Watcher Ep 5 Part 3

Sebelumnya...


Young Koon lari ke lift,, tapi karena liftnya terlalu lama bekerja, Young Koon yang gak mau kehilangan targetnya, akhirnya menggunakan tangga darurat.

Young Koon menghubungi Chi Gwang.

Young Koon : Pak Do. Aku tahu ini bisa memicu masalah dan dia tidak bisa ditahan lama-lama. Tapi mereka bisa membunuh Lee Kyung Hye dan menghancurkan barang bukti. Ayo mengulur waktu sampai bisa membuktikan itu penculikan. Ya?

Chi Gwang : Baiklah.


Ternyata Chi Gwang sudah berada di depan gedung kantor Tae Joo.

Si Young yang melihat Chi Gwang, lantas menyuruh Han Wook pergi duluan.


Han Wook pun kesal, kenapa dia sok sekali?

Han Wook lalu melihat Chi Gwang dan merasa mengenal Chi Gwang tapi tidak ingat dimana.


Si Young menemui Chi Gwang diluar.

Chi Gwang : Apa ini muslihatmu? Kau menculik Lee Kyung Hye, ya?

Si Young : Siapa?

Chi Gwang :  Istri Oh Sang Do. Ini kesempatan terakhirmu. Jika dia dibebaskan, aku akan menutup mata atas penculikan itu.


Han Wook bersiap naik lift, menuju basement, begitu Young Koon datang. Young Koon mengaku, mau menyampaikan sesuatu.

Young Koon : Begini... Jangan pergi begitu saja. Saat catatan suap itu terbongkar, kau akan menjadi kambing hitam dan dipenjara menggantikan ayahmu.

Han Wook : Bicara apa kau?


Young Koon merangkul Han Wook.

Young Koon : Sebagai sesama orang penting, mari membahas hal penting. Karena catatan kriminalmu panjang, kau tidak akan dibebaskan dengan mudah. Kau melihat Pak Park mundur setelah mendengarkan Pengacara Han? Dia tidak berniat menggantikanmu dipenjara. Kau tahu ayahku dipenjara, bukan? Biar kami urus. Tidak perlu menggertaknya dengan menculik istrinya. Bukankah ini jauh lebih mudah?

Han Wook : Apa itu mungkin?

Young Koon : Jika situasinya menguntungkan.


Han Wook pun kemakan omongan Young Koon. Dia memberikan uangnya dan meminta Young Koon membereskan Oh Sang Do.

Han Wook : Jika kau gagal, kembalikan dua kali lipat.

Young Koon menerima tasnya dan melihat uangnya.


Young Koon : Yang benar saja, Pak Jung Han Wook!

Teriakan Young Koon langsung memancing orang2 datang berkerumun.

Young Koon : Kau membayarku untuk membunuh seseorang? Padahal ini bukan uangmu, bukan? Apa boleh memakai dana perusahaan begini?

Young Koon lalu menyerakkan uang itu.

Han Wook panic, sialan. Ia lantas memukul Young Koon.

Young Koon : Kau memukulku? Aku tidak akan tinggal diam.


Han Wook pun berusaha menyerang Young Koon lagi tapi Young Koon dengan sigap menghindari pukulan Han Wook dan menjatuhkan Han Wook.

Young Koon : Jung Han Wook-ssi, kau ditangkap karena menyerang polisi dan mendalangi pembunuhan. Kau berhak tetap diam dan menyewa pengacara.

Han Wook : Sikuku!

Young Koon : Jangan bergerak!


Soo Yeon merekam aksi Young Koon.


Jae Sik menghalangi Chi Gwang yang menerobos masuk ke ruangan Tae Joo. Jae Sik bilang Tae Joo ingin sendiri, tapi Tae Joo bilang ia tak apa-apa dan menyuruh Chi Gwang masuk.

Tae Joo : Kau pasti sudah menangkap Jung Han Wook.

Chi Gwang : Apa alasannya? Kasus ini bisa membantumu.

Tae Joo : Tidak bisa. Jika dia ditangkap, semuanya akan runyam.

Chi Gwang : Muil dan para petinggi akan berusaha mengubur ini karena catatan suap itu.

Tae Joo : Memangnya mereka akan peduli dengan harapanku?

Chi Gwang : Aku peduli.


Tae Joo : Aku harus turun tangan. Aku tidak bisa diam menunggu kalian. Karena Jung Han Wook bertindak sendiri, pasti ada sesuatu. Setelah kecakapanku diakui, orang akan memberikan yang kumau.

Chi Gwang : Istri Oh Sang Do adalah Lee Kyung Hye.

Tae Joo : Lantas?

Chi Gwang : Dia memiliki nama dan juga sedang menderita. Jika wanita tidak bersalah itu mati akibat keputusanmu, tidakkah kau resah walau hatimu sudah membatu?

Tae Joo : Jangan cemas. Dia bisa saja kabur karena malas berurusan dengan suaminya yang dipenjara.

