• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 37 Part 1

Sebelumnya...


Yoo Kyung akhirnya keluar menemui Na Yeon. Ia pura-pura simpati pada Na Yeon. Ia juga mengaku, bahwa ia dan Se Jin juga mencemaskan Sae Byeol.

Na Yeon : Cemas untuk apa?

Yoo Kyung : Cemas untuk apa? Pertanyaan macam apa itu?

Na Yeon : Rencanamu gagal. Itulah kenapa kau cemas. Rencanamu gagal atau kau kecewa kau gagal menculik Sae Byeol?

Yoo Kyung tersenyum mendengarnya. Ia lalu berkata, memaklumi sikap Na Yeon karena Sae Byeol terluka.

Na Yeon lantas meminta Yoo Kyung membiarkan Se Jin menikah agar ia bisa melakukan sesuatu di hari pernikahan Se Jin.


Yoo Kyung penasaran apa yang mau dilakukan Na Yeon. Na Yeon berkata, akan memberitahu seluruh dunia apa yang sudah dilakukan Yoo Kyung padanya dan Sae Byeol. Ia mengaku, akan membuat pernikahan Se Jin menjadi pernikahan akbar.

Yoo Kyung tidak takut sama sekali. Ia berkata, akan menantikan hari itu. Ia lalu menegaskan kalau Na Yeon tidak akan pernah bisa menang melawan keluarganya.

Na Yeon : Ani, tidak semua orang sepertimu. Masih ada orang yang tidak bisa dibeli dan menjual harga diri mereka demi uang.

Yoo Kyung : Pikiran naifmu akan segera hancur. Kau akan mendapat pelajaran yang bagus berkat Sae Byeol.


Na Yeon : Berkat Sae Byeol, aku ingat sesuatu yang aku lupakan. Sesuatu yang sayang untuk dilupakan. Aku ingat itu lagi.

Yoo Kyung : Apa maksudmu?

"Anting itu." jawab Na Yeon sambil tersenyum menyeringai.

Yoo Kyung terdiam.

"Sebuah anting yang ditemukan di lokasi kecelakaan ibuku. Kenapa pasangannya ada di lacimu? Aku merasa, kau mungkin ada di sana, ketika ibuku kecelakaan. Itu bukan kecurigaan lagi. Itu keyakinanku sekarang."

Yoo Kyung pucat.


"Apa Tuan Jang tahu soal anting itu? Kenapa antingmu ada di lokasi kecelakaan ibuku? Apa Tuan Jang tahu?" tanya Na Yeon.

Gugup, Yoo Kyung langsung berdiri dan menyuruh Na Yeon pergi.

"Aku lelah. Kau membuatku lelah. Berhati-hatilah. Jika aku lelah, kau akan sangat menderita." ucap Yoo Kyung.


Yoo Kyung kembali ke kamarnya. Ia ketakutan dan melihat kembali antingnya.


Yoo Kyung lalu ingat kecelakaan Yoon Hee. Ia pergi begitu saja, meninggalkan Yoon Hee yang terkapar di jalan dan tidak menyadari, antingnya terjatuh
dan ditemukan Yoon Hee.


Yoo Kyung yang takut, ingin membuang antingnya tapi tidak jadi. Ia lalu menggenggam erat antingnya dan terlihat marah kali ini.


Kyung Wan yang baru pulang kaget mendengar Na Yeon datang ke rumah mereka. Yoo Kyung mengarang cerita. Ia bilang, Na Yeon terlihat aneh sejak

Sae Byeol kecelakaan. Kyung Wan pun ingin tahu apa yang dikatakan Na Yeon. Yoo Kyung berkata, Na Yeon ingin merusak pernikahan Se Jin dengan memanggil reporter dan memberitahu media tentang kecelakaan Sae Byeol.

Kyung Wan berkata, akan menghentikan media apapun caranya.

Yoo Kyung : Aku takut. Tidak akan terjadi apapun pada pernikahan Se Jin, kan?


Na Yeon sepertinya merasa akan terjadi sesuatu pada dirinya. Ia tiba-tiba saja memberikan anting Yoo Kyung pada Eun Bong dan meminta Eun Bong menjaga anting itu. Na Yeon berkata, anting itu adalah bukti kecelakaan ibunya. Ia meminta tolong pada Eun Bong.


Di kantornya, Eun Bong didamprat manajernya karena menulis artikel tentang Tae Joon dan Se Jin.

