Young Koon menggenggam tangan Ah Reum. Ah Reum masih menangis.

Young Koon lantas berniat pergi tapi Ah Reum memegangi kaosnya.

Young Koon pun kembali duduk dan menatap Ah Reum.

Ah Reum : Ayahku mengingatkanku. Katanya aku hanya boleh bercerita kepadamu jika Ayah mengalami sesuatu. Kata Ayah, kau sepertinya polisi yang baik.


Sekarang, Chi Gwang dan Young Koon kembali ke rumah lama Pak Son.

Chi Gwang mencoba menyalakan lampu.

Chi Gwang : Listrinya belum diputus.

Young Koon : Ayah Ah Reum menyuruhnya mencari di basemen belakang dan lemari. Karena Cha Hoon ditemukan di basemen belakang, sekarang tinggal lemari.

Chi Gwang : Tapi tidak ada lemari.

Chi Gwang lalu melihat sekeliling rumah itu.

Tak lama, ia menatap curiga ke arah dinding.

Chi Gwang mengetuk2 dinding.

Chi Gwang : Disini, hancurkan.

Young Koon pun menghancurkan dinding yang terbuat dari kayu.

Dan benar saja, mereka menemukan lemari dibalik dinding itu.

Mereka membuka lemarinya dan menemukan uangnya di sana.


Chi Gwang dan Young Koon duduk di beranda rumah Pak Son sampai pagi.

Chi Gwang : Mau kau apakan uang ini?

Young Koon : Kuberikan kepada Ah Reum. Entah apa keputusanku benar, tapi hanya itu yang terpikirkan. Bagaimana denganmu? Menurutmu ini harus dikembalikan ke Kim Sang Joon?

Chi Gwang : Bicara apa kau?  Uangnya harus diserahkan ke negara setelah menyingkap sumber uang itu. Minta saran Han Tae Joo. Wanita itu tahu cara menggunakan uang itu tanpa menimbulkan masalah.


Chi Gwang kemudian berdiri.

Chi Gwang : Datanglah ke rumah sakit besok. Jangan lupa membongkar mobil itu.

Chi Gwang beranjak pergi.


Chi Gwang dan Young Koon menemui CEO Kim.

Young Koon berdiri di pintu.


CEO Kim : Aku hanya berupaya sebisaku untuk menyelamatkan anakku. Aku tidak tahu soal hal lain.

Chi Gwang : Kau jelas akan dipenjara karena ini. Kau tidak keberatan?

CEO Kim : Jika asumsimu benar, aku harus lebih berhati-hati dengan ucapanku. Untuk apa aku menghadapi orang yang lepas tangan dengan cara membunuh anak buahnya?

Young Koon lantas pergi.

Chi Gwang : Sudah ada korban jiwa. Jika kau diam saja, bisa ada korban lain.

CEO Kim : Aku memutuskan untuk mengasuh Ah Reum. Memang. Akan lebih baik jika kau memecahkan kasusnya dan dikenal sebagai polisi yang budiman. Tapi bagaimana jika aku mati? Bagaimana nasib Cha Hoon dan Ah Reum? Kurasa ada hikmah di balik keselamatanku. Dan pasti ada alasan sehingga Son Byung Gil membiarkan Cha Hoon hidup di saat terakhir.

Chi Gwang : Seandainya kau tidak dihubungi oleh Han Tae Joo dan memicu kekacauan ini, situasinya tidak akan seburuk ini. Intinya, baiklah. Mari kita sama-sama berusaha.


Chi Gwang mau pergi tapi CEO Kim memberitahunya kalau bukan Tae Joo, tapi Hae Ryong.

Chi Gwang terkejut.

CEO Kim : Jang Hae Ryong bilang Son Byung Gil dibebaskan.

Chi Gwang langsung ingat saat melihat Tae Joo yang sedang bicara dengan seseorang di telepon pas mereka di RS. Saat itu, Tae Joo langsung menyudahi pembicaraan mereka dan berkata kalau CEO Kim dan Pak Son sama2 mencemaskan anak mereka.