Chi Gwang : Berundinglah dengan Muil.  Jika ada informasi dari mereka, tolong kabari aku.


Chi Gwang beranjak pergi. Tae Joo tanya, apa yang diinginkan Chi Gwang.

Chi Gwang : Tidak ada. Aku cuma tidak mau ada korban jiwa.

Tae Joo : Kau merencanakan operasi jebakan sebelum tahu istrinya hilang. Pasti kau paham para petinggi tidak nyaman dengan akan kasus ini.

Chi Gwang : Sudah 20 tahun aku menjadi PNS. Aku lebih paham darimu mengenai keinginan mereka.

Tae Joo : Jae Sik, bantu dia.


Chi Gwang terkejut Tae Joo nyuruh Jae Sik membantunya. Sementara Jae Sik tampak keberatan.

Jae Sik : Bantu apa?

Tae Joo : Gunakan keahlianmu.

Tae Joo memberitahu Chi Gwang kalau Jae Sik sangat mahir menemukan orang.

Tae Joo : Kadang kami tidak sepaham, tapi istrinya tetap harus diselamatkan. Itu jika dia memang diculik.


Sekarang, Chi Gwang sudah ada di ruangan Bu Yeom bersama Jin Woo. Jin Woo memarahi Chi Gwang.

Jin Woo : Apa-apaan kau! Kenapa menculik pewaris Muil tanpa bukti?

Bu Yeom : Dengar dahulu penjelasannya.

Chi Gwang : Oh Sang Do menyimpan catatan suap Muil.

Bu Yeom : Kau yakin?

Chi Gwang : Sumbernya tepercaya. Dia juga diserang di lapas.

Jin Woo : Bukankah wajar narapidana saling berkelahi? Jangan percaya buta pada informan dan berulah begini.


Chi Gwang : Sumbernya Kim Jae Myung. Putranya, Kim Young Goon, memberitahuku saat mengunjunginya. Aku menilainya kredibel. Kecurigaan kami terbukti setelah bertemu Jung Han Wook. Jadi, kami meringkusnya.

Bu Yeom : Maka pasti ada kasus. Benar, Wakil Komisaris Park? Kau dekat dengannya.

Bu Yeom mendekati mereka dan memberikan berkas pada Jin Woo.

Jin Woo: Tidak terlalu dekat. Saat aku bekerja di Divisi Inspeksi, ada kejanggalan. Jadi, aku meminta Pak Do memantaunya.

Bu Yeom : Aku yakin Muil akan berusaha menutupi kasus ini. Mereka bisa rugi jika rumor ini tersebar. Apa rencanamu setelah membongkarnya?


Chi Gwang : Aku yakin banyak jaksa yang terlibat. Begitu pula dengan polisi.

Chi Gwang lalu tanya, apa Bu Yeom salah satu polisi yang terlibat?

Bu Yeom dan Jin Woo terkejut dengan pertanyaan Chi Gwang.

Chi Gwang : Jika bukan, ini kesempatan bagus untuk Anda.


Young Koon dan Soo Yeon ke kediaman Oh Sang Doo.

Soo Yeon : Bagaimana kau bisa masuk? Dia tidak mau membukakan pintu untukku.

Mereka lalu memakai sarung kaki dan sarung tangan.

Young Koon : Dia geram karena Lee Kyung Hee tidak membayar sewa selama tiga bulan, bukan? Aku bilang akan memberitahunya cara untuk membuang barang Lee Kyung Hee dan mencari penghuni baru.

Soo Yeon : Apa ada caranya?

Young Koon : Tidak ada. Akan kubilang dia bisa ditangkap jika melakukan itu.

Soo Yeon : Astaga. kau membohonginya.

Jae Sik datang. Young Koon tanya, kenapa Jae Sik datang.

Jae Sik : Aku mahir melacak orang.

Jae Sik masuk tapi dihentikan Young Koon.

Young Koon : Dengan cara ilegal, ya?

Young Koon lalu memberikan sarung kaki ke Jae Sik.


Jae Sik memasang sarung kakinya sementara Young Koon dan Soo Yeon menatap sekeliling rumah.

Young Koon menatap foto-foto Oh Sang Do dan Lee Kyung Hee.


Young Koon memeriksa kamar mandi.


Soo Yeon memeriksa kulkas dan heran sendiri melihat isi kulkas masih penuh.

Young Koon keluar dari kamar mandi dan mendekati Soo Yeon.

Soo Yeon : Karena barang-barangnya utuh, sepertinya ini bukan kasus orang hilang biasa.

Young Koon setuju dengan Soo Yeon.


Jae Sik datang.

Jae Sik : Saat kabur, orang-orang meninggalkan semuanya. Mereka merasa perlu memulai dari awal untuk berubah. Tapi...

Young Koon : Itu salah besar. Pindah tempat tidak menyelesaikan apa pun.

Young Koon memeriksa lemari.

