• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 15 Part 3

Sebelumnya...


Chi Gwang melemparkan tang berdarah itu ke depan Jin Woo. Chi Gwang : Darah siapa itu?

Jin Woo : Darah pengkhianat. Jangan cemas. Dia penjahat.

Chi Gwang lantas duduk.

Chi Gwang : Catatan suap di tas golfmu. Data lainnya tidak masalah, tapi tidak ada nama di folder Jang Society. Kau menghapus semuanya?

Flashback...


Chi Gwang memeriksa catatan suap itu tapi folder atas nama Jang Society sudah kosong.

Flashback end...


Jin Woo diatas angin. Ia bilang, Chi Gwang tidak akan bisa menangkap siapapun jika tidak ada nama yang disebut disana.

Tak lama, Chi Gwang dihubungi Bu Yeom. Bu Yeom minta Chi Gwang melepaskan Jin Woo. Bu Yeom bilang, Jin Woo akan diperiksa tanpa ditahan.

Chi Gwang memutus panggilan Bu Yeom padahal Bu Yeom belum selesai bicara.


Chi Gwang : Kalian berdua akan makan sup ikan buntal lagi? Komisaris Yeom ingin aku melepaskanmu.

Jin Woo : Aku serius saat bilang kau bebas menginvestigasi. Kau masih bisa bergabung dengan kami.

Chi Gwang tertawa dan menyuruh Jin Woo hati2.

Chi Gwang : Meski tampaknya mereka menolongmu, bagaimana jika ada masalah? Mungkin Kura-kura akan mengejarmu untuk menggigit jarimu.

Jin Woo pede, itu mustahil.


Jin Woo kemudian beranjak ke pintu.

Chi Gwang : Aku mau bertanya mumpung kau sadar. Siapa pemimpin Jang Society?

Jin Woo : Kenalanmu.

Jin Woo pergi.

Chi Gwang bertanya-tanya, kenalanku?


Tae Joo dan Soo Yeon pamit. Di atas meja, terlihat beberapa camilan dan kaleng bir.

Soo Yeon : Kuingatkan sekali lagi. Jangan lupa obatmu sebelum tidur.

Young Koon mengiyakan. Ketiganya lantas beranjak ke pintu.

Soo Yeon : Hampir lupa. Pak Do bilang besok pagi kau istirahat saja dan masuk siang. Jadi, tidurlah dan usahakan makan.

Young Koon dan Tae Joo tersenyum mendengarnya.

Kedua wanita cantik itu pergi.


Tapi ponsel Soo Yeon ketinggalan. Tiba2, terdengar bunyi bel. Young Koon pikir, Soo Yeon yang datang tapi ternyata Hae Ryong.


Hae Ryong pun masuk dan melihat meja berantakan. Young Koon pun bergegas membawa dua kaleng bir yang kosong ke dapur. Hae Ryong mengikuti Young Koon.

Young Koon : Cepat sekali kau bebas.

Hae Ryong : Hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana.

Young Koon : Ada perlu apa?

Hae Ryong  : Maaf, Young Koon-ah. Aku tahu itu salahku. Aku baru saja pindah. Tapi saat kau mendatangi rumahku, aku panik sekali. Karena itu aku meminta bantuan orang-orang itu.

Young Koon : Pikirmu aku akan luluh jika kau datang seenaknya dan membujukku begini?

Hae Ryong : Aku ingin meminta maaf. Ayo kita hancurkan Jang Society. Selama tekadmu bulat, Do Chi Gwang pasti setuju. Bagi masyarakat, lebih baik menangkap orang seperti mereka, daripada orang sepertiku.

Young Koon : Untuk apa aku peduli pada masyarakat? Kau lah pembunuh ibuku.

Hae Ryong : Aku mengambil risiko dengan datang kemari.

Young Koon : Risiko apa?

Hae Ryong : Jika aku memihakmu, bagaimana tindakan mereka? Mereka bisa memotong jariku dan membunuhku. Meski begitu, aku di sini untuk membantumu.


Young Koon : Maka serahkan dirimu. Lalu kita tangkap Jang Society bersama-sama.

