Young Koon menemukan catatan suap itu di dalam sepatunya.
Dan, ia terhenyak.
Setelah membeku sesaat saking kagetnya menemukan catatan suap itu, Young Koon pun bergegas lari ke kamarnya dan membuka laptopnya untuk melihat isi perangkat digital kecil itu.
Hanya ada satu folder disana, berisi beberapa folder dari tahun 2004 hingga 2017.
"15 tahun lalu." gumam Young Koon.
Young Koon lantas membuka folder tahun 2004 dan menemukan dua nama polisi disana. Kang Goo Seo dan ayahnya, Kim Jae Myung.
Young Koon melihat folder atas nama ayahnya. Isinya kosong.
Berikutnya, Young Koon membuka folder tahun 2017 dan menemukan nama Chi Gwang disana.
Young Koon membuka folder atas nama Chi Gwang. Berisi satu file! *Omo
Sambil menatap papan investigasi, Chi Gwang dan Tae Joo membahas si pembunuh.
Chi Gwang : Semua korban kehilangan ibu jari mereka.
Tae Joo : Aku juga.
Chi Gwang : Kecuali Jang Hyung Koo.
Tae Joo : Mungkin karena dia juga polisi? Saat Pak Kim dibunuh seseorang di toilet, pelaku membiarkan Young Goon hidup.
Chi Gwang : Belum tentu karena polisi. Nyatanya Kim Jae Myung dibunuh.
Tae Joo : Mungkin dia hilang kendali. Dia sudah lama membunuh dan menyiksa banyak orang.
Chi Gwang : Benar. Korban jiwanya terlampau banyak.
Tae Joo lantas menatap Chi Gwang.
Tae Joo : Apa yang ingin kau katakan?
Chi Gwang : Aku bertemu Park Jin Woo dan Jaksa Wilayah Min Young Ki. Mereka melarangku mengorek masa lalu dan menyarankan kami menjadi polisi yang baik.
Tae Joo : Kenapa?
Chi Gwang : Pasti ada yang mereka sembunyikan.
Tae Joo : Atau nama mereka ada di catatan itu.
Tae Joo teringat saat menemui Muil beberapa minggu lalu.
Flashback...
"Apa Pak Do pernah membantu menutupi kejahatanmu?" tanya Tae Joo pada CEO Jung.
"Bisa dibilang kami saling membantu. Jika kau membaca catatan itu, nanti juga tahu." jawab CEO Jung.
Flashback end...
Tae Joo : Kau pernah bertemu Pak Jung, Pimpinan Muil? Apa yang kalian bahas?
Chi Gwang : Kuminta dia membocorkan nama-nama polisi korup dan aku akan berhenti menyelidiki Muil. Data investigasinya bocor ke Muil. Tapi mereka sudah tahu semua tentangku.
Tae Joo : Tentang apa?
Chi Gwang : Barang bukti yang kumanipulasi. Saat itulah aku sadar. Setiap keputusan yang salah punya konsekuensi.
Tae Joo bertanya-tanya, siapa kali ini yang akan menjadi korban. Lalu dia ingat saat si pembunuh memotong jarinya.
Young Koon membaca file tentang Chi Gwang.
Do Chi Gwang, Lahir tanggal 3 November 1970. Lajang, tidak memiliki anak, catatan kriminal bersih. Memimpin Tim Investigasi Khusus, dibutuhkan penanganan khusus" Dicurigai memanipulasi bukti kasus pembunuhan istri Kim Jae Myung.
Young Koon menghela nafas kesal, lalu ia menghubungi Chi Gwang.
Chi Gwang langsung melirik Tae Joo saat Young Koon bilang menemukan catatan suap itu.
Chi Gwang pun minta Young Koon tidak kemana-mana.
Habis itu, dia langsung pergi dengan Tae Joo.
Di depan kantor, mereka bertemu Soo Yeon. Chi Gwang pun minta Soo Yeon tetap di kantor. Mereka tidak menjawab dan terus berjalan saat Soo Yeon tanya mereka mau kemana.
Soo Yeon masuk ke dalam. Ia terkejut melihat ada yang berbeda dari pajangannya.
Menyadari itu, Soo Yeon langsung membuka laptopnya dan memeriksa kameranya. Ia langsung lemas saat melihat Young Koon memeriksa mejanya.
Young Koon memeriksa folder tahun 2017.
Berisi beberapa folder disana, salah satunya bernama 'Jang Society'.
Young Koon pun meng-klik folder 'Jang Society' dan menemukan nama2 yang dikenalnya disana, yakni Ahn Sung Kyu, Yoon Soo Jong, Park Jin Woo dan Min Young Ki.
Young Koon lantas teringat kata-kata Tae Joo soal Young Ki.
Tae Joo : Jaksa Wilayah Seyang saat ini mengendalikan Kejagung kala itu.
Young Koon lalu membuka folder 'Min Young Ki' dan menemukan 4 video disana dan satu file.
Young Koon mengklik video keempat. Di video itu, terlihat Young Ki lagi di bar, sedang memakai narkoba!
Sementara Young Koon lagi melihat catatan suap itu, si pembunuh masuk ke rumah Young Koon.
Young Koon kemudian mendengar suara air di kamar mandi.
Bersamaan dengan itu, ponsel Young Koon berdering, tapi Young Koon tidak menjawab dan memilih meriksa kamar mandi.