Jae Sik : Kau pasti pernah kabur saat kecil, ya?

Young Koon : Dahulu ibuku meninggal di rumah kami. Karena aku masih kecil dan takut tinggal di sana, aku tinggal dengan kerabat. Setelah lulus SMA, aku kembali ke rumah lama. Ternyata lebih baik tinggal di rumah daripada menjauhinya. Bukan orang yang sudah mati yang menakutkan. Tapi orang yang masih hidup.

Jae Sik : Ternyata masa kecilmu berat.


Jae Sik mengambil tempat sampah tapi dia bingung mau menyerakkan dimana. Young Koon pun bergegas mengambil koran dan menggelarnya.

Jae Sik lalu menyerakkan sampahnya di atas koran.

Soo Yeon bergabung dengan mereka.

Soo Yeon : Kau mencari apa?

Jae Sik : Catatan resmi bisa menunjukkan kapan dia pergi. Kuitansi juga penting. Barang terakhir yang dia beli adalah petunjuk tentang destinasinya. "Sebutkan apa yang kamu beli dan kami akan menyebutkan destinasimu." Begitulah moto kami."

Soo Yeon : Apa pekerjaanmu sebelumnya?

Jae Sik : Penagih utang.

Soo Yeon dan Young Koon langsung menatapnya.

Young Koon : Pasti caramu ilegal.

Jae Sik : Aku bertobat setelah bertemu Pengacara Han.

Soo Yeon dihubungi pacarnya. Ia pun bergegas keluar dan menjawab telepon pacarnya.


Jae Sik : Bukankah biasanya nomor pacar disimpan atas namanya atau panggilannya?

Young Koon : Mungkin dia sering berganti pacar.


Jin Woo menyusul Chi Gwang ke ruangan Chi Gwang sambil ngomel2.

Jin Woo : Kau pasti senang karena disukai Komisaris Yeom. Kenapa kau hanya bermulut manis saja?

Chi Gwang : Aku hanya ingin investigasinya lancar.

Jin Woo : Kau bisa sampai di posisi ini berkat aku. Tapi kini kau malah melupakanku! Kamu dibutakan oleh promosi!

Chi Gwang : Aku tidak akan sukses sendiri, jangan khawatir.


Mereka masuk ke ruang interogasi dimana Han Wook mereka kurung disana.

Jin Woo : Dia sangat ambisius. Dia mendambakan ketenaran yang lebih lagi. Dia selebritas dengan 350.000 pengikut.

Chi Gwang : Pengikutnya bertambah. Kau juga pengikutnya?

Jin Woo : Itu sebabnya dia menyetujui usulanmu. Tapi hanya di situ batasan dia, karena dia bukan orang yang bertanggung jawab. Sebaiknya kau hentikan. Jika hanya menjilat padanya, nanti yang lain menjauhimu.

Chi Gwang : Hyungnim, bukankah dia seharusnya siap saat mengangkatku ke posisi ini? Dia sudah menjabat selama lima tahun dan akan pensiun tahun depan. Dia ingin sekali sukses sebelum pensiun. Gosipnya, dia dipromosikan hanya untuk pencitraan, tapi bukankah nyatanya dia sungguh terkait dengan kelompok komando? Aku yakin itu alasan dia menyetujui pembentukan Tim Investigasi Korupsi.


Jin Woo mengusap kaca ruang interogasi.

Jin Woo : Ada apa dengan Kim Jae Myung? Dia senyap selama 15 tahun terakhir. Kenapa tiba-tiba membuat kehebohan begini?

Chi Gwang : Katanya dia mencemaskan Young Goon. Dia merasa bersalah karena tidak mendampinginya 15 tahun. Bagaimana? Mau berbicara dengan Jung Han Wook?

Jin Woo : Aku tidak mau dibenci oleh Muil. Panggil aku saat aku bisa mempersilakannya pergi.

Jin Woo beranjak pergi.


Jae Sik sedang melihat sesuatu di lantai. Young Koon mendekatinya dan tanya dia sedang melihat apa.

Jae Sik : Aku penasaran apa karpet ini juga cocok di rumahku.


Soo Yeon memanggil Young Koon. Young Koon langsung ke dapur, diikuti Jae Sik.

Soo Yeon : Karena ditempel di sini, artinya obat ini penting, bukan?

Young Koon mencabut obat yang ditempel di kalender.

Young Koon : Mari kita periksa ini.

Jae Sik : Obat itu tidak penting. Dia bisa beli lagi di apotek.

Young Koon : Taruhan 50 dolar, obat ini penting.

Jae Sik : Ada apoteker kenalanku di dekat sini. Ayo kita periksa. Naikkan taruhannya. Yang kalah dihajar sekali.

Young Koon : Kukira kau sudah tobat. Ayo taruhan 200 dolar.

Mereka beranjak pergi.


Soo Yeon : Mereka berdua sama saja.

Bersambung ke part 4..

0 Comments:

Post a Comment