• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 60 Part 1

Sebelumnya...

Makin seru gaes,, Young Sook pinter banget bikin si Yoo Kyung mendidih... Tapi di epi ini pula, Sung Joo tahu penyakit Do Hee dan mencurigai Na Yeon.... Dua episode lagi, Sung Joo tahu Do Hee udah meninggal... Bagaimana nasib Na Yeon selanjutnya, terus stay di blog ini ya gaes...

Akhirnya nyampe juga di epi 60...


Young Sook kembali ke rumah. Tangannya menenteng bingkisan besar. Sampai di rumah, dia langsung minta dibuatkan teh jahe sama pembantunya.

Pembantunya mengerti dan langsung ke dapur. Setelah pembantunya pergi, Yoo Kyung keluar dari kamarnya dan melihat Young Sook.


Yoo Kyung : Apa yang membuatmu begitu sibuk?

Young Sook : Aku tahu ini tidak ada hubungannya denganmu, aku tahu. Aku pikir tidak ada hubunganya tapi saat aku memikirkannya, aku melakukan banyak hal.

Young Sook melihatkan bingkisannya.


Young Sook lantas masuk ke kamarnya dan membuka bingkisannya. Ternyata, isinya adalah fotonya bersama Yoon Ae dan Yoo Kyung saat mereka masih memakai seragam sekolah dulu, yang sengaja ia perbesar dan ia beri pigura.

Yoo Kyung menyusul Young Sook ke kamar. Ia minta Young Sook berhenti membuat masalah dan mengawasi Hwi Kyung. Namun saat melihat melihat foto itu, ia langsung sewot luar biasa dan minta Young Sook menyingkirkan foto itu sekarang juga.

Young Sook pun heran melihat reaksi berlebihan Yoo Kyung. Young Sook bilang, itu kamarnya jadi suka2 dia mau memajang foto apapun toh itu kamarnya.

Yoo Kyung : Haruskah kau memajang foto gadis yang sudah mati di rumahku!

Young Sook : Semua orang pasti mati. Kau pikir kau bisa hidup selamanya dibawah ketiak suamimu? Tapi tunggu, jangan bilang kau cemburu pada gadis yang sudah mati. Kenapa? Kau takut Kyung Wan akan merasakan sesuatu saat dia melihat foto Yoon Ae? Tidak akan.


Yoo Kyung : Yoon Young Sook, sepertinya kau sedang mencoba menyiksaku. Singkirkan foto itu sekarang juga!

Young Sook : Biarkan aku menyimpannya. Aku ini janda yang sudah tua, jadi semua yang tersisa hanyalah kenangan lama yang bisa menghibur diriku sendiri. Aku juga mau mencari putri Yoon Ae. Dia seusia Se Jin, kan?

Gak bisa lagi menahan kekesalannya, Yoo Kyung pun membanting foto itu ke lantai.

Young Sook marah, kau gila!

Yoo Kyung : Jika kau terus seperti ini, kau bisa terkena demensia. Hati-hatilah.


Yoo Kyung keluar dari kamar Young Sook.

Young Sook pun menatap foto itu yang piguranya hancur berantakan.


Di kamarnya, Yoo Kyung tak berhenti menyumpahi Young Sook. Lalu ponselnya berbunyi. Telepon dari Se Jin. Se Jin memberitahu Yoo Kyung kalau Na Yeon tahu sesuatu soal insiden keracunan makanan itu.

Yoo Kyung kaget dan tanya bagaimana Na Yeon bisa tahu.

Se Jin : Entahlah. Dia tadi kesini dan aku merasakan hal yang aneh. Aku rasa, dia tahu sesuatu.

Yoo Kyung : Aku sudah bilang padamu jangan terlibat! Sudah kubilang aku akan melakukannya, tetapi kau tidak mau mendengarkan!

Yoo Kyung lantas minta Se Jin agar tidak cemas. Ia berjanji akan menyelesaikan masalah itu.

Yoo Kyung : Kau tidak ada hubungannya dengan itu. Kau tidak tahu apa-apa. Kau mengerti apa yang kukatakan?

