• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 80 Part 2

Sebelumnya....


Yoo Kyung dan Direktur Choi ketemuan di restoran private.

Yoo Kyung : Menjalankan wasiat?

Dir. Choi : Ya, beberapa direktur yang dekat denan mantan pimpinan membahas itu. Mayoritas dewan direksi bilang Bakdo mendapat keuntungan dari AP Food.

Yoo Kyung : Bahkan jika suamiku, Se Jin, dan aku mengumpulkan semua bagian kami, kita tidak bisa menghentikan Hwi Kyung?

Dir. Choi : Satu-satunya solusi adalah memperoleh lebih banyak saham. Aku menemukan ada investor yang memiliki 3% saham Baekdo.

Yoo Kyung : Siapa itu?

Dir. Choi : Aku pikir dia adalah investor individu yang tidak ada hubungannya dengan Baekdo. Tapi dia menggunakan nama nama alias jadi aku tidak bisa mendapat informasinya.

Yoo Kyung : Cari tahu siapa dia. Jika kita bisa membuatnya berada di pihak kita, aku akan memohon padanya jika diperlukan. Dan, aku juga butuh uang. Bisaka aku meminjam dari perusahaan.

Dir. Choi : Aku ingin mencari caranya tapi Pak Jang sangat ketat dalam mengelola dana jadi itu akan beresiko.


Dir. Choi lalu memberikan Yoo Kyung sebuah kartu nama. Tertulis disana, Mitra GI, Kim Yoon Min.

Yoo Kyung : Apa ini? Apa kau mau aku meminjam dari pemberi pinjaman pribadi?

Dir. Choi : Dia bukan pemberi pinjaman pribadi biasa. Dia memilih beberapa yang bisa dipercaya dan meminjamkan mereka uang. Dia dikenal sebagai pria terhormat jadi kau bisa memberi tahu ku kapan kau membutuhkannya.


Di sisi lain, Sung Joo sedang bicara dengan seseorang di telepon.

"Aku tidak akan membantu. Yang aku lakukan hanyalah mengikuti perintah. Ya, akan kutanyakan, tapi jangan terlalu berharap."

*Dua emak2 sedang bertarung..... dan bentar lagi, ayah kandung Se Jin muncul.


Hwi Kyung datang ke rumah abu Do Hee. Dia menyesal karena tidak mengenali Do Hee.

Hwi Kyung : Apa kau cemburu?


Lalu Hwi Kyung ingat saat Do Hee berteriak padanya, kalau ia cemburu.


Hwi Kyung juga ingat saat Do Hee bilang tak mau kehilangannya.


Terakhir, Hwi Kyung ingat saat Do Hee memberinya bola kristal musik.


Tangis Hwi Kyung keluar.

Hwi Kyung : Aku rasa, Lee Na Yeon memanfaatkanku untuk balas dendamnya. Tapi anehnya, aku tidak bisa membencinya. Aku justru takut kalau dia akan meninggalkanku nantinya. Maaf karena aku jatuh cinta padanya.

Hwi Kyung lantas meletakkan bola kristal musik itu di dalam lemari abu Do Hee.

*Omo, Hwi Kyung udah jatuh cinta sama Na Yeon gaes...


Habis dari rumah abu Do Hee, Hwi Kyung mengunjungi restoran Mal Sook.

Joong Dae : Kau disini karena menu baru? Kudengar reaksinya bagus.

Hwi Kyung : Reaksi sempurna.

Hwi Kyung lalu memberikan bunga yang dibawanya ke Mal Sook. Ia bilang, ia membeli bunga itu dalam perjalanan ke restoran.

Mal Sook terkejut diberi bunga.

Mal Sook : Aku ini wanita tua yang bau ayam, jadi kenapa kau memberiku bunga?

Hwi Kyung : Ingat apa yang kau katakan? Lee Na Yeon memberimu bunga setiap waktu saat dia masih hidup.

Joong Dae pun menyuruh Mal Sook mengambil bunganya.

Mal Sook tersenyum, lalu mengambil bunga dari Hwi Kyung.

