Skip to main content

Posts

The Legend Of The Blue Sea Ep 12 Part 2

Sebelumnya... Jin Joo makan malam dengan Seo Hee. Jin Joo berterima kasih karena Seo Hee sudah mau meluangkan waktu untuknya hari ini. Seo Hee berkata, dia yang akan traktir Jin Joo malam ini karena ia dan keluarganya sudah sering makan makanan pemberian Jin Joo. Jin Joo lalu menawari Seo Hee anggur cina. ā€œNyonya, ayo kita bersulang. Untuk persahabatan keluargamu dan keluargaku serta untuk aliansi bisnis kita. Bersulang! Aku akan minum ini satu tenggakkan sekaligus.ā€ Ucap Jin Joo. Seo Hee malas-malasan menanggapi Jin Joo. Jin Joo mulai bicara soal investasi pendamping atau pembagian saham. Seo Hee yang malas menanggapi Jin Joo pun mengambil ponselnya dan bicara dengan Pengacara Lee. Jin Joo tentu saja kesal dan melampiaskan rasa kesalnya itu dengan minum2 sampai mabuk. ā€œEonni.ā€ Panggil Jin Joo. ā€œEonni?ā€ tanya Seo Hee. ā€œKau jauh lebih tua dari aku. Kau itu tua! Jadi kau itu Eonni. Ini, Eonni. Ayo kita minum segelas lagi.ā€ Jawab Jin Joo ā€œJin Joo-ssi,   ...

The Legend Of The Blue Sea Ep 12 Part 1

Sebelumnya... ā€œMatilah, dan jangan pernah terlahir kembali!ā€ ucap Dam Ryung yang siap membunuh Bangsawan Yang. Namun tiba2 saja, seorang pejabat datang dan menghentikannya. Pejabat itu menyebut Dam Ryung sebagai seorang criminal karena telah tersihir oleh pesona penyihir jahat dan tidak menyelesaikan tugasnya sebagai pejabat pemerintah dan oleh karena itu Dam Ryung akan diasingkan ke Provinsi Gyeongsang di Geoje. Bangsawan Yang pun tertawa puas mendengarnya. Kembali ke Joon Jae yang ditangkap oleh Detektif Hong. Tangannya diborgol Detektif Hong dan boneka gurita pink itu pun jatuh dari tangannya. Detektif Hong berkata, kalau ia datang untuk menangkap seekor harimau, tapi ia malah mendapat seekor kelinci. Detektif Hong menghubungi bantuan lewat radionya, tapi Joon Jae yang tak ingin Chung melihatnya dibawa polisi pun berkata akan ikut diam2 jadi Detektif Hong tak boleh menghubungi siapapun. Saat Joon Jae dibawa pergi oleh Detektif Hong, Chung berkata dalam hatinya ...