Se Jin : Baik. Sampai jumpa.


Usai bicara dengan ibunya, Se Jin meremas kartu nama Jung Ik.


Na Yeon menemui Jung Ik dan menunjukkan barang bukti. Ia memperdengarkan rekaman pembicaraannya dengan para 'korban keracunan'.

"Kami hanya melakukan apa yang dikatakannya."

"Laporan dokter tentang diare dan sakit perut dibuat-buat?" tanya Na Yeon.

"Setelah kami makan ayam di sana, kami minum obat yang memicu diare. Dia bilang dia akan mendapatkan uang penyelesaian jika kami tinggal di rumah sakit."

Jung Ik pun mengambil alat perekam itu. Ia tersenyum puas menatap Na Yeon, lalu menghancurkan rekaman itu dengan menginjaknya.

Na Yeon : Kau  baru saja menambahkan satu kejahatan lagi ke daftar kejahatanmu. Menghancurkan barang bukti. Kau pikir aku membawa yang asli kesini?

Jung Ik : Kau siapa! Mengapa kau melakukan ini? Apa yang ingin kau lakukan?

Na Yeon : Maukah kau menemaniku ke kantor polisi? Atau kau akan memberitahuku siapa yang menyuruhmu melakukan ini?

Jung Ik : Kau pikir aku orang baru di bisnis ini? Kau pikir aku akan terperangkap dalam bukti palsu?


Na Yeon mengerti dan langsung menghubungi polisi.

Takut, Jung Ik pun menghentikan Na Yeon dan mengakui semuanya tapi dia bilang, yg nyuruh dia Tae Joon.

Na Yeon kaget.


Setelah Na Yeon pergi, Jung Ik menghubungi Yoo Kyung.  Jung Ik bilang, sesuai perintah Yoo Kyung, ia bilang pelakunya Tae Joon. Yoo Kyung lega saat Jung Ik bilang pelakunya Tae Joon.

Yoo Kyung : Baiklah, akan kukirimkan uang yang kujanjikan padamu tapi tutup mulutmu.


Usai bicara dengan Jung Ik, Yoo Kyung kesal. Ia heran kenapa Na Yeon ikut campur masalahnya terus.


Na Yeon udah sampai di lobby kantor saat Hwi Kyung menghubunginya.

Hwi Kyung : Rapat dewan segera dimulai jadi aku tidak bisa duduk diam saja. Ayo pergi ke restoran.


Na Yeon lalu melihat Tae Joon pergi dengan terburu-buru sambil bicara di telepon.


Tae Joon sendiri menemui Yoo Kyung di kafe. Yoo Kyung minta bantuan Tae Joon. Ia minta Tae Joon mengakui bahwa dia lah dalang dibalik insiden keracunan itu demi Se Jin.

Tae Joon : Kau menyuruhku melakukannya bahkan tanpa meminta pendapatku?

Yoo Kyung : Ini salahmu karena kau tidak mau melakukannya jadi Se Jin melakukannya dan semuanya jadi kacau! Tidak bisakah kau mengorbankan dirimu sekali ini demi Se Jin? Jika ini ketahuan, Se Jin dalam masalah.  Ini akan menjadi pukulan besar baginya. Kita tidak bisa menyerahkan bom ke Sejin ketika dia berada di baris berikutnya untuk menjalankan perusahaan.

Tae Joon kesal tapi tidak bisa menolak.

Yoo Kyung lalu beranjak pergi.


Tanpa mereka sadari, Na Yeon ada disana, duduk tak jauh dari mereka dan mendengar semuanya. Ya, Na Yeon rupanya mengikuti Tae Joon saat melihat Tae Joon pergi dengan terburu2 tadi sambil bicara di telepon.


Yoo Kyung ke kantor Se Jin. Se Jin protes saat tahu sang ibu melemparkan kesalahan pada Tae Joon soal insiden keracunan makanan.

