• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 89 Part 1

Sebelumnya...


Di episode sebelumnya ~~~ Se Jin menabrakkan dirinya ke mobil Na Yeon untuk mencegah Na Yeon mengekpos rahasianya.

Na Yeon pun syok dan langsung turun dari mobilnya.

Na Yeon : Jang Se Jin! Jang Se Jin!


Na Yeon lantas melarikan Se Jin ke RS.

Kyung Wan, Yoo Kyung dan Tae Joon langsung datang. Yoo Kyung pun langsung meminta penjelasan Na Yeon apa yang terjadi. Ia bilang, Se Jin baik-baik saja saat pergi tadi, tapi kenapa dia bisa kecelakaan. Dan Kyung Wan menanyakan kata dokter.

Na Yeon : Dokter bilang dia baik-baik saja, selain beberapa memar. Dia tampak kaget, jadi mereka memberinya obat penenang agar bisa tidur.

Yoo Kyung : Kau bersamanya, kan?  Katakan padaku. Apa yang terjadi? Apa yang terjadi dengannya?

Na Yeon : Ada sedikit kecelakaan. Dia tertabrak dengan mobilku.

Yoo Kyung : Kau menabraknya?

Na Yeon : Dia menabrakkan diri ke mobilku.


Sontak mereka kaget mendengarnya. Yoo Kyung tidak percaya Se Jin menabrakan diri ke mobil Na Yeon. Ia tanya Na Yeon, apa alasannya.

Na Yeon : Kau harus tanya langsung padanya saat dia bangun.

Yoo Kyung : Kau sengaja menabraknya, kan? Dia tidak menabrakkan diri. Kau menabraknya dengan sengaja dan sekarang kau menyalahkannya!

Kyung Wan membela Na Yeon dan meminta Yoo Kyung tenang.

Tapi Yoo Kyung berkeras bahwa Na Yeon yang menabraknya.


Tae Joon yang sedari diam, minta Yoo Kyung berhenti bicara konyol.

Yoo Kyung sontak menampar Tae Joon.


Hwi Kyung kemudian datang dan mendengar Yoo Kyung menyalahkan Tae Joon dan Na Yeon atas kecelakaan Se Jin.

Yoo Kyung : Kalian berdua merencanakannya dan menabrak Se Jin denga mobilmu!

Na Yeon : Jaga bicaramu!

Yoo Kyung : Jika sesuatu terjadi pada Se Jin, kalian sebaiknya bersiap!


Hwi Kyung angkat bicara. Ia memegang tangan Na Yeon dan meminta Yoo Kyung tidak menyeret Na Yeon lagi.

Yoo Kyung, apa?

Hwi Kyung : Keluarkan Do Hee dari imajinasi gilamu. Dia milikku. Aku tidak akan membiarkanmu memperlakukannya seperti itu. Keluarkan dia dari pikiran gilamu.

Yoo Kyung : Sadarlah jika kau tidak mau ditusuk dari belakang!

Kyung Wan : Sudah cukup, kalian semua! Apa yang kalian lakukan disaat Se Jin belum siuman!

Hwi Kyung mengajak Na Yeon pergi. Hwi Kyung bilang, Se Jin baik2 saja.

Yoo Kyung tambah marah.

Yoo Kyung : Hwi Kyung! Apa kau lebih peduli pada Baek Do Hee daripada keponakanmu sendiri? Siapa yang tahu alasannya bergabung dengan keluarga kita?

Hwi Kyung kesal tapi ia memilih tidak meladeni Yoo Kyung dan mengajak Na Yeon keluar.

Tae Joon lantas menatap Yoo Kyung kesal.


Na Yeon berdiri di depan jendela. Tak lama, Hwi Kyung datang membawakannya sebotol air.

Hwi Kyung : Minumlah. Kau terlihat pucat. Kau juga kaget, kan?

Na Yeon : Ya, ini terjadi tiba-tiba dan mengejutkan.

