The Promise Ep 80 Part 2

Sebelumnya....


Yoo Kyung dan Direktur Choi ketemuan di restoran private.

Yoo Kyung : Menjalankan wasiat?

Dir. Choi : Ya, beberapa direktur yang dekat denan mantan pimpinan membahas itu. Mayoritas dewan direksi bilang Bakdo mendapat keuntungan dari AP Food.

Yoo Kyung : Bahkan jika suamiku, Se Jin, dan aku mengumpulkan semua bagian kami, kita tidak bisa menghentikan Hwi Kyung?

Dir. Choi : Satu-satunya solusi adalah memperoleh lebih banyak saham. Aku menemukan ada investor yang memiliki 3% saham Baekdo.

Yoo Kyung : Siapa itu?

Dir. Choi : Aku pikir dia adalah investor individu yang tidak ada hubungannya dengan Baekdo. Tapi dia menggunakan nama nama alias jadi aku tidak bisa mendapat informasinya.

Yoo Kyung : Cari tahu siapa dia. Jika kita bisa membuatnya berada di pihak kita, aku akan memohon padanya jika diperlukan. Dan, aku juga butuh uang. Bisaka aku meminjam dari perusahaan.

Dir. Choi : Aku ingin mencari caranya tapi Pak Jang sangat ketat dalam mengelola dana jadi itu akan beresiko.


Dir. Choi lalu memberikan Yoo Kyung sebuah kartu nama. Tertulis disana, Mitra GI, Kim Yoon Min.

Yoo Kyung : Apa ini? Apa kau mau aku meminjam dari pemberi pinjaman pribadi?

Dir. Choi : Dia bukan pemberi pinjaman pribadi biasa. Dia memilih beberapa yang bisa dipercaya dan meminjamkan mereka uang. Dia dikenal sebagai pria terhormat jadi kau bisa memberi tahu ku kapan kau membutuhkannya.


Di sisi lain, Sung Joo sedang bicara dengan seseorang di telepon.

"Aku tidak akan membantu. Yang aku lakukan hanyalah mengikuti perintah. Ya, akan kutanyakan, tapi jangan terlalu berharap."

*Dua emak2 sedang bertarung..... dan bentar lagi, ayah kandung Se Jin muncul.


Hwi Kyung datang ke rumah abu Do Hee. Dia menyesal karena tidak mengenali Do Hee.

Hwi Kyung : Apa kau cemburu?


Lalu Hwi Kyung ingat saat Do Hee berteriak padanya, kalau ia cemburu.


Hwi Kyung juga ingat saat Do Hee bilang tak mau kehilangannya.


Terakhir, Hwi Kyung ingat saat Do Hee memberinya bola kristal musik.


Tangis Hwi Kyung keluar.

Hwi Kyung : Aku rasa, Lee Na Yeon memanfaatkanku untuk balas dendamnya. Tapi anehnya, aku tidak bisa membencinya. Aku justru takut kalau dia akan meninggalkanku nantinya. Maaf karena aku jatuh cinta padanya.

Hwi Kyung lantas meletakkan bola kristal musik itu di dalam lemari abu Do Hee.

*Omo, Hwi Kyung udah jatuh cinta sama Na Yeon gaes...


Habis dari rumah abu Do Hee, Hwi Kyung mengunjungi restoran Mal Sook.

Joong Dae : Kau disini karena menu baru? Kudengar reaksinya bagus.

Hwi Kyung : Reaksi sempurna.

Hwi Kyung lalu memberikan bunga yang dibawanya ke Mal Sook. Ia bilang, ia membeli bunga itu dalam perjalanan ke restoran.

Mal Sook terkejut diberi bunga.

Mal Sook : Aku ini wanita tua yang bau ayam, jadi kenapa kau memberiku bunga?

Hwi Kyung : Ingat apa yang kau katakan? Lee Na Yeon memberimu bunga setiap waktu saat dia masih hidup.

