• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 59 Part 2

Sebelumnya...


Na Yeon ada di ruangan Dong Jin. Na Yeon mendengarkan laporan Dong Jin soal RS Haejin. Dong Jin bilang, ia melakukan penggalian dan menemukan fakta bahwa RS Haejin adalah RS yang menampung para penipu.

Dong Jin : Orang-orang yang melakukan penipuan dan meminta kompensasi atas cedera yang mereka alami atau penipuan asuransi yang melibatkan broker, biasanya datang ke rumah sakit ini. Jadi ada kemungkinan insiden keracunan makanan ini juga dibuat-buat.

Na Yeon : Jadi yang perlu aku lakukan adalah menemukan bukti yang kuat?

Dong Jin : Temukan buktinya dan cari tahu juga siapa dalang dibalik insiden ini. Kau perlu tahu identitas musuhmu jika kau ingin menabuh genderang perang.

Na Yeon mengerti.


Se Gwang mengikuti si tuan pengacara.

Ia melihat si pengacara masuk ke kantornya.

Se Gwang mengikutinya ke dalam.

Melihat Se Gwang, si pengacara tanya, urusan apa yang membuat Se Gwang datang padanya?

Mereka duduk. Si pengacara tanya lagi, jadi yang harus ia lakukan adalah mencari mantannya Se Gwang.

Se Gwang : Tidak, mantanku jatuh cinta denganku. Dia masih tinggal di tempat dia dulu, jadi aku bisa melihatnya kapan pun aku mau.

Si pengacara, dia jatuh cinta padamu, tapi dia masih ... Dia terdengar seperti tipeku. Jadi apa yang ingin kau lakukan?

Se Gwang : Aku tidak punya uang. Itulah sebabnya dia memutuskanku. Bisakah aku bekerja disini?


Si pengacara : Pekerjaan ini lebih berbahaya daripada yang kau pikirkan.

Se Gwang : Aku lebih gila daripada yang kau pikirkan.

Si pengacara setuju menerima Se Gwang. Ia memberikan kartu namanya pada Se Gwang dan berkata, akan memberikan Se Gwang bonus jika Se Gwang berhasil melakukan pekerjaannya.


Se Gwang mengerti dan langsung pergi. Sampai diluar, Se Gwang menghubungi Na Yeon.

Se Gwang : Dia broker. Pekerjaan mereka melakukan pemerasan  yang terorganisir.

Na Yeon yang saat itu sudah berada di kamar pasien yang menderita 'keracunan' mengerti dan berterima kasih atas bantuan Se Gwang.


Na Yeon kemudian masuk ke dalam dan menemui para pasien penipu itu.

Na Yeon : Aku di sini karena aku punya sesuatu untuk diberitahukan kepadamu. Restoran ayam yang membuatmu sakit ... Aku dari perusahaan yang seharusnya menandatangani kesepakatan dengan mereka.

"Oh, kau di sini untuk menyelesaikan masalah itu? Kau bisa bicara dengan perwakilan kami."

"Aku sudah menemuina, di kantor polisi." jawab Na Yeon.

Na Yeon lalu membacakan file yang diberikan Dong Jin soal RS Haejin.

Na Yeon : Aku akan menuntut kalian semua atas pemerasan, penipuan, tuduhan palsu, campur tangan dan pencemaran nama baik.

Para pasien itu berusaha melawan.

"Beraninya kau mencoba memeras kami?"

"Kalian tahu betul kalianlah yang melakukan pemerasan. Jangan buang energi kalian. Pengacara kalian, broker itu, sudah memberikan pernyataan di kantor polisi."

Para pasien itu akhirnya mengaku kalau mereka hanya disuruh melakukan itu.

Na Yeon mengerti bukan mereka yang harusnya bertanggungjawab. Na Yeon lalu meminta mereka bersaksi soal insiden keracunan itu.

Para pasien itu tak berkutik.

Diam2 Na Yeon menyalakan alat perekamnya.


Berikutnya adegan Se Jin gaes yang dengan pongahnya menemui Hwi Kyung.

Hwi Kyung masuk ke ruangannya dan terkejut mendapati Se Jin sudah menunggunya disana.

Hwi Kyung : Kau pergi dari rumah dari lebih awal.