Hae Ryong :Sayang sekali.

Hae Ryong mendekati Young Koon. Young Koon langsung memegang pisau yang ada di dalam wastafel.

Hae Ryong : Itu ide agar kita berdua tetap bisa hidup.

Young Koon : Jika aku membunuhmu sekarang, nama ayahku tidak bisa pulih, jadi, kubiarkan kau hidup. Bersyukurlah dan enyahlah.


Hae Ryong ingin menyerang Young Koon tapi tepat saat itu, bel berbunyi. Hae Ryong pun bergegas pergi. Dia membuka pintu. Soo Yeon kaget melihat Hae Ryong.

Hae Ryong : Tidak perlu kaget. Aku bukan hantu.


Setelah Hae Ryong pergi, Soo Yeon langsung lari ke dalam.

Soo Yeon mencemaskan Young Koon. Ia juga bertanya-tanya, kenapa Hae Ryong datang. Young Koon diam saja menahan amarah, kemudian mengembalikan ponsel Soo Yeon.


Sementara itu, Tae Joo kembali ke kantornya hanya untuk mengambil jasnya tapi kemudian ia berhenti melangkah dan menatap sesuatu di atas mejanya.

Tae Joo menyalakan lampu mejanya dan terkejut melihat potongan ibu jari di mejanya.

Tae Joo : Jae Sik-ah!

Jae Sik datang. Tae Joo menyuruh Jae Sik memotret ibu jari itu dan minta bantuan Soo Yeon menyelidikinya.


Sementara Jae Sik memotret si ibu jari, Tae Joo menghubungi Young Koon.

Tae Joo cemas, Young Koon-ah, kau baik-baik saja? Kau terluka?


Tae Joo langsung pergi menemui Chi Gwang yang duduk di depan ruang interogasi. Ia melihat tang berdarah itu di atas meja.

Tae Joo : Kabarnya, Wakil Komisaris Park dibebaskan.

Chi Gwang : Ya.

Tae Joo : Ternyata senjatanya di sini. Aku tahu apa yang dipotong dengan ini. Ada potongan jari di kantorku.

Sontak Chi Gwang kaget. Tae Joo menenangkan Chi Gwang dengan berkata, itu bukan jari Young Koon atau Soo Yeon.

Tae Joo : Kurasa bukan jarimu juga.





Lalu Tae Joo menunjukkan rekaman video di ponselnya saat si Kura2 meletakkan jari itu di mejanya.


Chi Gwang : Karena mereka sampai melakukan ini, artinya mereka terdesak. Hati-hati, Pak Do. Jika mereka mengincar salah satu dari kita, kau lah sasarannya. Jika terdesak, mereka sanggup berbuat apa saja.

Bersambung ke part 4....

Watcher Ep 15 Part 2

Sebelumnya...


Chi Gwang yang dalam perjalanan, menghubungi Young Koon dan tanya apa Young Koon menemui Hae Ryong.

Young Koon sendiri yang sedang menuju ke mobilnya berkata iya dan tanya apa Chi Gwang tahu Hae Ryong pembunuhnya.

Chi Gwang berkata, ia baru mengetahuinya.

Young Koon : Lalu kenapa tidak bilang padaku?

Chi Gwang : Karena aku tahu reaksimu akan bagaimana. Kita tidak punya bukti. Jika kau bertindak gegabah, kita tidak akan bisa menangkapnya.

Young Koon : Akan kuhubungi lagi nanti.

Young Koon memutus panggilannya.

Chi Gwang : Hya, Kim Young....


Young Koon yang hendak masuk mobilnya, tiba-tiba diserang dua pria. Tapi Young Koon baik-baik saja dan berhasil melumpuhkan kedua pria itu. Lantas Young Koon mengambil ponsel salah satu pria dan memeriksanya. Disana ia menemukan sebuah pesan.

"Akan kubawa dia segera jadi tetap berjaga di mobil."

Young Koon marah dan tanya dimana mobil mereka.

Pria yang ponselnya diambil itu awalnya tidak mau mengaku. Young Koon makin menginjak tangannya. Barulah pria itu mengaku dimana mobilnya.