Hwi Kyung : Aku tahu. Aku mengenal Se Jin. Sejak dia masih kecil, jika dia tidak mendapatkan yang disukainya, dia akan melukai dirinya sendiri untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Se Jin mungkin sangat sensitif dengan apa yang terjadi dengan Tae Joon. Mohon pengertian.

Na Yeon : Kau harus kembali ke kantor. Aku akan pulang setelah Se Jin bangun.

Hwi Kyung mengerti dan langsung pergi.

*Baru inget dulu si Se Jin sampe nginjak beling karena sakit hati lihat Kyung Wan meluk Na Yeon, eeh skrng dia nabrakin diri ke mobil Na Yeon karena takut rahasianya keekspos... Segitu banget takut kehilanga Kyung Wan....  Padahal apa yang dia rasain gk sebanding dengan luka Na Yeon..... Tapi ya sayang, endingnya begitu, setelah hal mengerikan yang dia lakuin ke Na Yeon, masa dia gak dapat balasan....


Setelah Hwi Kyung pergi, Tae Joon datang. Na Yeon langsung menanyakan keadaan Se Jin.

Tae Joon : Jangan khawatir. Mereka bilang dia baik-baik saja, jadi dia akan segera bangun. Se Jin mungkin melakukan itu untuk menghentikanmu.

Sorot mata Na Yeon berubah pedih.

Na Yeon : Apakah Pimpinan Jang sangat berarti baginya sampai dia harus mempertaruhkan nyawanya?

Tae Joon : Fakta bahwa. kau putri kandungnya membuat dia lebih buruk.

Na Yeon : Jang Kyung Wan, Jang Se Jin. Benar-benar ayah dan anak yang luar biasa!


Kyung Wan tiba2 muncul dan melihat mereka. Ia lantas mendekati mereka dan menyuruh Tae Joon menemui Se Jin karena Se Jin udah bangun.

Tae Joon mengerti dan langsung pergi.


Na Yeon juga mau melihat Se Jin tapi Kyung Wan menghentikannya dan memperingatkannya untuk tidak kelewat batas pada Tae Joon.

Na Yeon : Aku juga maunya begitu tapi sepertinya Tae Joon masih bingung. Aku rasa, dia masih belum berakhir dengan Lee Na Yeon.

Sontak Kyung Wan terkejut mendengarnya.

Na Yeon : Ku harap kau bisa mengendalikannya. Ini juga sulit bagiku.

Na Yeon lalu pergi.

*Duh, kasihan Na Yeon. Dulu2 si Tae Joon bilang, ninggalin Na Yeon bukan karena gak cinta lagi ama Na Yeon tapi karena dia tahu Na Yeon akan baik2 saja tanpanya. Ditambah, Kyung Wan yang ogebnya kebangetan ampe gk mengenali Na Yeon. Terakhir, Hwi Kyung ikut2an minta Na Yeon ngertiin Se Jin... Berasa Se Jin korbannya Na Yeon disini....


Na Yeon masuk ke kamar Se Jin dan mendapati Yoo Kyung sedang menginterogasi Se Jin.

Yoo Kyung : Ceritakan apa yang terjadi. Aku ingin mendengarnya dari mulutmu. Do Hee bilang kau lari ke mobilnya. Apa kau benar-benar menabrakkan diri ke mobilnya? Katakan. Apa ada alasan kenapa kau tidak bisa memberitahuku?


Kyung Wan masuk.

Se Jin menatap Na Yeon dan bilang kalau ia tidak pernah lari ke mobil Na Yeon.

Yoo Kyung : Lalu apa yang terjadi? Apa Do Hee sengaja menabrakmu? Katakan padaku. Tidak apa-apa, jadi katakan.

Se Jin : Itu hanya kecelakaan. Aku tidak melihat bahwa dia sudah mulai menjalankan mobil. Itu kesalahanku. Dia tidak salah.

Yoo Kyung : Kau yakin?