CEO Kim : Bukan Pengacara Han Tae Joo.


Hae Ryong yang baru menjemput putrinya di sekolah disamperin Young Koon.

Hae Ryong mengantarkan putrinya ke mobil. Young Koon memotret mereka.


Setelah itu, Hae Ryong menghampiri Young Koon.

Hae Ryong : Kau sedang apa?

Young Koon : Aku berniat bilang bahwa aku rekan Pak Do.

Hae Ryong : Kau rekan bedebah yang menangkap ayahmu? Kau tahu ayahmu ditangkap oleh Do Chi Gwang, bukan?

Young Koon : Aku heran kenapa kau terus mengungkit bedebah itu. Kim Jae Myung adalah pembunuh. Aku menyaksikannya. Aku juga akan menangkapmu.

Young Koon beranjak pergi.

*Jgn2 Young Koon tahu yg bunuh ayahnya tu si Hae Ryong.

Chi Gwang beranjak pergi.


Soo Yeon memberikan daftar panggilan Tae Joo ke Chi Gwang.

Setelah itu, Soo Yeon beranjak keluar.

Chi Gwang membacanya dan terkejut melihat nama Hae Ryong di daftar itu.

Flashback.


Hae Ryong yang berada di pengadilan, menerima telepon dari Tae Joo.

Tae Joo bilang bahwa ia dan timnya akan keluar mencari Cha Hoon.

Setelah itu, barulah Hae Ryong masuk ke ruang tunggu pengadilan dan menemui CEO Kim.

Hae Ryong : Kau akan memercayaiku setelah kubebaskan?

Flashback end...


Di ruangannya, Tae Joo mengingat kata2 Kang Wook ke Pak Son tadi.

Kang Wook : Ada polisi yang melakukan hal benar sebagai kerja sampingan. Dia selalu menanyakan ini saat bertugas. Dari mana asal rasa kemanusiaan kita?

Tae Joo lantas ingat saat ia diculik, penculiknya menanyakan hal yang sama.


Tae Joo kemudian menghubungi Jin Woo.

Tae Joon : Halo, Wakil Komisaris Park. Ini Han Tae Joo. Kami sedang bertelepon saat Pak Kim Sang Joon ditembak, tapi ada hal aneh yang terekam. Aku tidak mengancam Anda, Pak. Situasinya masih kacau setelah kematian Detektif Kim Gang Wook. Jadi, aku melakukan ini karena mau membantumu. Kau pasti akan suka ini.


Chi Gwang duduk di ruangan Jin Woo. Jin Woo menemui Chi Gwang.

Jin Woo : Baiklah. Usaha yang bagus. Kau menyelamatkan anak itu dan menangkap polisi korup.

Chi Gwang : Tapi bedebah licik itu belum tertangkap.

Jin Woo : Yang benar saja... Kau benar, Chi Gwang. Kita butuh "Kassandra". Kita butuh sosok berbakat yang dapat mengusut korupsi tanpa halangan. Ayo kita ubah nama timnya. Kita ubah menjadi Tim Investigasi Korupsi. Kau berhak menginvestigasi. Usutlah kasus sebanyak mungkin. Aku juga secara tidak resmi meminta mentor. Mintalah bantuannya saat diperlukan.

Chi Gwang bingung, apa maksudmu?


Tak lama, Bu Komisaris Yeom,  datang bersama Tae Joo.

Sontak Chi Gwang kaget melihat Tae Joo.

Bu Yeom : Kejahatan ini bisa luput tanpa usahamu, Pak Do. Akan kuberi wewenang. Berbuatlah sebanyak mungkin. Kalian berdua punya pandangan yang sama terhadap korupsi, bukan? Akan kucarikan anggota lagi dan kantor di gedung baru Bagaimana jika kita panggil reporter dan sekalian resmikan ini? Kapan waktu yang tepat, Wakil Komisaris Park?

