• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 5 Part 2

Sebelumnya...


Sekarang, Young Koon sedang membujuk Tae Joo agar mereka bisa memakai kantor Tae Joo sebagai lokasi pertemuan.

Tae Joo : Apa yang Oh Sang Do miliki?

Young Koon : Catatan suap Grup Muil. Muil bahkan menyuruh Jang Hye Ryong mengambilnya, tapi gagal.

Tae Joo : Kau disuruh Pak Do bilang Jang Hye Rong terlibat, ya? Dan dia kira aku akan mengizinkanmu memakainya dengan senang hati?

Tae Joo lantas tertawa.

Young Koon meralat kata2 Tae Joo. Ia bilang katanya bukan dengan senang hati, tapi setidaknya mau.

Tae Joo merasa aneh. Ia tahu Chi Gwang bukan lah orang yang suka mengambil risiko.

Tae Joo lalu mengingatkan Young Koon kalau tim mereka bisa hancur jika mengusut informasi berdasarkan ucapan seorang informan.


Tae Joo beranjak pergi. Namun langkahnya seketika terhenti saat Young Koon bilang informannya Jae Myung.

Young Koon : Dia memberikan informasi setelah 15 tahun tanpa kabar. Apa maunya? Atau sebenarnya memang ada kasus? Aku penasaran.


Tae Joo terdiam. Tapi tak lama kemudian, ia langsung menyuruh Jae Sik yang berdiri gak jauh di depan mereka untuk membuka kantornya.

Jae Sik langsung pergi.

Tae Joo meminta Young Koon hati2.


Di kantor, Chi Gwang lagi memilih2 beberapa stelan jas.

Soo Yeon kaget tahu lokasi pertemuannya di kantor Tae Joo.

Lokasi pertemuannya di kantor Pengacara Han?

Chi Gwang : Mana bisa membahas catatan suap di tempat umum?

Chi Gwang kembali melihat2 stelan jas sambil berkata, bahwa kepercayaan itu penting bagi seorang pengacara.

Chi Gwang lalu memberkan bajunya ke Soo Yeon.

Chi Gwang : Kenakan jas dengan dua kancing ini dengan kemeja putih. Warnanya harus gelap. Karena ini barang sitaan yang akan segera dilelang, jangan sampai merusaknya.

Soo Yeon : Pak Do.

Chi Gwang : Ya?


Soo Yeon : Kita serahkan saja kepada Pengacara Han.

Chi Gwang : Pengacara Han Tae Joo akan menolaknya karena izin advokatnya bisa dicabut.

Soo Yeon : Jika ada masalah, aku bisa dipecat, bukan?

Chi Gwang : Ini metode investigasi dengan memasang jebakan awal untuk menangkap penjahat kelas kakap.

Soo Yeon : Operasi jebakan?

Chi Gwang : Alih-alih catatan suap, kita cuma butuh mereka mengucap "akan memberi uang dan imbalan". Karena kita hanya mengincar ucapan mereka dengan memancing para kriminal yang berniat bertindak jahat, semua ini adalah investigasi yang legal.

Chi Gwang memakaikan kacamata pada Soo Yeon.

Soo Yeon : Tapi bagaimana jika tidak dapat jawabannya dan mereka tahu aku bukan pengacara?

Chi Gwang : Kemungkinan terburuk adalah negosiasinya gagal. Banyak yang mereka rahasiakan. Jika ada masalah, aku akan bertanggung jawab. Bawa borgolmu. Begitu dia buka mulut, segera tangkap dia.

Soo Yeon : Kim Young Koon bagaimana?


Tak lama kemudian, Young Koon datang dan langsung menyuruh Soo Yeon siap2.

Chi Gwang pun menyuruh mereka pergi duluan karena ia ada janji dengan seseorang dulu.


Setelah Chi Gwang pergi, Young Koon milihin baju buat Soo Yeon. Soo Yeon stress karena harus nyamar jadi pengacara.


Soo Yeon tiba di kantor Tae Joo. Jae Sik membukakan pintu untuk Soo Yeon.

Soo Yeon masuk ke ruangan yang dipenuhi berbagai piala penghargaan Tae Joo. Saat mau menyentuhnya, Jae Sik langsung ngingetin Soo Yeon untuk gak menyentuh apapun disana. Soo Yeon mendengus kesal dan memegang piala Tae Joo.