Se Jin : Sebentar lagi rapat dewan direksi. Aku harap kau membuat keputusan yang bijak.

Hwi Kyung : Kau tampaknya lebih khawatir padaku daripada dariku sendiri. Jangan khawatir. Aku akan menepati janjiku.

Se Jin : Aku pergi kalau begitu.


Begitu masuk ruangannya, Se Jin menghubungi ibunya dan memberitahu rapat dewan akan segera dilaksanakan untuk membahas insiden keracunan di restoran Mal Sook.

Yoo Kyung senang mendengarnya.

Usai bicara dengan Se Jin, Yoo Kyung langsung nyamperin Young Sook yang lagi makan.


Yoo Kyung : Kau masih bisa makan?

Young Sook : Mereka mengatakan orang-orang kehilangan selera makan di musim semi, tapi itu tidak benar untukku.

Yoo Kyung : Tapi begitu kau mendengar tentang Hwi Kyung,  nafsu makanmu akan hilang sepenuhnya.

Young Sook : Omong kosong apa yang kau bicarakan lagi!

Yoo Kyung : Anakmu tidak memberitahumu? Dia akan segera dipecat.  Dia hancur karena Baek Do Hee! Restoran ayam yang dia kenalkan kepadanya memiliki insiden keracunan makanan. Kesepakatan waralaba sudah di atas meja. Hwi Kyung berjanji untuk mengundurkan diri jika kesepakatan itu gagal. Rapat dewan akan berlangsung.

Young Sook marah, apa maksudmu!

Yoo Kyung : Berhenti berteriak pada orang yang salah. Jangan menyerangku. Seranglah Baek Do Hee! Baek Do Hee yang menghancurkan hidup Hwi Kyung!

Yoo Kyung beranjak pergi.

Young Sook mulai resah.


Lalu Young Sook pergi menemui Dong Jin. Ia minta bantuan Dong Jin soal insiden keracunan.

Dong Jin : Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semuanya akan segera diselesaikan.

Mendengar itu, Young Sook lega dan berterima kasih pada Dong Jin.

Dong Jin lalu mengaku senang Young Sook datang padanya setiap kali merasa frustasi. Ia juga bilang, sudah lama tidak melihat senyum Young Sook.

Young Sook : Sekarang aku sudah tua dan kesepian. Aku merindukan masa laluku. Persahabatanku dan cintaku. Tapi sekarang aku datang dan melihatmu. Aku jadi teringat kembali kenangan itu.

Young Sook lalu minta maaf sudah menyita waktu Dong Jin. Ia mau pergi. Dong Jin pun menawarkan diri mengantar Young Sook.


Man Jung ke restoran Mal Sook. Ia mau membahas hubungan Se Gwang dan Geum Bong tapi sampai sana ia kaget melihat restoran Mal Sook tutup.

Man Jung : Wanita itu tidak akan menutup restoran meskipun dia sakit. Mungkin dia tahu aku akan datang jadi dia menutup restorannya karena takut. Beraninya dia!

Man Jung bergegas pergi, ke rumah Mal Sook.


Mal Sook hanya bisa terbaring lemah di kamarnya. Lalu, Joong Dae datang membawakannya bubur. Ia menyuruh Mal Sook makan tapi Mal Sook tak mau makan.

Tiba2, terdengar teriakan Man Jung yang memanggil Mal Sook.

Joong Dae membukakan pintu dan Man Jung langsung menerobos masuk ke kamar Mal Sook.

Man Jung pun sewot melihat Mal Sook tiduran.

Man Jung : Aku khawatir aku akan sakit tapi kau, yang kau lakukan adalah berbaring dengan santainya?

Mal Sook yang kesal, lantas bangun.

Mal Sook : Joong Dae, bubur itu, aku akan makan sampai habis tapi tolong usir wanita mengerikan ini dari kamarku.

Joong Dae mau menyeret Man Jung dari kamar Mal Sook tapi Man Jung tak mau pergi.

Man Jung pun berkata, kalau sampai mati ia tak akan mau besanan dengan Mal Sook. Mal Sook sontak bingung dengan ucapan Man Jung. Man Jung memberitahu Mal Sook soal hubungan Geum Bong dan Se Gwang. Mendengar itu, Mal Sook kaget.