Mal Sook lantas menyuruh Hwi Kyung. Ia bilang, ia akan membuatkan Hwi Kyung teh tapi Hwi Kyung minta dimasakin sesuatu.


Hwi Kyung menatap foto Na Yeon dan Sae Byeol. Ia di rumah Na Yeon sekarang. Tak lama, Mal Sook keluar dari dapur sembari membawa panci rebusan dan ia terkejut saat melihat Hwi Kyung menatap foto Na Yeon.


Mal Sook : Maaf aku tidak punya banyak lauk. Ini kubuatkan rebusan tempe.

Hwi Kyung pun mengembalikan foto Na Yeon ke meja dan mulai makan. Sembari makan, Hwi Kyung minta Mal Sook agar sering berkunjung ke rumahnya.

Mal Sook : Dengan senang hati tapi aku tidak ingin membuat Baek Do Hee tidak nyaman.

Hwi Kyung : Datanglah setiap kali kau merindukan putrimu. Aku yakin Do Hee akan mengerti.


Di toko, Pak Heo sibuk menghibur pelanggan mereka dengan nyanyiannya. (Sy skip ya)


Se Gwang mengajak Geum Bong pindah ke rumahnya. Geum Bong sedikit keberatan karena ia malas berurusan dengan Man Jung.

Se Gwang pun minta Geum Bong mempercayainya.

Se Gwang dan Geum Bong lalu mesra2an.


Man Jung kemudian pulang dan terkejut melihat Se Gwang dan Geum Bong sedang membongkar pakaian mereka dari dalam koper.

Se Gwang pun bilang, kalau mereka akan tinggal disana.

Man Jung tak setuju.

Geum Bong bilang mereka tak punya tujuan.

Man Jung : Itu masalahmu. Keluar dari tempatku!

Se Gwang : Kau tidak dengar! Dia bilang kami tidak punya tempat tujuan!

Man Jung : Lalu bagaimana denganku?

Geum Bong menyuruh Man Jung pindah ke rumahnya. Man Jung menolak dan berusaha mengusir mereka. Tak mau diusir, Se Gwang memegang kasur erat2 dan Geum Bong memegang meja agar Man Jung tak bisa menarik mereka.


Di dapur, Na Yeon sedang menguleni adonan. Ia mau membuat kalguksu. Tapi saat tengah mengulen adonan, Young Sook tiba2 saja membubuhkan tepung ke hidungnya.

Na Yeon : Ibu, kau kira aku tidak punya tangan?

Na Yeon membuka sarung tangannya dan membalas Young Sook. Young Sook langsung menghindar. Na Yeon mengejar Young Sook. Keduanya saling kejar2an sambil tertawa.


Hwi Kyung kemudian pulang dan tersenyum melihat Na Yeon yang begitu bahagia bersama ibunya.

"Tidak apa-apa kalau kau bukan Baek Do Hee. Yang aku inginkan adalah kau. Hanya kau." batin Hwi Kyung.


Tae Joon pulang. Ajumma  Lee memberitahunya kalau Se Jin belum pulang.

Tae Joon : Aku tahu.


Tae Joon lalu mendengar suara tawa di dapur. Ia masuk ke dapur dan terdiam melihat Na Yeon sedang makan bersama Hwi Kyung dan Young Sook.

Hwi Kyung : Duduklah. Do Hee membuat kalguksu

"Tidak apa-apa, makanlah dulu." jawab Tae Joon sembari menatap Na Yeon.


Tae Joon lantas naik ke atas, menuju kamarnya.

Na Yeon menyusul Tae Joon ke kamar, membawakan kalguksu.

Na Yeon : Kemana Se Jin?

Tae Joon : Dia pergi ke spa dengan ibunya.

Na Yeon : Makanlah. Kau menyukai kalguksu. Aku pikir kau akan lebih nyaman makan disini.


Na Yeon mau keluar tapi Tae Joon memanggilnya, membuat ia berhenti melangkah. Na Yeon menatap Tae Joon.

"Aku merindukanmu. Aku pikir, sekarang aku sadar bagaimana bahagianya aku dulu." batin Tae Joon.

