Skip to main content

Hide and Seek Ep 6 Part 2

Sebelumnya...


Nyonya Park menyuruh Yeon Joo duduk. Ia berkata, bahwa Yeon Joo sangat mirip dengan putrinya.

Yeon Joo tersenyum mendengarnya.

Chae Rin marah. Yeon Joo pun menjelaskan, kalau Nyonya Park lah yang memintanya memakai baju itu tempo hari dan ia merasa tidak enak menolak permintaan Nyonya Park.

Chae Rin ingin menegaskan, kalau baju-baju itu milik Soo A.

Tapi Yeon Joo mengaku sudah tahu soal Soo A.

"Kau tetap memakai baju itu padahal sudah mengetahui semuanya? Apa kau gila?" ucap Chae Rin.

"Kau menakutiku, Bu Min." jawab Yeon Joo.

Yeon Joo lalu mengaku pada Nyonya Park, kalau ia tidak bisa melakukannya lagi karena takut pada Chae Rin.

Yeon Joo juga pura-pura mau pergi dan mengaku ingin menghabiskan waktu yang menyenangkan sama Nyonya Park, tapi tidak bisa karena dilarang Chae Rin.

Nyonya Park pun memarahi Chae Rin yang bersikap kasar pada Yeon Joo.


"Kenapa ibu menghubungiku jika berniat melakukan ini?" tanya Chae Rin.

"Yeon Joo bersikeras kita harus menghabiskan waktu bersama. Jika bukan karena dia, aku hanya ingin berdua saja dengannya." jawab Nyonya Park.

Yeon Joo lalu pura-pura menghentikan Nyonya Park. Ia berkata, Chae Rin bisa saja salah paham dengan omongan Nyonya Park.


Chae Rin pun menatap tajam Yeon Joo. Yeon Joo berkata, wajah cantik Chae Rin berubah jadi jelek karena kemarahan Chae Rin.

Yeon Joo lalu memberikan segelas air agar Chae Rin tenang. Tapi Chae Rin meletakkan kembali gelas itu ke meja dengan kasar.

Nyonya Park marah dan mengusir Chae Rin. Chae Rin pun pergi dengan wajah terluka.


Tiba di luar kafe, Chae Rin menatap lirih ke arah Nyonya Park.

Sementara Yeon Joo menatap Chae Rin dengan tatapan puas.

*Omo, si Yeon Joo...  gk terima Eun Hyuk direbut, dia ngadu domba Chae Rin dan Nyonya Park. Kalo sampe dia tahu dia Soo A, Chae Rin bakal hidup menderita. Dia bakal merebut semuanya dari Chae Rin. Presdir Min, Nyonya Park, perusahaan dan juga Eun Hyuk.


Chae Rin kembali ke ruangannya dan menatap dress Soo A yang biasa ia pakai dengan tatapan lirih.


Di kafe, Nyonya Park membelai Yeon Joo. Dan Yeon Joo bertanya, apa ia sebegitu miripnya dengan Soo A.

"Ada sebuah tempat yang sering kukunjungi bersama Soo A. Kau mau ke sana Yeon Joo-ssi?"

"Mungkin lain kali. Aku harus mengunjungi seorang klien hari ini. Janji itu sudah dibuat sejak lama."

"Aku bisa menghubungi kantormu."

Tapi kemudian Nyonya Park minta maaf karena sudah memaksa Yeon Joo lagi.

Ia lalu menyuruh Yeon Joo kembali bekerja tapi sebelum pergi, ia minta Yeon Joo berjanji kalau mereka akan bertemu lagi. Yeon Joo pun berjanji.


Di ruangannya, Chae Rin menghubungi Yeon Joo.

Yeon Joo sendiri sedang menyusuri jalanan. Ia mengabaikan panggilan Chae Rin.

Tak lama, Chae Rin mengiriminya pesan. Chae Rin bertanya, apa Yeon Joo masih bersama ibunya.

Tapi Yeon Joo mengabaikan pesan Chae Rin.

Chae Rin mengiriminya pesan lagi dan menyuruhnya menjawab telepon.

Chae Rin menelpon Yeon Joo. Yeon Joo pun mematikan ponselnya.