Dan setelah Man Jung pergi, Mal Sook langsung ke kamar Geum Bong. Mal Sook memarahi Geum Bong dan meminta Geum Bong mengakhiri hubungan dengan Se Gwang.

Geum Bong tidak menjawab, membuat Mal Sook emosi dan memukulinya.

Joong Dae menjauhkan Mal Sook dari Geum Bong. Ia minta Mal Sook tenang. Geum Bong menangis.


Dong Jin dan Young Sook masih di perjalanan.

Young Sook : Bukankah angin sepoi-sepoi terasa manis? Aku tidak tahu kapan sejak kapan aku terkurung di kamarku,  tapi sekarang aku di luar, Aku dapat melihat bahwa dunia adalah tempat yang indah.

Dong Jin memutar lagu favorit Young Sook.

Young Sook kaget Dong Jin masih ingat lagu yang sering ia dengarkan saat sekolah dulu.

Dan jadilah gaes mereka mengenang masa lalu mereka.


Sementara itu, Sung Joo marah saat menemukan foto Young Sook di ruangan suaminya.

Ia pun langsung merobek2 foto itu.

Tak lama, ia dapat telepon dari susternya Do Hee. Disinilah Sung Joo tahu bahwa Do Hee sebenarnya sakit keras.


Se Jin masuk ke ruangannya dan terkejut melihat Na Yeon sudah menunggunya disana.

Se Jin : Aku tidak berharap untuk melihatmu di kantorku.

Na Yeon : Aku hanya mampir. Kantormu rapi.

Se Jin : Kau kesini hanya untuk membicarakan kantorku?

Na Yeon mengeluarkan kartu nama si pengacara dari tasnya.

Ia mengaku, menemukan kartu nama itu di lantai kantor Se Jin.

Se Jin kaget melihat kartu nama itu. Tapi ia masih berkilah.

Se Jin : Kau yakin menemukannya disini? Aku belum pernah melihat ini. Agen detektif ...

Se Jin membaca kartu nama itu.

Se Jin : Tidak ada alasan bagiku berurusan dengan orang semacam ini.


Na Yeon : Kau benar, tapi perasaanku tidak enak saat menemukan ini di lantai kantormu. Kau harus hati2.

Se Jin menatap kesal Na Yeon.

Na Yeon membalas tatapan Se Jin dengan tatapan marah.

Bersambung....

The Promise Ep 59 Part 1

Sebelumnya...


Sy lanjut ini dulu ya gaes,, sampe hari Minggu... Abis ini, sy balik lanjutin sinopsis Watcher, abis itu baru sy lanjut dramanya Mbak Balerina...

Jadi gaes, restorannya Na Yeon eomma diserang tiga ajumma.  Tiga ajumma itu bilang, suami mereka keracunan setelah makan makanan di restorannya Na Yeon eomma. Mereka gk cuma nyerang pake kata2, tapi juga mengobrak-ngabrik isi restoran.

Tak lama kemudian, Eun Bong datang dan menghentikan mereka. Ajumma yang baju biru bilang, bisa berbuat lebih jauh lagi karena tidak terima suaminya jatuh sakit.

Eun Bong : Kami akan mengurus masalah ini, jadi tolong pergilah. Jika kalian terus seperti ini, kami akan menuntut kalian atas kerusakan properti!

Mal Sook yang sedari tadi diam saja menahan kekesalan, angkat bicara. Ia balik menantang 3 ajumma itu agar melibatkan polisi dalam masalah ini. Mal Sook bilang, biar polisi yang mengusut kasus ini.

Mendengar itu, si ajumma berbaju biru marah dan berniat menyerang Mal Sook tapi si ajumma berbaju merah langsung menghentikannya. Raut wajah si ajumma berbaju merah tampak mencurigakan. Dia seperti takut saat Mal Sook mengusulkan agar melibatkan polisi.

Akhirnya ketiga ajumma itu pergi. Tapi sebelum pergi, si ajumma berbaju kembali mengancam akan berbuat lebih gila dari jika Mal Sook tidak mau mengakui kesalahan.


Setelah ketiga ajumma itu pergi, Na Yeon, Hwi Kyung dan Tuan Bae masuk.