Karena Tae Joon tidak bicara apapun, Na Yeon pun menyuruh Tae Joon meninggalkan piring kosongnya di depan pintu agar ia bisa mengambilnya nanti. Na Yeon lalu keluar.


Sekarang Na Yeon di dapur. Ia sedang minum obat pencernaannya. Tak lama kemudian, Eun Bong menghubunginya.


Na Yeon dan Eun Bong ketemuan di kafe. Na Yeon terkejut mendengar cerita Eun Bong tentang Hwi Kyung yang menanyakan kenapa Na Yeon bisa berada di rumah sakit itu saat kebakaran terjadi. Na Yeon pun cemas. Melihat reaksi Na Yeon, Eun Bong pun tanya, apa Na Yeon mencintai Hwi Kyung.

Na Yeon : Bukan seperti itu.

Eun Bong : Aku pikir, dia benar-benar mencintaimu. Jauh lebih dari yang aku kira. Park Hwi Kyung bukan tipe pria yang akan mencampakkanmu, bahkan jika dia tahu kau Na Yeon.


Eun Bong lantas pindah ke dekat Na Yeon.

Eun Bong : Na Yeon-ah, berbahagialah dengan Hwi Kyung. Hentikan balas dendammu. Kalian berdua akan terluka.

Na Yeon : Tidak. Aku akan segera meninggalkannya. Kami tidak bisa bersama. Tidak bisa.

Eun Bong : Maksudmu apa?

Na Yeon : Sesuatu telah terjadi yang seharusnya tidak pernah terjadi.


Kyung Wan minum2 di warung tenda. Lalu ia teringat reaksi Young Sook tadi yang marah padanya saat ia menanyakan apa Na Yeon beneran putrinya.


Eun Bong masuk kamarnya dan duduk di kursinya dengan wajah syok. Ia memikirkan pengakuan Na Yeon tadi. Na Yeon mengaku, bahwa ia adalah putri kandung Kyung Wan.

Na Yeon : Jang Se Jin dan aku punya ayah yang sama. Apakah kau mengerti? Jang Kyung Wan akan pergi menemuimu jadi lakukan seperti yang kuminta.

Eun Bong tidak percaya kalau Na Yeon adalah putri Kyung Wan.


Besoknya, Kyung Wan mengajak Eun Bong bertemu di kafe. Kyung Wan berkata, ingin melihat barang2 Na Yeon.

Eun Bong : Untuk apa?


Sekarang, Kyung Wan sudah berada di ruangannya dan sedang membuka kiriman barang2 Na Yeon dari Eun Bong.

Eun Bong bilang, tadinya ia ingin membuang barang2 Na Yeon tapi ibunya menyimpan barang2 itu diam2.


Di dalamnya, Kyung Wan menemukan sisir, sikat gigi, foto2 Na Yeon dan Sae Byeol serta beberapa buku.

Namun ada satu buku yang didalamnya terselip sesuatu.

Kyung Wan membukanya dan melihat saputangan bermotif bunga dan ada nama Na Yeon disana.

Lalu Kyung Wan membuka lacinya dan mengambil bukunya. Ia membuka buku itu dan melihat saputangannya yang bermotif sama.

Kyung Wan pun semakin curiga kalau Na Yeon adalah putrinya.


Bersambung....

Next ep, terbongkar sudah gaes... Kyung Wan terpukul saat tahu Na Yeon adalah putri kandungnya....

The Promise Ep 80 Part 1

Sebelumnya...


Pagi itu, Na Yeon memulai harinya dengan mengurus Young Sook. Ia mengantarkan jus sayuran pada Young Sook.

Na Yeon : Minum ini secara teratur akan membantu memulihkan ingatanmu.

Young Sook : Akan kuminum nanti.

Na Yeon : Tidak, kau harus minum semuanya di depanku.

Young Sook : Haruskah?

Na Yeon mengangguk. Dan Young Sook pun menuruti Na Yeon dan menghabiskan jus nya.

Young Sook : Aku melakukannya dengan baik kan, Yoon Ae?