Dan sekarang, mereka meninggalkan Se Jin dan Na Yeon. Hanya berdua.

Se Jin : Apakah itu menjawab pertanyaanmu? Kau ingin tahu apa yang terjadi kau mengabaikan peringatanku?

Na Yeon : Apakah Pimpinan Jang sepenting itu bagimu?

Se Jin : Sekarang kau sudah tahu, jadi tetap diam dan tidak terlihat.

Na Yeon : Mengapa aku harus melakukan itu? Apa pun yang kau lakukan dengan hidupmu... adalah urusanmu.

Se Jin : Haruskah kau melihat aku mencapai titik terendah?

Na Yeon : Aku tidak peduli.


Se Jin : Baik. Tapi aku juga punya pertanyaan. Baek Dong Jin, bagaimana dia bereaksi jika dia tahu bahwa Baek Do Hee, yang dia percaya adalah putrinya, adalah Baek Do Hee palsu dan bernama Lee Na Yeon?

Na Yeon : Bukankah kau juga seorang putri palsu? Apa yang akan terjadi jika ayahmu tahu? Haruskah kita sama2 mencari tahu?

Se Jin pun marah dan berniat memukul Na Yeon tapi Na Yeon langsung memegang tangannya.

Na Yeon : Jaga kesehatanmu. Mari kita bertemu lagi setelah kau lebih baik.


Kyung Wan memanggil Tae Joon ke ruangannya. Ia menyuruh Tae Joon dan Se Jin pindah.

Kyung Wan : Ini adalah hal terakhir yang bisa aku lakukan untukmu. Hidup sendiri, hanya kalian berdua. Aku tahu sulit bagimu untuk tinggal di rumah. Aku tahu kau bingung oleh Do Hee, yang mirip Na Yeon. Kesabaranku telah mencapai batasnya. Sadar dan fokus pada Se Jin.

Tae Joon : Maaf, tapi aku baru tahu kalau Na Yeon adalah putrimu.

Kyung Wan : Darimana kau tahu?

Tae Joon : Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan nenek dan ibu. Maafkan aku.

Kyung Wan : Kau tidak perlu mencari tahu. Tapi kenapa kau tiba-tiba membahas ini?

Tae Joon : Aku tidak bisa hidup dengan Se Jin dan terus melihatmu.

Kyung Wan : Aku tahu aku bersalah pada Na Yeon. Aku akan bertobat seumur hidupku. Namun, aku tidak bisa mengabaikan Se Jin karena Na Yeon yang sudah tiada. Bahkan jika Na Yeon adalah anakku, aku tidak akan membiarkan dia mengacaukanmu. Selama Se Jin menginginkanmu, aku juga tidak bisa membiarkanmu pergi. Keluar, seperti yang kukatakan.


Tae Joon menolak dan mengatakan ia hanya akan tinggal bersama Se Jin sampai emosi Se Jin stabil. Tak mempan membujuk Tae Joon, Kyung Wan lantas merayu Tae Joon dengan jabatan Wakil Pimpinan. Ia bilang Tae Joon berbakat dan pantas dipromosikan sebagai Wakil Pimpinan.

Kyung Wan : Kau dan Hwi Kyung harus bekerja sama memimpin Baekdo.

Tae Joon hanya menghela nafas mendengarnya. Ia sudah lelah.

*Duuh Kyung Wan,,, pantas laa Na Yeon gk terkendali gini dendamnya... Masih harus melewati dua episode lagi untuk sampai di episode Kyung Wan tahu Na Yeon tu Do Hee dan tahu Do Hee juga putrinya. Btw sy penasaran, klo Na Yeon dan Se Jin sama2 menginginkan Tae Joon, siapa yang akan dibela Kyung Wan?


Pak Bae, Soran dan Pak Ko sedang membahas Tae Joon yang dipromosikan menjadi Wakil Pimpinan.

Pak Ko tidak percaya Tae Joon secepat itu naik ke posisi tinggi.

Pak Ko : Dia baru saja menjadi direktur!

