Skip to main content

The Promise Ep 58 Part 2

Sebelumnya...


Na Yeon masuk ke kamar Do Hee dan langsung duduk di meja Do Hee. Lalu ia menatap foto Do Hee.

Na Yeon : Mianhae, Do Hee-ya. Tolong bantu aku sedikit lagi.


Geum Bong akhirnya tiba di rumah Man Jung dan ia melihat Se Gwang baringan di kasur dengan wajah pucat dan lemas.

Geum Bong : Kenapa kau disini? Bukankah katamu ini rumah pembantumu yang lama?

Se Gwang : Aku ada bisnis di sekitar sini tapi aku jatuh sakit, jadi aku ingin berbaring sejenak.

Geum Bong memberikan obat pada Se Gwang.


Se Gwang meminum obatnya.

Geum Bong : Tapi oppa, kau pasti sangat dekat dengan pembantumu.

Se Gwang : Itu karena kami sudah seperti keluarga sejak aku masih kecil.

Se Gwang keringatan. Geum Bong pun cemas melihatnya.


Poong Dal membawa sutradaranya ke toko Man Jung. Ia mengenalkan sang sutradara kepada Man Jung.

Poong Dal : Dia adalah sutradara yang sangat terkenal di bidang ini. Dia belajar di luar negeri.

Sutradara : Hanya membaca skripnya, kau sudah bisa tahu kalau film ini akan menjadi blockbuster.

Man Jung : Tapi si brengsek itu ... maksudku Tuan Heo Poong Dal... apakah kau benar2 memberinya peran utama?

Sutradara : Tentu saja. Pak Heo punya jenis wajah yang kucari. Wajah seorang profesor perguruan tinggi, penuh penderitaan dan kesedihan. Dia akan bermain melawan Ny. Terrapin.

Poong Dal : Lihat? Kau pikir aku akan menipu soal ini? Jika kau  berinvestasi dengan direktur ini, kau dapat mengubah hidupmu.

Man Jung : Siapa yang akan memerankan Ny. Terrapin.

Sutradara : Kami punya seseorang. Seorang aktris film seksi yang terkenal.

Man Jung : Jika aku berinvestasi, peran apa yang akan kau berikan padaku?

Sutradara : Bagaimana dengan teman Ny. Terrapin? Dia wanita yang sangat cerdas dengan hati nurani yang kuat, dan dia menyaksikan kejatuhan Mrs. Terrapin dan membantunya bangkit kembali.

Man Jung setuju.


Man Jung pulang sambil nyanyi2. Ia melihat naskah filmnya dan senang karena akan jadi bintang film sebentar lagi.

Man Jung kemudian melemparkan dirinya ke kasur. Namun ia kaget saat menyadari ada orang dibalik selimut.

Man Jung kesal.

"Si berandal ini tidur disini lagi?"

Man Jung menarik selimutnya. Dan ia pun sontak menjerit melihat Se Gwang tidur bersama seorang wanita dibalik selimut.

Se Gwang dan Geum Bong juga kaget. Man Jung menatap wajah Geum Bong karena merasa mengenali Geum Bong.


Se Jin gelisah karena Tae Joon tak bisa dihubungi.

Tak lama, Tae Joon pun pulang dan Se Jin langsung minta penjelasan kenapa ponsel Tae Joon mati.

Tae Joon : Kau belum tidur?

Se Jin : Makan malam nya lebih lama dari yang dibayangkan?

Tae Joon mengiyakan. Sontak, emosi Se Jin pecah.

Se Jin  : Kang Tae Joon, kau berbohong sekarang? Aku tahu jam berapa makan malamnya bubar! Kau habis bersama Baek Do Hee? Jawab! Kenapa kau diam saja!


Tae Joon pun menatap tajam Se Jin.

Tae Joon : Jika aku bersamanya, apa ada masalah?