Na Yeon : Kau melakukannya dengan baik.


Young Sook lantas mengambil sisir, mau menyisir rambutnya. Na Yeon pun langsung menawarkan diri menyisirkan rambut Young Sook. Young Sook senang. Saat Na Yeon menyisir rambutnya, ia bilang Yoo Kyung cemburu pada Yoon Ae karena Yoon Ae sangat cantik saat di sekolah dulu.


Usai mengurus Young Sook, Na Yeon langsung kembali ke kamarnya dan mengurus Hwi Kyung. Ia membantu Hwi Kyung memakai jas.

Hwi Kyung : Kau tidak perlu melakukannya. Aku bisa sendiri. Menjaga ibuku pasti cukup sulit.

Na Yeon : Sama sekali tidak sulit. Aku melakukannya karena aku mau. Sejujurnya, ini yang bisa kulakukan untukmu saat ini.

Hwi Kyung : Saat ini? Tidak terlalu buruk untuk di dengar.


Hwi Kyung lalu bertanya, kapan Na Yeon ingin kembali bekerja. Na Yeon bilang, ia ingin stay di rumah sedikit lebih lama.

Na Yeon : Kau baik-baik saja tanpaku sekarang.

Hwi Kyung : Lalu kenapa kau tidak menjadi ibu rumah tangga selamanya?

Na Yeon : Bisakah aku melakukannya?

Hwi Kyung : Dengan begitu, aku bisa menikmati kemewahan ini setiap pagi. Kau melakukan segalanya untukku saat aku bangun, saat aku bekerja, kau mengantarku ke halaman dan saat aku pulang, kau menyapaku dengan senyuman di wajahmu. Jadi jangan pernah kembali bekerja dan terus merawatku.


Se Jin masih tiduran dengan mata tertutup disaat Tae Joon akan berangkat kerja. Tae Joon nampak sedikit kesal melihatnya tapi ia memilih diam karena malas berdebat dengan Se Jin.

Tae Joon : Aku pergi.


Sampai diluar, ia melihat Na Yeon tengah membereskan meja.

Tae Joon : Paman sudah pergi?

Na Yeon mengangguk.

Tae Joon hendak berangkat, tapi Na Yeon melihat sesuatu dan memanggilnya kembali.


Tae Joon menatap lembut Na Yeon yang tengah menjahitkan kancing jasnya yang lepas.

Ya, Na Yeon rupanya melihat kancing jas Tae Joon lepas, karena itulah ia memanggil Tae Joon.

Tae Joon kemudian tersenyum dan teringat masa lalu mereka yang bahagia.

Flashback....


Na Yeon menjahitkan kancing jas Tae Joon yang lepas. Tae Joon menyuruh Na Yeon cepat karena ia sudah terlambat.

Na Yeon : Oke, aku hampir selesai.


Begitu selesai menjahit kancing jas Tae Joon, Na Yeon pun membantu Tae Joon memakai jas.

Tae Joon pamit tapi Na Yeon menghentikannya dan menengadahkan kedua tangannya, meminta bayaran.

Tae Joon : Bayaranmu, ya?


Lalu Tae Joon memasukkan tangannya ke jas. Tapi kemudian, ia memegang tangan Na Yeon dan mencium pipi Na Yeon. Keduanya tersenyum. Bahagia.

Flashback end....


Se Jin tiba2 keluar dan kesal melihat Tae Joon duduk bersama Na Yeon.

Tae Joon melihat Se Jin.

Tae Joon : Kau sudah bangun?

Na Yeon : Aku selesai.

Tae Joon mengucapkan terima kasih dan langsung mengambil jas nya dari tangan Na Yeon.


Tapi Se Jin malah mengambil jas itu dan melarang Tae Joon memakainya.

Tae Joon : Apa yang terjadi?

Tae Joon : Bibi menjahitkan kancing jasku.

Se Jin : Kenapa kau membuatnya melakukan itu?

Tae Joon : Apalagi sekarang?

Na Yeon menjelaskan, kalau ia melakukannya karena mau bukan karena diminta Tae Joon.