Jin Woo : Tidak, aku suka kantor ini.

Chi Gwang : Aku juga tidak butuh anggota lagi. Beri kami dispenser air saja.

Bu Yeom mengajak mereka berfoto.


Tae Joo pun mengajak Chi Gwang berjabat tangan.

Tae Joo : Pak Do, akhirnya kesempatan ini datang. Mari kita bekerja sama.


Plang nama ruangan Chi Gwang pun diganti dengan yang baru, dengan tulisan, 'Divisi  Investigasi Korupsi'.

Young Koon membawa barang2nya dan menghampiri Soo Yeon yang baru datang.

Soo Yeon : Ada perlu apa di sini? Investigasinya sudah tuntas.

Young Koon : Aku pindah divisi. Aku suka tempat ini karena seperti pulau terpencil. Mohon kerja samanya, Soo Yeon.


Di dalam, Tae Joo lagi merapikan dokumen2nya.

Chi Gwang tanya, apa Tae Joo membujuk Komisaris Yeom?

Tae Joo : Kurasa bagus jika kita bekerja sama. Menolong Cha Hoon juga terasa memuaskan. Maka kau pasti memakan sup ikan buntal.


Chi Gwang lantas beranjak ke dispenser.

Chi Gwang : Kau tahu Kim Sang Joon akan bebas, bukan? Telepon di rumah sakit itu. Ternyata itu telepon dari Jang Hae Ryong, bukan Kim Sang Joon. Kau pasti menduga Hae Ryong akan membebaskan Kim Sang Joon jika kau bilang akan keluar mencari anak itu. Kenapa kau merencanakan ini semua?

Tae Joo : Mereka semua pantas mati.

Chi Gwang terkejut dan langsung menatap Tae Joo.

Tae Joo : Jangan salah paham. Aku tidak merencanakan apa pun. Aku cuma membagi sedikit informasi dan berharap para orang-orang busuk itu berkelahi dan saling bunuh.


Chi Gwang mendekati Tae Joo.

Chi Gwang : Kalau begitu, kau menyarankan pembentukan Tim Investigasi Korupsi untuk membunuh lebih banyak orang busuk?

Tae Joo : Kita semua punya tujuan. Sebaiknya kau bekerja. Kau suka itu, bukan?

Chi Gwang : Apa untungnya ini bagimu?

Tae Joo terdiam sejenak. Lalu tak lama, ia melepaskan cincinnya dan menunjukkan jempolnya yang bekas dijahit.


Tae Joo : Ini. Ulah seorang polisi. Jadi, kita bisa bekerja sama. Kita bisa menangkap polisi korup bersama-sama. Pak Do. Bahkan kau berani menangkap senior favoritmu.

Chi Gwang sontak kaget.

Tak lama, Soo Yeon dan Young Koon masuk. Mereka juga heran melihat Tae Joo di sana.


Chi Gwang terus menatap Tae Joo.

Bersambung...

Nah loh, bener kaan dugaan sy, itu jarinya Tae Joo juga dipotong kek Pak Son. Pelakunya, sudah jelas Hae Ryong.

Watcher Ep 2 Part 3

Sebelumnya...


Young Koon dan Chi Gwang tiba di gedung tempat Pak Son disekap. Mereka pun mengambil pistol mereka dan merangsek masuk ke dalam, perlahan-lahan. Chi Gwang menyalakan senternya dan memeriksa sebuah ruangan, sementara Young Koon, ia suruh memeriksa ruangan lain.


CEO Kim memukul wajah Pak Son dengan tang besarnya.

CEO Kim : Cha Hoon-i eodiseo!

Tapi Pak Son tetap diam.


Young Koon pergi ke tangga darurat dan memeriksa ruangan di bawah.


CEO Kim kini mengambil martil

CEO Kim : Ini kesempatan terakhirmu. Di mana Cha Hoon?

