Sebelumnya... Hiroshi dan seorang gisaeng memapah Taro keluar dari gibang menuju mobil. Taro meminta maaf pada Hiroshi karena harus memberikan posisi direktur pada orang lain. Ia minta Hiroshi mengerti. Hiroshi : Aku mengerti. Taro tertawa puas, lalu pergi dengan sopirnya. Setelah sopir pergi, Hiroshi menatap ke arah gisaeng. Gisaseng itu pun segera masuk bersama teman2nya. Tak lama setelah mereka semua pergi, Hiroshi mulai mual. Hiroshi pun mencari tempat sepi untuk muntah. Maru memberikan Hiroshi air. Setelah muntah dan meminum sedikit air, Hiroshi mulai agak tenang. Paginya, Hiroshi masuk kerja seperti biasa. Ishida, salah satu dokter di rumah sakitnya, menerobos masuk ruangannya. Ishida : Wakil Direktur, aku baru saja mendapat kabar. Direktur meninggal di rumahnya. Hiroshi pura2 kaget, bagaimana bisa? Ishida : Istrinya bilang dia melihat Direktur tidur setelah pulang. Namun, saat dia melihatnya di pagi hari, Direktur sudah meninggal. Hiroshi : Bawa ja...