• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 11 Part 2

Sebelumnya...


Di mobil, Jae Sik lagi belajar bahasa inggris lewat video tutorial yang ditontonnya.

Jae Sik : Didn't you speak it once before? Pineapple.

Young Koon kemudian mengetuk pintunya.


Jae Sik pun turun. Jae Sik : Mau kuantar ke rumah sakit?

Young Koon : Tidak usah. Pengacara Han punya kenalan ahli forensik. Kau mengenalnya?

Jae Sik : Tentu saja. Kami butuh ahli yang bisa membantu dalam perkara pidana. Psikiater, ahli tes DNA, analis barang bukti, dan lainnya. Setiap kategori butuh satu ahli.

Young Koon memberikan kantong yang dibawanya dan meminta Jae Sik memeriksanya.

Jae Sik : Apa ini?

Young Koon : Abu yang kusita dari Koryo Cleaning. Tim forensik kami tidak sempat menganalisis ini.

Jae Sik : Mintalah lewat Pengacara Han.


Jae Sik mau kembali ke mobil tapi pintunya langsung ditahan Young Koon.

Young Koon : Koryo Cleaning tampak mencurigakan, tapi aku tidak tahu sebabnya. Ini permintaan pribadi. Tolong bantu aku.


Soo Yeon datang dan memanggil Young Koon. Young Koon menoleh ke Soo Yeon. Soo Yeon menunjukkan kotak obat yang ia bawa dan menunjuk lehernya.

Young Koon : Ini hanya luka gores.

Jae Sik : Kenapa masih di sini? Akan kubantu, pergi sana.


Soo Yeon memasangkan plester ke leher Young Koon yang luka. Lalu ia berterima kasih karena Young Koon sudah menjaga rahasianya.

Young Koon : Aku tidak sempat membicarakannya. Aku juga tidak ingin membahasnya.

Soo Yeon : Maaf. Tapi aku tidak pernah membocorkan data investigasi kita. Divisi Inspeksi memintaku memantau Pak Do. Tidak ada lagi yang kurahasiakan. Aku masuk Badan Forensik lewat program khusus dan pindah kemari setelahnya.

Young Koon : Aku tahu.

Soo Yeon : Andaikan kau melaporkan ini, tim kita pasti sudah dibubarkan. Perbuatan kita ini ilegal dan memanipulasi hukum.

Young Koon : Ya, memang.

Soo Yeon : Aku tidak mendaftar ke Divisi Inspeksi. Mereka pikir mengutus yang ahli jelas mencurigakan. Jadi, mereka mengutusku.

Young Koon : Kenapa mereka mau Pak Do dipantau?

Soo Yeon : Entahlah. Aku hanya disuruh memantau. Mereka curiga kenapa Pak Do memasuki Kepolisian Seyang. Ini perintah dari petinggi. Jangan beri tahu Pak Do.

Young Koon : Kau berbeda dari kami. Kami ada di tim ini karena sudah kepalang basah. Carilah alasan untuk pindah ke tim lain. Kuharap kau mau pindah.


Young Koon kemudian berdiri. Lalu ia bertanya lagi kenapa Soo Yeon tidak merubah sandi laptopnya.

Soo Yeon : Entahlah. Mungkin aku memang ingin ketahuan. Kita satu tim. Aku merasa bersalah berahasia dari kalian.

Young Koon : Setiap orang punya rahasia.

Young Koon lalu menunjuk lehernya dan mengucapkan terima kasih.


Young Koon kembali ke ruangannya. Disana, sudah menunggu Chi Gwang dan Tae Joo. Chi Gwang tanya apa Young Koon sempat membaca catatan suapnya.

Young Koon : Sedikit. Folder di catatan itu disortir sesuai tahun, dari 2004 sampai 2017. Namamu juga ada.

Chi Gwang : Namaku?

Young Koon : Ada tulisan, 'Mengejar Jang Society', 'Butuh penanganan khusus'.


