Pak Jung mengantarkan Dae Han dan si kembar keluar. Pak Jung bilang, dia akan mempengaruhi semua orang di pasar untuk memihak ke mereka jadi
Dae Han tidak perlu cemmas.
Dae Han : Terima kasih. Kulihat Soo Hyun selalu membela keadilan dan memihak yang lemah karena dia mirip denganmu.
Pak Jung : Kau konyol sekali. Like father, like daughter.
Ponsel Dae Han berdering, telepon dari Soo Hyun.
Dae Han : Ini Soo Hyun.
Dae Han pun bergegas menjawabnya.
Da Jung dan Jung Woo ketemuan di taman. Da Jung diam saja. Jung Woo : Da Jung-ah, tidak bisakah kau berhenti mengulur waktu? Aku harus kembali. Apa yang mau kau katakan.
Sementara Soo Hyun juga mengajak Dae Han bertemu di taman.
Soo Hyun : Aku membawa Da Jung ke dokter.
Dae Han : Kenapa? Dia sakit?
Da Jung mengaku hamil 11 minggu.
Soo Hyun memberitahu Dae Han siapa ayah dari bayi yang dikandung Da Jung. Dae Han terkejut.
Jung Woo tidak percaya Da Jung hamil. Ia fikir Da Jung sedang bercanda tapi begitu melihat wajah serius Da Jung, ia terdiam.
Dae Han sendiri juga tidak percaya. Soo Hyun marah dan berkata, ia tak mungkin bercanda soal hal begitu..
Dae Han : Di mana Da Jung?
Soo Hyun : Tenanglah dan pikirkan apa yang akan kau lakukan.
Dae Han : Bagaimana aku bisa tenang dan berpikir! Da Jung masih di bawah umur. Dia masih SMA!
Soo Hyun : Benar sekali! Ayah harus stabil dan menilai secara rasional.
Dae Han : Kubilang di TV, aborsi itu salah! Bagaimana semuanya bisa begitu kacau?
Soo Hyun : Kau mengkhawatirkan Da Jung atau dirimu sendiri?
Dae Han : Aku mengkhawatirkan keduanya. Keduanya!
Soo Hyun : Ini 100 kali lebih sulit bagi Da Jung sekarang.
Dae Han : Pasti sulit baginya. Dia lakukan ini, jadi, pasti sulit!
Dae Han : Di mana bedebah ini?
Dae Han lalu menghubungi Da Jung.
Da Jung sendiri masih bersama Jung Woo. Dae Han minta Da Jung membawa Jung Woo ke alamat yang dia kirim.
Da Jung mengerti.
Jung Woo : Apa katanya?
Da Jung : Dia menyuruhku membawamu.
Jung Woo pun menelan ludah, takut..
Dae Han memukul samsak di atas ring. Soo Hyun hanya bisa menatap Dae Han dari bawah.
Tak lama, Jung Woo datang dengan Da Jung. Soo Hyun menyuruh Jung Woo naik ke ring.
Jung Woo naik ke ring dan mulai takut.
Sekarang, keduanya sudah memakai peralatan tinju. Jung Woo minta maaf pada Dae Han karena sudah membuat Da Jung hamil.
Dae Han : Baik, aku akan membunuhmu. Tapi jika aku memukulmu secara sepihak, itu adalah serangan. Aku tidak mau dipenjara. Jadi, mari bertarung dengan adil. Lawan aku.
Jung Woo : Bagaimana aku bisa memukul Ayah?
Dae Han : Pukul saja aku.
Da Jung tanya ke Soo Hyun haruskah ia menghentikan Dae Han.
Soo Hyun : Jangan hentikan dia. Dia harus dipukul.
Dae Han minta Jung Woo mendengarnya. Dae Han bilang, ia sadar yang dilakukannya salah tapi dia harus memukul Jung Woo sekarang.
Dae Han : Hei. Gigit penjaga mulutmu. Aku mulai.
Jung Woo : Maafkan aku, ayah!
Dae Han mulai memukul Jung Woo tapi Jung Woo menghindar dan Dae Han pun langsung jatuh. Wkwkwkwk.... Yg mukul siapa, yg jatuh siapa.... Asli, sy ngakak lihat komuknya Dae Han pas nyungsep......
Jung Woo lantas menatap Dae Han.
Jung Woo : Anda baik-baik saja?
Dae Han : Kau baru saja menghindar? Kau menghindar?
Jung Woo : Ayah.
Dae Han : Apa?
Jung Woo : Aku akan bertanggung jawab.
Dae Han : Bagaimana caranya? Bagaimana kau akan bertanggung jawab? Bagaimana kau bertanggung jawab setelah melakukan itu pada remaja?
Kubilang di depan bangsa bahwa aborsi...
Dae Han masih berapi-api tapi kemudian dia memutuskan mendengar Jung Woo.