Setelah itu, barulah dia masuk ke ruangannya Tae Joo. Dia melihat dua lisensi Tae Joo yang digantung di dinding. Soo Yeon melepasnya dan menyimpannya di laci, lalu menggantung lisensi nya.


Lalu ia memasang alat penyadap dibawah meja.


Setelah itu, dia duduk di meja Tae Joo. Namun satu hal yang ia lupa, plang nama Tae Joo di atas meja.


Tae Joo sendiri sedang di persidangan. Tae Joo yang gusar, membuka laptopnya dan memantau aktivitas Soo Yeon di ruangannya lewat kamera CCTV yang diam2 dipasangnya.


Young Koon menunggu Si Young dan Han Wook di bawah. Tak lama, dia melihat mereka keluar dan langsung memotret mereka.

Setelah itu, Young Koon membawa berita Han Wook yang divonis masa percobaan lagi karena mengonsumsi narkoba saat masa percobaan.


Sementara itu, Si Young menyuruh Han Wook pergi jika Han Wook sibuk. Han Wook tidak mau.

Han Wook : Kau berusaha menarik simpati ayahku? Tidak akan kubiarkan.

Han Wook menenteng sebuah tas besar.


Tak lama, Young Koon datang, memanggil Si Young.

Han Wook protes karena mereka harus ketemu di tempat seperti itu dan mengaku tahu banyak lokasi sepi.

"Tinggalkan asistenmu dan mari bicara empat mata." ucap Young Koon pada Si Young.

Sontak, Han Wook sewot dipanggil asisten Si Young.

Han Wook : Hya, aku Jung Han Wook! Pak Park pegawaiku. Uang yang akan kau dapat berasal dari kantongku.

Young Koon menatap Han Wook lekat2.

"Ah, si pecandu itu. Aku melihatmu di berita." ucap Young Koon.

Young Koon lalu mengajak Si Young pergi.

Han Wook mau membalas Young Koon tapi langsung dihentikan Si Young.


Young Koon membawa mereka ke ruangan Tae Joo.

Begitu mereka datang, Soo Yeon langsung menyapa mereka dan mengenalkan diri sebagai pengacara. Han Wook cuek dan memperhatikan sekeliling ruangan Tae Joo.

Sementara Si Young menatap lisensi Soo Yeon.


Soo Yeon menyuruh Jae Sik membuatkan mereka kopi.

Jae Sik : Biasanya kopinya beli, Bu.

Soo Yeon : Lantas belikan.

Jae Sik berbisik, uangnya...

Soo Yeon kesal dan memberikan kartu kreditnya pada Jae Sik. Jae Sik bergegas pergi.


Setelah Jae Sik pergi, Soo Yeon mengaku bahwa Pengacara Kepala nya sedang keluar dan ia diminta untuk melayani Muil Group karena Muil dekat dengan Young Koon.

"Kami sudah berteman sejak kecil." ucap Young Koon.

"Tidak usah basa-basi. Langsung saja ke persoalan. Apa ini cukup?" tanya Han Wook sambil meletakkan tas yang dibawanya di atas meja.

Young Koon dan Soo Yeon kaget melihat isinya.

Sebuah kamera yang diselipkan diantara buku2 di rak merekam mereka. Kamera yang dipasang Tae Joo.


Melihat itu, Tae Joo langsung menutup laptopnya dan minta izin pergi sama jaksa.

Tae Joo : Jaksa, aku ada urusan penting. Bisa temani aku menemui Hakim untuk menunda sidang?

Jaksa : Untuk apa?

Tae Joo : Sebagai gantinya, akan kubuktikan saksi kunci anda pembohong. Kuberi anda peluang memenangkan sidang.


Kepala Sipir membawa Jae Myung ke klinik. Ia menyibak tirai yang menutupi ranjang. Chi Gwang yang duduk di ranjang langsung menoleh ke mereka.

"Kali ini saja kami izinkan, tapi tolong dipahami bahwa dia dilarang dikunjungi." ucap Kepala Sipir, lalu pergi.


Lalu Chi Gwang menyuruh Jae Myung duduk.

