The Promise Ep 37 Part 1

Sebelumnya...


Yoo Kyung akhirnya keluar menemui Na Yeon. Ia pura-pura simpati pada Na Yeon. Ia juga mengaku, bahwa ia dan Se Jin juga mencemaskan Sae Byeol.

Na Yeon : Cemas untuk apa?

Yoo Kyung : Cemas untuk apa? Pertanyaan macam apa itu?

Na Yeon : Rencanamu gagal. Itulah kenapa kau cemas. Rencanamu gagal atau kau kecewa kau gagal menculik Sae Byeol?

Yoo Kyung tersenyum mendengarnya. Ia lalu berkata, memaklumi sikap Na Yeon karena Sae Byeol terluka.

Na Yeon lantas meminta Yoo Kyung membiarkan Se Jin menikah agar ia bisa melakukan sesuatu di hari pernikahan Se Jin.


Yoo Kyung penasaran apa yang mau dilakukan Na Yeon. Na Yeon berkata, akan memberitahu seluruh dunia apa yang sudah dilakukan Yoo Kyung padanya dan Sae Byeol. Ia mengaku, akan membuat pernikahan Se Jin menjadi pernikahan akbar.

Yoo Kyung tidak takut sama sekali. Ia berkata, akan menantikan hari itu. Ia lalu menegaskan kalau Na Yeon tidak akan pernah bisa menang melawan keluarganya.

Na Yeon : Ani, tidak semua orang sepertimu. Masih ada orang yang tidak bisa dibeli dan menjual harga diri mereka demi uang.

Yoo Kyung : Pikiran naifmu akan segera hancur. Kau akan mendapat pelajaran yang bagus berkat Sae Byeol.


Na Yeon : Berkat Sae Byeol, aku ingat sesuatu yang aku lupakan. Sesuatu yang sayang untuk dilupakan. Aku ingat itu lagi.

Yoo Kyung : Apa maksudmu?

"Anting itu." jawab Na Yeon sambil tersenyum menyeringai.

Yoo Kyung terdiam.

"Sebuah anting yang ditemukan di lokasi kecelakaan ibuku. Kenapa pasangannya ada di lacimu? Aku merasa, kau mungkin ada di sana, ketika ibuku kecelakaan. Itu bukan kecurigaan lagi. Itu keyakinanku sekarang."

Yoo Kyung pucat.


"Apa Tuan Jang tahu soal anting itu? Kenapa antingmu ada di lokasi kecelakaan ibuku? Apa Tuan Jang tahu?" tanya Na Yeon.

Gugup, Yoo Kyung langsung berdiri dan menyuruh Na Yeon pergi.

"Aku lelah. Kau membuatku lelah. Berhati-hatilah. Jika aku lelah, kau akan sangat menderita." ucap Yoo Kyung.


Yoo Kyung kembali ke kamarnya. Ia ketakutan dan melihat kembali antingnya.


Yoo Kyung lalu ingat kecelakaan Yoon Hee. Ia pergi begitu saja, meninggalkan Yoon Hee yang terkapar di jalan dan tidak menyadari, antingnya terjatuh
dan ditemukan Yoon Hee.


Yoo Kyung yang takut, ingin membuang antingnya tapi tidak jadi. Ia lalu menggenggam erat antingnya dan terlihat marah kali ini.


Kyung Wan yang baru pulang kaget mendengar Na Yeon datang ke rumah mereka. Yoo Kyung mengarang cerita. Ia bilang, Na Yeon terlihat aneh sejak

Sae Byeol kecelakaan. Kyung Wan pun ingin tahu apa yang dikatakan Na Yeon. Yoo Kyung berkata, Na Yeon ingin merusak pernikahan Se Jin dengan memanggil reporter dan memberitahu media tentang kecelakaan Sae Byeol.

Kyung Wan berkata, akan menghentikan media apapun caranya.

Yoo Kyung : Aku takut. Tidak akan terjadi apapun pada pernikahan Se Jin, kan?


Na Yeon sepertinya merasa akan terjadi sesuatu pada dirinya. Ia tiba-tiba saja memberikan anting Yoo Kyung pada Eun Bong dan meminta Eun Bong menjaga anting itu. Na Yeon berkata, anting itu adalah bukti kecelakaan ibunya. Ia meminta tolong pada Eun Bong.


Di kantornya, Eun Bong didamprat manajernya karena menulis artikel tentang Tae Joon dan Se Jin.

