Pagi itu, Na Yeon memulai harinya dengan mengurus Young Sook. Ia mengantarkan jus sayuran pada Young Sook.
Na Yeon : Minum ini secara teratur akan membantu memulihkan ingatanmu.
Young Sook : Akan kuminum nanti.
Na Yeon : Tidak, kau harus minum semuanya di depanku.
Young Sook : Haruskah?
Na Yeon mengangguk. Dan Young Sook pun menuruti Na Yeon dan menghabiskan jus nya.
Young Sook : Aku melakukannya dengan baik kan, Yoon Ae?
Na Yeon : Kau melakukannya dengan baik.
Young Sook lantas mengambil sisir, mau menyisir rambutnya. Na Yeon pun langsung menawarkan diri menyisirkan rambut Young Sook. Young Sook senang. Saat Na Yeon menyisir rambutnya, ia bilang Yoo Kyung cemburu pada Yoon Ae karena Yoon Ae sangat cantik saat di sekolah dulu.
Usai mengurus Young Sook, Na Yeon langsung kembali ke kamarnya dan mengurus Hwi Kyung. Ia membantu Hwi Kyung memakai jas.
Hwi Kyung : Kau tidak perlu melakukannya. Aku bisa sendiri. Menjaga ibuku pasti cukup sulit.
Na Yeon : Sama sekali tidak sulit. Aku melakukannya karena aku mau. Sejujurnya, ini yang bisa kulakukan untukmu saat ini.
Hwi Kyung : Saat ini? Tidak terlalu buruk untuk di dengar.
Hwi Kyung lalu bertanya, kapan Na Yeon ingin kembali bekerja. Na Yeon bilang, ia ingin stay di rumah sedikit lebih lama.
Na Yeon : Kau baik-baik saja tanpaku sekarang.
Hwi Kyung : Lalu kenapa kau tidak menjadi ibu rumah tangga selamanya?
Na Yeon : Bisakah aku melakukannya?
Hwi Kyung : Dengan begitu, aku bisa menikmati kemewahan ini setiap pagi. Kau melakukan segalanya untukku saat aku bangun, saat aku bekerja, kau mengantarku ke halaman dan saat aku pulang, kau menyapaku dengan senyuman di wajahmu. Jadi jangan pernah kembali bekerja dan terus merawatku.
Se Jin masih tiduran dengan mata tertutup disaat Tae Joon akan berangkat kerja. Tae Joon nampak sedikit kesal melihatnya tapi ia memilih diam karena malas berdebat dengan Se Jin.
Tae Joon : Aku pergi.
Sampai diluar, ia melihat Na Yeon tengah membereskan meja.
Tae Joon : Paman sudah pergi?
Na Yeon mengangguk.
Tae Joon hendak berangkat, tapi Na Yeon melihat sesuatu dan memanggilnya kembali.
Tae Joon menatap lembut Na Yeon yang tengah menjahitkan kancing jasnya yang lepas.
Ya, Na Yeon rupanya melihat kancing jas Tae Joon lepas, karena itulah ia memanggil Tae Joon.
Tae Joon kemudian tersenyum dan teringat masa lalu mereka yang bahagia.
Flashback....
Na Yeon menjahitkan kancing jas Tae Joon yang lepas. Tae Joon menyuruh Na Yeon cepat karena ia sudah terlambat.
Na Yeon : Oke, aku hampir selesai.
Begitu selesai menjahit kancing jas Tae Joon, Na Yeon pun membantu Tae Joon memakai jas.
Tae Joon pamit tapi Na Yeon menghentikannya dan menengadahkan kedua tangannya, meminta bayaran.
Tae Joon : Bayaranmu, ya?
Lalu Tae Joon memasukkan tangannya ke jas. Tapi kemudian, ia memegang tangan Na Yeon dan mencium pipi Na Yeon. Keduanya tersenyum. Bahagia.
Flashback end....
Se Jin tiba2 keluar dan kesal melihat Tae Joon duduk bersama Na Yeon.
Tae Joon melihat Se Jin.
Tae Joon : Kau sudah bangun?
Na Yeon : Aku selesai.
Tae Joon mengucapkan terima kasih dan langsung mengambil jas nya dari tangan Na Yeon.