Eun Bong membela diri, ia berkata ia sudah menulis ulang artikel itu tanpa menyudutkan siapa pun.

"Baca lah lagi dan katakan dimana salahnya. Kau bahkan belum membacanya! Ini tidak adil!" ucap Eun Bong.

"Lee Eun Bong, ini perintah Presdir Femme Fatale! Bagaimana kalau mereka menuntut kita? Kau akan jatuh dari tebing! Kau bukan siapa-siapa!"


Joong Dae angkat bicara. Ia membela Eun Bong.

"Hya! Lee Joong Dae, apa kau suami Lee Eun Bong?"

Joong Dae membalas dengan mengatakan, manajernya tidak pantas menjadi manajer. Ia juga mengungkit soal hubungan manajernya dengan presdir mereka.

Joong Dae : Apa kau kekasih Presdir? Kenapa kalian berciuman terlalu sering!


Akibatnya, mereka berdua dipecat.

Sekarang mereka duduk di restoran iga. Eun Bong memarahi Joong Dae karena membelanya. Joong Dae pun meyakinkan Eun Bong kalau ia akan segera menemukan pekerjaan lain. Tapi dalam hati, Joong Dae mengaku ingin bekerja di restoran ayam Mal Sook.


Ponsel Eun Bong berdering. Eun Bong pun langsung berdiri dan pergi untuk menjawab telepon dari Do Hee.

Eun Bong berpapasan dengan Sung Joo. Sung Joo mendengar Eun Bong menyebut nama 'Reporter Baek'.

Sung Joo terkejut, tapi kemudian ia berkata, tidak mungkin Reporter Baek yang dibilang Eun Bong adalah Do Hee.

Seorang pelayan menghampiri Sung Joo. Sung Joo menanyakan keadaan restoran. Ternyata, restoran itu milik Sung Joo.


Do Hee yang menghubungi Eun Bong di kamarnya, meminta maaf karena tidak bisa menemui Eun Bong di rumah sakit tadi malam.

Eun Bong lalu mengajak Do Hee bertemu tapi Do Hee lebih ingin bertemu Na Yeon untuk mendengar ceritanya langsung dari mulut Na Yeon.

Eun Bong setuju dan mengatakan akan bicara pada Na Yeon dulu.

Do Hee lalu bertanya, apa ada hal lain terjadi. Eun Bong berkata, mereka menghentikan artikel Se Jin dan Tae Joon. Eun Bong mengaku tak berdaya dan meminta bantuan Do Hee.


Kyung Wan dihubungi Presdir Femme Fatale. Presdir Femme Fatale berkata, sudah menghentikan artikel itu sesuai permintaan Kyung Wan. Kyung Wan lantas mengajak presdir Femme Fatale bertemu sebagai ucapan terima kasih.


Na Yeon menghubungi Do Hee. Do Hee terkejut, ia kemudian mengaku sudah menunggu telepon Na Yeon.

Na Yeon mengajak Do Hee bertemu. Na Yeon menyuruh Do Hee yang memilih tempatnya. Do Hee pun berkata, akan mengirimkan lokasinya pada Na Yeon.

Do Hee : Beberapa orang ditakdirkan untuk bertemu, kau tahu?

Na Yeon : Jika kita ditakdirkan bertemu, kita akan bertemu. Aku mengerti.


Na Yeon kembali ke kamar Sae Byeol.

Na Yeon : Sae Byeol-ah, tidak baik jika kau terus tidur pada jam segini. Mungkin kau lelah, tapi tidak bisakah kau bangun sekarang? Saat itu, aku bisa membuatmu kesal, melakukan kesalahan dan hal seperti itu.


Mal Sook datang dan mendengar kata-kata Na Yeon pada Sae Byeol.

Na Yeon : Sae Byeol-ah, ibu akan segera kembali. Saat ibu kembali, tolong buka matamu. Ibu ingin kau melakukannya. Ibu tidak mau membuatmu menunggu lama, jadi tolong bangunlah.

Na Yeon lalu menangis.


Mal Sook : Memangnya kau mau pergi jauh? Kau hanya akan keluar sebentar, kenapa mengucapkan salam perpisahan?

Na Yeon pun menghapus tangisnya.

Mal Sook lantas menyuruh Na Yeon pulang. Mal Sook berkata, Na Yeon harus istirahat. Tapi Na Yeon mengaku, ingin menemui seseorang.

Na Yeon lalu berdiri dan meminta ibunya menjaga Sae Byeol.