Joong Dae gak habis pikir. Ia heran bagaimana bisa ada korban berjatuhan karena keracunan setelah memakan ayam mereka.

Hwi Kyung pun berkata, akan mencari tahu apa yang terjadi.

Mal Sook menatap Na Yeon dan meminta maaf atas apa yang terjadi.

"Kami akan kembali lagi lain kali." jawab Na Yeon dengan mata berkaca-kaca. Na Yeon kemudian pergi, diikuti Hwi Kyung dan Tuan Bae.


Di kantor, Tae Joon mendengar rekan2nya membahas insiden keracunan di restoran Mal Sook.

Rekan2 Tae Joon tidak habis pikir bagaimana bisa insiden itu terjadi tepat saat mereka akan meneken kontrak kerja sama dengan Mal Sook. Mereka pun merasa, insiden keracunan itu adalah rekayasa seseorang.

Tae Joon terdiam. Ia tahu siapa dalang dibalik insiden itu.


Di ruangannya, Se Jin bicara dengan seseorang, sepertinya orang suruhannya.

Se Jin : Apa Pak Park dan Bu Baek masih ada disana? Aku tidak yakin mereka hanya pergi ke suatu tempat.

"Aku begitu sibuk dengan hal ini, jadi aku tidak sempat bertanya kemana mereka pergi. Semua orang kehilangan akal karena keracunan makanan." jawab orang suruhan Se Jin.

"Jangan lengah sampai akhir. Jangan sampai ada yang tahu." ucap Se Jin.


Tae Joon datang dan Se Jin langsung menyudahi pembicaraannya dengan orang suruhannya.

Se Jin pura2 nanyain kontrak dengan restoran Mal Sook.

Tae Joon : Mereka seharusnya menandatangani hari ini, tapi sayangnya, ada masalah keracunan makanan.

Se Jin : Mereka seharusnya berhati-hati tentang keamanan makanan.

Tae Joon : Kau tidak tahu apa-apa soal ini, kan?

Se Jin : Apa maksudmu?

Tae Joon : Ini rencana ibu, kan?

Se Jin : Siapa tahu? Haruskah kutanyakan padanya?

Tae Joon : Tidak, tidak perlu.

Se Jin : Aku kira mereka tidak bisa menandatangani kontrak sekarang.

Tae Joon : Aku tidak yakin. Aku kira itulah masalahnya, kecuali ada sesuatu yang berubah.


Lalu Tae Joon dihubungi Kyung Wan.


Tae Joon langsung ke ruangan Kyung Wan. Kyung Wan curiga, Tae Joon ada dibalik insiden keracunan. Kyung Wan pun lega saat Tae Joon bilang tidak.

Kyung Wan : Sangat penting untuk menghentikan kontrak, tetapi kau tidak harus menggunakan trik kotor seperti itu.

Tae Joon : Tidak, aku tidak akan pernah melakukan hal semacam itu.


Di restoran, Eun Bong dan Joong Dae lagi beres2. Kemudian, seorang pria datang dan melihat kondisi restoran.

"Mereka seharusnya lebih sopan, tapi aku kira mereka berlebihan." ucap pria itu.

"Kau siapa?" tanya Eun Bong.

"Aku datang atas nama para korban dan keluarga mereka. Menurutmu bagaimana kita harus menyelesaikan ini? Lima orang yang makan ayam dari sini semua memiliki gejala yang sama. Dokter mereka mengatakan itu keracunan makanan." jawab pria itu.

"Tapi kami benar-benar tidak melakukan kesalahan." ucap Joong Dae.

"Mereka yang ada di rumah sakit adalah korban yang tidak bersalah." jawab pria itu.


"Kau mau kami melakukan apa?" tanya Eun Bong.

"Jika kami melaporkan kalian ke Departemen Kesehatan, kalian akan mendapatkan setidaknya penangguhan satu bulan. Jadi tidakkah menurut kalian sebaiknya kita selesaikan ini secara kekeluargaan?" jawab pria itu.

"Kami tidak melakukan kesalahan apa pun. Baik itu Departemen Kesehatan, kantor distrik, atau polisi, laporkan kami kepada siapa pun yang kau suka!" ucap Mal Sook.

Joong Dae tidak mau. Ia tak rela restoran ditutup.