Young Koon kemudian duduk dan tanya apa itu 'Jang Society'. Tae Joo ikut duduk. Dia duduk di sebelah Young Koon dan Chi Gwang duduk di mejanya.

Chi Gwang : Jang Society. Apa lagi?

Young Koon : Ada folder-folder terpisah. Folder yang dinamai Park Jin Woo dan Min Young Ki.

Chi Gwang : Ada siapa lagi?

Young Koon : Go Jun Gil dan Moon Gi Beom. Masih banyak nama lain.

Chi Gwang : Keduanya polisi. Mereka lulusan muda Akpol yang menjadi superintenden. Aku mengusut mereka sebelum pindah ke tim ini. Park Jin Woo bagaimana?

Young Koon : Belum sempat kucek. Folder Min Young Ki paling atas, jadi, aku mengeceknya dahulu. Ada video. Dia sepertinya mengonsumsi narkoba.


Sontak, Tae Joo dan Chi Gwang kaget. Chi Gwang lalu tanya, dimana lokasi videonya. Young Koon mengingat-ingat.

Young Koon : Bukan di rumahnya. Sepertinya itu di bar. Ada minuman keras dan mesin mirip mesin karaoke.

Chi Gwang : Tanggalnya?

Young Koon : Bulan Mei 2017.

Chi Gwang : Kapan tanggal pastinya?


Tae Joo kemudian berdiri dan mendekati papan investigasi.

"Kim Joong San dari Geng Samsun. Dia menghilang pada bulan Juni 2017. Dia diinterogasi atas penyelundupan narkoba. Dia pemilik asli kelab bernama In Dream." ucap Tae Joo sambil menunjuk foto Joong San.

Chi Gwang mengambil dokumennya dan mendekati papan investigasi.

"Jung Han Wook dari bisnis keluarga Muil adalah investor dari kelab itu." tambah Chi Gwang sambil menempelkan foto Han Wook.

"Jung Han Wook juga pernah mengonsumsi narkoba. Apa dia terlibat kasus ini?" tanya Young Koon.

"Akan kucari tahu." jawab Tae Joo.

"Caranya?" tanya Young Koon.

"Aku pengacara kerabat dekatnya Jung Han Wook." jawab Tae Joo, lalu bergegas pergi.


Chi Gwang mengejar Tae Joo keluar.

Chi Gwang mendekati Tae Joo dan memintanya hati-hati. Tae Joo tanya, kenapa.

Chi Gwang : Seperti katamu, jika benar pembunuhnya hilang kendali, dia juga akan mengincarmu.

Tae Joo : Ya, kuharap pelakunya mengincarku. Aku sungguh berharap dia mengincarku, bukan orang lain. Jika petinggi kepolisian benar-benar melindungi pembunuh, apa tindakan mereka kali ini? Pembunuhnya gelap mata, dan barang bukti tertinggal satu per satu. Apa mereka akan merebut catatan itu, lalu membuang pembunuhnya? Atau tetap melindungi pembunuhnya?

Chi Gwang : Apa rencanamu?

Tae Joo : Apa pun yang lebih berat dan menyakitkan bagi mereka.

Tae Joo beranjak pergi. Chi Gwang menatapnya cemas, lalu menghela nafas.


Soo Yeon sedang bersama tim forensik di rumah Young Koon.

Soo Yeon memasukkan barang2 yang ditinggalkan pelaku ke dalam kotak. Saat mau pergi, Hae Ryong datang.

Hae Ryong : Kudengar Young Goon nyaris dibunuh.

Hae Ryong lantas berniat melihat barang2 si pelaku, tapi Soo Yeon melarangnya.

Hae Ryong : Aku berniat menolongnya.


Soo Yeon pun akhirnya mengizinkan Hae Ryong melihatnya. Hae Ryong terkejut melihat tang itu.

Hae Ryong : Pembunuhnya mau memotong jari Young Koon?

Soo Yeon mengangguk.

Hae Ryong lalu melemparkan kembali tang nya ke dalam kotak. Lalu ia melihat ke kamar mandi tempat Jae Myung ditemukan tewas bersimbah darah.