Yoo Kyung : Jadi kau mau menerima kesalahan, lalu jatuh? Jangan cemas. Aku akan bicara pada ayahmu dan memastikan Tae Joon tidak akan menderita.

Se Jin : Tapi tetap saja Tae Joon tidak ada hubungannya dengan ini.

Yoo Kyung : Dia harus melakukannya. Dia bukan apa-apa saat menikahi seorang putri sepertimu. Dia harus rela mengorbankan dirinya seribu kali demi kau.

Se Jin : Tapi kenapa Baek Do Hee tenang-tenang saja? Dia tau Tae Joon pelakunya, tapi kenapa dia tidak melakukan perlawanan?


Man Jung masuk lagi ke kamar Geum Bong saat Geum Bong lagi mengambil baju di lemari.

Ponsel Geum Bong yang ditarok Geum Bong di kasurnya Eun Bong berbunyi. Mal Sook pun menatap layar ponsel Geum Bong.

Mal Sook : Ini Kwang anaknya Man Jung, kan?

Mal Sook meraih ponsel Geum Bong.

Geum Bong bergegas, berusaha mengambil ponselnya dari tangan sang ibu tapi gagal.

Mal Sook menjawab telepon dari Kwang sambil menatap sadis Geum Bong.

Kwang : Bong-ah, oppa-ya. Aku percaya kita ditakdirkan untuk bersama. Ayo lupakan yang terjadi dan mulai dari awal. Aku akan berlutut dan memohon maaf darimu dan akan memperlakukanmu seperti emas. Bagaimana bisa kita putus lagi setelah kembali bersama? Aku benci sad ending.

Mal Sook : Pria ini beneran gila.

Mal Sook menjawab kata-kata Se Gwang.

Mal Sook : Kwang atau siapapun namamu, jangan berani mengontak putriku lagi atau aku akan membunuhmu dan juga ibumu! Kau mengerti!


Mal Sook memutus panggilannya. Lalu ia melarang keras Geum Bong berhubungan dengan anaknya Man Jung kalau masih nganggap dia ibu.

Geum Bong menangis. Mal Sook pun keluar dari kamar Geum Bong.

Sementara Se Gwang tidak menyangka teleponnya dijawab Mal Sook, ibunya Geum Bong.


Sekarang kita scenenya Se Gwang dengan ortunya ya... tapi sy ceritain garis besarnya aja...

Jadi Tuan Heo dan Man Jung ke restorannya Sung Joo saat Se Gwang lagi kerja. Begitu ketemu, Tuan Heo menyapa Se Gwang dengan mencubit pipi Se Gwang.

Se Gwang kesal, sudah kubilang jangan lakukan itu.

Man Jung melihat2 restoran Sung Joo dan memuji restoran Sung Joo yang bagus.

Se Gwang : Fokus saja pada tokomu!


Tak lama, si pak sutradara datang dan mereka langsung mengenalkan pak sutradara ke Se Gwang.

Tuan Heo dan Man Jung memberitahu Se Gwang kalau mereka akan bermain dalam filmnya pak sutradara.

Pak Sutradara lantas memuji ketampanan Se Gwang dan bilang Se Gwang cocok buat jadi pemeran pria gila alias psikopat.

Se Gwang protes mendengar itu. Lalu Man Jung dan Tuan Heo menyuruh Pak Sutradara duduk dan memesan beberapa porsi iga bakar. Mereka duduk. Se Gwang menatap si Pak Sutradara dan berkata, kalau dia mencium bau2 penipuan.


Hwi Kyung diberitahu seketarisnya kalau rapat dewan akan segera dimulai.

Hwi Kyung mengerti dan menghubungi Na Yeon. Na Yeon bilang, dia sedang di jalan kembali ke kantor.

Hwi Kyung : Aku sudah menyerah jadi jangan dipikirkan lagi.


Sementara Tae Joon di kantor Se Jin. Se Jin bilang Tae Joon masih bisa membatalkan semuanya.

Tae Joon menolak. Ia bilang, tidak mau Se Jin hancur.

Tae Joon : Aku bersyukur ada sesuatu yang bisa kulakukan untukmu.