Sontak, Mal Sook marah Na Yeon mengucapkan kata-kata perpisahan, seolah2 mau pergi jauh.

Mal Sook lantas meminta Na Yeon tetap bersamanya, jika tidak jadi menemui orang itu.

Na Yeon berkata, ia akan segera kembali.


Mal Sook lalu memegang tangan Na Yeon dan berkata, semakin Na Yeon tua, akan semakin sulit menunggu seseorang.

Na Yeon mengerti dan beranjak ke pintu. Tapi kemudian, Na Yeon kembali menatap Sae Byeol. Na Yeon keluar.


Diluar, ia bertemu Tae Joon dan Se Jin yang baru datang.

Na Yeon marah melihat mereka berdua. Se Jin meminta Na Yeon berhenti bersikap seperti itu. Se Jin berkata, mereka datang karena mencemaskan Sae Byeol. Se Jin juga bilang, wajar Tae Joon datang melihat Sae Byeol karena Tae Joon ayahnya Sae Byeol. Tapi Na Yeon tetap tidak mengizinkan.

Tae Joon mengalah, tapi ia bilang akan datang lagi setelah Na Yeon tenang.


Tae Joon lalu memberikan Na Yeon makanan yang sengaja ia bawa.

Na Yeon : Kau menyuruhku makan ini! Kau mau aku makan ini sekarang!

Na Yeon melemparkan makanan itu ke Tae Joon.

Se Jin marah, apa yang kau lakukan!

"Lain kali bawa air kotor. Itu lebih cocok untukmu." Na Yeon lalu beranjak pergi.


Se Jin m enyuruh Tae Joon membersihkan diri. Ia berkata, akan menunggu Tae Joon di lobi.


Se Jin menyusul Na Yeon.

Se Jin : Haruskah kau seperti ini? Ada apa denganmu? Kenapa kau jadi begitu emosional dan bukannya masuk akal?

Na Yeon : Apanya masuk akal?

Se Jin : Lihat kenyataannya! Kesampingkan emosimu dan lihat kenyataan. Itu yang terbaik untukmu dan Sae Byeol. Ini nasihat tulusku untukmu sebagai teman.

Na Yeon : Bagaimana caranya aku bisa melihat kenyataan dalam situasi seperti ini?


Se Jin memberikan Na Yeon uang. Ia berkata, Na Yeon membutuhkan uang itu dan menyebut uang itu sebagai kenyataan.

Na Yeon : Gomapta. Kau membuka pikiranku. Jeongmal gomapta Jang Se Jin.

Se Jin : Apa maksudmu?


Ponsel Na Yeon berdering. Na Yeon menjawabnya.

Na Yeon : Ne, Baek Do Hee Kija-nim. Ini aku.

Se Jin terkejut Na Yeon dihubungi Do Hee.

Do Hee : Kau sudah menerima pesanku?

Na Yeon : Aku sudah menerimanya. Aku akan segera kesana.


Usai bicara dengan Do Hee, Na Yeon memberitahu ada reporter yang sangat antusias ingin membantunya. Se Jin bertanya alasan Na Yeon menemui reporter. Na Yeon berkata, untuk menghentikan pernikahan Se Jin dan memberitahu dunia tentang kecelakaan Sae Byeol.

Na Yeon lalu mengembalikan uang Se Jin. Ia bilang, Se Jin lah yang membutuhkan uang itu.


Setelah Na Yeon pergi, Se Jin menghubungi ibunya dan mengadukan Na Yeon yang akan pergi menemui reporter.

Yoo Kyung menenangkan Se Jin dan berkata akan mengurus masalah itu.


Setelah bicara dengan Se Jin, Yoo Kyung menghubungi orang suruhannya dan meminta orang suruhannya melakukan sesuatu pada Na Yeon.


Di depan rumah sakit, Man Jung menunggu Na Yeon di dalam taksi.

Ia memberikan uang pada supir taksi dan meminta si supir taksi melakukan sesuatu. Si supir taksi pun berkata, akan melakukan tugasnya dengan baik.

Tak lama kemudian, Na Yeon keluar dan pergi dengan taksi. Man Jung pun langsung menyuruh si supir taksi mengikuti Na Yeon.

Bersambung ke part 2..............

Na Yeon dalam bahaya gaes.....

The Promise Ep 36 Part 2

Sebelumnya...