Pria itu tersenyum senang mendengarnya.


Geum Bong kesal mikirin fakta kalau Se Gwang anaknya Man Jung.


Flashback... Saat Man Jung memergoki Se Gwang berduaan dengan Geum Bong di kasur. Man Jung kaget tahu Bong pacarnya Se Gwang adalah Geum Bong.

Ia lalu marah.

Man Jung : Ini tidak akan berhasil, tidak akan pernah!

Sementara itu, Geum Bong marah pada Se Gwang yang sudah membohonginya.

Geum Bong : Jadi selama ini kau bohong? Kau bilang dia pembantumu! Kau bilang ayahmu pemilik Grup BSS. Setelah melakukan kebohongan besar, kau bilang apa padaku? Kau bilang aku penipu?

Se Gwang : Bong-ah, kita sama-sama melakukan penipuan, jadi mari kita saling memaafkan dan melanjutkan hubungan ini.

Geum Bong menampar Se Gwang kiri kanan.

Man Jung tak terima anaknya ditampar. Dia langsung menjambak Geum Bong.

Geum Bong : Sudah selesai! Benar-benar selesai sekarang!

Geum Bong mengambil tasnya di kasur dan beranjak pergi.

Flashback end...


Di toko ibunya, Se Gwang juga lagi ngelamun mikirin Geum Bong.


Flashback, lanjutan dari flasback diatas gaes, Se Gwang mau mengejar Geum Bong tapi Man Jung langsung menariknya.

Man Jung : Tidak dengan gadis dari keluarga itu!

Flashback end...


Se Gwang menatap ponselnya, berharap Geum Bong menghubunginya tapi yang menghubunginya bukan Geum Bong, tapi Na Yeon.

Na Yeon menyuruh Se Gwang melakukan sesuatu.


Di RS, ketiga ahjumma yang mengobrak ngabrik restoran Mal Sook dan menuduh suami mereka keracunan setelah makan ayam goreng Mal Sook, sedang berpesta dengan suami2 mereka.

Tak lama kemudian, pria yang mengaku sebagai pengacara keluarga mereka pun datang. Ia terkejut melihat 'klien'nya lagi makan-makan.

"Kalian baru muntah tapi sekarang, kalian makan dan minum bir?" ucapnya heran.

"Maafkan aku, tapi mereka tidak akan membiarkan kta makan karena seharusnya kita keracunan makanan. Kita semua merasa sangat lemah setelah begitu banyak minum obat yang memicu diare." jawab salah satu pria.

"Aku akan memberikan bayaran kalian. Tidak mungkin menemukan pekerjaan seperti ini dalam ekonomi yang buruk." ucap si pengacara.

"Kami semua sangat berterima kasih karena anda sudah membantu membayar biaya les anak-anakku." jawab pria tadi.

"Cepat bereskan sebelum ada yang melihat." ucap si pengacara.


Mereka pun langsung membereskan sisa2 makanan mereka dan memberikannya pada si tuan pengacara untuk dibuang.

"Biarkan aku bicara lagi. Jika ada yang bertanya sesuatu pada kalian, jangan katakan dengan detail dan ulangi apa yang kukatakan. Kalian bersama tadi malam dan makan ayam lalu minum bir dan pulang, lalu kalian menderita diare dan muntah sepanjang malam dan datang ke rumah sakit pagi ini." ucap si pengacara.

"Kami akan mengatakan itu. Kita semua menghafalnya dan berlatih bersama."

"Bagus, aku akan melunasi sisa pembayaran setelah semuanya selesai. Aku tahu ini sulit tapi jangan lupa minum obat pemicu diarenya lagi dan pertahankan penampilan kalian." ucap si pengacara.


Si pengacara lalu pergi. Saat menunggu pintu lift terbuka, Na Yeon dan Se Gwang muncul dan mematai-matainya.

Se Gwang : Itulah pria yang mewakili para korban.

Na Yeon melihat bungkus makanan yang dipegang si pengacara.

Na Yeon : Se Gwang-ssi, plastik yang dipegangnya tidak terlihat seperti sampah. Kau tidak akan menemukan itu di kamar pasien yang keracunan makanan.

Se Gwang : Mereka terlihat seperti habis piknik. Orang yang keracunan tidak boleh memakannya.