Joong Dae pun menyuruh Mal Sook mengambil bunganya.

Mal Sook tersenyum, lalu mengambil bunga dari Hwi Kyung.

Mal Sook lantas menyuruh Hwi Kyung. Ia bilang, ia akan membuatkan Hwi Kyung teh tapi Hwi Kyung minta dimasakin sesuatu.


Hwi Kyung menatap foto Na Yeon dan Sae Byeol. Ia di rumah Na Yeon sekarang. Tak lama, Mal Sook keluar dari dapur sembari membawa panci rebusan dan ia terkejut saat melihat Hwi Kyung menatap foto Na Yeon.


Mal Sook : Maaf aku tidak punya banyak lauk. Ini kubuatkan rebusan tempe.

Hwi Kyung pun mengembalikan foto Na Yeon ke meja dan mulai makan. Sembari makan, Hwi Kyung minta Mal Sook agar sering berkunjung ke rumahnya.

Mal Sook : Dengan senang hati tapi aku tidak ingin membuat Baek Do Hee tidak nyaman.

Hwi Kyung : Datanglah setiap kali kau merindukan putrimu. Aku yakin Do Hee akan mengerti.


Di toko, Pak Heo sibuk menghibur pelanggan mereka dengan nyanyiannya. (Sy skip ya)


Se Gwang mengajak Geum Bong pindah ke rumahnya. Geum Bong sedikit keberatan karena ia malas berurusan dengan Man Jung.

Se Gwang pun minta Geum Bong mempercayainya.

Se Gwang dan Geum Bong lalu mesra2an.


Man Jung kemudian pulang dan terkejut melihat Se Gwang dan Geum Bong sedang membongkar pakaian mereka dari dalam koper.

Se Gwang pun bilang, kalau mereka akan tinggal disana.

Man Jung tak setuju.

Geum Bong bilang mereka tak punya tujuan.

Man Jung : Itu masalahmu. Keluar dari tempatku!

Se Gwang : Kau tidak dengar! Dia bilang kami tidak punya tempat tujuan!

Man Jung : Lalu bagaimana denganku?

Geum Bong menyuruh Man Jung pindah ke rumahnya. Man Jung menolak dan berusaha mengusir mereka. Tak mau diusir, Se Gwang memegang kasur erat2 dan Geum Bong memegang meja agar Man Jung tak bisa menarik mereka.


Di dapur, Na Yeon sedang menguleni adonan. Ia mau membuat kalguksu. Tapi saat tengah mengulen adonan, Young Sook tiba2 saja membubuhkan tepung ke hidungnya.

Na Yeon : Ibu, kau kira aku tidak punya tangan?

Na Yeon membuka sarung tangannya dan membalas Young Sook. Young Sook langsung menghindar. Na Yeon mengejar Young Sook. Keduanya saling kejar2an sambil tertawa.


Hwi Kyung kemudian pulang dan tersenyum melihat Na Yeon yang begitu bahagia bersama ibunya.

"Tidak apa-apa kalau kau bukan Baek Do Hee. Yang aku inginkan adalah kau. Hanya kau." batin Hwi Kyung.


Tae Joon pulang. Ajumma  Lee memberitahunya kalau Se Jin belum pulang.

Tae Joon : Aku tahu.


Tae Joon lalu mendengar suara tawa di dapur. Ia masuk ke dapur dan terdiam melihat Na Yeon sedang makan bersama Hwi Kyung dan Young Sook.

Hwi Kyung : Duduklah. Do Hee membuat kalguksu

"Tidak apa-apa, makanlah dulu." jawab Tae Joon sembari menatap Na Yeon.


Tae Joon lantas naik ke atas, menuju kamarnya.

Na Yeon menyusul Tae Joon ke kamar, membawakan kalguksu.

Na Yeon : Kemana Se Jin?