Pak Bae : Sejujurnya, dia memiliki keterampilan. Semua yang disentuhnya berubah menjadi emas.

Soran : Tetap saja, itu tidak benar. Mereka menahan Tuan Park. Jika bukan karena insiden piala emas itu, Tuan Park sudah menjadi Pimpinan Baekdo.

Pak Ko : Tepat sekali. Ada gosip yang lebih besar. Jika Pimpinan Jang mundur, Nyonya Park Yoo Kyung akan menjalankan perusahaan sendiri.

Sontak mereka langsung cemas. Pak Ko juga bilang, bahwa dari apa yang ia dengar, Yoo Kyung sudah punya daftar yang akan dipecat.


Hwi Kyung lalu keluar dan mereka langsung berdiri.

Hwi Kyung : Semua orang di kantor ini mungkin ada dalam daftar itu.

Pak Ko : Itu berarti anda tidak ada dalam daftar sasaran?

Hwi Kyung : Tidak ada, jadi jangan khawatir. Kembali bekerja.


Yoo Kyung menerobos masuk ke ruangan Kyung Wan dan marah2 setelah mendengar kabar Tae Joon dipromosikan menjadi Wakil Pimpinan.

Yoo Kyung : Bagaimana dengan Se Jin? Bagaimana dengan dia?

Kyung Wan : Itu tidak ada hubungannya dengan dia.

Yoo Kyung : Batalkan. Tae Joon mengatakan dia akan meninggalkan Se Jin. Mengapa kita harus mempromosikannya?

Kyung Wan : Kita perlu mengubah pikirannya.

Yoo Kyung : Mengapa kita harus berubah pikiran? Aku tidak akan melakukannya. Batalkan promosi.

Kyung Wan tegas, ttu di bawah otoritasku. Jauhi itu.

Yoo Kyung : Yeobo!


Tak mempan membujuk Kyung Wan, Yoo Kyung langsung pergi menemui Tae Joon dan minta Tae Joon mundur dari kursi Wakil Pimpinan.

Yoo Kyung : Kau berencana meninggalkan Se Jin! Bagaimana kau bisa menjadi Wakil Pimpinan?

Tae Joon : Aku tidak akan menerimanya, jadi anda menolak.

Yoo Kyung : Jika tidak, aku akan melakukan apa pun untuk menjatuhkanmu.

Tae Joon : Aku masih menolak sampai sedetik yang lalu, tapi tiba-tiba aku berubah pikiran. Aku sudah bilang. Kaulah yang membuatku seperti ini. Aku akan menjadi Wakil Pimpinan... dan pergi sejauh yang ku bisa hanya untuk menunjukkan kepadamu.

Yoo Kyung kesal, baik. Mari kita lihat siapa yang akan tertawa pada akhirnya.

Tae Joon : Aku tidak akan mengecewakanmu.


Habis menemui Tae Joon, Yoo Kyung ketemuan dengan Dir. Choi di kafe.

Dir. Choi : Segalanya berjalan baik dengan para pemegang saham. Mereka berpihak pada nda ... daripada Park Hwi Kyung. Aku pikir mereka lebih menghargai karisma anda daripada keahliannya dalam manajemen bisnis.

Yoo Kyung : Suamiku mendukung Hwi Kyung sebagai pimpinan selanjutnya. Aku harap ini tidak memulai perang dalam keluarga.

Dir. Choi : Setelah anda mendapatkan dukungan pemegang saham dan direktur, Pimpinan akan berubah pikiran. Karena itulah aku berlarian seperti ini.

Yoo Kyung : Jangan bekerja terlalu keras. Aku hanya akan mengikuti arus. Sampai jumpa di rapat pemegang saham. Aku mengandalkan anda.


Beberapa pria membukakan pintu sebuah mobil. Seorang pria berkacamata turun dari dalam mobil dan langsung berjalan masuk ke dalam sebuah gedung bersama seketarisnya.