Tae Joon menghela nafas dan mengajak Se Jin ke ruang rapat karena tidak mau mereka terlambat.

Se Jin : Tae Joon-ssi, tetaplah diam jika Baek Do Hee tidak mengatakan apapun. Aku tidak tahu rencananya tapi jika dia tidak mengatakan apapun tentang dirimu, tutup mulutmu.

Tae Joon : Aku akan mengurusnya.

Lalu Tae Joon pergi duluan. Se Jin pun resah.


Rapat dewan direksi dimulai.

Kyung Wan : Belum ada bukti soal insiden keracunan makanan tapi aku menggelar rapat ini karena AP Food  dalam situasi yang mengerikan.

Para dewan direksi marah. Mereka minta Hwi Kyung mengundurkan diri dari perusahaan dan memecat Na Yeon.

Se Jin senang mendengarnya.


Hwi Kyung berdiri dan berkata, akan mengundurkan diri dari posisinya.


Na Yeon tiba2 masuk dan berkata, ada sesuatu yang harus mereka dengar sebelum menyuruh Hwi Kyung mengundurkan diri.

Se Jin kesal melihat Na Yeon.

Na Yeon menatap Se Jin dan berkata, insiden keracunan makanan adalah trik jahat yang dimainkan seseorang untuk menghancurkan Hwi Kyung.


Kyung Wan minta bukti. Na Yeon pun berkata, dia punya bukti.

Tae Joon masuk dan berkata, tidak ada yang perlu dibuktikan.

Se Jin menatap Tae Joon dengan tatapan sedih.

Tae Joon pun mengaku,, kalau dia lah dalang dibalik insiden itu.


Mendengar itu, Na Yeon marah.

Na Yeon : Kang Timjang-nim! Kau sudah gila? Meskipun kau bertanggung jawab atas kontrak ini, mengambil kesalahan untuk semuanya, adalah hal yang gila.

Tae Joon terkejut mendengar kata-kata Na Yeon.


Kyung Wan minta Na Yeon menunjukkan buktinya.


Na Yeon pun menyuruh pasien 'korban keracunan' itu masuk.

Se Jin syok. Ia tidak menyangka Na Yeon tahu sejauh itu.

"Mohon maaf. Kami mendengar restoran itu sangat sukses, jadi kami memainkan beberapa trik untuk memeras uang mereka. Kami mabuk, dan kami hanya bersikap bodoh. Kami bertiga memiliki dua pesanan ayam dan membeli obat-obatan yang memicu diare dari apotek. Kami memberi tahu dokter kami memakan ayam malam sebelumnya, dan dia mendiagnosis kami keracunan makanan. Kami benar-benar mabuk." ucap pria itu.


Se Jin lalu menatap kesal Na Yeon.


Di kamarnya, Yoo Kyung menghubungi Se Jin dan tanya hasilnya.

Yoo Kyung : Apa Tae Joon mengakuinya?

Se Jin yang terduduk lemas di ruangannya pun mengatakan tidak.

Yoo Kyung marah, dia menyangkal? Apa Baek Do Hee tahu kau dalang dibalik semua ini?

Se Jin : Para penipu itu bilang mereka melakukannya atas kemauan sendiri.

Yoo Kyung : Apa? Bagaimana bisa?

Se Jin : Aku tidak tahu. Aku tidak mengerti kenapa Baek Do Hee melakukan itu.

Yoo Kyung heran sendiri.


Hwi Kyung yang sudah balik ke ruangannya, heran sendiri saat teringat bagaimana Na Yeon membela Tae Joon di ruang rapat tadi.


Hwi Kyung kemudian keluar dan mendapati Tae Joon dan Na Yeon masih belum kembali.


Tae Joon dan Na Yeon ada di atap gedung. Na Yeon memperdengarkan rekaman pembicaraannya dengan 'korban keracunan' pada Tae Joon.

Tae Joon : Kau memiliki bukti aku di belakang semua ini, tapi kenapa kau mengubah ceritanya? Kenapa kau memalsukan bukti dan melindungiku?

