Paginya, Na Yeon mengajak Sae Byeol bicara sambil mengelap tangan Sae Byeol dengan handuk basah. Ya, Na Yeon sudah lebih tenang hari itu. Na Yeon berkata, bahwa semua teman2 Sae Byeol pergi ke tamasya ke taman hiburan hari itu dan membawa gimbap sebagai makan siang.
Na Yeon : Tapi tidak apa-apa. Kau akan pergi piknik bersama ibu, nenek dan kedua bibimu. Kita akan pergi musim semi. Kau bisa bangun sebelum itu, kan?
Na Yeon lalu mengkaitkan kelingkingnya dengan kelingking Sae Byeol.
Tae Joon menuju kamar Sae Byeol. Bersamaan dengan itu, Na Yeon keluar dari kamar Sae Byeol. Mereka bertemu. Tae Joon mengaku, datang untuk melihat Sae Byeol. Tapi Na Yeon mengusir Tae Joon. Na Yeon bilang, menakutkan melihat Tae Joon dan melihat Tae Joon membuatnya sakit.
"Kau tidak punya pilihan, aku ayahnya Sae Byeol."
"Kau sebut dirimu ayah, tapi kau melakukan itu pada putrimu, hanya agar kau bisa menikahi wanita lain? Bagaimana bisa kau menyebut dirimu ayah?"
"Aku akan pergi setelah melihat Sae Byeol."
Tae Joon memasak masuk, tapi Na Yeon menghalanginya dan menyuruhnya pergi. Na Yeon berkata, Sae Byeol adalah putrinya dan dia tidak akan membiarkan dirinya dibodohi oleh Tae Joon. Na Yeon lalu menegaskan kalau dia tidak akan kehilangan Sae Byeol untuk orang lain.
Se Jin datang. Ia berkata, yang terjadi pada Sae Byeol adalah kecelakaan.
"Kecelakaan?" tanya Na Yeon sambil menahan amarahnya.
"... jika kau tidak menculik Sae Byeol, jika nenek Sae Byeol tidak mengambil Sae Byeol dari kami, dia tidak mungkin ada di sana sekarang." ucap Na Yeon.
"Hati-hati kalau bicara. Siapa yang mencuri siapa?" jawab Se Jin.
*Omo jadi maksud Se Jin, Na Yeon lah pencurinya? Gk punya otak lah emang si Se Jin ini...
Tae Joon lantas mengajak Se Jin pergi tapi Se Jin tidak mau dan marah.
Se Jin : Kenapa kau diam saja seperti orang bodoh? Kau tidak salah! Kenapa kau membiarkan dia memperlakukanmu seperti itu!
Tae Joon : Aku bilang cukup! Pergi!
Tapi Se Jin tetap tidak mau.
Se Jin : Lee Na Yeon, ayo kita perjelas.
Na Yeon : Baik, bicaralah...
Se Jin : Bagaimana pun, aku minta maaf. Itu kecelakaan tapi aku tetap minta maaf. Nenek Sae Byeol yang membawa Sae Byeol kesana. Dia membawanya untuk diperkenalkan pada kami, tapi dia ada urusan mendesak, jadi dia meninggalkannya dengan kami. Tapi aku tiba-tiba sakit perut, jadi ibuku langsung membawaku ke rumah sakit dan meninggalkan Sae Byeol di rumah. Hanya itu yang kutahu. Aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.
Na Yeon : Baik, aku percaya padamu. Aku percaya... kau tidak berbohong atau membuat cerita berlebihan. Karena kau akan menjadi seorang ibu. Aku tidak berpikir kau sengaja, karena kau sedang mengandung. Tapi kumohon berhentilah. Aku pikir, Sae Byeol tidak ingin melihatmu.
Na Yeon kembali masuk ke kamar Sae Byeol. Di dalam, dia menangis lagi.
Tae Joon mengajak Se Jin pergi.
Se Jin marah saat Tae Joon berencana menunda pernikahan mereka sampai Sae Byeol sadar. Se Jin bilang, mereka tidak mungkin menundanya karena undangan sudah tersebar. Tae Joon meminta Se Jin memahaminya. Se Jin berkata, kalau ia memahami Tae Joon tapi jika mereka tidak menikah sekarang, maka mereka mungkin tidak akan pernah menikah.
Se Jin : Kau tidak kenal ibuku? Dia mungkin akan berubah pikiran! Sae Byeol akan segera sadar. Aku yakin. Operasinya berjalan dengan baik. Jadi jangan cemas.