Jae Myung : Aku kemari untuk bertemu dokter.

Chi Gwang : Silakan minta kepadaku jika butuh obat. Kenapa kau melibatkan Young Koon? Keselamatannya bisa terancam.

Jae Myung : Jika keselamatannya terancam, itu salahmu. Kau menerimanya ke Tim Investigasi Korupsi. Kini banyak yang tahu bahwa dia putraku.

Chi Gwang : Cepat atau lambat semua akan tahu. Akan kuberi dia skor tinggi di laporan. Katakan semua informasi yang kau tahu.

Jae Myung : Kenapa aku harus memercayaimu? Kau menjebloskanku ke sini dan memanfaatkan putraku.

Chi Gwang : Lima belas tahun lalu, Letnan Jang Hyung Koo menghilang sebelum pensiun. Itu setelah dia mau bertanya kau menjual barang bukti atau tidak.


Jae Myung : Kau menyuruhku meluruskan masalah dengan Hyung Koo.

Chi Gwang : Maksudmu putranya? Kini dia sudah besar dan bahkan memiliki tiga orang anak. Dia masih mengabariku setiap mereka menemukan mayat orang hilang. Setelah Letnan Jang menghilang, aku berjanji kepada diriku tidak akan membiarkan orang yang tidak bersalah celaka lagi.


Chi Gwang ingat malam itu, saat ia menghubungi Jae Myung di telepon umum.

Chi Gwang : Banyak yang celaka gara-gara aku memercayaimu.

Flashback end...


Chi Gwang : Kau masih berkeras tidak bersalah dan menuding ada polisi korup lain?

Jae Myung : Jika aku bilang, "Semua itu delusi dan dustaku," apa kau akan percaya?

Chi Gwang : Tidak ada yang memercayaimu selain aku.

Jae Myung : Orang-orang akan tahu kau menemuiku. Jika serius ingin membantuku, jangan datang seperti ini lagi.

Jae Myung mau pergi, tapi Chi Gwang menanyainya satu pertanyaan lagi.


Chi Gwang : Apa motif Oh Sang Do sebenarnya? Kenapa negosiasinya terhenti?

Jae Myung pun menoleh dan menatap Chi Gwang.

Jae Myung : Istri Oh Sang Do tidak dapat dihubungi. Makanya dia tetap bertahan. Dia akan menyerahkannya setelah yakin istrinya aman.

Chi Gwang kesal, lain kali, dahulukan bilang nyawa siapa yang terancam.

Chi Gwang buru2 pergi.


Jae Myung : Aku tidak tahu dia tulus atau tidak.


Balik ke Young Koon dan Soo Yeon yang masih berusaha menjebak Han Wook.

Han Wook : Pasti kalian sudah tahu, Oh Sang Do mencuri sesuatu dariku. Dia menyembunyikannya sebelum ditangkap oleh polisi, tapi enggan mengembalikannya.

Young Koon : Dia belum memercayaimu. Seharusnya coba tawarkan uang ini.

Han Wook : Pak Park yang bernegosiasi dengannya, bukan aku. Ayahmu mengacaukannya!


Young Koon : Ayahku?

Si Young menjawab.

Si Young : Kami yakin Pak Kim menghalangi.

Young Koon : Bukankah dia ditahan di lapas?

Si Young : Tapi dia punya pengaruh. Itu alasan kita berkumpul di sini. Anda bilang dia menyampaikan garis besarnya.

Young Koon : Aku hanya diminta mengambilkan sesuatu untuknya. Dia juga ingin menjadi sosok ayahku walau telat.

Si Young : Sampaikan kepada Pak Kim. Kami tidak bisa membebaskannya, tapi kami bisa membantunya. Kami bisa sediakan segalanya, termasuk kamar pribadi, jam berkunjung, dan sejenisnya.


Chi Gwang berlari ke mobilnya.


Young Koon : Jadi, kau akan membayar dan mengabulkan keinginan ayahku jika kami mendapatkan catatan suapnya untuk kalian?

Si Young : Tidak perlu segamblang itu...

Han Wook menyuruh Si Young berhenti bicara.

Han Wook : Cukup katakan lokasinya. Akan kami cari sendiri.

Young Koon : Kalian hanya butuh lokasi?