Chae Rin penasaran, kenapa Yeon Joo melakukan itu.


Nyonya Na sampai di rumah dan terkejut melihat rumahnya dipenuhi taman bunga.

Ia lalu mendapati putrinya sedang merangkai bunga.

"Eomma, kau tahu ini bunga apa? Ini bunga lily of the valley, bunga favorit Soo A. Apa ibu tahu ini mewakili apa? Kembali ke kebahagiaan. Ini mengingatkanku kepada Soo A. Dimana lagi aku harus menghiasnya? Lantai dua. Aku melupakan lantai dua." ucap Nyonya Park.


Di kamarnya, Nyonya Na minta penjelasan Bu Kim apa yang terjadi pada putrinya.

"Dia sangat yakin wanita yang datang dari departemen penjualan tempo hari adalah Nona Soo A. Kurasa mereka bertemu hari ini." jawab Bu Kim.

"Tempo hari?" tanya Nyonya Na, lalu mengingat hari itu. Hari dimana ia berpapasan dengan Yeon Joo yang buru-buru meninggalkan rumahnya karena Nyonya Park mengamuk.

"Bagaimana dia bisa salah mengenali? Aku bisa tahu dia berasal dari keluarga miskin hanya dengan sekali lihat." ucap Nyonya Na.

"Kali ini, dia terbuka pada wanita itu." jawab Bu Kim.

"Ini bukan kali pertama. Dia sudah sering melakukannya." ucap Nyonya Na.

Nyonya Na lantas bertanya identitas Yeon Joo.

"Dia punya ibu tunggal dan dua adik perempuan. Setelah lulus SMA, dia bekerja di perusahaan kita sebagai penjual keliling. " jawab Bu Kim.

"Sudah cukup informasinya. Dia menjalani hidup rendahan tanpa prinsip hidup. Kau harus bisa menghentikannya. Seorang ibu harusnya tahu siapa yang sebenarnya anaknya. Bagaimana dia bisa mengatakan itu Soo A. Aku bisa mengenali dia Soo A apa bukan. Soo A akan terlihat kaya dan berpendidikan. Dia akan tampak berbeda dari yang lain." ucap Nyonya Na.

*Aigoo, Nyonya Na gk sadar kalo Yeon Joo beneran cucunya. Jd berharap, Nyonya Na tahu Yeon Joo adalah cucunya setelah mengumpankan Yeon Joo pada Taesan. Pokoknya, dia tahu Yeon Joo tu Soo A setelah membuat Yeon Joo kesulitan lah.


Eun Hyuk menjemput Jae Sang.

Selama di perjalanan, Jae Sang terus-terusan melirik Eun Hyuk.

Lalu, ia teringat pada Chae Rin yang ingin pergi belanja ditemani Eun Hyuk.

Jae Sang pun merasa tidak nyaman dan terus menatap Eun Hyuk dengan tatapan cemburu.


Eun Hyuk mengantarkan Jae Sang ke sebuah apartemen.

Begitu turun dari mobilnya, ia kembali menatap cemburu Eun Hyuk.

"Kau boleh pulang dan beristirahat. Carikan alasan untukku dan katakan kepada pimpinan." suruh Jae Sang.

Eun Hyuk mengerti.


Yeon Joo sedang merias selingkuhannya Jae Sung. Klien yang dibilang Yeon Joo tadi pada Nyonya Park ternyata selingkuhannya Jae Sang.

Selesai dirias, selingkuhan Jae Sang tampak puas dengan hasilnya dan meminta Yeon Joo jadi penata riasnya.

Tak lama, ia mendapat telepon dari binatu.

Wanita itu pun berkata pada Yeon Joo, kalau ia harus mengambil pakaiannya di binatu gara-gara suaminya menumpahkan wine di bajunya.


Di kasur, kita melihat Jae Sang yang tidur sambil bertelanjang dada.

Seluruh wajahnya menghitam karena masker.

Dan di dadanya, ada tulisan yang ditulis mengenakan lipstik merah.

Kau milikku sayang.

Jae Sang kemudian terbangun dan menanyakan pakaiannya. Rambut Jae Sang juga terlihat dikuncir.