"Setelah pertemuan dengan Pimpinan Kim pukul 11 ​​pagi, anda makan siang dengan Walikota. Setelahnya kita harus berangkat ke Yongin jam dua." ucap seketarisnya.


Bersamaan dengan itu, Yoo Kyung keluar dari kafe bersama Dir. Choi. Setelah Dir. Choi pergi, Yoo Kyung berjalan menuju mobilnya. Saat itulah, Yoo Kyung melihat pria tersebut dan ia terkejut.

*Siapakah pria itu? Ayo siapa gaes???


Sung Joo di restorannya menghubungi Na Yeon.

Na Yeon berkata, ia baru saja tiba di rumah.

Sung Joo : Aku menelepon tentang apa yang kau minta sebelumnya. Bisakah kau mampir ke rumah?

Na Yeon : Tentu. Aku akan pergi sekarang.


Sung Joo memberikan sebuah foto serta catatan yang berisi sebuah nomor pada Na Yeon.

Sung Joo : Aku menemukannya.

Na Yeon lantas melihat foto itu. Foto seorang pria. Pria yang dilihat Yoo Kyung tadi.

Na Yeon : Apakah ini dia?

Sung Joo : Iya. Pimpinan Lee Ki Man. Dia seorang pengusaha internasional berbasis di Amerika. Dia baru-baru ini datang ke Korea dan mulai mengelola perusahaannya di sini. Dia memiliki aset besar. Reputasinya juga bagus.


Na Yeon : Terima kasih. Dan... Kupikir... kita harus mengatakan yang sebenarnya kepada ayah ... bahwa aku bukan Do Hee.

Sung Joo terkejut.

Sung Joo : Dia akan sangat terkejut. Aku ingin merahasiakannya selamanya.

Na Yeon : Aku ingin mengatakan yang sebenarnya dan meminta pengampunan.

Sung Joo : Mari kita tunggu sedikit lebih lama. Aku belum siap.

Na Yeon : Baik. Tentu. Beri tahu aku kapan kau siap.


Yoo Kyung tiba di rumah. Ia memberhentikan mobilnya dan wajahnya terlihat tegang.


Yoo Kyung masuk ke rumah dan langsung disambut dengan lemparan semangka oleh Young Sook.

Young Sook : Nafsu makanku hilang. Setiap kali aku melihat wanita itu, aku benar-benar kehilangan nafsu makan.

Yoo Kyung menatap Young Sook dan terkejut melihat anting yang dipakai Young Sook.

Yoo Kyung marah dan langsung mencengkram tangan Young Sook.

Young Sook : Yoon Ae dan Yoo Kyung masing-masing memiliki satu, jadi aku mencobanya. Bagaimana menurutmu? Bukankah mereka sempurna?

Yoo Kyung : Lepaskan mereka. Sekarang juga!

Yoo Kyung melepas paksa anting itu, tidak peduli bahwa ia bisa melukai telinga Young Sook nantinya.


Mal Sook keluar dari dapur, membawa jus dan ia kaget melihat sikap Yoo Kyung ke Young Sook.

Young Sook lantas berdiri dan sembunyi di belakang Mal Sook.

Yoo Kyung : Kenapa kau disini?

Mal Sook : Bu Baek memintaku untuk datang. Puas?


Mal Sook menatap Young Sook.

Mal Sook : Kau baik2 saja? Haruskah kita minum jus di kamarmu?

Young Sook : Mal Sook, wanita itu sangat menakutkan. Dia bahkan membunuh temanku.

Sontak Mal Sook kaget mendengarnya.


Yoo Kyung : Seperti yang kau lihat, dia semakin tidak terkendali. Karena kau ada di sini, menjaganya.

Yoo Kyung lantas masuk ke kamarnya.


Sampai di kamar, ia melihat sepasang antingnya dan tambah curiga Do Hee adalah Na Yeon.


Maka dari itu, ia langsung ke rumah Do Hee.

Bersambung ke part 2....

