Skip to main content

The Great Show Ep 5 Part 4

Sebelumnya....


Pak Jung mengantarkan Dae Han dan si kembar keluar. Pak Jung bilang, dia akan mempengaruhi semua orang di pasar untuk memihak ke mereka jadi

Dae Han tidak perlu cemmas.

Dae Han : Terima kasih. Kulihat Soo Hyun selalu membela keadilan dan memihak yang lemah karena dia mirip denganmu.

Pak Jung : Kau konyol sekali. Like father, like daughter.

Ponsel Dae Han berdering, telepon dari Soo Hyun.

Dae Han : Ini Soo Hyun.

Dae Han pun bergegas menjawabnya.


Da Jung dan Jung Woo ketemuan di taman. Da Jung diam saja. Jung Woo : Da Jung-ah, tidak bisakah kau berhenti mengulur waktu? Aku harus kembali. Apa yang mau kau katakan.


Sementara Soo Hyun juga mengajak Dae Han bertemu di taman.

Soo Hyun : Aku membawa Da Jung ke dokter.

Dae Han : Kenapa? Dia sakit?


Da Jung mengaku hamil 11 minggu.


Soo Hyun memberitahu Dae Han siapa ayah dari bayi yang dikandung Da Jung. Dae Han terkejut.


Jung Woo tidak percaya Da Jung hamil. Ia fikir Da Jung sedang bercanda tapi begitu melihat wajah serius Da Jung, ia terdiam.



Dae Han sendiri juga tidak percaya. Soo Hyun marah dan berkata, ia tak mungkin bercanda soal hal begitu..

Dae Han : Di mana Da Jung?

Soo Hyun : Tenanglah dan pikirkan apa yang akan kau lakukan.

Dae Han : Bagaimana aku bisa tenang dan berpikir! Da Jung masih di bawah umur. Dia masih SMA!

Soo Hyun : Benar sekali! Ayah harus stabil dan menilai secara rasional.

Dae Han : Kubilang di TV, aborsi itu salah! Bagaimana semuanya bisa begitu kacau?

Soo Hyun : Kau mengkhawatirkan Da Jung atau dirimu sendiri?

Dae Han : Aku mengkhawatirkan keduanya. Keduanya!

Soo Hyun : Ini 100 kali lebih sulit bagi Da Jung sekarang.

Dae Han : Pasti sulit baginya. Dia lakukan ini, jadi, pasti sulit!

Dae Han : Di mana bedebah ini?


Dae Han lalu menghubungi Da Jung.

Da Jung sendiri masih bersama Jung Woo. Dae Han minta Da Jung membawa Jung Woo ke alamat yang dia kirim.

Da Jung mengerti.


Jung Woo : Apa katanya?

Da Jung : Dia menyuruhku membawamu.

Jung Woo pun menelan ludah, takut..


Dae Han memukul samsak di atas ring. Soo Hyun hanya bisa menatap Dae Han dari bawah.

Tak lama, Jung Woo datang dengan Da Jung. Soo Hyun menyuruh Jung Woo naik ke ring.

Jung Woo naik ke ring dan mulai takut.


Sekarang, keduanya sudah memakai peralatan tinju. Jung Woo minta maaf pada Dae Han karena sudah membuat Da Jung hamil.

Dae Han : Baik, aku akan membunuhmu. Tapi jika aku memukulmu secara sepihak, itu adalah serangan. Aku tidak mau dipenjara. Jadi, mari bertarung dengan adil. Lawan aku.

Jung Woo : Bagaimana aku bisa memukul Ayah?

Dae Han : Pukul saja aku.


Da Jung tanya ke Soo Hyun haruskah ia menghentikan Dae Han.

Soo Hyun : Jangan hentikan dia. Dia harus dipukul.


Dae Han minta Jung Woo mendengarnya. Dae Han bilang, ia sadar yang dilakukannya salah tapi dia harus memukul Jung Woo sekarang.

Dae Han : Hei. Gigit penjaga mulutmu. Aku mulai.

Jung Woo : Maafkan aku, ayah!

Dae Han mulai memukul Jung Woo tapi Jung Woo menghindar dan Dae Han pun langsung jatuh. Wkwkwkwk.... Yg mukul siapa, yg jatuh siapa.... Asli, sy ngakak lihat komuknya Dae Han pas nyungsep......

Jung Woo lantas menatap Dae Han.

Jung Woo : Anda baik-baik saja?

Dae Han : Kau baru saja menghindar? Kau menghindar?

Jung Woo : Ayah.


Dae Han : Apa?

Jung Woo : Aku akan bertanggung jawab.

Dae Han : Bagaimana caranya? Bagaimana kau akan bertanggung jawab? Bagaimana kau bertanggung jawab setelah melakukan itu pada remaja?

Kubilang di depan bangsa bahwa aborsi...

Dae Han masih berapi-api tapi kemudian dia memutuskan mendengar Jung Woo.