Han Wook mengangguk.

Lantas Young Koon menatap Soo Yeon.

Young Koon : Kurasa ini cukup, Bu Jo.


Soo Yeon mengerti dan mengajak mereka menyusun perjanjian kerahasiaan.

Soo Yeon beranjak ke mejanya dan Young Koon dihubungi Chi Gwang. Chi Gwang memberitahu soal istri Oh Sang Do yang menghilang dan kemungkinan besar Muil dalangnya.

Young Koon : Kau yakin? Mustahil mereka segila itu.

Soo Yeon bersiap dengan senjata kejutnya.

Chi Gwang : Jika Jung Han Wook ditangkap sekarang, dia tidak akan buka mulut. Penculikan itu kejahatan besar. Dia akan mengaku bersalah atas kasus suap saja. Cari tahu lokasi istrinya. Namanya Lee Kyung Hye.


Young Koon menatap Soo Yeon dan memberi kode kalau mereka tidak bisa menangkap Han Wook sekarang. Soo Yeon mengerti dan menutup kembali laci tempat ia nyimpan senjatanya.

Young Koon memutus panggilannya.


Si Young : Dari siapa?

Young Koon : Dari lapas. Oh Sang Do, si pencuri itu, mengalami insiden. Itu ulah kalian?

Si Young : Jika ya, kami tidak akan bernegosiasi di sini.

Young Koon : Bisa saja, bukan? Mungkin kalian gagal membunuhnya, lalu meminta bantuanku. Kukira catatan itu akan ditukar dengan uang. Ternyata aku salah. Ada masalah apa dengan Oh Sang Do? Aku harus tahu agar nyaman melanjutkan negosiasi.


Tae Joo tiba2 masuk. Soo Yeon sontak kaget.

Tae Joo : Kerja bagus, Bu Jo. Sisanya biar kutangani.

Tae Joo memperkenalkan dirinya pada Han Wook.

Young Koon : Bu Han, kukira kau menghadiri sidang?

Tae Joo : Sidangnya selesai lebih cepat.

Tae Joo lalu menyapa Si Young dan mengenalkan diri sebagai jaksa kasus ayah Young Koon.

Si Young : Pantas saja kau mengenalnya.

Tae Joo : Sudah berhenti dari kepolisian?

Si Young : Ya. Situasinya menguntungkan.


Tae Joo lalu duduk dan pura2 melihat tas uangnya.

Tae Joo : Tapi,situasi hari ini tidak menguntungkan.

Han Wook : Ini baru uang muka.

Tae Joo : Tidak menguntungkan bagi Anda.

Tae Joo mencabut alat perekam itu dan memberikannya ke Si Young.

Young Koon nampak kesal.


Tae Joo : Aku akan berunding dengan Jae Myung dan memberi Anda tawaran lain. Sampai di sini saja untuk hari ini.


Si Young mengajak Han Wook pergi, tapi sebelum pergi, ia memperingatkan Young Koon untuk hati2.

Si Young : Jika orang-orang tahu kau putranya, tidak akan ada yang memercayaimu.

Young Koon : Jika itu terjadi, aku akan bekerja di tempat lain seperti Muil.


Han Wook dan Si Young keluar. Sampe diluar, Han Wook tanya apa yang diberikan Tae Joo pada Si Young.

Si Young : Permen.

Han Wook : Sungguh?

Si Young : Tentu saja tidak. Mari menunggu tawarannya. Tampaknya mereka belum sepakat.

Han Wook : Kapan kau melakukannya? Mengenai Oh Sang Do. Kapan kau melakukan tindakan manis itu? Kau akan memberitahuku setelah membunuhnya?

Si Young : Itu bukan ulahku.

Si Young lalu pergi.


Di dalam, Young Koon dan Soo Yeon minta penjelasan Tae Joo.

Tae Joo : Sudah kupertimbangkan. Ini terlalu berisiko bagiku. Akan kucari cara yang legal.

Soo Yeon : Padahal aku sudah nekat menyamar sebagai pengacara.

Tae Joo : Ya. Sandiwaramu hebat.

Young Koon : Ayo tangkap Jung Han Wook lebih dahulu. Meloloskannya terlalu berisiko.

Tae Joo : Atas tuduhan apa?