Young Koon pun bergegas kesana sembari membawa kayu yang tadi dipakai pria itu untuk menyerangnya. Ia juga memakai topi pria itu.

Disana, beberapa pria sudah menunggunya di dalam mobil. Young Koon mengetuk kaca mobil.

Mengira yang datang teman mereka, pria yang duduk di dekat pintu membuka pintu. Young Koon membuang topinya dan langsung menghajar semua pria itu di dalam mobil.


Hae Ryong sedang menjaga putrinya yang sudah tertidur. Hae Ryong lalu menatap buku dongeng yang tadi dibacakan Young Koon untuk putrinya. Tak lama ponselnya berbunyi. Hae Ryong langsung tanya hasilnya.

Young Koon keluar dari dalam mobil dan berkata, Hae Ryong harus menunggu hasilnya setidaknya sehari.

Young Koon : Bukankah ini tidak adil? Aku akan segera kesana. Tunggu aku.


Mendengar itu, Hae Ryong marah dan langsung menyuruh istrinya membawa Yoon Ji pergi ke rumah mertuanya.

Sang istri tanya ada apa.

Hae Ryong : Pergi sekarang!

Sang istri menurut dan langsung siap-siap.


Setelah istrinya pergi, ia masuk ke kamar mandi dan melepas jasnya. Lalu ia mengacak-ngacak rambutnya, kemudian merobek lengan kemejanya dan menyiapkan pistolnya.

Kemudian, ia keluar dari kamar mandi dan memberantaki seisi rumahnya sambil berteriak marah.

Lalu ia memadamkan lampu dan menunggu Young Koon di dekat pintu.


Tak lama, seseorang masuk. Hae Ryong pun langsung menodongkan pistolnya tapi yang datang Chi Gwang, bukan Young Koon.

Melihat rumah Hae Ryong yang berantakan, Chi Gwang sadar apa yang akan dilakukan Hae Ryong.

Chi Gwang : Kau berencana menembak Young Koon dan mengaku sebagai upaya bela diri? Malam itu, kau kan yang menjawab teleponku? 15 tahun lalu. Itulah kenapa kau keluar dari tim kita. Karena kau tidak ingin melihatku lagi. Bagaimana kau akan mempertanggung jawabkannya?

Hae Ryong : Tanggung jawab?

Chi Gwang : Jae Myung, istrinya, Ji Gil Soo. Kau pembunuh mereka.

Hae Ryong : Kau tidak punya bukti. Mereka sudah menangkap pembunuhnya. Kau pikir petinggi akan mengizinkanmu menginvestigasi ulang kasus ini?

Chi Gwang : Aku mencoba menyelamatkanmu tapi kau tidak pantas untuk diselamatkan.


Young Koon tiba-tiba datang. Mereka pun sama2 menodongkan pistol.

Chi Gwang minta Young Koon menjatuhkan pistolnya.

Young Koon : Jika kita tidak membunuhnya, bagaimana kau akan menangkapnya?

Chi Gwang : Kita akan segera menemukan buktinya dan membuatnya membayar apa yang sudah ia lakukan. Jadi jatuhkan senjatamu.

Young Koon : Aku polisi yang taat pada hukum dan aturan tapi dia... bagaimana caranya menghukum dia dengan aturan itu? Hukuman seperti apa yang akan dia terima agar bisa membawa keluargaku kembali?

Chi Gwang : Masa lalu tidak bisa diulang kembali atau karena kau seorang polisi. Hanya kau Young Koon-ah.


Hae Ryong memprovokasi Young Koon. Ia menyuruh Young Koon menembaknya.

Chi Gwang : Kau pikir orang tuamu ingin kau membunuhnya? Jika kau membunuhnya, ayahmu akan dicap sebagai pembunuh ibumu dan mereka akan mengatakan Jang Hae Ryong gugur dalam tugas. Bukti seperti apa orang tuamu sebenarnya tidak akan ditemukan.

Hae Ryong : Jika kau tidak menembakku sekarang, kau tidak akan pernah bisa membalas dendam,

Chi Gwang : Young Koon-ah, jika kau menembaknya, kau hanya akan berakhir seperti kami. Kau.... kau tidak melukai orang lain. Kau tidak seperti kami.