The Promise Ep 88 Part 2

Sebelumnya...


Na Yeon masuk ke kamar Se Jin, mengantarkan kue dan secangir kopi untuk Se Jin.

Na Yeon : Aku sengaja membawanya hanya sedikit, karena ini sebelum makan malam.

Saat Na Yeon mau keluar, Se Jin tanya apa Na Yeon tahu cara terbaik menjaga rahasia.

Na Yeon : Aku tidak tahu. Bagaimana caranya?

Se Jin : Mudah saja. Singkirkan orang yang mengetahui rahasiamu. Selamanya, di tempat dimana tak seorang pun bisa menemukan dia.

Na Yeon : Apa maksudmu? Maksudmu, kau akan membunuh mereka?

Se Jin : Mungkin. Tapi jika aku tahu rahasia orang itu juga, kita bisa saling menjaga satu sama lain supaya jadinya tidak terlalu buruk karena kedua belah pihak akan berhati-hati. Apa kau setuju?

Na Yeon pun tersenyum.

Na Yeon : Setidaknya, tidak akan membosankan.


Se Jin : Ada video konyol yang masuk ke ponsel ayahku hari ini. Untung saja ayah ketinggalan ponselnya di kantor. Coba tebak apa yang kulakukan.

Na Yeon : Apa?

Se Jin : Aku menghapusnya dan membuang ponsel ayah.

Na Yeon : Kenapa? Apakah itu sesuatu yang tidak boleh dilihat ayahmu?

Se Jin : Iya. Itulah adegan keterlaluan yang direkam wanita gila untuk balas dendam gila. Jika dia mengirim sesuatu seperti itu lagi, apa yang harus kulakukan?

Na Yeon : Aku tidak tahu


Se Jin : Aku akan membunuhnya.

Na Yeon : Biarkan aku memberimu peringatan. Jika kau benar-benar ingin merahasiakannya, bukankah lebih baik menangis dan memohon, daripada mengancamnya? Mencoba menakuti orang menggunakan ancaman adalah kebodohan mutlak. Kopimu semakin dingin, jadi minumlah.

Na Yeon beranjak keluar.


Begitu Na Yeon keluar, wajah Se Jin berubah kesal.

Se Jin : Kau pikir aku tidak bisa melakukannya?


Di ruang makan, Yoo Kyung dan Kyung Wan sedang minum wine.

Yoo Kyung : Ada dua hal yang paling aku banggakan di dunia ini. Mendapatkanmu dan memiliki Se Jin. Aku tidak menyesalinya sama sekali.

Kyung Wan : Benarkah?

Yoo Kyung : Boleh aku membuat pengakuan konyol? Jantungku masih berdetak kencang ketika aku melihatmu. Aku masih melihatmu sebagai seorang pria.

Bahkan sebagai nenek tua, kau akan selalu menjadi pria bagiku. Itu sebabnya aku takut kehilanganmu.

Kyung Wan : Hentikan. Kau membuatku tidak nyaman.

Yoo Kyung : Aku menyesal tentang Na Yeon. Aku akan bertobat untuk Yoon Ae dan Sae Byeol, jadi jangan merasa bersalah.


Na Yeon turun dan menatap Kyung Wan dengan sorot mata sedih.

*Diih si Yoo Kyung, bangga merebut pria wanita lain....


Na Yeon lantas bergabung dengan mereka. Ia mengaku senang melihat mereka bersama.

Na Yeon : Aku tidak mengganggu kalian, kan?

Yoo Kyung : Tidak, tidak sama sekali. Kami konyol. Kami terlalu tua untuk ini.

Na Yeon : Tidak, aku sangat cemburu. Kalian sudah menikah lebih dari 30 tahun, tetapi kalian masih terlihat seperti kekasih dan teman ... dan kadang-kadang, seperti saudara kandung.

Na Yeon lalu menanyakan apa rahasia mereka pada Yoo Kyung.

Yoo Kyung :  Itu saja. Kami pasangan langka untuk orang seusia kami.