Mal Sook membawakan makanan untuk Na Yeon. Ia menyuruh Na Yeon makan. Semula Na Yeon tidak mau. Mal Sook marah. Mal Sook bilang, Na Yeon harus makan agar tidak sakit dan bisa menjaga Sae Byeol.
Na Yeon : Ibu benar. Aku harus makan agar punya energi untuk melindungi Sae Byeol.
Tapi baru sesuap, Na Yeon langsung kehilangan selera makannya gara-gara kedatangan Kyung Wan.
Na Yeon lantas meminta ibunya membelikannya kopi sembari menatap tajam Kyung Wan.
Mal Sook pun pergi.
Kyung Wan : Jadi dia ibumu?
Na Yeon diam saja dengan wajah marah.
Kyung Wan : Aku bicara dengan dokternya Sae Byeol. Kudengar operasi Sae Byeol berjalan lancar.
Na Yeon : Kenapa kau disini? Kau mengunciku karena sudah mengacau di perusahaanmu. Lalu kebaikan jenis apa yang membuatmu datang ke sini, menunjukkan diri padaku? Waeyo? Kau datang untuk mengecek apakah Sae Byeol baik-baik saja?
Kyung Wan : Aku datang karena merasa tidak enak.
Na Yeon : Kau bilang kau tidak enak? Calon menantumu tidak cukup, jadi ayah dan putrinya datang untuk membuat penjelasan. Bukankah begitu? Atau kau datang untuk mengecek Sae Byeol mati atau tidak?
Kyung Wan : Jaga bicaramu.
Na Yeon : Pergi. Aku tidak mau melihatmu, bahkan bayangan seluruh keluargamu. Dan jangan berani mendekati Sae Byeol.
Na Yeon bangkit dari duduknya dan beranjak ke kamar Sae Byeol. Tapi Kyung Wan menghentikan langkahnya. Kyung Wan berkata, akan membayar biaya rumah sakit Sae Byeol.
Na Yeon tambah emosi.
"Jika sesuatu terjadi pada Sae Byeol, aku tidak akan memaafkan kalian. Pernikahan Se Jin? Aku akan melakukan segala cara untuk menghentikannya. Biaya rumah sakit Sae Byeol? Jangan berani-berani membayarnya."
Kesal, Kyung Wan memilih pergi.
*Ini Se Jin dan keluarganya kok gk bisa ya biarin Na Yeon bernapas sebentar aja... Padahal si Na Yeon udah ngelepasin Tae Joon...
Na Yeon tersenyum menyeringai.
Se Jin menemui Man Jung. Ia bilang, pernikahannya dengan Tae Joon akan tetap dilakukan sesuai rencana.
Se Jin juga meyakinkan Man Jung kalau Sae Byeol akan baik-baik saja.
Se Jin lalu menyuruh Man Jung mengundang teman2 Man Jung ke pernikahannya.
Undangan itu sekarang sampai di tangan Mal Sook. Geum Bong yang memberikannya. Geum Bong mengatakan, Man Jung menyebarkan undangan itu ke seluruh orang di lingkungan mereka. Sontak Mal Sook marah.
Mal Sook langsung melabrak Man Jung. Man Jung marah melihat Mal Sook merobek undangan pernikahan putranya.
Mal Sook berkata, apa yang dilakukan Man Jung pada Sae Byeol itu penculikan.
Man Jung pun keceplosan. Ia mengaku kalau ia hanya menjalankan perintah.
"Siapa? Siapa yang menyuruhmu!"
Mal Sook langsung memberitahu Na Yeon kalau Yoo Kyung lah yang menyuruh Man Jung menculik Sae Byeol.
Mal Sook : Dia menyuruh Man Jung bersembunyi di Jepang dengan Sae Byeol sampai pernikahan selesai.
Mendengar itu, Na Yeon meminta ibunya menjaga Sae Byeol dan langsung pergi.
Yoo Kyung yang sedang memijat wajahnya terkejut saat pembantunya bilang kalau Na Yeon datang.
Yoo Kyung : Suruh dia menunggu.
Di bawah, pembantu memberitahu Na Yeon kalau Yoo Kyung menyuruh Na Yeon menunggu karena sedang melakukan facial.
Na Yeon tambah kesal.
Sekarang, Yoo Kyung duduk di atas kasur membaca majalah. Ia sengaja membiarkan Na Yeon menunggunya lama.
Bersambung............
0 Comments:
Post a Comment