Dae Han : Baiklah. Aku akan mendengarkanmu. Bagaimana kau bertanggung jawab? Apa yang akan kau lakukan?

Jung Woo : Aku memikirkan baik-baik saat menuju kemari soal aku harus bagaimana untuk bertanggung jawab, dan hanya ada satu cara. Kami akan mempertahankan bayinya.


Sontak, Dae Han, Soo Hyun dan Da Jung kompak meneriakinya gila. LOL LOL, komuk Jung Woo bikin ngakak pas diteriakin gila.

Jung Woo : Tapi.... anda bilang aborsi adalah kejahatan.

Dae Han : Dasar berandal. Dia bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri, tapi apa? Kau ingin dia punya anak? Kau sebut itu bertanggung jawab? Apa menghancurkan hidupnya adalah tanggung jawab?


Jung Woo : Tetap saja, aku tidak bisa menyuruhnya aborsi.

Dae Han : Jadi, kau seharusnya tidak melakukan itu. Jika kau sungguh menyayanginya, kenapa kau sangat ceroboh?

Jung Woo : Aku sungguh minta maaf. Ini salah.


Mendengar itu, Da Jung naik ke ring. Ia menasihati Jung Woo kalau Jung Woo akan segera debut.

Jung Woo : Seseorang sepertiku tidak pantas menjadi bintang pop.

Dae Han terheran-heran kenapa Da Jung bisa menyukai orang seperti Jung Woo.


Soo Hyun minta Dae Han berhenti mencerca Jung Woo dan tanya apa yang harus mereka lakukan pada Da Jung.

Dae Han : Dia harus melakukan aborsi.

Soo Hyun : Kau bicara di TV tentang betapa berharganya hidup, tapi kau mengatakannya dengan mudah.

Dae Han : Kau pikir ini mudah bagiku? Ini sulit, tapi kami tidak punya pilihan.


Da Jung tanya, bagaimana Jung Woo bisa bilang mereka harus mempertahankan bayi mereka.

Jung Woo : Aku merasa tidak enak. Aku ingin bertanggung jawab.

Soo Hyun : Itu sudah cukup. Setidaknya kau tidak berusaha menghindarinya. Aku akan menangani sisanya.


Sekarang, mereka berempat sedang menuju klinik aborsi.

Dalam perjalanan, Da Jung terlihat cemas. Melihat itu, Jung Woo pun menggenggam erat tangan Da Jung untuk menenangkannya.


Mereka pun akhirnya tiba di klinik aborsi. Da Jung minta Dae Han dan Jung Woo menunggu diluar karena ia hanya mau ditemani Soo Hyun.

Jung Woo : Aku harus ikut denganmu.

Da Jung : Orang mungkin melihatmu.

Jung Woo : Siapa yang peduli soal itu?

Da Jung : Aku tidak mau, itu alasannya. Tetaplah di sini. Tetaplah di sini bersama Dae Han.

Soo Hyun menenangkan Jung Woo.

Soo Hyun : Aku akan bersamanya, jadi, jangan khawatir.

Da Jung : Aku akan segera kembali.


Dae Han lantas memberikan Da Jung masker. Soo Hyun marah dan minta Dae Han tidak memperlakukan Da Jung seperti penjahat.

Dae Han : Aku juga tidak ingin melakukan ini, tapi ini bukan hanya untukku.

Da Jung : Berikan kepadaku. Aku akan memakainya.

Da Jung mengambil masker yang diberikan Dae Han. Ia memakainya, lalu minta maaf pada Dae Han.


Setelah itu, ia dan Soo Hyun beranjak masuk. Tanpa mereka sadari, seseorang memotret mereka! *Pasti suruhan ayahnya Joon Ho ni...


Da Jung mulai dioperasi.


Dae Han dan Jung Woo menunggu di mobil. Dae Han tanya kenapa Jung Woo sangat ceroboh.

"Aku tahu aku benar-benar mengacau, tapi anda melakukan hal yang sama." jawab Jung Woo dengan wajah menunduk.

Dae Han sewot dengan jawaban Jung Woo. LOL LOL

Dae Han : Bagaimanapun, ini berbeda!


Tak lama, Da Jung dan Soo Hyun kembali.

Jung Woo : Da Jung-ah, kau baik-baik saja?

Da Jung : Ya.

Dae Han : Itu lebih cepat dari dugaanku.


Da Jung : Paman, aku mau jjajangmyeon.


Dae Han dan Jung Woo melongo melihat Da Jung dan Soo Hyun makan jjajangmyeon begitu lahap.


Begitu selesai makan, Da Jung pun memberitahu mereka bahwa ia tidak jadi aborsi dan memutuskan mempertahankan bayinya.

Sontak, Dae Han dan Jung Woo yang baru saja mau makan, terkejut dan tidak jadi makan.


Bersambung.....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...