Na Yeon : Kau benar sekali. Teman ayahku seusia dengan kalian dan mereka baru saja bercerai.

Yoo Kyung : Mereka lakukan? Mengapa?

Na Yeon : Itu karena....

Yoo Kyung : Apa itu? Mengapa mereka bercerai?


Na Yeon : Mereka memiliki kehidupan yang bahagia dan membesarkan seorang putri, tapi dia baru tahu baru-baru ini ... bahwa dia bukan putri kandungnya. Tapi istrinya menikahi teman ayahku ketika dia hamil. Dia pikir anak orang lain adalah anaknya sendiri  selama lebih dari 30 tahun.

Kyung Wan : Ya ampun. Dia pasti terkejut.


Sementara Yoo Kyung kaget dan gugup mendengarnya.

Ia bahkan memegang tangkai gelasnya erat2 saking gugupnya.

Na Yeon : Mereka sangat bahagia awalnya. Tapi teman ayahku berkata ... kebohongan istrinya adalah pengkhianatan. Istrinya menipunya selama 30 tahun dan dia tidak bisa memaafkan istrinya.

Kyung Wan : Aku bisa membayangkannya.


Tae Joon yang masih di kantor, teringat ancaman Se Jin.

Se Jin : Jika kau ingin melindungi Lee Na Yeon, lakukan apapun untuk menghentikannya!


Lalu Tae Joon dan Na Yeon bertemu di taman, depan kantor.

Na Yeon : Kenapa kau memanggilku jam segini?

Tae Joon : Se Jin tahu... kau Na Yeon.

Na Yeon : Sudah kuduga.

Tae Joon : Na Yeon-ah, kau tidak takut?

Na Yeon : Bahkan jika dia tahu siapa aku, dia tidak bisa mengatakannya.  Putri asli Pimpinan Jang akan segera muncul. Dia tidak bisa mengatakannya sendiri.

Tae Joon terkejut, jangan bilang... kau tahu Se Jin bukan putri pimpinan. Itukah sebabnya kau kembali?


Na Yeon : Jadi kau tahu Se Jin bukan putri Pimpinan Jang?

Tae Joon : Aku tahu.

Na Yeon : Kau tahu tapi masih bilang dia saudara tiriku?

Na Yeon pun marah.

Na Yeon : Jika kau tahu, kenapa kau lakukan itu padaku!

Tae Joon : Aku ingin membuatmu menjauh dari Paman Hwi Kyung! Aku ingin merebutmu! Aku melakukan ini karena aku ingin kau kembali!


Na Yen : Sadarlah!  Aku tidak akan kembali padamu. Bukan kau tujuanku.

Tae Joon : Baik kalau bukan aku tujuanmu tapi aku ingin berhenti.

Na Yeon : Tidak. Ada yang harus kulakukan di sini.


Tae Joon : Haruskah kau memberi tahu pimpinan tentang Se Jin?  Mari berhenti di sini. Itu akan membunuh Se Jin. Ayo lindungi dia.

Na Yeon : Kenapa aku harus melakuannya? Karena rahasia Park Yoo Kyung, karena rahasia hina itu, ibuku meninggal! Aku tidak tahu siapa ayahku selama 32 tahun! Tapi ayah itu sekarang adalah musuhku. Jadi kenapa aku harus meliidungi Se Jin? Kenapa!

Tae Joon : Se Jin mungkin melakukan sesuatu! Aku takut kau terluka!


Na Yeon : Aku tidak takut sedikit pun jadi jangan ikut campur. Pergi katakan padanya, kehilangan ayahnya bukanlah apa-apa dibandingkan dengan. mengambil Sae Byeol dariku.

Na Yeon beranjak pergi.

Tae Joon tambah stress gagal membujuk Na Yeon.


Kyung Wan sudah terlelap. Yoo Kyung masih terjaga, memikirkan cerita Na Yeon tadi.