Na Yeon : Se Gwang-ssi, buntuti dia.

Se Gwang : Buntuti dia?

Na Yeon : Maaf, tapi tolong lakukan itu untukku.

Se Gwang menjawab dengan senang hati, baiklah.


Yoo Kyung ke restoran Mal Sook. Dia senang melihat restoran Mal Sook ditutup sementara.

Ia kemudian pergi.

Tanpa ia sadari, Na Yeon muncul di belakangnya dan melihatnya pergi.


Kyung Wan minta Hwi Kyung melupakan kontrak dengan restoran Mal Sook.

Kyung Wan : Insiden keracunan makanan adalah pukulan fatal bagi perusahaan makanan. Gunakan akal sehatmu!

Hwi Kyung : Aku tidak punya alasan yang cukup untuk berhenti. Ketika aku punya cukup alasan untuk menyerah, aku akan menyerah.

Kyung Wan marah. Ia menyebut Hwi Kyung hanya membuang2 waktu dan tenaga dengan mengurusi restoran itu. Penjuala AP turun lebih rendah lagi dan dewan direksi semakin marah.

Kyung Wan lalu menanyakan janji yang dibuat Hwi Kyung di depan dewan direksi. Hwi Kyung bilang ia akan menepati janjinya.

Kyung Wan lantas berkata, ia bisa menyelamatkan Hwi Kyung tapi tidak dengan Na Yeon.

Kyung Wan : Tolong singkirkan Baek Do Hee.

Hwi Kyung menolak.  Ia bilang, ia dan Na Yeon akan melakukannya bersama.

Kyung Wan tambah kesal karena Hwi Kyung masih ngotot mempertahankan Na Yeon.


Sampai di rumah, Yoo Kyung melihat Young Sook lagi asyik merangkai bunga.

Yoo Kyung : Kau tidak malu bermain putri-putrian dengan bunga ditanganmu saat usiamu sudah mencapai 50an?

Young Sook : Tadinya aku berharap bisa melihat kupu2 tapi yang datang malah tawon.

Yoo Kyung : Jangan cemas. Aku tidak akan menyengatmu hari ini. Sesuatu yang baik terjadi padaku hari ini.

Young Sook : Kau menemui pria itu lagi?

Yoo Kyung heran, pria?

Young Sook : Kau terlihat sangat bahagia, jadi aku pikir mungkin kau bertemu kekasih lamamu.

Yoo Kyung : Bukankah itu keahlianmu Yoo Young Sook?

Young Sook : Pria yang kau kencani sebelum bertemu ayah Se Jin, aku penasaran dia tinggal dimana sekarang.

Young Sook lalu mengaku heran dan bertanya2 kenapa ia terus memikirkan masa lalu.


Yoo Kyung sewot dan langsung pergi ke kamarnya.

Sampai di kamar, dia marah2.

Yoo Kyung : Beraninya kau mengungkit dia! Kau selalu membuatku gugup!


Se Jin menemui Na Yeon saat Na Yeon lagi bicara dengan Dong Jin di telepon.

Selesai bicara dengan Dong Jin, Na Yeon mau pergi tapi Se Jin malah menyalahkannya soal insiden keracunan. Ia menyebut Na Yeon hanya bisa memberikan masalah pada Hwi Kyung.

Na Yeon yang tadinya mau pergi, tidak jadi pergi dan menghampiri Se Jin.

Na Yeon : Aku punya firasat orang lain lah yang menciptakan masalah ini untuk Pak Park. Pikirkan saja, yang sebenarnya membantunya sekarang. Orang itu bukan kau.

Se Jin : Dia kacau seperti ini karena kau yang mulai! Kau dan BSS harus bertanggungjawab!


Hwi Kyung keluar dari ruangannya dan berkata, dialah satu2nya orang yang akan bertanggung jawab karena dia yang membuat keputusan menandatangani kontrak dengan restoran Mal Sook.

Hwi Kyung : Semua yang dilakukan Baek Do Hee atas persetujuanku.

Se Jin pun meminta Hwi Kyung bersiap-siap menghadapi kemarahan dewan direksi nanti. Se Jin beranjak pergi.

Setelah Se Jin pergi, Na Yeon juga pergi.

Bersambung ke part 2...