Eun Bong membela diri, ia berkata ia sudah menulis ulang artikel itu tanpa menyudutkan siapa pun.

"Baca lah lagi dan katakan dimana salahnya. Kau bahkan belum membacanya! Ini tidak adil!" ucap Eun Bong.

"Lee Eun Bong, ini perintah Presdir Femme Fatale! Bagaimana kalau mereka menuntut kita? Kau akan jatuh dari tebing! Kau bukan siapa-siapa!"


Joong Dae angkat bicara. Ia membela Eun Bong.

"Hya! Lee Joong Dae, apa kau suami Lee Eun Bong?"

Joong Dae membalas dengan mengatakan, manajernya tidak pantas menjadi manajer. Ia juga mengungkit soal hubungan manajernya dengan presdir mereka.

Joong Dae : Apa kau kekasih Presdir? Kenapa kalian berciuman terlalu sering!


Akibatnya, mereka berdua dipecat.

Sekarang mereka duduk di restoran iga. Eun Bong memarahi Joong Dae karena membelanya. Joong Dae pun meyakinkan Eun Bong kalau ia akan segera menemukan pekerjaan lain. Tapi dalam hati, Joong Dae mengaku ingin bekerja di restoran ayam Mal Sook.


Ponsel Eun Bong berdering. Eun Bong pun langsung berdiri dan pergi untuk menjawab telepon dari Do Hee.

Eun Bong berpapasan dengan Sung Joo. Sung Joo mendengar Eun Bong menyebut nama 'Reporter Baek'.

Sung Joo terkejut, tapi kemudian ia berkata, tidak mungkin Reporter Baek yang dibilang Eun Bong adalah Do Hee.

Seorang pelayan menghampiri Sung Joo. Sung Joo menanyakan keadaan restoran. Ternyata, restoran itu milik Sung Joo.


Do Hee yang menghubungi Eun Bong di kamarnya, meminta maaf karena tidak bisa menemui Eun Bong di rumah sakit tadi malam.

Eun Bong lalu mengajak Do Hee bertemu tapi Do Hee lebih ingin bertemu Na Yeon untuk mendengar ceritanya langsung dari mulut Na Yeon.

Eun Bong setuju dan mengatakan akan bicara pada Na Yeon dulu.

Do Hee lalu bertanya, apa ada hal lain terjadi. Eun Bong berkata, mereka menghentikan artikel Se Jin dan Tae Joon. Eun Bong mengaku tak berdaya dan meminta bantuan Do Hee.


Kyung Wan dihubungi Presdir Femme Fatale. Presdir Femme Fatale berkata, sudah menghentikan artikel itu sesuai permintaan Kyung Wan. Kyung Wan lantas mengajak presdir Femme Fatale bertemu sebagai ucapan terima kasih.


Na Yeon menghubungi Do Hee. Do Hee terkejut, ia kemudian mengaku sudah menunggu telepon Na Yeon.

Na Yeon mengajak Do Hee bertemu. Na Yeon menyuruh Do Hee yang memilih tempatnya. Do Hee pun berkata, akan mengirimkan lokasinya pada Na Yeon.

Do Hee : Beberapa orang ditakdirkan untuk bertemu, kau tahu?

Na Yeon : Jika kita ditakdirkan bertemu, kita akan bertemu. Aku mengerti.


Na Yeon kembali ke kamar Sae Byeol.

Na Yeon : Sae Byeol-ah, tidak baik jika kau terus tidur pada jam segini. Mungkin kau lelah, tapi tidak bisakah kau bangun sekarang? Saat itu, aku bisa membuatmu kesal, melakukan kesalahan dan hal seperti itu.


Mal Sook datang dan mendengar kata-kata Na Yeon pada Sae Byeol.

Na Yeon : Sae Byeol-ah, ibu akan segera kembali. Saat ibu kembali, tolong buka matamu. Ibu ingin kau melakukannya. Ibu tidak mau membuatmu menunggu lama, jadi tolong bangunlah.

Na Yeon lalu menangis.


Mal Sook : Memangnya kau mau pergi jauh? Kau hanya akan keluar sebentar, kenapa mengucapkan salam perpisahan?

Na Yeon pun menghapus tangisnya.

Mal Sook lantas menyuruh Na Yeon pulang. Mal Sook berkata, Na Yeon harus istirahat. Tapi Na Yeon mengaku, ingin menemui seseorang.