Tapi Se Jin malah mengambil jas itu dan melarang Tae Joon memakainya.
Tae Joon : Apa yang terjadi?
Tae Joon : Bibi menjahitkan kancing jasku.
Se Jin : Kenapa kau membuatnya melakukan itu?
Tae Joon : Apalagi sekarang?
Na Yeon menjelaskan, kalau ia melakukannya karena mau bukan karena diminta Tae Joon.
Se Jin : Benarkah? Terima kasih banyak. Menyenangkan sekali punya bibi sepertimu.
Se Jin kemudian masuk ke kamarnya dan Na Yeon menyuruh Tae Joon menyusul Se Jin.
Tae Joon masuk ke kamar dan dia melihat Se Jin sedang menggunting jasnya.
Tae Joon marah, apa yang kau lakukan!
Se Jin : Kau tidak lihat?
Tae Joon : Apa apa denganmu! Kenapa kau tidak bisa mengontrol dirimu?
Se Jin : Kang Tae Joon, caramu menatapnya.... seperti itukah tatapan seseorang pada bibi mereka? Kau pikir aku bodoh? Kau pikir aku tidak mengerti? Caramu menatapnya sama seperti caramu menatap Na Yeon! Apa masih belum selesai? Kau masih melihat Na Yeon dalam diri Baek Do Hee? Sadarlah! Baek Do Hee sekarang bibi kita! Dia istrinya pamanku!
Tae Joon : Apa kau tahu yang akan terjadi jika kau tergelincir?
Se Jin : Apa?!
Tae Joon : Apa salahku sampai aku diperlakukan seperti ini!
Se Jin : Kang Tae Joon....
Tae Joon : Aku lelah sekarang.
Tae Joon melonggarkan kancing bajunya yang bagian atas, lalu beranjak pergi.
Se Jin : Apa lelah?
Baru keluar kamar, Tae Joon ketemu Yoo Kyung. Yoo Kyung kembali menghina Tae Joon dan Man Jung. Usai menghina Tae Joon, Yoo Kyung masuk ke kamar Se Jin.
Tae Joon menatapnya kesal.
Yoo Kyung terkejut melihat Se Jin merobek2 jas Tae Joon.
Yoo Kyung : Apa yang terjadi? Apa Tae Joon selingkuh? Dengan siapa? Apa Baek Do Hee lagi?
Se Jin menangis.
Se Jin : Bukan. Tae Joon tidak selingkuh. Aku yang gila! Aku kehilangan akalku!
Yoo Kyung : Se Jin sadarlah!
Se Jin mengusir Yoo Kyung keluar. Setelah itu dia mengunci pintu kamarnya dan menangis.
Eun Bong membawa dua menu baru ke AP.
Eun Bong : Ini adalah sandwich salad ayam yang dibuat ibuku.
Hwi Kyung dan Tim AP mencicipinya.
Hwi Kyung : Manis, jadi anak-anak akan menyukainya.
Pak Ko : Tapi bukankah ini terlalu ringan untuk minum bir?
Pak Bae : Aku setuju. Jika kita dapat menambahkan semacam tendangan ke ini, itu akan sempurna.
Eun Bong : Itu sebabnya ibuku juga membuat ini. Sandwich salad ayam inivuntuk anak-anak dan wanita, dan yang ini untuk teman minum bir. Ibuku menaruh paprika pedas di dalamnya, jadi ini manis dan pedas.
Eun Bong menaruh menu yang kedua ke piring Hwi Kyung.
Hwi Kyung : Ini seleraku.
Soran : Ini cocok dengan bir.
Pak Ko : Bisakah ini dimasukkan ke dalam menu?
Hwi Kyung : Aku menyukainya. Bagaimana kalian?
Pak Ko : Aku juga menyukainya. Ini yang terbaik.
Soran : Aku juga sama.
Tim AP menyukai menu yang kedua.
Hwi Kyung lantas melirik Eun Bong. Eun Bong yang mengerti Hwi Kyung ingin bicara empat mata dengannya, langsung terdiam.
*Sumpah ya, Mal Sook ini kreatif banget. Pinter nyiptain menu2 baru..
Hwi Kyung mengajak Eun Bong bicara di ruangannya. Hwi Kyung tanya, bagaimana ceritanya Na Yeon bisa menjadi korban kebakaran di rumah sakit.