Paginya, Na Yeon mengajak Sae Byeol bicara sambil mengelap tangan Sae Byeol dengan handuk basah. Ya, Na Yeon sudah lebih tenang hari itu. Na Yeon berkata, bahwa semua teman2 Sae Byeol pergi ke tamasya ke taman hiburan hari itu dan membawa gimbap sebagai makan siang.

Na Yeon : Tapi tidak apa-apa. Kau akan pergi piknik bersama ibu, nenek dan kedua bibimu. Kita akan pergi musim semi. Kau bisa bangun sebelum itu, kan?


Na Yeon lalu mengkaitkan kelingkingnya dengan kelingking Sae Byeol.


Tae Joon menuju kamar Sae Byeol. Bersamaan dengan itu, Na Yeon keluar dari kamar Sae Byeol. Mereka bertemu. Tae Joon mengaku, datang untuk melihat Sae Byeol. Tapi Na Yeon mengusir Tae Joon. Na Yeon bilang, menakutkan melihat Tae Joon dan melihat Tae Joon membuatnya sakit.

"Kau tidak punya pilihan, aku ayahnya Sae Byeol."

"Kau sebut dirimu ayah, tapi kau melakukan itu pada putrimu, hanya agar kau bisa menikahi wanita lain? Bagaimana bisa kau menyebut dirimu ayah?"

"Aku akan pergi setelah melihat Sae Byeol."

Tae Joon memasak masuk, tapi Na Yeon menghalanginya dan menyuruhnya pergi. Na Yeon berkata, Sae Byeol adalah putrinya dan dia tidak akan membiarkan dirinya dibodohi oleh Tae Joon. Na Yeon lalu menegaskan kalau dia tidak akan kehilangan Sae Byeol untuk orang lain.


Se Jin datang. Ia berkata, yang terjadi pada Sae Byeol adalah kecelakaan.

"Kecelakaan?" tanya Na Yeon sambil menahan amarahnya.

"... jika kau tidak menculik Sae Byeol, jika nenek Sae Byeol tidak mengambil Sae Byeol dari kami, dia tidak mungkin ada di sana sekarang." ucap Na Yeon.

"Hati-hati kalau bicara. Siapa yang mencuri siapa?" jawab Se Jin.

*Omo jadi maksud Se Jin, Na Yeon lah pencurinya? Gk punya otak lah emang si Se Jin ini...


Tae Joon lantas mengajak Se Jin pergi tapi Se Jin tidak mau dan marah.

Se Jin : Kenapa kau diam saja seperti orang bodoh? Kau tidak salah! Kenapa kau membiarkan dia memperlakukanmu seperti itu!

Tae Joon : Aku bilang cukup! Pergi!

Tapi Se Jin tetap tidak mau.


Se Jin : Lee Na Yeon, ayo kita perjelas.

Na Yeon : Baik, bicaralah...

Se Jin : Bagaimana pun, aku minta maaf. Itu kecelakaan tapi aku tetap minta maaf. Nenek Sae Byeol yang membawa Sae Byeol kesana. Dia membawanya untuk diperkenalkan pada kami, tapi dia ada urusan mendesak, jadi dia meninggalkannya dengan kami. Tapi aku tiba-tiba sakit perut, jadi ibuku langsung membawaku ke rumah sakit dan meninggalkan Sae Byeol di rumah. Hanya itu yang kutahu. Aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.

Na Yeon : Baik, aku percaya padamu. Aku percaya... kau tidak berbohong atau membuat cerita berlebihan. Karena kau akan menjadi seorang ibu. Aku tidak berpikir kau sengaja, karena kau sedang mengandung. Tapi kumohon berhentilah. Aku pikir, Sae Byeol tidak ingin melihatmu.


Na Yeon kembali masuk ke kamar Sae Byeol. Di dalam, dia menangis lagi.

Tae Joon mengajak Se Jin pergi.


Se Jin marah saat Tae Joon berencana menunda pernikahan mereka sampai Sae Byeol sadar. Se Jin bilang, mereka tidak mungkin menundanya karena undangan sudah tersebar. Tae Joon meminta Se Jin memahaminya. Se Jin berkata, kalau ia memahami Tae Joon tapi jika mereka tidak menikah sekarang, maka mereka mungkin tidak akan pernah menikah.

Se Jin : Kau tidak kenal ibuku? Dia mungkin akan berubah pikiran! Sae Byeol akan segera sadar. Aku yakin. Operasinya berjalan dengan baik. Jadi jangan cemas.