Na Yeon lalu berdiri dan meminta ibunya menjaga Sae Byeol.

Sontak, Mal Sook marah Na Yeon mengucapkan kata-kata perpisahan, seolah2 mau pergi jauh.

Mal Sook lantas meminta Na Yeon tetap bersamanya, jika tidak jadi menemui orang itu.

Na Yeon berkata, ia akan segera kembali.


Mal Sook lalu memegang tangan Na Yeon dan berkata, semakin Na Yeon tua, akan semakin sulit menunggu seseorang.

Na Yeon mengerti dan beranjak ke pintu. Tapi kemudian, Na Yeon kembali menatap Sae Byeol. Na Yeon keluar.


Diluar, ia bertemu Tae Joon dan Se Jin yang baru datang.

Na Yeon marah melihat mereka berdua. Se Jin meminta Na Yeon berhenti bersikap seperti itu. Se Jin berkata, mereka datang karena mencemaskan Sae Byeol. Se Jin juga bilang, wajar Tae Joon datang melihat Sae Byeol karena Tae Joon ayahnya Sae Byeol. Tapi Na Yeon tetap tidak mengizinkan.

Tae Joon mengalah, tapi ia bilang akan datang lagi setelah Na Yeon tenang.


Tae Joon lalu memberikan Na Yeon makanan yang sengaja ia bawa.

Na Yeon : Kau menyuruhku makan ini! Kau mau aku makan ini sekarang!

Na Yeon melemparkan makanan itu ke Tae Joon.

Se Jin marah, apa yang kau lakukan!

"Lain kali bawa air kotor. Itu lebih cocok untukmu." Na Yeon lalu beranjak pergi.


Se Jin m enyuruh Tae Joon membersihkan diri. Ia berkata, akan menunggu Tae Joon di lobi.


Se Jin menyusul Na Yeon.

Se Jin : Haruskah kau seperti ini? Ada apa denganmu? Kenapa kau jadi begitu emosional dan bukannya masuk akal?

Na Yeon : Apanya masuk akal?

Se Jin : Lihat kenyataannya! Kesampingkan emosimu dan lihat kenyataan. Itu yang terbaik untukmu dan Sae Byeol. Ini nasihat tulusku untukmu sebagai teman.

Na Yeon : Bagaimana caranya aku bisa melihat kenyataan dalam situasi seperti ini?


Se Jin memberikan Na Yeon uang. Ia berkata, Na Yeon membutuhkan uang itu dan menyebut uang itu sebagai kenyataan.

Na Yeon : Gomapta. Kau membuka pikiranku. Jeongmal gomapta Jang Se Jin.

Se Jin : Apa maksudmu?


Ponsel Na Yeon berdering. Na Yeon menjawabnya.

Na Yeon : Ne, Baek Do Hee Kija-nim. Ini aku.

Se Jin terkejut Na Yeon dihubungi Do Hee.

Do Hee : Kau sudah menerima pesanku?

Na Yeon : Aku sudah menerimanya. Aku akan segera kesana.


Usai bicara dengan Do Hee, Na Yeon memberitahu ada reporter yang sangat antusias ingin membantunya. Se Jin bertanya alasan Na Yeon menemui reporter. Na Yeon berkata, untuk menghentikan pernikahan Se Jin dan memberitahu dunia tentang kecelakaan Sae Byeol.

Na Yeon lalu mengembalikan uang Se Jin. Ia bilang, Se Jin lah yang membutuhkan uang itu.


Setelah Na Yeon pergi, Se Jin menghubungi ibunya dan mengadukan Na Yeon yang akan pergi menemui reporter.

Yoo Kyung menenangkan Se Jin dan berkata akan mengurus masalah itu.


Setelah bicara dengan Se Jin, Yoo Kyung menghubungi orang suruhannya dan meminta orang suruhannya melakukan sesuatu pada Na Yeon.


Di depan rumah sakit, Man Jung menunggu Na Yeon di dalam taksi.

Ia memberikan uang pada supir taksi dan meminta si supir taksi melakukan sesuatu. Si supir taksi pun berkata, akan melakukan tugasnya dengan baik.

Tak lama kemudian, Na Yeon keluar dan pergi dengan taksi. Man Jung pun langsung menyuruh si supir taksi mengikuti Na Yeon.

Bersambung ke part 2..............

Na Yeon dalam bahaya gaes.....

0 Comments:

Post a Comment