Young Koon pun akhirnya mendengarkan kata-kata Chi Gwang. Ia hanya memukul kepala Hae Ryong dengan gagang pistolnya, lalu beranjak pergi.

Setelah Young Koon pergi, Chi Gwang melemparkan borgolnya ke Hae Ryong.


Chi Gwang dan Young Koon mengawasi Hae Ryong yang sedang diinvestigasi Soo Yeon.

Soo Yeon : Penyerang Young Koon disewa oleh jasa penyedia tenaga kerja. Kau tahu perusahaan apa, bukan?

Hae Ryong : Aku kenal pemiliknya. Apa mereka bilang itu perintahku?

Soo Yeon : Tidak. Mereka bilang hanya berniat merampok. Mungkin karena hukumannya lebih ringan dibanding percobaan pembunuhan terhadap polisi.

Hae Ryong : Itu asumsimu saja.

Soo Yeon : Kenapa kau menyuruh keluargamu pergi dan memberantakkan rumahmu?

Hae Ryong : Kim Young Koon saat itu penuh emosi. Aku menyuruh keluargaku pergi karena cemas. Soal rumah... Chi Gwang dan Young Koon yang memberantakkan.


Mendengar itu, Young Koon kesal dan berniat masuk ke dalam tapi dicegah Chi Gwang. Chi Gwang bilang, Hae Ryong berusaha memprovokasinya.

Young Koon : Aku tidak apa-apa. Aku hanya mau bilang itu bohong ke Jo Soo Yeon.

Chi Gwang : Aku ikut.


Chi Gwang dan Young Koon masuk. Soo Yeon langsung keluar.

Young Koon : Kami sudah meninjau kasus putrimu. Dua jarinya dipotong. Dia menjalani operasi replantasi dan kasusnya digolongkan kecelakaan. Siapa yang melakukan itu?

Hae Ryong : Aku. Tidak baik baginya jika faktanya tersebar. Korban sering disalahkan. "Jarinya dipotong saat dia masih kecil." "Pelakunya preman." Bagaimana perasaannya jika mendengarnya?

Chi Gwang : Lalu?

Hae Ryong : Aku berusaha mencari bedebah yang menyakitinya, tapi gagal.

Young Koon : Kau menemukan dan membunuhnya. Ji Gil Soo.

Hae Ryong : Aku tidak tahu pelakunya. Tidak ada bukti pelakunya Ji Gil Soo.


Chi Gwang : "Tempat yang sunyi dan tidak ada orang."

Hae Ryong : Apa?

Chi Gwang : Begitulah kata Park Si Young tentang lokasi penguburan mayat. Kau membunuh Jang Hyung Koo, bukan?

Hae Ryong : Apa maksudmu?

Young Koon  : Tidak seperti korban lain yang dibunuh Kura-kura, tengkorak Jang Hyung Koo retak akibat pukulan. Ibu jarinya pun utuh. Dia juga berpakaian lengkap dan dikubur secara tergesa-gesa. Juga dikubur di samping Ji Gil Soo. Siapa lagi pelakunya? Kau lah yang pertama mengubur mayat di sana. Pasti kau tahu.

Hae Ryong : Aku tidak tahu soal itu.


Karena Hae Ryong tetap bungkam, Chi Gwang pun berdiri dan mendekat ke Hae Ryong.

Chi Gwang : Wakil Komisaris Park bilang kau membunuh istri Jae Myung. Mengakulah. Jika tidak, kau akan dikhianati lagi.

Hae Ryong : Sudah kubilang, aku tidak tahu.

Chi Gwang lantas melirik Young Koon.


Chi Gwang dan Young Koon keluar dari ruang interogasi. Young Koon tanya, apa Jin Woo benar-benar bilang Hae Ryong pembunuh ibunya.

Chi Gwang : Maaf, aku tidak memberitahumu.

Young Koon : Apa lagi yang kau rahasiakan?

Chi Gwang : Tidak ada, itu saja.