Tae Joo ke lapas, menemui Si Young.

Si Young : Kau tidak bawa oleh-oleh.

Tae Joo : Uang simpananmu banyak. Beli saja sendiri.

Si Young : Tidak memberi pakan pada ikan yang terpancing, ya? Kau selalu begitu. Kudengar sidangnya ditunda. Apa semuanya lancar?

Tae Joo : Saat bekerja untuk Muil, kau menutupi kasus narkoba Jung Han Wook, bukan?

Si Young : Kenapa kau menanyakannya?

Tae Joo : Sidangnya lancar.

Si Young : Itu cuma sampingan. Tugas utamaku di Muil adalah mencari Ketua Tim Strategi yang hilang.

Tae Joo : Pendahulumu? Katanya dia mengundurkan diri?


Si Young : Dia hilang pada bulan Juni 2017. Kejaksaan memulai investigasi terhadap Pak Jung atas malapraktik. Dia berusaha menghentikannya sebelum hilang.

Tae Joo : Siapa penanggung jawab investigasi itu?

Si Young : Min Young Ki, Kepala Kejaksaan Wilayah Seyang saat ini. Aku berusaha menyelidiki. Tapi begini akibatnya gara-gara Kura-Kura.

Si Young menunjukkan jarinya yang bekas dipotong.

Tae Joo : Nugu?

Tae Joo : Pembunuh yang memotong jariku dan jarimu.

Tae Joo sontak kaget.


Si Young : Sudah kuselidiki diam-diam. Ternyata Kura-Kura adalah seorang anggota kepolisian. Hanya kita yang selamat setelah melihat Kura-Kura.

Tae Joo : Maksudmu, si Kura-Kura itu memotong jarimu yang memimpin investigasi? Kura-Kura pasti ingin mencegahmu menyelidiki.

Si Young : Kura-Kura memperingatkan Muil. "Jangan korek lebih dalam jika tidak mau mati". Gantinya, Jung Han Wook bebas dari kasus narkoba dan kasus malapraktik Muil terkubur.

Tae Joo : Siapa yang menyusun catatan itu?

Si Young : Pendahuluku yang hilang. Dia juga dari kepolisian. Setelah dia hilang, catatan itu tidak diperbarui.

Tae Joo : Dia hilang pada tahun 2017.


Tae Joo lalu ingat kata2 Young Koon. Young Koon : Folder di catatan itu disortir sesuai tahun, dari 2004 sampai 2017.

Tae Joo lantas bertanya, apa Si Young bisa melacak keberadaan catatan itu.

Si Young : Bisa, selama di tempat yang punya koneksi internet.

Tae Joo : Baik. Terima kasih.


Tae Joo lalu pamit. Si Young lantas memberitahu Tae Joo bahwa Han Wook bukan pecandu dulunya. Han Wook hanya lah konglomerat bodoh yang suka berhura-hura.

Si Young : Lalu dia terjerumus ke narkoba. Pimpinan Muil pikir Jung Han Wook membawa catatan itu ke rumah selingkuhannya atas perintah bandar narkoba. Kura-Kura membantu

mereka. Aku memperingatkanmu agar berhati-hati. Terkadang mati itu lebih baik.

Tae Joo : Jangan khawatir. Aku akan bertahan hidup sampai kasusmu beres.

Tae Joo beranjak pergi.


Young Koon memberitahu Chi Gwang bahwa nama sang ayah juga disebut di catatan itu.

Chi Gwang yang lagi memegang ponselnya, langsung menatap Young Koon.

"Tapi foldernya kosong. Aneh, bukan? Tidak ada bukti korupsi, hanya namanya yang disebut. Apa ayahku menghapusnya? Padahal dia bisa menyerahkannya langsung. Kenapa dia menyembunyikannya sebelum mati? Bagaimana jika tidak kutemukan? Nanti dia bisa dianggap polisi korup dan pembunuh." ucap Young Koon sambil mainin borgolnya.