Young Koon : Penyerangan. Tapi kukira Kukira kau mau membantu. Kau sulit dipahami.

Young Koon beranjak pergi.

Bersambung ke part 3....

Watcher Ep 5 Part 1

Sebelumnya...


Di episode ini, ada tersangka baru gaes.... dan sy rasa dia lah orang yang dicari2 Tae Joo selama ini...

Episode ini dibuka dengan Young Koon yang menemui ayahnya di penjara.

Young Koon berdiam diri sejenak diluar, sebelum akhirnya masuk untuk menemui ayahnya.


Begitu melihat wajah ayahnya, ia teringat saat menemukan ibunya bersimbah darah dengan luka tusuk di lantai. Di belakang ibunya, ia melihat ayahnya berdiri sambil memegang pisau.

*Kok sy lngsg keinget Drama Defendant ya pas adegan Young Koon lihat ibunya bersimbah darah di lantai dan ayahnya berdiri di belakang ibunya, memegang pisau. Adakah yg sama dengan sy?


Young Koon melihat seragam sang ayah.


Lantas setelah itu, dia tanya, kenapa ayahnya ingin bertemu dengannya.

Jae Myung : Kudengar kau menjadi seorang perwira polisi. Kudengar kau bergabung dengan Tim Investigasi Korupsi.

Young Koon : Kau memanggilku hanya untuk itu? Ibu meninggal karena seorang perwira polisi yang korup! Aku berencana menangkap tersangka seperti itu.

Jae Myung : Aku memanggilmu karena ingin membantumu. Ada seorang pencuri yang membutuhkan perlindunga di selku. Namanya Oh Sang Do. Dia ditangkap saat dia merampok rumah nyonya Jung Han Wook. Kau sudah dengar tentang Jung Han Wook, kan?  Dia adalah chaebol generasi ketiga ... yang terkenal dengan kekerasan dan narkoba. Orang-orang yang dibayar oleh Muil ... membuat Oh Sang Do menderita bersama. Aku pikir terjadi sesuatu saat perampokan. Gali lah kasus ini.

Young Koon tertawa kesal.

Young Koon : Jadi maksudmu, kau mengirim surat padaku setelah menolak kunjunganku samai sekarang karena kau ingin aku membantu pencuri bernama Oh Sang Do karena kau kasihan padanya?

Jae Myung : Tidak, ini untuk kebaikanmu sendiri. Aku tidak menghubungimu sampai sekarang karena memang lebih baik seperti itu. Jika kau berhasil menyelesaikan kasus ini, kau dapat memperbaiki reputasimu yang tercemar.

Young Koon : Memangnya reputasiku tercemar?

Jae Myung : Begitulah cara organisasi bekerja. Jika seseorang melakukan kesalahan, seseorang akan jadi bertanggung jawab hanya karena mereka keluarga.

Young Koon : Jadi reputasiku ternoda karena anda? Jadi anda mengirimiku surat setelah 15 tahun untuk bertindak seperti seorang ayah?

Jae Myung : Benar, itulah alasanku memanggilmu.


Jae Myung meletakkan tangannya di jendela. Dia membuka tangannya dan menunjukkan tulisan di telapak tangannya. Di telapak tangannya tertulis, 'Buku Besar Penyuapan'.

Young Koon menghela nafas kesal membacanya.

Jae Myung : Tim Investigasi Korupsi akan mencari kasus seperti ini.

Young Koon : Kirimkan saja surat lain kali. Membantu pencuri bernama Oh Sang Do, itu demi kebaikanmu sendiri.


Young Koon berdiri dan beranjak pergi. Tapi kemudian dia menatap ayahnya sekali lagi.

Young Koon : Apakah ini akan membantu mengurangi rasa bersalahmu?

Jae Myung : Aku akan membayar untuk apa yang kulakukan.


Young Koon pergi. Diluar, dia menenangkan dirinya sejenak sebelum akhirnya benar2 pergi.

Seorang pria memanggilnya tiba2. Young Koon menoleh dan pria itu berjalan ke arahnya.

"Apa yang ayahmu katakan padamu?" tanya pria itu.

"Kau siapa?" tanya Young Koon.

Pria itu lantas memberikan kartu namanya.

