The Promise Ep 59 Part 2

Sebelumnya...


Na Yeon ada di ruangan Dong Jin. Na Yeon mendengarkan laporan Dong Jin soal RS Haejin. Dong Jin bilang, ia melakukan penggalian dan menemukan fakta bahwa RS Haejin adalah RS yang menampung para penipu.

Dong Jin : Orang-orang yang melakukan penipuan dan meminta kompensasi atas cedera yang mereka alami atau penipuan asuransi yang melibatkan broker, biasanya datang ke rumah sakit ini. Jadi ada kemungkinan insiden keracunan makanan ini juga dibuat-buat.

Na Yeon : Jadi yang perlu aku lakukan adalah menemukan bukti yang kuat?

Dong Jin : Temukan buktinya dan cari tahu juga siapa dalang dibalik insiden ini. Kau perlu tahu identitas musuhmu jika kau ingin menabuh genderang perang.

Na Yeon mengerti.


Se Gwang mengikuti si tuan pengacara.

Ia melihat si pengacara masuk ke kantornya.

Se Gwang mengikutinya ke dalam.

Melihat Se Gwang, si pengacara tanya, urusan apa yang membuat Se Gwang datang padanya?

Mereka duduk. Si pengacara tanya lagi, jadi yang harus ia lakukan adalah mencari mantannya Se Gwang.

Se Gwang : Tidak, mantanku jatuh cinta denganku. Dia masih tinggal di tempat dia dulu, jadi aku bisa melihatnya kapan pun aku mau.

Si pengacara, dia jatuh cinta padamu, tapi dia masih ... Dia terdengar seperti tipeku. Jadi apa yang ingin kau lakukan?

Se Gwang : Aku tidak punya uang. Itulah sebabnya dia memutuskanku. Bisakah aku bekerja disini?


Si pengacara : Pekerjaan ini lebih berbahaya daripada yang kau pikirkan.

Se Gwang : Aku lebih gila daripada yang kau pikirkan.

Si pengacara setuju menerima Se Gwang. Ia memberikan kartu namanya pada Se Gwang dan berkata, akan memberikan Se Gwang bonus jika Se Gwang berhasil melakukan pekerjaannya.


Se Gwang mengerti dan langsung pergi. Sampai diluar, Se Gwang menghubungi Na Yeon.

Se Gwang : Dia broker. Pekerjaan mereka melakukan pemerasan  yang terorganisir.

Na Yeon yang saat itu sudah berada di kamar pasien yang menderita 'keracunan' mengerti dan berterima kasih atas bantuan Se Gwang.


Na Yeon kemudian masuk ke dalam dan menemui para pasien penipu itu.

Na Yeon : Aku di sini karena aku punya sesuatu untuk diberitahukan kepadamu. Restoran ayam yang membuatmu sakit ... Aku dari perusahaan yang seharusnya menandatangani kesepakatan dengan mereka.

"Oh, kau di sini untuk menyelesaikan masalah itu? Kau bisa bicara dengan perwakilan kami."

"Aku sudah menemuina, di kantor polisi." jawab Na Yeon.

Na Yeon lalu membacakan file yang diberikan Dong Jin soal RS Haejin.

Na Yeon : Aku akan menuntut kalian semua atas pemerasan, penipuan, tuduhan palsu, campur tangan dan pencemaran nama baik.

Para pasien itu berusaha melawan.

"Beraninya kau mencoba memeras kami?"

"Kalian tahu betul kalianlah yang melakukan pemerasan. Jangan buang energi kalian. Pengacara kalian, broker itu, sudah memberikan pernyataan di kantor polisi."

Para pasien itu akhirnya mengaku kalau mereka hanya disuruh melakukan itu.

Na Yeon mengerti bukan mereka yang harusnya bertanggungjawab. Na Yeon lalu meminta mereka bersaksi soal insiden keracunan itu.

Para pasien itu tak berkutik.

Diam2 Na Yeon menyalakan alat perekamnya.


Berikutnya adegan Se Jin gaes yang dengan pongahnya menemui Hwi Kyung.

Hwi Kyung masuk ke ruangannya dan terkejut mendapati Se Jin sudah menunggunya disana.

Hwi Kyung : Kau pergi dari rumah dari lebih awal.

Se Jin : Sebentar lagi rapat dewan direksi. Aku harap kau membuat keputusan yang bijak.

Hwi Kyung : Kau tampaknya lebih khawatir padaku daripada dariku sendiri. Jangan khawatir. Aku akan menepati janjiku.

Se Jin : Aku pergi kalau begitu.


Begitu masuk ruangannya, Se Jin menghubungi ibunya dan memberitahu rapat dewan akan segera dilaksanakan untuk membahas insiden keracunan di restoran Mal Sook.

Yoo Kyung senang mendengarnya.

Usai bicara dengan Se Jin, Yoo Kyung langsung nyamperin Young Sook yang lagi makan.


Yoo Kyung : Kau masih bisa makan?

Young Sook : Mereka mengatakan orang-orang kehilangan selera makan di musim semi, tapi itu tidak benar untukku.

Yoo Kyung : Tapi begitu kau mendengar tentang Hwi Kyung,  nafsu makanmu akan hilang sepenuhnya.

Young Sook : Omong kosong apa yang kau bicarakan lagi!

