Sebelumnya… Ji Tae berdiri di depan apartemen Soo A. Ia melirik pesannya yang sama sekali tidak dibalas Soo A. Ji Tae yakin, Soo A tidak membalas pesannya karena mereka sudah putus. Ji Tae lantas beranjak pergi, tapi di seberang jalan, ia melihat Soo A yang berusaha mencari taksi dan terduduk lemas di tepi jalan. Ji Tae langsung mendekati Soo A. “Soo A-ya, ada apa? Kau sakit? Dimana? Kenapa kau keluar rumah seperti ini? Kau tidak bisa menghubungi taksi? Dimana teman sekamarmu?” tanya Ji Tae cemas. “Aku tidak bisa memanggil taksi kemari.” Jawab Soo A. “Aku akan membawamu ke rumah sakit. Biarkan aku membawamu ke rumah sakit.” Ucap Ji Tae. “Untuk apa?” tanya Soo A lirih. “Karena kau hanya punya aku. Kau hanya punya aku. Kau tahu itu. Maafkan aku, Soo A-ya.” jawab Ji Tae, lalu memeluk erat Soo A. “Sejujurnya, aku ingin hidup bersamamu. Aku sangat ingin. Sungguh. Aku mencintaimu, Soo A-ya.” ucap Ji Tae lagi. Setelah mendengar kata2 Ji Tae, Soo A jatuh pi...