Ketiganya beranjak keluar, ke ruangan mereka. Diluar, mereka bertemu Tae Joo yang sudah duduk menunggu. Tae Joo berdiri begitu melihat mereka. Chi Gwang langsung ke mejanya.

Young Koon : Ini baru permulaan. Karena itu penangkapan darurat, dia akan segera dibebaskan.

"Katamu dia menutupi kasus putrinya? Siapa polisi yang mengurus kasusnya?" tanya Tae Joo ke Soo Yeon.

"Sudah pensiun dan dirawat di sanatorium. Dia bahkan lupa anaknya sendiri." jawab Soo Yeon.

"Katamu putrinya menjalani operasi replantasi, bukan?" tanya Chi Gwang. Young Koon mengiyakan.

"Aku yakin dia tidak mampu mendanainya. Dahulu aku bahkan meminjaminya uang untuk sewa rumah." ucap Chi Gwang.


Chi Gwang lalu menyuruh Soo Yeon mencari tahu darimana Hae Ryong mendapatkan uang biaya operasi Ji Won.

Soo Yeon meraih ponselnya. "Akan kutanya rumah sakitnya." Lalu Soo Yeon keluar.

Chi Gwang : Pengacara Han, kita punya bukti. Bukti yang Kim Kang Wook ambil setelah menyiksamu belum ditemukan.

Tae Joo : Pasti sudah dia buang, bukan?

Chi Gwang : Tidak. Polisi cenderung menyimpan semua barang bukti. Pasti anggota Jang Society menyimpannya.

Tae Joo : Tapi kita tidak tahu siapa.

Young Koon : Pasti Wakil Komisaris Park. Perlukah kuhubungi?

Chi Gwang : Sebaiknya kau pulang dan istirahat. Jangan lupa ganti perbannya.

Tae Joo : Dia benar.

Young Koon menurut dan pulang.


Young Koon berdiri di balkon, depan pintu rumahnya, dan memandangi langit dengan tatapan lirih. Tak lama kemudian, dia akhirnya masuk ke dalam.


Young Koon mencuci muka, lalu menatap bathup tempat ia dulu bersembunyi setelah melihat Hae Ryong membunuhnya dan tempat ayahnya ditemukan tewas bersimbah darah.


Young Koon menghela nafas,, lalu beranjak keluar dan terus dapur. Ia membuka kulkas, mengambil sebotol air, kemudian duduk di meja makan dan meneguknya.

"Tenang saja. Aku akan menangkapnya." ucap Young Koon penuh tekad.


Tiba2, terdengar bunyi bel. Young Koon pun bergegas ke pintu. Tae Joo yang datang, membawakan Young Koon beberapa makanan.

Tae Joo : Aku sekalian mampir saat pulang. Perbannya belum diganti, bukan?

Young Koon : Rencananya besok.

Tae Joo : Sebentar lagi Jo Soo Yeon datang. Aku ingin menggantinya, tapi aku kurang terampil. Kalau aku, ditemani itu sungguh menghibur. Semoga ini juga bisa meringankanmu.

Young Koon tersenyum : Terima kasih.

Young Koon lalu menyuruh Tae Joo duduk. Tae Joo pun mengambil dua bir dari dalam plastik dan memberikan bir yang satunya ke Young Koon.

Young Koon langsung meminum birnya. Sementara Tae Joo terdiam untuk beberapa detik sebelum akhirnya meminum birnya.


Di kantor, Soo Yeon memberitahu Chi Gwang kalau biaya operasi Ji Won dibayar dengann kartu kredit atas nama Jin Woo.

Soo Yeon lantas pamit dan berkata akan mampir ke rumah Young Koon.

Soo Yeon : Anda mau ikut? Pengacara Han juga disana.

Chi Gwang : Tidak usah. Aku akan menemui Wakil Komisaris Park. Di perjalanannya ke penjara dari rumah sakit, kami sepakat bertemu.

Soo Yeon : Sekarang?

Chi Gwang : Sudah larut. Pulanglah.

Soo Yeon pun beranjak pergi.


Setelah Soo Yeon pergi, Chi Gwang membaca sebuah kertas kecil, lalu mencari tahu sesuatu di internet.