Young Koon memeriksa kamar mandi dan menemukan pancuran airnya menyala. Ia juga melihat tang yang masih bernoda darah di bibir bathup.
Tiba2, si pembunuh mencekiknya dengan tali sling, lalu menyeretnya dan menggantungnya di pintu. Mulut Young Koon juga dilakban.
Si pembunuh kemudian mematikan ponsel Young Koon.
Lalu ia mengambil catatan suap itu yang masih terpasang di laptop Young Koon, lalu mengambil laptop Young Koon dan membuangnya ke bathup berisi air.
Kemudian, si pembunuh mengambil tang nya dan beranjak dari kamar mandi.
Si pembunuh lantas meletakkan tang nya di rak. Young Koon bergegas mengambil pistolnya dari punggungnya.
Tae Joo dan Chi Gwang masih di jalan.
Si pembunuh meletakkan tang dan lakbannya di rak.
Si pembunuh kemudian bertanya, darimana asal kemanusiaan.
Young Koon mengarahkan pistolnya ke si pembunuh.
Si pembunuh berkata, Young Koon harus menembak 3 kali dulu, supaya peluru tajamnya keluar.
Young Koon meletuskan pistolnya, tapi si pembunuh sudah keburu pergi sebelum pistol Young Koon meletus.
Young Koon lalu menembak gagang pintunya. Seketika, ia terjatuh.
Young Koon lantas bergegas melepas tali sling di lehernya dan mengejar si pembunuh. Tapi si pembunuh sudah keburu kabur.
Leher Young Koon nampak terluka.
Young Koon melihat ke segala arah, setelah itu, ia bergegas lari, memburu si pembunuh.
Young Koon berlari ke bawah. Ia celingukan mencari si pembunuh,, tapi si pembunuh sudah melarikan diri.
Satpam mendekati Young Koon. Ia mengaku mendengar suara ban pecah dan tanya, apa Young Koon juga mendengarnya.
Satpam lalu melihat mata Young Koon yang berair.
"Astaga, kau menangis? Ada apa?" tanya satpam..
"Aku mau melihat rekaman CCTV." jawab Young Koon.
Young Koon memeriksa kamera CCTV. Tapi gambarnya tidak terlalu bagus. Satpam bilang karena kameranya sudah tua. Young Koon tanya, apa ada lagi yang terekam.
"Hanya itu yang ada." jawab satpam.
Young Koon mengerti dan bergegas keluar.
Young Koon duduk diluar, sampai Chi Gwang dan Tae Joo datang.
Chi Gwang tanya yang terjadi dan melihat luka di leher Young Koon.
Young Koon : Dia merebut catatannya.
Tae Joo : Kalian bertemu?
Young Koon : Buktinya masih ada. Aku menembakkan dua peluru tajam.
Chi Gwang langsung bergegas ke apartemen Young Koon. Tae Joo dan Young Koon mengikuti Chi Gwang di belakang.
Begitu masuk, mata Young Koon langsung tertuju pada tang yang ditinggalkan si pembunuh. Chi Gwang dan Tae Joo melihat tang itu.
Young Koon masuk ke kamar mandi, mengambil laptopnya.
Chi Gwang melihat tali sling itu.
Dan Tae Joo masih terkejut menatap tang yang masih ada noda darahnya itu.
Young Koon lalu beranjak ke sofanya, membawa laptopnya. Ia tanya, apa ia akan dikenai sanksi karena memuntahkan peluru dua kali.
Chi Gwang kembali melihat tang itu dan berkata, penyidik akan maklum setelah melihatnya.
Tae Joo : Sudah jelas pelakunya kehilangan kendali.
Chi Gwang duduk dan tanya, apa si pelaku tahu catatan suap itu ditemukan Young Koon.
Young Koon berhenti mengelap laptopnya. Dengan wajah kesal, ia menjawab pertanyaan Chi Gwang.
Young Koon : Entahlah. Bisa jadi dia kemari demi catatan itu atau tidak sengaja menemukannya saat akan membunuhku.
Tae Joo : Ada darah di sini. Mungkin bisa ada petunjuk. Aku punya koneksi tenaga swasta. Akan kuminta mereka menganalisisnya.
Chi Gwang : Tidak, mereka tidak akan diakui sebagai saksi di pengadilan.
Tae Joo : Yang kubutuhkan cuma identitas pembunuh. Kau lebih tertarik pada dalang yang menggerakkannya, bukan?
Chi Gwang : Pengacara Han...
Tae Joo lalu meminta pendapat Young Koon. Ia bilang, Young Koon lah yang diserang kali ini.
Young Koon : Kita tangkap pembunuh dan dalangnya.
Tae Joo mengerti dan bergegas pergi.
Young Koon juga beranjak dari sofanya.
Chi Gwang menghubungi Soo Yeon.
Soo Yeon lemas, ia pikir Young Koon sudah memberitahu soal 'boyrfriend'nya pada Chi Gwang. Namun ia terkejut saat Chi Gwang menyuruhnya ke rumah Young Koon membawa alat forensik. Chi Gwang bilang, Young Koon sedikit terluka, lalu memutus panggilannya.
Chi Gwang lalu kembali melihat tang itu.
Bersambung ke part 2....
0 Comments:
Post a Comment