Pak Son : Baru kali ini kau memberi orang lain kesempatan.

Karena Pak Son masih tidak mau membuka mulut, CEO Kim pun berniat memukul jari Pak Son dengan martil.


Tapi kemudian, ponselnya berdering, membuatnya mengurungkan niat memukul jari Pak Son. Telepon dari Tae Joo.

Tae Joo : Anda melanggar janji. Jadi, kontrak kita batal. Tidak perlu melunasi sisanya." ucap Tae Joo yang sudah dijemput Jae Sik.

Tae Joo kemudian meminta CEO Kim berhati2. Ia memberitahu CEO Kim kalau Kang Wook sedang menuju kesana.

Baru juga diberitahu, Kang Wook sudah datang menembak CEO Kim.

Tae Joo pun heran.

"Bisa-bisanya dia tertembak setelah kuingatkan?" ucapnya.

Tae Joo mau memutus panggilannya tapi kemudian ia mendengar erangan kesakitan CEO Kim yang habis ditembak Kang Wook.


Young Koon yang mendengar suara tembakan, bergegas datang.


CEO Kim memohon pada Kang Wook, agar tidak membunuh Cha Hoon.

Tepat saat itu, Young Koon datang dan terpana melihat CEO Kim yang memohon agar Cha Hoon tidak dibunuh.


Young Koon teringat masa kecilnya, saat ia melihat ibunya yang tergeletak bersimbah darah memohon pada seorang pria agar tidak membunuhnya. Pria itu berdiri di belakang ibu Young Koon dan masih memegang pisau.

Flashback end...


CEO Kim masih memohon agar putranya tidak dibunuh.

Kang Wook pun menatap CEO Kim.

Kang Wook : Jangan cemas. Kami akan menyelamatkannya. Kau akan mati dan aku menjadi pahlawan.


Kang Wook lalu mengambil tang listrik dari dalam kotak besi milik CEO Kim.

Kang Wook : Byung Gil-ah,  kau dengar? Tangisan nestapa seorang ayah?

Kang Wook pun berjanji tidak akan menyentuh Ah Reum jika Pak Son bicara.

Adegan berikutnya, adegan yang bikin sy syok melihatnya.

Kang Wook memutus jari Pak Son dengan tang itu!


Kang Wook : Ada polisi yang melakukan hal benar sebagai kerja sampingan. Dia selalu menanyakan ini saat bertugas.

Young Koon mau menembak Kang Wook tapi dia yang masih terjebak di masa lalunya, tidak bisa melakukannya.

Kang Wook melanjutkan kata-katanya.

Kang Wook : Dari mana asal rasa kemanusiaan kita? Apa yang membedakan kita dengan binatang?


Mendengar kata2 Kang Wook, Tae Joo langsung menjatuhkan ponselnya. Ya, ia syok.


Tae Joo lantas kembali melihat darah di tangannya. Ia pun teringat masa lalunya, saat ia diculik dan diikat di sebuah gudang.

Lalu terdengar suara yang disamarkan.

"Dari mana asal rasa kemanusiaan kita?" tanya suara itu pada Tae Joo.

Flashback end...


Tae Joo berusaha meredam rasa takutnya. Ia pun memungut ponselnya yang jatuh dengan tangan masih berlumur darah.


Kang Wook masih mengancam Pak Son.

Young Koon kecil terdiam melihatnya.


Chi Gwang datang dan meminta Kang Wook berhenti.

Tapi Kang Woo malah melakukan perlawanan dengan menembaki mereka.

Kang Wook pun berlari ke pintu sambil terus menembaki Chi Gwang dan Young Koon. Kang Wook kabur.


Chi Gwang mau mengejar Kang Wook tapi Young Koon memanggilnya.

Young Koon berusaha menolong Pak Son.


Dan Chi Gwang memeriksa kondisi CEO Kim.