Na Yeon : Karena kau tidak melakukannya. Jang Se Jin dan Park Yoo Kyung adalah orang di belakang ini semua, kan? Tapi sayangnya, aku tidak bisa mendapatkan buktinya. Aku penasaran, kesepakatan apa yang mereka buat dengan Park Jin Uk.


Tae Joon mulai memasang wajah serius.

Tae Joon : Baek Do Hee, kenapa kau melakukan ini padaku!

Na Yeon : Bukankah sudah kubilang, aku sangat peduli padamu.


Lalu Tae Joon memegang kedua bahu Na Yeon dan berkata Na Yeon sangat mirip dengan Na Yeon.

Tae Joon : Bau ini, udara di sekitarmu, semuanya sama.

Hwi Kyung datang dan melihat semua itu diam-diam.


Tae Joon ingin mencium Na Yeon, tapi Na Yeon menghentikannya. Na Yeon minta Tae Joon tidak mengulangi kesalahan yang sama berulang2. Na Yeon lalu bilang, kalau dia adalah Baek Do Hee dan beranjak pergi.

Hwi Kyung melihat Tae Joon terdiam setelah ditinggal pergi Na Yeon.

Bersambung ke part 2...

The Promise Ep 59 Part 2

Sebelumnya...


Na Yeon ada di ruangan Dong Jin. Na Yeon mendengarkan laporan Dong Jin soal RS Haejin. Dong Jin bilang, ia melakukan penggalian dan menemukan fakta bahwa RS Haejin adalah RS yang menampung para penipu.

Dong Jin : Orang-orang yang melakukan penipuan dan meminta kompensasi atas cedera yang mereka alami atau penipuan asuransi yang melibatkan broker, biasanya datang ke rumah sakit ini. Jadi ada kemungkinan insiden keracunan makanan ini juga dibuat-buat.

Na Yeon : Jadi yang perlu aku lakukan adalah menemukan bukti yang kuat?

Dong Jin : Temukan buktinya dan cari tahu juga siapa dalang dibalik insiden ini. Kau perlu tahu identitas musuhmu jika kau ingin menabuh genderang perang.

Na Yeon mengerti.


Se Gwang mengikuti si tuan pengacara.

Ia melihat si pengacara masuk ke kantornya.

Se Gwang mengikutinya ke dalam.

Melihat Se Gwang, si pengacara tanya, urusan apa yang membuat Se Gwang datang padanya?

Mereka duduk. Si pengacara tanya lagi, jadi yang harus ia lakukan adalah mencari mantannya Se Gwang.

Se Gwang : Tidak, mantanku jatuh cinta denganku. Dia masih tinggal di tempat dia dulu, jadi aku bisa melihatnya kapan pun aku mau.

Si pengacara, dia jatuh cinta padamu, tapi dia masih ... Dia terdengar seperti tipeku. Jadi apa yang ingin kau lakukan?

Se Gwang : Aku tidak punya uang. Itulah sebabnya dia memutuskanku. Bisakah aku bekerja disini?


Si pengacara : Pekerjaan ini lebih berbahaya daripada yang kau pikirkan.

Se Gwang : Aku lebih gila daripada yang kau pikirkan.

Si pengacara setuju menerima Se Gwang. Ia memberikan kartu namanya pada Se Gwang dan berkata, akan memberikan Se Gwang bonus jika Se Gwang berhasil melakukan pekerjaannya.


Se Gwang mengerti dan langsung pergi. Sampai diluar, Se Gwang menghubungi Na Yeon.

Se Gwang : Dia broker. Pekerjaan mereka melakukan pemerasan  yang terorganisir.

Na Yeon yang saat itu sudah berada di kamar pasien yang menderita 'keracunan' mengerti dan berterima kasih atas bantuan Se Gwang.


Na Yeon kemudian masuk ke dalam dan menemui para pasien penipu itu.

Na Yeon : Aku di sini karena aku punya sesuatu untuk diberitahukan kepadamu. Restoran ayam yang membuatmu sakit ... Aku dari perusahaan yang seharusnya menandatangani kesepakatan dengan mereka.