"Aku Park Si Young. Perusahaan kami bersedia memberikan apa pun yang kalian inginkan."

Young Koon terdiam. Tapi tak lama, ia mengambil kartu nama itu dan beranjak pergi.

Si Young : Hubungi aku setelah kau mempertimbangkannya!


Young Koon memberikan kartu nama Si Young ke Chi Gwang.

Soo Yeon mendekati mereka. Ia mencondongkan badannya ke depan, agar bisa melihat kartu nama yang dipegang Chi Gwang. Chi Gwang pun melihatkan kartu nama itu padanya.

Soo Yeon : CR? Apa itu?

Chi Gwang : Corporate Relation. Mereka biasanya bertemu pegawai negeri, jadi mereka seperti pengacara. Pekerjaan utama mereka adalah mengelola risiko chaebol.

Chi Gwang menggumamkan nama Si Young.


Young Koon tanya, Chi Gwang mengenalnya.

Chi Gwang : Ya, dia adalah seorang perwira polisi. Dia juniorku.

Setelah berpikir sejenak, Young Koon mengajak Chi Gwang menyelidiki kasus perampokan Oh Sang Do.

Soo Yeon : Siapakah Oh Sang Do?

Chi Gwang : Dia pencuri lihai yang merampok rumah Jung Han Wook di Muil tahun lalu di bulan November.

Soo Yeon : Jung Han Wook? Dia chaebol generasi ketiga yang memakai narkoba, kan?

Chi Gwang : Benar.

Soo Yeon tanya, apa yang dicuri Oh Sang Do sampai mereka harus menyelidiki kasus itu lagi.

Chi Gwang : Secara resmi, dia tidak mencuri apa pun. Muil mengungkapkan bahwa tidak ada yang dicuri. Oh Sang Do membunuh seorang polisi dengan mobilnya selama melarikan diri, dan dia menyerahkan diri selama pemakaman petugas polisi itu.

Flashback....


Saat Komisaris Yeom dan petugas polisi lainnya datang ke pemakaman polisi yang ditabrak Oh Sang Do.

Oh Sang Do kemudian datang dan berlutut meminta maaf.

Lalu Hae Ryong dan timnya datang menangkap Oh Sang Do.

Flashback end....


Chi Gwang : Tapi bagaimana dengan Oh Sang Do?

Young Koon : Kudengar dia mencuri buku besar suap Muil. Muil bahkan sampai mengacaukan penjara untuk menemukan buku besar itu.

Chi Gwang : Apakah itu dari sumber yang dapat dipercaya?

Young Koon : Tidak, aku tidak percaya itu.


Young Koon kembali ke mejanya dan mencari tahu soal hubungan Chi Gwang dan Si Young di internet.

Tak lama, dia menemukan artikel yang dilengkapi foto ayahnya bersama Chi Gwang, Hae Ryong dan Si Young. Di artikel itu disebutkan bahwa mereka adalah tim investigasi terbaik.


Kita ke Grup Muil sekarang, dimana Si Young melapor ke CEO Jung soal Young Koon yang menemui Jae Myung.

Si Young : Aku pikir Kim Young Koon mendengarnya dari ayahnya. Dan sangat mungkin bahwa Kim Jae Myung membuat Oh Sang Do menutup mulutnya.

CEO Jung : Siapa dia?

Si Young : Dia lulus dari akademi kepolisian. Dia pria yang keras kepala yang dipenjara selama 15 tahun. Elit seperti dia biasanya tidak bisa bertahan lama di penjara.

CEO Jung : Bagaimana menurutmuTn. Park? Bisakah kau menanggungnya?

Si Young : Aku tidak merasa yakin tentang itu. Itu sebabnya aku meninggalkan kepolisian. Itu memalukan. Aku kadang-kadang membutuhkan seseorang untuk masuk penjara.


Han Wook yang sedari tadi diam saja di sofanya pun memberi saran untuk membunuh Oh Sang Do.