Chi Gwang pun mendekati Young Koon dan membesarkan hati Young Koon.

Chi Gwan : Kau menemukannya. Dia pasti ingin memecahkan kasusnya sendiri, lalu memberitahumu. Dia menyimpan catatannya buatmu untuk berjaga-jaga.

Ponsel Chi Gwang berbunyi dan Chi Gwang langsung mengajak Young Koon pergi.

Young Koon : Kemana?

Chi Gwang : Menemui Komisaris. Aku minta dikabari jika dia bergerak.

Young Koon : Siapa yang menghubungi?

Chi Gwan : Sudah kubilang, sebagai polisi, kita punya kenalan dari banyak kalangan.

Keduanya bergegas pergi.


Di depan ruangan Bu Yeom, Soo Yeon sudah menunggu.

Soo Yeon : Komisaris baru saja masuk.

Soo Yeon lalu minta penjelasan tentang apa yang terjadi tapi Chi Gwang mengabaikannya dan terus berjalan menuju ruangan Bu Yeom bersama Young Koon.

Soo Yeon : Mungkin bisa.


Young Koon : Katamu kenalanmu banyak.

Chi Gwang : Dia bukan kenalanku, tapi orang yang kubutuhkan.

Keduanya masuk ke ruangan Bu Yeom.

Bersambung ke part 3....

Watcher Ep 11 Part 1

Sebelumnya...


Young Koon menemukan catatan suap itu di dalam sepatunya.

Dan, ia terhenyak.


Setelah membeku sesaat saking kagetnya menemukan catatan suap itu, Young Koon pun bergegas lari ke kamarnya dan membuka laptopnya untuk melihat isi perangkat digital kecil itu.

Hanya ada satu folder disana, berisi beberapa folder dari tahun 2004 hingga 2017.

"15 tahun lalu." gumam Young Koon.

Young Koon lantas membuka folder tahun 2004 dan menemukan dua nama polisi disana. Kang Goo Seo dan ayahnya, Kim Jae Myung.

Young Koon melihat folder atas nama ayahnya. Isinya kosong.


Berikutnya, Young Koon membuka folder tahun 2017 dan menemukan nama Chi Gwang disana.

Young Koon membuka folder atas nama Chi Gwang. Berisi satu file! *Omo


Sambil menatap papan investigasi, Chi Gwang dan Tae Joo membahas si pembunuh.

Chi Gwang : Semua korban kehilangan ibu jari mereka.

Tae Joo : Aku juga.

Chi Gwang : Kecuali Jang Hyung Koo.

Tae Joo : Mungkin karena dia juga polisi? Saat Pak Kim dibunuh seseorang di toilet, pelaku membiarkan Young Goon hidup.

Chi Gwang : Belum tentu karena polisi. Nyatanya Kim Jae Myung dibunuh.

Tae Joo : Mungkin dia hilang kendali. Dia sudah lama membunuh dan menyiksa banyak orang.


Chi Gwang : Benar. Korban jiwanya terlampau banyak.

Tae Joo lantas menatap Chi Gwang.

Tae Joo : Apa yang ingin kau katakan?

Chi Gwang : Aku bertemu Park Jin Woo dan Jaksa Wilayah Min Young Ki. Mereka melarangku mengorek masa lalu dan menyarankan kami menjadi polisi yang baik.

Tae Joo : Kenapa?

Chi Gwang : Pasti ada yang mereka sembunyikan.

Tae Joo : Atau nama mereka ada di catatan itu.

Tae Joo teringat saat menemui Muil beberapa minggu lalu.


Flashback...

"Apa Pak Do pernah membantu menutupi kejahatanmu?" tanya Tae Joo pada CEO Jung.

"Bisa dibilang kami saling membantu. Jika kau membaca catatan itu, nanti juga tahu." jawab CEO Jung.

Flashback end...


Tae Joo : Kau pernah bertemu Pak Jung, Pimpinan Muil? Apa yang kalian bahas?