"Oh, kau di sini untuk menyelesaikan masalah itu? Kau bisa bicara dengan perwakilan kami."

"Aku sudah menemuina, di kantor polisi." jawab Na Yeon.

Na Yeon lalu membacakan file yang diberikan Dong Jin soal RS Haejin.

Na Yeon : Aku akan menuntut kalian semua atas pemerasan, penipuan, tuduhan palsu, campur tangan dan pencemaran nama baik.

Para pasien itu berusaha melawan.

"Beraninya kau mencoba memeras kami?"

"Kalian tahu betul kalianlah yang melakukan pemerasan. Jangan buang energi kalian. Pengacara kalian, broker itu, sudah memberikan pernyataan di kantor polisi."

Para pasien itu akhirnya mengaku kalau mereka hanya disuruh melakukan itu.

Na Yeon mengerti bukan mereka yang harusnya bertanggungjawab. Na Yeon lalu meminta mereka bersaksi soal insiden keracunan itu.

Para pasien itu tak berkutik.

Diam2 Na Yeon menyalakan alat perekamnya.


Berikutnya adegan Se Jin gaes yang dengan pongahnya menemui Hwi Kyung.

Hwi Kyung masuk ke ruangannya dan terkejut mendapati Se Jin sudah menunggunya disana.

Hwi Kyung : Kau pergi dari rumah dari lebih awal.

Se Jin : Sebentar lagi rapat dewan direksi. Aku harap kau membuat keputusan yang bijak.

Hwi Kyung : Kau tampaknya lebih khawatir padaku daripada dariku sendiri. Jangan khawatir. Aku akan menepati janjiku.

Se Jin : Aku pergi kalau begitu.


Begitu masuk ruangannya, Se Jin menghubungi ibunya dan memberitahu rapat dewan akan segera dilaksanakan untuk membahas insiden keracunan di restoran Mal Sook.

Yoo Kyung senang mendengarnya.

Usai bicara dengan Se Jin, Yoo Kyung langsung nyamperin Young Sook yang lagi makan.


Yoo Kyung : Kau masih bisa makan?

Young Sook : Mereka mengatakan orang-orang kehilangan selera makan di musim semi, tapi itu tidak benar untukku.

Yoo Kyung : Tapi begitu kau mendengar tentang Hwi Kyung,  nafsu makanmu akan hilang sepenuhnya.

Young Sook : Omong kosong apa yang kau bicarakan lagi!

Yoo Kyung : Anakmu tidak memberitahumu? Dia akan segera dipecat.  Dia hancur karena Baek Do Hee! Restoran ayam yang dia kenalkan kepadanya memiliki insiden keracunan makanan. Kesepakatan waralaba sudah di atas meja. Hwi Kyung berjanji untuk mengundurkan diri jika kesepakatan itu gagal. Rapat dewan akan berlangsung.

Young Sook marah, apa maksudmu!

Yoo Kyung : Berhenti berteriak pada orang yang salah. Jangan menyerangku. Seranglah Baek Do Hee! Baek Do Hee yang menghancurkan hidup Hwi Kyung!

Yoo Kyung beranjak pergi.

Young Sook mulai resah.


Lalu Young Sook pergi menemui Dong Jin. Ia minta bantuan Dong Jin soal insiden keracunan.

Dong Jin : Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semuanya akan segera diselesaikan.

Mendengar itu, Young Sook lega dan berterima kasih pada Dong Jin.

Dong Jin lalu mengaku senang Young Sook datang padanya setiap kali merasa frustasi. Ia juga bilang, sudah lama tidak melihat senyum Young Sook.

Young Sook : Sekarang aku sudah tua dan kesepian. Aku merindukan masa laluku. Persahabatanku dan cintaku. Tapi sekarang aku datang dan melihatmu. Aku jadi teringat kembali kenangan itu.

Young Sook lalu minta maaf sudah menyita waktu Dong Jin. Ia mau pergi. Dong Jin pun menawarkan diri mengantar Young Sook.