Se Jin : Benarkah? Terima kasih banyak. Menyenangkan sekali punya bibi sepertimu.


Se Jin kemudian masuk ke kamarnya dan Na Yeon menyuruh Tae Joon menyusul Se Jin.

Tae Joon masuk ke kamar dan dia melihat Se Jin sedang menggunting jasnya.

Tae Joon marah, apa yang kau lakukan!

Se Jin : Kau tidak lihat?

Tae Joon : Apa apa denganmu! Kenapa kau tidak bisa mengontrol dirimu?


Se Jin : Kang Tae Joon, caramu menatapnya.... seperti itukah tatapan seseorang pada bibi mereka? Kau pikir aku bodoh? Kau pikir aku tidak mengerti? Caramu menatapnya sama seperti caramu menatap Na Yeon! Apa masih belum selesai? Kau masih melihat Na Yeon dalam diri Baek Do Hee? Sadarlah! Baek Do Hee sekarang bibi kita! Dia istrinya pamanku!

Tae Joon : Apa kau tahu yang akan terjadi jika kau tergelincir?

Se Jin : Apa?!

Tae Joon : Apa salahku sampai aku diperlakukan seperti ini!

Se Jin : Kang Tae Joon....

Tae Joon : Aku lelah sekarang.

Tae Joon melonggarkan kancing bajunya yang bagian atas, lalu beranjak pergi.

Se Jin : Apa lelah?


Baru keluar kamar, Tae Joon ketemu Yoo Kyung. Yoo Kyung kembali menghina Tae Joon dan Man Jung. Usai menghina Tae Joon, Yoo Kyung masuk ke kamar Se Jin.

Tae Joon menatapnya kesal.


Yoo Kyung terkejut melihat Se Jin merobek2 jas Tae Joon.

Yoo Kyung : Apa yang terjadi? Apa Tae Joon selingkuh? Dengan siapa? Apa Baek Do Hee lagi?

Se Jin menangis.

Se Jin : Bukan. Tae Joon tidak selingkuh. Aku yang gila! Aku kehilangan akalku!

Yoo Kyung : Se Jin sadarlah!

Se Jin mengusir Yoo Kyung keluar. Setelah itu dia mengunci pintu kamarnya dan menangis.


Eun Bong membawa dua menu baru ke AP.

Eun Bong : Ini adalah sandwich salad ayam yang dibuat ibuku.

Hwi Kyung dan Tim AP mencicipinya.

Hwi Kyung : Manis, jadi anak-anak akan menyukainya.

Pak Ko : Tapi bukankah ini terlalu ringan untuk minum bir?

Pak Bae : Aku setuju.  Jika kita dapat menambahkan semacam tendangan ke ini, itu akan sempurna.

Eun Bong : Itu sebabnya ibuku juga membuat ini. Sandwich salad ayam inivuntuk anak-anak dan wanita, dan yang ini untuk teman minum bir. Ibuku menaruh paprika pedas di dalamnya, jadi ini manis dan pedas.


Eun Bong menaruh menu yang kedua ke piring Hwi Kyung.

Hwi Kyung : Ini seleraku.

Soran : Ini cocok dengan bir.

Pak Ko : Bisakah ini dimasukkan ke dalam menu?

Hwi Kyung : Aku menyukainya. Bagaimana kalian?

Pak Ko : Aku juga menyukainya. Ini yang terbaik.

Soran : Aku juga sama.

Tim AP menyukai menu yang kedua.


Hwi Kyung lantas melirik Eun Bong. Eun Bong yang mengerti Hwi Kyung ingin bicara empat mata dengannya, langsung terdiam.

*Sumpah ya, Mal Sook ini kreatif banget. Pinter nyiptain menu2 baru..


Hwi Kyung mengajak Eun Bong bicara di ruangannya. Hwi Kyung tanya, bagaimana ceritanya Na Yeon bisa menjadi korban kebakaran di rumah sakit.

Eun Bong : Kenapa kau menanyakan itu?