Chi Gwang : Kuminta dia membocorkan nama-nama polisi korup dan aku akan berhenti menyelidiki Muil. Data investigasinya bocor ke Muil. Tapi mereka sudah tahu semua tentangku.

Tae Joo : Tentang apa?

Chi Gwang : Barang bukti yang kumanipulasi. Saat itulah aku sadar. Setiap keputusan yang salah punya konsekuensi.


Tae Joo bertanya-tanya, siapa kali ini yang akan menjadi korban. Lalu dia ingat saat si pembunuh memotong jarinya.


Young Koon membaca file tentang Chi Gwang.

Do Chi Gwang, Lahir tanggal 3 November 1970. Lajang, tidak memiliki anak, catatan kriminal bersih. Memimpin Tim Investigasi Khusus, dibutuhkan penanganan khusus" Dicurigai memanipulasi bukti kasus pembunuhan istri Kim Jae Myung.

Young Koon menghela nafas kesal, lalu ia menghubungi Chi Gwang.


Chi Gwang langsung melirik Tae Joo saat Young Koon bilang menemukan catatan suap itu.

Chi Gwang pun minta Young Koon tidak kemana-mana.

Habis itu, dia langsung pergi dengan Tae Joo.

Di depan kantor, mereka bertemu Soo Yeon. Chi Gwang pun minta Soo Yeon tetap di kantor. Mereka tidak menjawab dan terus berjalan saat Soo Yeon tanya mereka mau kemana.


Soo Yeon masuk ke dalam. Ia terkejut melihat ada yang berbeda dari pajangannya.

Menyadari itu, Soo Yeon langsung membuka laptopnya dan memeriksa kameranya. Ia langsung lemas saat melihat Young Koon memeriksa mejanya.


Young Koon memeriksa folder tahun 2017.

Berisi beberapa folder disana, salah satunya bernama 'Jang Society'.

Young Koon pun meng-klik folder 'Jang Society' dan menemukan nama2 yang dikenalnya disana, yakni Ahn Sung Kyu, Yoon Soo Jong, Park Jin Woo dan Min Young Ki.

Young Koon lantas teringat kata-kata Tae Joo soal Young Ki.

Tae Joo : Jaksa Wilayah Seyang saat ini mengendalikan Kejagung kala itu.


Young Koon lalu membuka folder 'Min Young Ki' dan menemukan 4 video disana dan satu file.

Young Koon mengklik video keempat. Di video itu, terlihat Young Ki lagi di bar, sedang memakai narkoba!


Sementara Young Koon lagi melihat catatan suap itu, si pembunuh masuk ke rumah Young Koon.

Young Koon kemudian mendengar suara air di kamar mandi.

Bersamaan dengan itu, ponsel Young Koon berdering, tapi Young Koon tidak menjawab dan memilih meriksa kamar mandi.


Young Koon memeriksa kamar mandi dan menemukan pancuran airnya menyala. Ia juga melihat tang yang masih bernoda darah di bibir bathup.


Tiba2, si pembunuh mencekiknya dengan tali sling, lalu menyeretnya dan menggantungnya di pintu. Mulut Young Koon juga dilakban.


Si pembunuh kemudian mematikan ponsel Young Koon.

Lalu ia mengambil catatan suap itu yang masih terpasang di laptop Young Koon, lalu mengambil laptop Young Koon dan membuangnya ke bathup berisi air.

Kemudian, si pembunuh mengambil tang nya dan beranjak dari kamar mandi.


Si pembunuh lantas meletakkan tang nya di rak. Young Koon bergegas mengambil pistolnya dari punggungnya.


Tae Joo dan Chi Gwang masih di jalan.


Si pembunuh meletakkan tang dan lakbannya di rak.


Si pembunuh kemudian bertanya, darimana asal kemanusiaan.

Young Koon mengarahkan pistolnya ke si pembunuh.

Si pembunuh berkata, Young Koon harus menembak 3 kali dulu, supaya peluru tajamnya keluar.

Young Koon meletuskan pistolnya, tapi si pembunuh sudah keburu pergi sebelum pistol Young Koon meletus.