Dae Han : Baiklah. Aku akan mendengarkanmu. Bagaimana kau bertanggung jawab? Apa yang akan kau lakukan?
Jung Woo : Aku memikirkan baik-baik saat menuju kemari soal aku harus bagaimana untuk bertanggung jawab, dan hanya ada satu cara. Kami akan mempertahankan bayinya.
Sontak, Dae Han, Soo Hyun dan Da Jung kompak meneriakinya gila. LOL LOL, komuk Jung Woo bikin ngakak pas diteriakin gila.
Jung Woo : Tapi.... anda bilang aborsi adalah kejahatan.
Dae Han : Dasar berandal. Dia bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri, tapi apa? Kau ingin dia punya anak? Kau sebut itu bertanggung jawab? Apa menghancurkan hidupnya adalah tanggung jawab?
Jung Woo : Tetap saja, aku tidak bisa menyuruhnya aborsi.
Dae Han : Jadi, kau seharusnya tidak melakukan itu. Jika kau sungguh menyayanginya, kenapa kau sangat ceroboh?
Jung Woo : Aku sungguh minta maaf. Ini salah.
Mendengar itu, Da Jung naik ke ring. Ia menasihati Jung Woo kalau Jung Woo akan segera debut.
Jung Woo : Seseorang sepertiku tidak pantas menjadi bintang pop.
Dae Han terheran-heran kenapa Da Jung bisa menyukai orang seperti Jung Woo.
Soo Hyun minta Dae Han berhenti mencerca Jung Woo dan tanya apa yang harus mereka lakukan pada Da Jung.
Dae Han : Dia harus melakukan aborsi.
Soo Hyun : Kau bicara di TV tentang betapa berharganya hidup, tapi kau mengatakannya dengan mudah.
Dae Han : Kau pikir ini mudah bagiku? Ini sulit, tapi kami tidak punya pilihan.
Da Jung tanya, bagaimana Jung Woo bisa bilang mereka harus mempertahankan bayi mereka.
Jung Woo : Aku merasa tidak enak. Aku ingin bertanggung jawab.
Soo Hyun : Itu sudah cukup. Setidaknya kau tidak berusaha menghindarinya. Aku akan menangani sisanya.
Sekarang, mereka berempat sedang menuju klinik aborsi.
Dalam perjalanan, Da Jung terlihat cemas. Melihat itu, Jung Woo pun menggenggam erat tangan Da Jung untuk menenangkannya.
Mereka pun akhirnya tiba di klinik aborsi. Da Jung minta Dae Han dan Jung Woo menunggu diluar karena ia hanya mau ditemani Soo Hyun.
Jung Woo : Aku harus ikut denganmu.
Da Jung : Orang mungkin melihatmu.
Jung Woo : Siapa yang peduli soal itu?
Da Jung : Aku tidak mau, itu alasannya. Tetaplah di sini. Tetaplah di sini bersama Dae Han.
Soo Hyun menenangkan Jung Woo.
Soo Hyun : Aku akan bersamanya, jadi, jangan khawatir.
Da Jung : Aku akan segera kembali.
Dae Han lantas memberikan Da Jung masker. Soo Hyun marah dan minta Dae Han tidak memperlakukan Da Jung seperti penjahat.
Dae Han : Aku juga tidak ingin melakukan ini, tapi ini bukan hanya untukku.
Da Jung : Berikan kepadaku. Aku akan memakainya.
Da Jung mengambil masker yang diberikan Dae Han. Ia memakainya, lalu minta maaf pada Dae Han.
Setelah itu, ia dan Soo Hyun beranjak masuk. Tanpa mereka sadari, seseorang memotret mereka! *Pasti suruhan ayahnya Joon Ho ni...
Da Jung mulai dioperasi.
Dae Han dan Jung Woo menunggu di mobil. Dae Han tanya kenapa Jung Woo sangat ceroboh.
"Aku tahu aku benar-benar mengacau, tapi anda melakukan hal yang sama." jawab Jung Woo dengan wajah menunduk.
Dae Han sewot dengan jawaban Jung Woo. LOL LOL
Dae Han : Bagaimanapun, ini berbeda!
Tak lama, Da Jung dan Soo Hyun kembali.
Jung Woo : Da Jung-ah, kau baik-baik saja?
Da Jung : Ya.
Dae Han : Itu lebih cepat dari dugaanku.
Da Jung : Paman, aku mau jjajangmyeon.
Dae Han dan Jung Woo melongo melihat Da Jung dan Soo Hyun makan jjajangmyeon begitu lahap.
Begitu selesai makan, Da Jung pun memberitahu mereka bahwa ia tidak jadi aborsi dan memutuskan mempertahankan bayinya.
Sontak, Dae Han dan Jung Woo yang baru saja mau makan, terkejut dan tidak jadi makan.
Bersambung.....