Hwi Kyung : Tidak ada alasan khusus. Aku ingin tahu kenapa Do Hee mencari Na Yeon di rumah sakit itu.

Eun Bong : Kau tahu bagaimana Na Yeon menghilang? Dia menghilang beberapa hari sebelum pernikahan Kang Tae Joon dan Jang Se Jin. Dia ada di rumah sakit itu selama beberapa hari.

Hwi Kyung : Jadi maksudmu keluargaku terlibat?

Eun Bong : Kau hidup dengan Bu Baek yang tidak ada hubungannya dengan Na Yeon, tapi aku tidak mengerti kenapa kau penasaran soal ini.

Hwi Kyung : Benar, tapi aku hanya ingin tahu apa Lee Na Yeon dianiaya oleh keluargaku.

Eun Bong : Jika itu yang terjadi, kau mau meminta maaf atas nama mereka.

Hwi Kyung : Tentu.


Orang suruhan Kyung Wan memberikan kartu keluarga Yoon Ae pada Kyung Wan.

Kyung Wan : Ini benar?


Orang suruhan Kyung Wan menjelaskan, bahwa Yoon Ae tidak pernah menikah dan membesarkan Na Yeon sebagai ibu tunggal, sampai akhir hayatnya.

Kyung Wan : Apa dia pernah berkencan?

Orang suruhan Kyung Wan mengaku bahwa ia menanyai semua orang yang mengenal Yoon Ae dan mereka berkata Yoon Ae tidak pernah berkencan dengan siapapun sampai kematiannya.

Kyung Wan terdiam.


Sekarang Kyung Wan berdiri di depan jendelanya, memikirkan kata2 Yoon Ae kalau Na Yeon anak tirinya. Kyung Wan pun mulai cemas kalau Na Yeon adalah putrinya.


Karena itulah, Kyung Wan bergegas pulang hanya untuk menemui Young Sook dan menanyakan soal Yoon Ae.

Young Sook : Tentu saja aku kenal Yoon Ae. Kenapa aku tidak mengenalnya? Dia temanku. Dia yang tercantik di kelas kami.

Kyung Wan : Apa Yoon Ae benar-benar tidak pernah menikah? Apa putri Yoon Ae adalah putri kandungku?

Young Sook : Dia meninggal. Dia seusia Se Jin tapi dia sudah meninggal.


Young Sook lantas marah. Ia menyebut Kyung Wan brengsek dan menyiram Kyung Wan dengan air minumnya.

Kyung Wan kaget.


Na Yeon kemudian masuk dan terkejut melihat apa yang dilakukan Young Sook. Na Yeon pun bergegas mengambilkan tisu untuk Kyung Wan.

Young Sook : Kau jahat! Aku menyuruhmu mencarinya tapi kau tidak melakukannya dan itulah sebabnya dia meninggal!

Na Yeon : Ibu, tenanglah.

Na Yeon lalu menyuruh Kyung Wan keluar.

Young Sook : Yoon Ae-ya, aku melakukannya dengan baik, kan? Aku meneriaki pria brengsek itu. Aku pikir dia percaya aku temanmu.


Kyung Wan kembali ke kamarnya. Ia gelisah. Tak lama, Na Yeon datang dan menawarkan teh. Na Yeon bilang, Kyung Wan terlihat pucat.

Kyung Wan : Aku tidak apa-apa, terima kasih.

Na Yeon : Jika kau butuh sesuatu bilang padaku. Oh ya, ini.... aku menemukannya saat membersihkan kamar ibu. Aku pikir pria di foto itu dirimu. Aku rasa, ibu selalu menyimpannya. Aku merasa, dia tidak bisa menanganinya lagi jadi aku kembalikan padamu.

Na Yeon memberikan foto ibunya dengan ayahnya. Kyung Wan makin syok melihat fotonya dengan Yoon Ae.

Na Yeon lantas keluar.


Kyung Wan makin takut memikirkan kemungkinan kalau Na Yeon memang putrinya.

Na Yeon berdiri di depan kamar Kyung Wan. Sorot matanya nampak sedih.

Bersambung ke part 2....