Young Koon lalu menembak gagang pintunya. Seketika, ia terjatuh.


Young Koon lantas bergegas melepas tali sling di lehernya dan mengejar si pembunuh. Tapi si pembunuh sudah keburu kabur.


Leher Young Koon nampak terluka.

Young Koon melihat ke segala arah, setelah itu, ia bergegas lari, memburu si pembunuh.


Young Koon berlari ke bawah. Ia celingukan mencari si pembunuh,, tapi si pembunuh sudah melarikan diri.

Satpam mendekati Young Koon. Ia mengaku mendengar suara ban pecah dan tanya, apa Young Koon juga mendengarnya.

Satpam lalu melihat mata Young Koon yang berair.

"Astaga, kau menangis? Ada apa?" tanya satpam..

"Aku mau melihat rekaman CCTV." jawab Young Koon.


Young Koon memeriksa kamera CCTV. Tapi gambarnya tidak terlalu bagus. Satpam bilang karena kameranya sudah tua. Young Koon tanya, apa ada lagi yang terekam.

"Hanya itu yang ada." jawab satpam.

Young Koon mengerti dan bergegas keluar.


Young Koon duduk diluar, sampai Chi Gwang dan Tae Joo datang.

Chi Gwang tanya yang terjadi dan melihat luka di leher Young Koon.

Young Koon : Dia merebut catatannya.

Tae Joo : Kalian bertemu?

Young Koon : Buktinya masih ada. Aku menembakkan dua peluru tajam.


Chi Gwang langsung bergegas ke apartemen Young Koon. Tae Joo dan Young Koon mengikuti Chi Gwang di belakang.

Begitu masuk, mata Young Koon langsung tertuju pada tang yang ditinggalkan si pembunuh. Chi Gwang dan Tae Joo melihat tang itu.


Young Koon masuk ke kamar mandi, mengambil laptopnya.


Chi Gwang melihat tali sling itu.


Dan Tae Joo masih terkejut menatap tang yang masih ada noda darahnya itu.


Young Koon lalu beranjak ke sofanya, membawa laptopnya. Ia tanya, apa ia akan dikenai sanksi karena memuntahkan peluru dua kali.

Chi Gwang kembali melihat tang itu dan berkata, penyidik akan maklum setelah melihatnya.

Tae Joo : Sudah jelas pelakunya kehilangan kendali.


Chi Gwang duduk dan tanya, apa si pelaku tahu catatan suap itu ditemukan Young Koon.

Young Koon berhenti mengelap laptopnya. Dengan wajah kesal, ia menjawab pertanyaan Chi Gwang.

Young Koon : Entahlah. Bisa jadi dia kemari demi catatan itu atau tidak sengaja menemukannya saat akan membunuhku.

Tae Joo : Ada darah di sini. Mungkin bisa ada petunjuk. Aku punya koneksi tenaga swasta. Akan kuminta mereka menganalisisnya.

Chi Gwang : Tidak, mereka tidak akan diakui sebagai saksi di pengadilan.

Tae Joo : Yang kubutuhkan cuma identitas pembunuh. Kau lebih tertarik pada dalang yang menggerakkannya, bukan?

Chi Gwang : Pengacara Han...

Tae Joo lalu meminta pendapat Young Koon. Ia bilang, Young Koon lah yang diserang kali ini.

Young Koon : Kita tangkap pembunuh dan dalangnya.

Tae Joo mengerti dan bergegas pergi.

Young Koon juga beranjak dari sofanya.


Chi Gwang menghubungi Soo Yeon.

Soo Yeon lemas, ia pikir Young Koon sudah memberitahu soal 'boyrfriend'nya pada Chi Gwang. Namun ia terkejut saat Chi Gwang menyuruhnya ke rumah Young Koon membawa alat forensik. Chi Gwang bilang, Young Koon sedikit terluka, lalu memutus panggilannya.


Chi Gwang lalu kembali melihat tang itu.

Bersambung ke part 2....