Mal Sook membawakan makanan untuk Na Yeon. Ia menyuruh Na Yeon makan. Semula Na Yeon tidak mau. Mal Sook marah. Mal Sook bilang, Na Yeon harus makan agar tidak sakit dan bisa menjaga Sae Byeol.

Na Yeon : Ibu benar. Aku harus makan agar punya energi untuk melindungi Sae Byeol.

Tapi baru sesuap, Na Yeon langsung kehilangan selera makannya gara-gara kedatangan Kyung Wan.

Na Yeon lantas meminta ibunya membelikannya kopi sembari menatap tajam Kyung Wan.

Mal Sook pun pergi.


Kyung Wan : Jadi dia ibumu?

Na Yeon diam saja dengan wajah marah.

Kyung Wan : Aku bicara dengan dokternya Sae Byeol. Kudengar operasi Sae Byeol berjalan lancar.

Na Yeon : Kenapa kau disini? Kau mengunciku karena sudah mengacau di perusahaanmu. Lalu kebaikan jenis apa yang membuatmu datang ke sini, menunjukkan diri padaku? Waeyo? Kau datang untuk mengecek apakah Sae Byeol baik-baik saja?

Kyung Wan : Aku datang karena merasa tidak enak.

Na Yeon : Kau bilang kau tidak enak? Calon menantumu tidak cukup, jadi ayah dan putrinya datang untuk membuat penjelasan. Bukankah begitu? Atau kau datang untuk mengecek Sae Byeol mati atau tidak?

Kyung Wan : Jaga bicaramu.

Na Yeon : Pergi. Aku tidak mau melihatmu, bahkan bayangan seluruh keluargamu. Dan jangan berani mendekati Sae Byeol.


Na Yeon bangkit dari duduknya dan beranjak ke kamar Sae Byeol. Tapi Kyung Wan menghentikan langkahnya. Kyung Wan berkata, akan membayar biaya rumah sakit Sae Byeol.

Na Yeon tambah emosi.

"Jika sesuatu terjadi pada Sae Byeol, aku tidak akan memaafkan kalian. Pernikahan Se Jin? Aku akan melakukan segala cara untuk menghentikannya. Biaya rumah sakit Sae Byeol? Jangan berani-berani membayarnya."

Kesal, Kyung Wan memilih pergi.

*Ini Se Jin dan keluarganya kok gk bisa ya biarin Na Yeon bernapas sebentar aja... Padahal si Na Yeon udah ngelepasin Tae Joon...


Na Yeon tersenyum menyeringai.


Se Jin menemui Man Jung. Ia bilang, pernikahannya dengan Tae Joon akan tetap dilakukan sesuai rencana.

Se Jin juga meyakinkan Man Jung kalau Sae Byeol akan baik-baik saja.

Se Jin lalu menyuruh Man Jung mengundang teman2 Man Jung ke pernikahannya.


Undangan itu sekarang sampai di tangan Mal Sook. Geum Bong yang memberikannya. Geum Bong mengatakan, Man Jung menyebarkan undangan itu ke seluruh orang di lingkungan mereka. Sontak Mal Sook marah.


Mal Sook langsung melabrak Man Jung. Man Jung marah melihat Mal Sook merobek undangan pernikahan putranya.

Mal Sook berkata, apa yang dilakukan Man Jung pada Sae Byeol itu penculikan.

Man Jung pun keceplosan. Ia mengaku kalau ia hanya menjalankan perintah.

"Siapa? Siapa yang menyuruhmu!"


Mal Sook langsung memberitahu Na Yeon kalau Yoo Kyung lah yang menyuruh Man Jung menculik Sae Byeol.

Mal Sook : Dia menyuruh Man Jung bersembunyi di Jepang dengan Sae Byeol sampai pernikahan selesai.

Mendengar itu, Na Yeon meminta ibunya menjaga Sae Byeol dan langsung pergi.


Yoo Kyung yang sedang memijat wajahnya terkejut saat pembantunya bilang kalau Na Yeon datang.

Yoo Kyung : Suruh dia menunggu.

Di bawah, pembantu memberitahu Na Yeon kalau Yoo Kyung menyuruh Na Yeon menunggu karena sedang melakukan facial.

Na Yeon tambah kesal.


Sekarang, Yoo Kyung duduk di atas kasur membaca majalah. Ia sengaja membiarkan Na Yeon menunggunya lama.


Bersambung............