Tae Joon juga sudah terlelap sekarang tapi Se Jin masih terjaga, memikirkan Na Yeon.

Ponsel Tae Joon kemudian berdering. Se Jin membukanya. Ia pun kaget melihat video pertengkaran ibunya dan Young Sook.

Se Jin buru2 menghapusnya. Ia marah.


Paginya, Mal Sook sedang menemani Young Sook main mahjong.

Na Yeon lalu masuk ke kamar Young Sook. Ia sudah rapi dan meminta Mal Sook menjaga Young Sook sebentar karena ia mau pergi. Mal Sook mengerti.


Ketika Na Yeon mulai melajukan mobilnya, Se Jin tiba2 muncul menghentikan mobilnya. Se Jin lantas masuk dan menyuruh Na Yeon jalan.

Na Yeon : Apa yang kau lakukan! Aku harus ke rumah orang tuaku!

Se Jin : Ini tidak akan lama.

Na Yeon kesal dan mulai melajukan mobilnya.


Mobil Na Yeon berhenti di tepi danau. Yang punya mobil Na Yeon tapi yang diseret keluar malah Na Yeon.

Se Jin : Aku sudah memperingatkanmu. Aku bilang aku tidak akan memaafkanmu jika kau mengirim video itu lagi.

Na Yeon pura2 bego.

Se Jin : Na Yeon, ini sudah berakhir. Penyamaranmu sebagai Baek Do Hee sudah berakhir sekarang!

Na Yeon : Benarkah itu?


Se Jin berniat menampar Na Yeon tapi Na Yeon langsung memegang tangan Se Jin.

Se Jin : Beraninya kau berpura-pura menjadi Baek Do Hee ... dan menikahi pamanku dan pindah ke rumah kami? Kau sudah merusak hubunganku dan Tae Joon. Apakah kau berencana untuk memisahkan ibu dan ayahku sekarang juga?

Na Yeon : Apa masalah besar kehilangan seorang pria?


Se Jin mendorong Na Yeon.

Se Jin : Bagaimana kau bisa mengatakan itu kepadaku? Dia bukan hanya seorang pria. Kami adalah keluarga. Keluarga. Kau gila. Kau kehilangan akal! Aku akan melepas topengmu.

Na Yeon balas mendorong Se Jin.

Na Yeon : Silahkan. Hapus topeng ini. Aku tidak sabar menunggunya.

Na Yeon beranjak pergi.


Se Jin : Lee Na Yeon! Kenapa kau begitu percaya diri?  Tidak ada ruginya bagimu!

Na Yeon tak mempedulikan omongan Se Jin dan terus menuju ke mobilnya.

Se Jin : Apakah orang tua Baek Do Hee tahu siapa kau sebenarnya? Apakah Paman Hwi Kyung tahu siapa kau sebenarnya? Pamanku tulus menyukaimu. Kau tidak bisa melakukan ini padanya! Aku akan meninggalkan segalanya dan pergi ke Amerika dengan Tae Joon! Jadi tinggalkan ayahku! Ini peringatan terakhir ku!

Na Yeon menatap Se Jin.

Na Yeon : Peringatan? Aku ingin tahu apa yang akan terjadi ... jika aku mengabaikan peringatan itu.


Na Yeon masuk ke mobilnya. Saat Na Yeon mulai melajukan mobilya, Se Jin menabrakkan dirinya ke mobil Na Yeon. Na Yeon sontak kaget.

Bersambung....

*Jang Se Jin, bisa2nya dia bilang gak ada ruginya buat Na Yeon dan menyuruh Na Yeon ninggalin Kyung Wan... Omo... Otaknya dimana sih si Se Jin ini? Jelas2 Kyung Wan ayah kandung Na Yeon. Jelas2 Tae Joon milik Na Yeon sejak awal.... Btw, ini emak-anak sama2 gila. Emaknya nyayat nadi sendiri gegara takut rahasianya keekspos, sekarang anaknya nabrakin diri sendiri karena alasan yang sama...