Tae Joon : Dia pergi ke spa dengan ibunya.

Na Yeon : Makanlah. Kau menyukai kalguksu. Aku pikir kau akan lebih nyaman makan disini.


Na Yeon mau keluar tapi Tae Joon memanggilnya, membuat ia berhenti melangkah. Na Yeon menatap Tae Joon.

"Aku merindukanmu. Aku pikir, sekarang aku sadar bagaimana bahagianya aku dulu." batin Tae Joon.

Karena Tae Joon tidak bicara apapun, Na Yeon pun menyuruh Tae Joon meninggalkan piring kosongnya di depan pintu agar ia bisa mengambilnya nanti. Na Yeon lalu keluar.


Sekarang Na Yeon di dapur. Ia sedang minum obat pencernaannya. Tak lama kemudian, Eun Bong menghubunginya.


Na Yeon dan Eun Bong ketemuan di kafe. Na Yeon terkejut mendengar cerita Eun Bong tentang Hwi Kyung yang menanyakan kenapa Na Yeon bisa berada di rumah sakit itu saat kebakaran terjadi. Na Yeon pun cemas. Melihat reaksi Na Yeon, Eun Bong pun tanya, apa Na Yeon mencintai Hwi Kyung.

Na Yeon : Bukan seperti itu.

Eun Bong : Aku pikir, dia benar-benar mencintaimu. Jauh lebih dari yang aku kira. Park Hwi Kyung bukan tipe pria yang akan mencampakkanmu, bahkan jika dia tahu kau Na Yeon.


Eun Bong lantas pindah ke dekat Na Yeon.

Eun Bong : Na Yeon-ah, berbahagialah dengan Hwi Kyung. Hentikan balas dendammu. Kalian berdua akan terluka.

Na Yeon : Tidak. Aku akan segera meninggalkannya. Kami tidak bisa bersama. Tidak bisa.

Eun Bong : Maksudmu apa?

Na Yeon : Sesuatu telah terjadi yang seharusnya tidak pernah terjadi.


Kyung Wan minum2 di warung tenda. Lalu ia teringat reaksi Young Sook tadi yang marah padanya saat ia menanyakan apa Na Yeon beneran putrinya.


Eun Bong masuk kamarnya dan duduk di kursinya dengan wajah syok. Ia memikirkan pengakuan Na Yeon tadi. Na Yeon mengaku, bahwa ia adalah putri kandung Kyung Wan.

Na Yeon : Jang Se Jin dan aku punya ayah yang sama. Apakah kau mengerti? Jang Kyung Wan akan pergi menemuimu jadi lakukan seperti yang kuminta.

Eun Bong tidak percaya kalau Na Yeon adalah putri Kyung Wan.


Besoknya, Kyung Wan mengajak Eun Bong bertemu di kafe. Kyung Wan berkata, ingin melihat barang2 Na Yeon.

Eun Bong : Untuk apa?


Sekarang, Kyung Wan sudah berada di ruangannya dan sedang membuka kiriman barang2 Na Yeon dari Eun Bong.

Eun Bong bilang, tadinya ia ingin membuang barang2 Na Yeon tapi ibunya menyimpan barang2 itu diam2.


Di dalamnya, Kyung Wan menemukan sisir, sikat gigi, foto2 Na Yeon dan Sae Byeol serta beberapa buku.

Namun ada satu buku yang didalamnya terselip sesuatu.

Kyung Wan membukanya dan melihat saputangan bermotif bunga dan ada nama Na Yeon disana.

Lalu Kyung Wan membuka lacinya dan mengambil bukunya. Ia membuka buku itu dan melihat saputangannya yang bermotif sama.

Kyung Wan pun semakin curiga kalau Na Yeon adalah putrinya.


Bersambung....

Next ep, terbongkar sudah gaes... Kyung Wan terpukul saat tahu Na Yeon adalah putri kandungnya....

0 Comments:

Post a Comment