Eun Bong : Kenapa kau menanyakan itu?
Hwi Kyung : Tidak ada alasan khusus. Aku ingin tahu kenapa Do Hee mencari Na Yeon di rumah sakit itu.
Eun Bong : Kau tahu bagaimana Na Yeon menghilang? Dia menghilang beberapa hari sebelum pernikahan Kang Tae Joon dan Jang Se Jin. Dia ada di rumah sakit itu selama beberapa hari.
Hwi Kyung : Jadi maksudmu keluargaku terlibat?
Eun Bong : Kau hidup dengan Bu Baek yang tidak ada hubungannya dengan Na Yeon, tapi aku tidak mengerti kenapa kau penasaran soal ini.
Hwi Kyung : Benar, tapi aku hanya ingin tahu apa Lee Na Yeon dianiaya oleh keluargaku.
Eun Bong : Jika itu yang terjadi, kau mau meminta maaf atas nama mereka.
Hwi Kyung : Tentu.
Orang suruhan Kyung Wan memberikan kartu keluarga Yoon Ae pada Kyung Wan.
Kyung Wan : Ini benar?
Orang suruhan Kyung Wan menjelaskan, bahwa Yoon Ae tidak pernah menikah dan membesarkan Na Yeon sebagai ibu tunggal, sampai akhir hayatnya.
Kyung Wan : Apa dia pernah berkencan?
Orang suruhan Kyung Wan mengaku bahwa ia menanyai semua orang yang mengenal Yoon Ae dan mereka berkata Yoon Ae tidak pernah berkencan dengan siapapun sampai kematiannya.
Kyung Wan terdiam.
Sekarang Kyung Wan berdiri di depan jendelanya, memikirkan kata2 Yoon Ae kalau Na Yeon anak tirinya. Kyung Wan pun mulai cemas kalau Na Yeon adalah putrinya.
Karena itulah, Kyung Wan bergegas pulang hanya untuk menemui Young Sook dan menanyakan soal Yoon Ae.
Young Sook : Tentu saja aku kenal Yoon Ae. Kenapa aku tidak mengenalnya? Dia temanku. Dia yang tercantik di kelas kami.
Kyung Wan : Apa Yoon Ae benar-benar tidak pernah menikah? Apa putri Yoon Ae adalah putri kandungku?
Young Sook : Dia meninggal. Dia seusia Se Jin tapi dia sudah meninggal.
Young Sook lantas marah. Ia menyebut Kyung Wan brengsek dan menyiram Kyung Wan dengan air minumnya.
Kyung Wan kaget.
Na Yeon kemudian masuk dan terkejut melihat apa yang dilakukan Young Sook. Na Yeon pun bergegas mengambilkan tisu untuk Kyung Wan.
Young Sook : Kau jahat! Aku menyuruhmu mencarinya tapi kau tidak melakukannya dan itulah sebabnya dia meninggal!
Na Yeon : Ibu, tenanglah.
Na Yeon lalu menyuruh Kyung Wan keluar.
Young Sook : Yoon Ae-ya, aku melakukannya dengan baik, kan? Aku meneriaki pria brengsek itu. Aku pikir dia percaya aku temanmu.
Kyung Wan kembali ke kamarnya. Ia gelisah. Tak lama, Na Yeon datang dan menawarkan teh. Na Yeon bilang, Kyung Wan terlihat pucat.
Kyung Wan : Aku tidak apa-apa, terima kasih.
Na Yeon : Jika kau butuh sesuatu bilang padaku. Oh ya, ini.... aku menemukannya saat membersihkan kamar ibu. Aku pikir pria di foto itu dirimu. Aku rasa, ibu selalu menyimpannya. Aku merasa, dia tidak bisa menanganinya lagi jadi aku kembalikan padamu.
Na Yeon memberikan foto ibunya dengan ayahnya. Kyung Wan makin syok melihat fotonya dengan Yoon Ae.
Na Yeon lantas keluar.
Kyung Wan makin takut memikirkan kemungkinan kalau Na Yeon memang putrinya.
Na Yeon berdiri di depan kamar Kyung Wan. Sorot matanya nampak sedih.
Bersambung ke part 2....