*Omo, petugas Joo... Kalau kalian ingat Drama Haechi, pasti tahu dong sama petugas yang gesrek satu ini... di Haechi dia jadi petugas gk jelas, istilahya kanan kiri oke gitu... kadang mihak musuh, kadang mihak yang bener.... disini, dia jadi pria brengsek.. eeeh btw, sy juga baru sadar kalau mantan suaminya Tae Joo itu si Park Hoon.. Kalian tahu Park Hoon dong, si Dal Moon di Haechi.. disini dia baru muncul beberapa menit ya, tepatnya di episode 2, saat dia dan Tae Joo disekap si polisi korup yang kemungkinan adalah Si Young, lalu jari Tae Joo dipotong... pas lihat pantes mukanya agak2 familiar gitu, ternyata dia Dal Moon...

Han Wook lantas beranjak dari duduknya dan berdiri disamping Si Young.

Han Wook : Jika Oh Sang Do mati, tak seorang pun akan dapat menemukan buku besar. Jangan ungkapkan titik lemah. Panggil kenalanmu...

CEO Jung : Jung Han Wook.

Han Wook : Ya, ayah?

CEO Jung : Jika dia memberi tahu Kim Jae Myung tentang itu, haruskah aku membunuhnya juga? Bagaimana jika ada orang lain yang tahu? Haruskah kita membunuh lagi? Haruskah kita terus membunuh orang? Apa kau gangster? Bukankah menjadi pecandu narkoba cukup memuaskan bagimu? Tidak tahukah kau bahwa ini semua salahmu? Ini tidak akan terjadi jika kau tidak pergi menemui wanitamu!

Han Wook : Bukan itu, ayah.

CEO Jung : Ini kantor.

Han Wook : Aku minta maaf Pak. aku hanya khawatir.

CEO Jung : Jika kau mengerti, tetap diam dan dengarkan saja.

Han Wook : Ya pak.

Han Wook kembali ke sofa.

CEO Jung : Kim Jae Myung memiliki pengaruh masuk dan keluar dari penjara. Akan lebih baik untuk mengakhiri ini dengan diam-diam membuat kesepakatan.


Han Wook : Bagaimana jika putranya melaporkannya kepada bosnya?

CEO Jung : Dia tidak akan membahayakan putranya. Dia pasti sedang berpikir untuk membuat kesepakatan dengan kita. Ada orang yang menerima suap kami ke kiri, kanan, dan tengah. Jaga baik-baik sendiri, Tuan Park.

Si Young mengerti dan bergegas pergi.


Han Wook kembali duduk di sofa, tapi wajahnya terlihat kesal.


Sekarang, Young Koon dan Chi Gwang sedang di perjalanan. Chi Gwang tanya, siapa yang ngasih tahu Young Koon soal Oh Sang Do.

Young Koon : Kim Jae Myung. Untuk merayakan karena aku sekarang menjadi bagian Tim Investigasi Korupsi. Benarkah apa yang dia katakan? Apakah reputasiku seburuk itu?

Chi Gwang : Sebuah rumor mengatakan bahwa ada sesuatu di antara yang dicuri Oh Sang Do. Jang Hae Ryong mengambil kasus ini untuk memberikan itu pada Muil.

Young Koon : Reputasiku pasti sangat buruk.

Chi Gwang : Rupanya, dia mengaku di depan wartawan untuk menghindari dibungkam.

Young Koon : Dan Anda membiarkannya begitu saja?


Chi Gwang : Grup Muil ditalangi pemerintah dua kali. Setelah debu mengendap, pemilik akan membeli perusahaan kembali. Jaksa, polisi, dan bahkan politisi akan lebih cepat menemukan orang yang tidak terlibat.

Chi Gwang lalu melemparkan berkas yang dibacanya ke atas dashboard.

Young Koon : Jika mereka meminta kasus ini lagi, maukah kau menyerahkannya?

Chi Gwang : Aku katakan kasus ini tidak akan mudah. Pikirkan apa yang akan kau tanyakan.

Young Koon : Aku akan mengajukan pertanyaan?

Chi Gwang : Kau yang membuka kasus ini.

Mobil mereka melaju kencang di jalanan.


Di penjara, seluruh tahanan termasuk Oh Sang Do, sedang bekerja di mesin konveksi.

Tiba2, seorang tahanan mengambil sebuah gunting dan berjalan ke arah Oh Sang Do.

Tahanan itu lantas menarik bahu Oh Sang Do dan menusuk tangan Oh Sang Do dengan gunting.