Ternyata ia sedang berusaha melacak pengiriman barang dan kertas yang dipegangnya adalah notifikasi kedatangan paket atas nama Jae Myung.


Chi Gwang ke ruangan interogasi dan menemui Jin Woo yang duduk disana. Chi Gwang memberi Jin Woo segelas air.

Jin Woo : Meski kau menawariku ginseng liar, tidak akan kuterima.

Chi Gwang : Terserah.

Chi Gwang lantas mengambil kembali gelasnya lalu mematikan kamera dan meminum airnya sembari duduk.


Chi Gwang : Kau membiayai tagihan medis putri Hae Ryong, bukan?

Jin Woo : Benar. Saat itu, Hae Ryong masih hidup susah.

Hae Ryong : Kau membiayai tagihan medis dan membujuknya. Kau juga yang menghentikan investigasi terhadap Ji Gil Soo yang menyakiti putrinya, bukan? "Dia akan dipenjara maksimum

10 tahun." "Setelah itu, dia akan bebas." "Bagaimana jika dia menyakiti putrimu lagi?" "Apa tindakanmu saat itu?" Begitukah caramu membujuknya?

Jin Woo : Benar. "Apa tindakanmu kelak?" "Kau akan selalu ingat tanggal dia dibebaskan dan hidup dalam ketakutan." "Kau tidak akan tahu kapan orang gila itu datang lagi." "Akankah kau takut tiap putrimu bersekolah atau menemui teman-temannya?"

Chi Gwang : Memang. Kini narapidana terlalu mudah dibebaskan.

Jin Woo :  Benar.

Chi Gwang : Para petinggi tidak tahu situasi lapangan. Mereka tidak tahu betapa sengsaranya hidup korban.

Jin Woo : Tapi polisi tahu persis. Hanya ini profesi yang memungkinkan kita menemui korban secara langsung. Jaksa dan hakim hanya bertemu dengan pelaku di pengadilan, tapi kita menyaksikan korban di TKP. Kita pun berempati. Terkadang, terlalu sering menyaksikan peristiwa kejam justru menjadikan kita gelap mata.

Chi Gwang : Itukah alasanmu menciptakan Kura-kura? Kepolisian tidak dijalankan oleh beberapa elite saja. Mungkin mereka butuh orang lain untuk pekerjaan kotor. Makanya kau membujuk Hae Ryong yang gelap mata untuk menjadi pembunuh. Bisakah kau menentukan mana yang benar dan salah?


Chi Gwang lalu melemparkan foto Petugas Jang.

Chi Gwang : Kau membunuh Jang Hyung Koo, bukan?

Jin Woo : Pada hari kematiannya, dia bersama Kim Jae Myung. Kau pun tahu itu.

Chi Gwang : Ada polisi lain yang tahu keduanya bertemu. Aku dan kau Park Jin Woo, mantan konstabel, yang naik menjadi komandan Divisi Inspeksi. Kau menyuruhku memantau keduanya.
Kau membunuhnya dan menguburnya di samping mayat Ji Gil Soo. Lalu kau memberi tahu Park Chan Hee soal lokasi itu dan pertanyaan tentang kemanusiaan itu. Kenapa?

Jin Woo : Karena manusia bisa ketakutan saat ditanyai hal yang tidak mereka pahami.

Chi Gwang : Kenapa disebut Kura-kura?

Jin Woo : Sekali Kura-kura menggigit, akan sulit melepaskan gigitannya. Kura-kura juga sulit mati jika tidak dipenggal. Berapa banyak polisi yang menjalani terapi?


Tiba2, Chi Gwang mendengar suara pintu dibanting.

Jin Woo : Pikirmu Kura-kura hanya ada di Seyang? Banyak sekali bakal calon Kura-kura. Bekerja menjadi polisi sangat berat. Mereka semua mendambakan rasa keadilan.


Chi Gwang pun langsung keluar dan mencabut pistolnya tapi tidak ada siapa-siapa di ruangannya. Hanya ada tang berdarah di atas meja.

Bersambung ke part 3...