Se Jin, wae? Kang Tae Joon... Ibuku benar. Seseorang yang pernah sekali mengkhianati orang lain akan seterusnya mengkhanati orang lain.

Tae Joon : Kenapa kau tidak menyerah saja seperti yang ibumu minta?

Tae Joon lantas menunjukkan obat itu. Se Jin kaget.

Tae Joon : Aku tidak akan bisa hidup disini, diperlakukan kotor. Ibumu tidak akan membiarkanmu hamil karena dia membenciku. Bagaimana aku bisa memahaminya?


Se Jin : Bagaimana kau tahu? Aku tanya kau tahu darimana!

Tae Joon : Apa itu penting sekarang?

Se Jin : Ya, katakan padaku! Apa Baek Do Hee? Kudengar dia kemari tadi. Kau tahu dari Baek Do Hee, kan?

Tae Joon : Jadi itu benar.


Se Jin : Aku tidak tahu. Aku pikir itu vitamin biasa. Maksudku, ini salah paham. Ibuku tidak membencimu. Dia hanya mencemaskan kesehatanku. Jadi percayalah padaku.

Tae Joon : Kau benar-benar menganggapku bodoh.

Tae Joon beranjak pergi. Se Jin kesal.


Yoo Kyung yang mau memakai krim malamnya, terkejut saat Kyung Wan bilang soal Hwi Kyung yang berhasil menandatangani kontrak kerjasama dengan restoran Mal Sook. Ia pun tak habis pikir, bisa2nya Mal Sook bersedia menandatangani kerja sama dengan AP yang adalah anak perusahaan Baekdo setelah konflik yang terjadi diantara mereka.

Kyung Wan : Aku rasa, Baek Do Hee terlibat disini.


Paginya, Tae Joon masuk ke ruangan Se Jin tapi malah bertemu Yoo Kyung disana.

Yoo Kyung mengajak Tae Joon bicara sembari menunggu Se Jin yang sedang meeting.

"Aku butuh kau untuk menghentikan kerjasama AP Foods dan ibunya Na Yeon." ucap Yoo Kyung.

Yoo Kyung lalu memberikan Tae Joon sebuah kartu nama.

Yoo Kyung : Hubungi dia, dia ahli untuk hal semacam ini jadi dia akan melakukan pekerjaan dengan baik.

Tae Joon membaca kartu nama itu.

Kartu nama Park Joon Ik, dari Daegyeon Agency.

Yoo Kyung : Dimana lagi kau bisa menemukan ibu mertua yang baik sepertiku? Aku memberimu solusi untuk masalahmu.

Tapi Tae Joon menolak melakukannya. Tae Joon bilang dia bukan penjahat.


Tae Joon lalu beranjak pergi tapi langkahnya terhenti saat Yoo Kyung bilang Tae Joon sangat cocok melakukan pekerjaan semacam itu.

Tae Joon menatap kesal Yoo Kyung. Se Jin kemudian masuk. Tae Joon beranjak keluar gitu aja.


Se Jin marah lagi pada ibunya.

Sang ibu pun sewot. Ia menunjukkan kartu nama itu pada Se Jin dan berkata, kalau Tae Joon menolak melakukan perintahnya untuk menghentikan kerjasama AP dan Mal Sook.

Se Jin pun melihat kartu nama itu. Lalu tatapannya berubah licik.


Restoran Mal Sook diserang beberapa wanita yang mengaku suami mereka keracunan setelah makan ayam di tempat Mal Sook.

Mal Sook dan Joong Dae sontak kaget dan menjelaskan, ayam di tempat mereka higienis.

Tapi para wanita itu tidak percaya dan malah mengacak2 restoran Mal Sook.


Bersamaan dengan itu, Tuan Bae, Na Yeon dan Hwi Kyung datang. Tuan Bae memegang kontrak yang akan ditandatangani Mal Sook.

Mereka sontak kaget melihat kejadian itu, terutama Na Yeon.

Bersambung....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...