Man Jung ke restoran Mal Sook. Ia mau membahas hubungan Se Gwang dan Geum Bong tapi sampai sana ia kaget melihat restoran Mal Sook tutup.

Man Jung : Wanita itu tidak akan menutup restoran meskipun dia sakit. Mungkin dia tahu aku akan datang jadi dia menutup restorannya karena takut. Beraninya dia!

Man Jung bergegas pergi, ke rumah Mal Sook.


Mal Sook hanya bisa terbaring lemah di kamarnya. Lalu, Joong Dae datang membawakannya bubur. Ia menyuruh Mal Sook makan tapi Mal Sook tak mau makan.

Tiba2, terdengar teriakan Man Jung yang memanggil Mal Sook.

Joong Dae membukakan pintu dan Man Jung langsung menerobos masuk ke kamar Mal Sook.

Man Jung pun sewot melihat Mal Sook tiduran.

Man Jung : Aku khawatir aku akan sakit tapi kau, yang kau lakukan adalah berbaring dengan santainya?

Mal Sook yang kesal, lantas bangun.

Mal Sook : Joong Dae, bubur itu, aku akan makan sampai habis tapi tolong usir wanita mengerikan ini dari kamarku.

Joong Dae mau menyeret Man Jung dari kamar Mal Sook tapi Man Jung tak mau pergi.

Man Jung pun berkata, kalau sampai mati ia tak akan mau besanan dengan Mal Sook. Mal Sook sontak bingung dengan ucapan Man Jung. Man Jung memberitahu Mal Sook soal hubungan Geum Bong dan Se Gwang. Mendengar itu, Mal Sook kaget.


Dan setelah Man Jung pergi, Mal Sook langsung ke kamar Geum Bong. Mal Sook memarahi Geum Bong dan meminta Geum Bong mengakhiri hubungan dengan Se Gwang.

Geum Bong tidak menjawab, membuat Mal Sook emosi dan memukulinya.

Joong Dae menjauhkan Mal Sook dari Geum Bong. Ia minta Mal Sook tenang. Geum Bong menangis.


Dong Jin dan Young Sook masih di perjalanan.

Young Sook : Bukankah angin sepoi-sepoi terasa manis? Aku tidak tahu kapan sejak kapan aku terkurung di kamarku,  tapi sekarang aku di luar, Aku dapat melihat bahwa dunia adalah tempat yang indah.

Dong Jin memutar lagu favorit Young Sook.

Young Sook kaget Dong Jin masih ingat lagu yang sering ia dengarkan saat sekolah dulu.

Dan jadilah gaes mereka mengenang masa lalu mereka.


Sementara itu, Sung Joo marah saat menemukan foto Young Sook di ruangan suaminya.

Ia pun langsung merobek2 foto itu.

Tak lama, ia dapat telepon dari susternya Do Hee. Disinilah Sung Joo tahu bahwa Do Hee sebenarnya sakit keras.


Se Jin masuk ke ruangannya dan terkejut melihat Na Yeon sudah menunggunya disana.

Se Jin : Aku tidak berharap untuk melihatmu di kantorku.

Na Yeon : Aku hanya mampir. Kantormu rapi.

Se Jin : Kau kesini hanya untuk membicarakan kantorku?

Na Yeon mengeluarkan kartu nama si pengacara dari tasnya.

Ia mengaku, menemukan kartu nama itu di lantai kantor Se Jin.

Se Jin kaget melihat kartu nama itu. Tapi ia masih berkilah.

Se Jin : Kau yakin menemukannya disini? Aku belum pernah melihat ini. Agen detektif ...

Se Jin membaca kartu nama itu.

Se Jin : Tidak ada alasan bagiku berurusan dengan orang semacam ini.


Na Yeon : Kau benar, tapi perasaanku tidak enak saat menemukan ini di lantai kantormu. Kau harus hati2.

Se Jin menatap kesal Na Yeon.

Na Yeon membalas tatapan Se Jin dengan tatapan marah.

Bersambung....