Setelah menusuk Oh Sang Do, dia langsung pergi. Oh Sang Do menjerit kesakitan. Semua tahanan langsung mengerubungi Oh Sang Do. Petugas sipir seketika datang.


Kepala Sipir memarahi petugas sipir yang mengirim Oh Sang Do ke RS diluar.

"Jahit saja lukanya disini!" perintah si Kepala Sipir. Petugas Sipir itu mengerti dan langsung pergi.


Chi Gwang dan Young Koon datang. Kepala Sipir melarang mereka menemui Oh Sang Do dengan alasan, Oh Sang Do terluka saat bekerja.

Chi Gwang ingin mengecek TKP, tapi dihalangi Kepala Sipir.

Young Koon pun mendorong si Kepala Sipir ke pinggir dan berkata, mereka hanya akan memeriksanya sebentar.


Chi Gwang dan Young Koon masuk ke dalam. Di dalam, para tahanan masih mengerubungi meja jahit Oh Sang Do, sambil membicarkan Oh Sang Do.

"Dia idiot, kan? Dia hanya berdiri disana setelah ditusuk." ucap mereka.

Young Koon menyuruh mereka pergi dan menunjukkan tanda pengenal polisinya.

Para tahanan langsung menyingkir dari meja Oh Sang Do.

Young Koon ke meja Oh Sang Do.


Chi Gwang terdiam karena melihat Jae Myung duduk tak jauh dari meja Oh Sang Do bersama tahanan lain.

Tak lama kemudian, Jae Myung pun pergi dan melewati Chi Gwang begitu saja seolah mereka tak saling mengenal.


Setelah Jae Myung pergi, Chi Gwang memeriksa meja jahit Oh Sang Do.

Young Koon memeriksa sekelilingnya dan menemukan gunting itu di dalam sebuah ember berisi air.

Young Koon pun memanggil Chi Gwang.

Young Koon : Apa ini yang mengancam Oh Sang Do atau mereka tidak mau kita bertemu dengannya?

Chi Gwang : Mungkin keduanya. Hubungi Park Si Young.

Young Koon : Harus kukatakan apa?

Chi Gwang : Katakan kau ingin bertemu karena kita memiliki apa yang dia inginkan. Jika bukan Oh Sang Do, kita harus bertemu pihak lain.

Chi Gwang pun mengamankan gunting itu.


Han Wook menyusul Si Young ke toilet.

Han Wook : Kau tidak akan memihakku sampai akhir?

Si Young : Dia akan curiga jika tiba-tiba aku memihakmu.

Han Wook : Aku mengerti. Tetapi kau harus jelas pada pihak siapa kau berada, baru aku merasa lega. Kita di kapal yang sama, kan?

Si Young terdiam. Han Wook lalu pergi.


Sementara itu, Chi Gwang sedang melihat2 kamera CCTV yang mati.

Young Koon menghubungi Si Young.

Ponsel Si Young berdering.


Si Young : Kim Young Koon-ssi?

Han Wook yang belum benar2 pergi, menguping pembicaraan mereka.

Si Young tanya, apa Young Koon sudah memikirkan tawarannya. Young Koon menekan tombol loudspeaker.


"Aku melakukannya." jawab Young Koon sambil memeriksa kabel CCTV dan tak lama, ia menemukan kabel itu sudah diputus.

Chi Gwang pun mendekati Young Koon.

Young Koon bilang pada Si Young, dia yang akan rugi jika menolak tanpa tahu apa yang akan Si Young berikan padanya.

Si Young : Kau mengerti apa yang kami inginkan, bukan?

Young Koon : Aku kira-kira mendengarnya dari Kim Jae Myung. Kita harus bertemu untuk membicarakannya lebih detail.

Si Young : Mengapa kau tidak datang ke kantor kami?

Young Koon : Itu mungkin bukan ide yang baik karena saya seorang pegawai negeri. Beri aku waktu sebentar.

Young Koon mematikan tombol loudspeaker, lalu tanya ke Chi Gwang, dimana mereka harus bertemu.

Chi Gwang : Kau tidak mau atasan terlibat kasus ini, kan?

Young Koon : Tentu saja, kau tahu tempat yang bagus?

Bersambung ke part 2...