Dengan napas tersengal2 lantaran menahan sakit, Pak Son minta Young Koon menyelamatkan Cha Hoon. Pak Son memberitahu Young Koon bahwa Cha Hoon adalah di basemen belakang rumah lamanya.

Young Koon : Aku paham, berhenti bicara. Kami akan menyelamatkannya.

Chi Gwang menghubungi Soo Yeon.

Chi Gwang : Bu Jo, ada dua korban tembakan. Segera kirimkan ambulans.

Pak Son minta Young Koon menyampaikan pesannya pada Ah Reum.

Pak Son : Tolong beri tahu Ah Reum, maafkan Ayah.

Pak Son pun tewas.


Chi Gwang kembali menghubungi Soo Yeon dan minta dikirimkan satu ambulans saja.

Tae Joo yang mendengar itu, sedikit terpukul.


Lalu ia melihat tangannya yang sudah tidak berlumur darah lagi.

Tae Joo mendengar Chi Gwang minta Soo Yeon memasukkan Kang Wook ke DPO.

Tae Joo pun menyuruh Jae Sik jalan.

Jae Sik : Ke mana tujuannya?

Tae Joo : Jalan saja dahulu. Akan kucoba tentukan tujuannya.

Tae Joo lalu menghubungi seseorang yang ia namai 'Pecinta Uang'.


Chi Gwang dan Young Koon langsung pergi setelah polisi berdatangan.


Tae Joo menyuruh si Pecinta Uang menyelidiki rumah lama Pak Son.

Tae Joo : Sudah kubilang akan kubayar lebih. Temukanlah secepatnya.


Soo Yeon juga sudah mendapatkan lokasi rumah lama Pak Son. Ia langsung memberitahu Chi Gwang.


Chi Gwang dan Young Koon bergegas kesana.


Malamnya, Chi Gwang dan Young Koon tiba di rumah lama Pak Son.

Tak lama, Tae Joo juga datang.

Young Koon : Kau tidak ke rumah sakit?

Tae Joo : Ayo cari Cha Hoon dahulu.


Mereka bertiga memeriksa di semua tempat.

Tae Joo : Katanya Cha Hoon ada di basemen, bukan?

Young Koon : Kau menguping?

Tae Joo tidak menjawab dan teriak memanggil Cha Hoon.

Young Koon mendengar sesuatu usai Tae Joo meneriakkan nama Cha Hoon. Ia pun menyuruh Chi Gwang dan Tae Joo diam.

Setelah itu, Young Koon teriak memanggil Cha Hoon.


Tak lama setelah itu, mereka bertiga pun berhasil menemukan lokasi Cha Hoon

Cha Hoon disembunyikan di dalam sebuah gudang kecil. Begitu berhasil membuka gudang itu, mereka bertiga langsung masuk ke dalam. Namun, gudang itu kosong karena Cha Hoon disembunyikan di bawah tanah.

Chi Gwang dan Young Koon langsung membuka ruang bawah tanah. Mereka syok melihat Cha Hoon yang tidur merangkuk di dalam sana.


Young Koon langsung turun dan menggendong Cha Hoon keluar. Sampai di atas, Chi Gwang langsung menyelimuti Cha Hoon.

Young Koon bergegas naik dan menggendong Cha Hoon ke mobil.

Setelah itu, mereka bertiga bergegas pergi.

Bersambung ke part 4...

Gila ya, OCN bikin drama sadis bener.... sy paling syok pas adegan Kang Wook mutusin jari Pak Son...

Ngeliat Tae Joo yang syok setelah denger kata2 Kang Wook tadi dan melihat si pembunuh ibu Young Koon, sy jadi curiga yg bunuh ibu Young Koon dan menculik Tae Joo adalah Kang Wook, atas perintah Hae Ryong.

Sy jadi kepikiran lagi soal halusinasi Tae Joo dan cincin di jempol Tae Joo setelah melihat adegan Kang Wook mutusin jari Pak Son. Mungkinkah hal yang sama dialami Tae Joo juga??