Yeon Joo bersiap pulang ketika Jae Sang keluar dari kamarnya.


Dengan mata tertutup karena masih mengantuk, Jae Sang meminta pakaiannya dikembalikan ke kamar.

Tapi begitu membuka matanya, ia terkejut melihat wanita di hadapannya bukanlah selingkuhannya.

Yeon Joo sendiri langsung menjerit dan naik ke atas sofa.

Ia melempari Jae Sang dengan bantal dan memanggil Jae Sang pria mesum.

"Bagaimana bisa pria mesum setampan ini." jawab Jae Sang.


Yeon Joo pun mengarahkan cerminnya ke Jae Sang. Jae Sang terkejut melihat wajahnya.

Ia pun sadar, itu perbuatan selingkuhannya.


Yeon Joo lantas buru-buru beranjak, tapi Jae Sang menahannya.

"Kau tidak ingat padaku? Aku menyelamatkan hidupmu. Pengantin kabur, cinta seumur hidup dan jembatan Seoul. " ucap Jae Sang.

Tak lama kemudian, Yeon Joo pun ingat sosok Jae Sang yang sudah 'menyelamatkan' hidupnya.

Kekasih Jae Sang pulang dan Yeon Joo buru-buru pergi.

Jae Sang lalu protes pada kekasihnya karena sudah mengacak-ngacak wajahnya. Tapi kekasihnya malah tertawa.


Di jalan, Yeon Joo di SMS oleh Jae Sang yang mengajaknya ketemuan.


Di kafe, Jae Sang menunggu Yeon Joo. Ia heran kenapa juga dirinya mengajak Yeon Joo ketemuan.


Begitu Yeon Joo datang, ia langsung merubah posisi duduknya menjadi sok cool.

"Jangan terkejut. Beginilah aku yang sebenarnya. Sebelumnya hanya kesalahan yang tidak disengaja. Itu sepenuhnya berbeda dari diriku yang biasanya.  Itu kesalahan kecil dari kehidupan panjangku." ucap Jae Sang.

Yeon Joo diam saja sembari menatapnya aneh.

Tapi Jae Sang berpikir, Yeon Joo masih terkejut dan berkata kalau penampilannya yang tampan memang selalu membuat orang terkejut.

"Terima kasih atas pertolonganmu, tapi apa intinya?"

"Intinya? Aku terus membicarakannya disini." jawab Jae Sang.


Yeon Joo pun langsung beranjak pergi karena berpikir tak ada yang mau dibicarakan Jae Sang.

Tapi Jae Sang menahannya.

"Kau menganggapku pria yang bermalas-malasan di rumah selingkuhanku." ucap Jae Sang.

"Itu rumah selingkuhanmu?" tanya Yeon Joo.

"Bukan itu intinya." jawab Jae Sang.

Yeon Joo yang masih sensitif dengan kata 'selingkuhan' pun kesal dan berniat pergi.


Tapi Jae Sang lagi-lagi menahannya dan mengaku ada yang mau ia bicarakan.

"Apa?" tanya Yeon Joo.

Jae Sang pun langsung memutar otak mencari alasan.

Ia melirik tas kosmetik Yeon Joo.

"Kosmetikmu. Aku tertarik dengan kosmetikmu. Jadi keluarkan semuanya dan aku akan membelinya." ucap Jae Sang.

Yeon Joo diam saja.


Jae Sang terus berteriak-teriak meminta Yeon Joo mengeluarkan kosmetik itu.

Tepat saat itu, rekanan ayahnya lewat dan heran sendiri melihat tingkah Jae Sang itu.

Bersambung ke part 3.......

Jd si Jae Sang manggil Yeon Joo cuma buat ngejelasin penjelasan yang gak penting itu. Astaga, ku ngakak...

Jadi berharap, mereka dipairing.. Berharap Jae Sang berubah dan akhirnya jatuh cinta beneran sama Yeon Joo..

Comments

  1. Sumpah sih pas adegan jae sang mesti ngakak...
    Itu tapi jae sang ngeliatnya gitu banget ke eun hyuk... 😂😂😂

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...