Yoo Kyung : Anakmu tidak memberitahumu? Dia akan segera dipecat.  Dia hancur karena Baek Do Hee! Restoran ayam yang dia kenalkan kepadanya memiliki insiden keracunan makanan. Kesepakatan waralaba sudah di atas meja. Hwi Kyung berjanji untuk mengundurkan diri jika kesepakatan itu gagal. Rapat dewan akan berlangsung.

Young Sook marah, apa maksudmu!

Yoo Kyung : Berhenti berteriak pada orang yang salah. Jangan menyerangku. Seranglah Baek Do Hee! Baek Do Hee yang menghancurkan hidup Hwi Kyung!

Yoo Kyung beranjak pergi.

Young Sook mulai resah.


Lalu Young Sook pergi menemui Dong Jin. Ia minta bantuan Dong Jin soal insiden keracunan.

Dong Jin : Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semuanya akan segera diselesaikan.

Mendengar itu, Young Sook lega dan berterima kasih pada Dong Jin.

Dong Jin lalu mengaku senang Young Sook datang padanya setiap kali merasa frustasi. Ia juga bilang, sudah lama tidak melihat senyum Young Sook.

Young Sook : Sekarang aku sudah tua dan kesepian. Aku merindukan masa laluku. Persahabatanku dan cintaku. Tapi sekarang aku datang dan melihatmu. Aku jadi teringat kembali kenangan itu.

Young Sook lalu minta maaf sudah menyita waktu Dong Jin. Ia mau pergi. Dong Jin pun menawarkan diri mengantar Young Sook.


Man Jung ke restoran Mal Sook. Ia mau membahas hubungan Se Gwang dan Geum Bong tapi sampai sana ia kaget melihat restoran Mal Sook tutup.

Man Jung : Wanita itu tidak akan menutup restoran meskipun dia sakit. Mungkin dia tahu aku akan datang jadi dia menutup restorannya karena takut. Beraninya dia!

Man Jung bergegas pergi, ke rumah Mal Sook.


Mal Sook hanya bisa terbaring lemah di kamarnya. Lalu, Joong Dae datang membawakannya bubur. Ia menyuruh Mal Sook makan tapi Mal Sook tak mau makan.

Tiba2, terdengar teriakan Man Jung yang memanggil Mal Sook.

Joong Dae membukakan pintu dan Man Jung langsung menerobos masuk ke kamar Mal Sook.

Man Jung pun sewot melihat Mal Sook tiduran.

Man Jung : Aku khawatir aku akan sakit tapi kau, yang kau lakukan adalah berbaring dengan santainya?

Mal Sook yang kesal, lantas bangun.

Mal Sook : Joong Dae, bubur itu, aku akan makan sampai habis tapi tolong usir wanita mengerikan ini dari kamarku.

Joong Dae mau menyeret Man Jung dari kamar Mal Sook tapi Man Jung tak mau pergi.

Man Jung pun berkata, kalau sampai mati ia tak akan mau besanan dengan Mal Sook. Mal Sook sontak bingung dengan ucapan Man Jung. Man Jung memberitahu Mal Sook soal hubungan Geum Bong dan Se Gwang. Mendengar itu, Mal Sook kaget.


Dan setelah Man Jung pergi, Mal Sook langsung ke kamar Geum Bong. Mal Sook memarahi Geum Bong dan meminta Geum Bong mengakhiri hubungan dengan Se Gwang.

Geum Bong tidak menjawab, membuat Mal Sook emosi dan memukulinya.

Joong Dae menjauhkan Mal Sook dari Geum Bong. Ia minta Mal Sook tenang. Geum Bong menangis.


Dong Jin dan Young Sook masih di perjalanan.

Young Sook : Bukankah angin sepoi-sepoi terasa manis? Aku tidak tahu kapan sejak kapan aku terkurung di kamarku,  tapi sekarang aku di luar, Aku dapat melihat bahwa dunia adalah tempat yang indah.

Dong Jin memutar lagu favorit Young Sook.

Young Sook kaget Dong Jin masih ingat lagu yang sering ia dengarkan saat sekolah dulu.

Dan jadilah gaes mereka mengenang masa lalu mereka.


Sementara itu, Sung Joo marah saat menemukan foto Young Sook di ruangan suaminya.

Ia pun langsung merobek2 foto itu.

Tak lama, ia dapat telepon dari susternya Do Hee. Disinilah Sung Joo tahu bahwa Do Hee sebenarnya sakit keras.


Se Jin masuk ke ruangannya dan terkejut melihat Na Yeon sudah menunggunya disana.

Se Jin : Aku tidak berharap untuk melihatmu di kantorku.

Na Yeon : Aku hanya mampir. Kantormu rapi.

Se Jin : Kau kesini hanya untuk membicarakan kantorku?

Na Yeon mengeluarkan kartu nama si pengacara dari tasnya.

Ia mengaku, menemukan kartu nama itu di lantai kantor Se Jin.

Se Jin kaget melihat kartu nama itu. Tapi ia masih berkilah.

Se Jin : Kau yakin menemukannya disini? Aku belum pernah melihat ini. Agen detektif ...

Se Jin membaca kartu nama itu.

Se Jin : Tidak ada alasan bagiku berurusan dengan orang semacam ini.


Na Yeon : Kau benar, tapi perasaanku tidak enak saat menemukan ini di lantai kantormu. Kau harus hati2.

Se Jin menatap kesal Na Yeon.

Na Yeon membalas tatapan Se Jin dengan tatapan marah.

Bersambung....

0 Comments:

Post a Comment