• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Ruby Ring Ep 13 Part 2

Sebelumnya...


Roo Na yang mulai gelap mata, berusaha mencekik Roo Bi agar bisa menjadi satu-satunya Jeong Roo Bi.

Roo Bi pun tampak menangis.

Tepat saat Roo Na berusaha mencekik Roo Bi, Chorim tiba-tiba datang. Roo Na langsung tersadar kalau barusan ia hampir saja membunuh kakaknya sendiri. 


Roo Na pun jatuh terduduk. Melihat ekspresi Roo Na yang syok, Chorim mengira terjadi sesuatu yang buruk dengan Roo Bi. Tapi Roo Na bilang, tidak terjadi apa-apa. Chorim pun tambah bingung saat menyadari Roo Na yang habis menangis.

“Tidak ada apa-apa, Bi.” Ucap Roo Na gemetaran, lalu berlari meninggalkan kamar rawat Roo Bi.


Diluar, Roo Na menangis sekencang-kencangnya.

“Kau gila! Apa yang baru saja kau lakukan!” ucap Roo Na pada dirinya sendiri.


Keesokan harinya, di kantor. Gyeong Min berusaha menghubungi Roo Na, tapi tak dijawab oleh Roo Na.


Hingga malam harinya, Gyeong Min masih kesulitan menghubungi Roo Na.  Tapi tak lama kemudian, Roo Na menghubunginya dan mengajak dirinya bertemu.

Mereka bertemu di kafe. Roo Na ingin mengakhiri hubungannya dengan Gyeong Min.

Gyeong Min pun terkejut, “Setelah semua yang kau lalui, bagaimana bisa kau mengatakan hal itu?” ucap Gyeong Min.

“Iya, kau benar. Setelah semua yang kulalui.” Batin Roo Na.

“Apa ini karena nenek?”  tanya Gyeong Min.

“Setelah kita putus, aku menderita selama 5 tahun. Disaat kita hampir menikah, aku hampir mati. Kupikir, semua rasa sakitku sudah berakhir. Tapi aku tidak tahu, ada rintangan besar lainnya. Jika aku tahu, aku tidak akan kembali padamu dan Roo Na tidak akan terbaring koma! Aku membencimu! Ini tidak adil.” Ucap Roo Na.

Roo Na pun kembali mengatakan kalau dirinya merasa kata-kata nenek Gyeong Min ada benarnya. Tentu saja, Roo Na melakukan itu untuk meluluhkan hati Gyeong Min agar mau menikahinya.



Sekarang, kita melihat Roo Na berada di sebuah ruangan yang gelap dan ia sedang berbicara dengan seorang dokter.

“Itulah harapan terakhirku untuk menyelamatkan jiwaku. Pada saat itu, aku berpikir, aku mungkin bisa menjauh dari semua itu. Karena jika dia membiarkanku pergi, aku tidak akan lagi melakukan dosa yang mengerikan. Tapi... susu sudah tumpah. Bahkan jika ada penyesalan atau hukuman, aku tetap mengingikannya.”


Adegan lalu berpindah pada Gyeong Min yang menggedor2 pintu apartemen Roo Bi. Chorim yang cemas, Gyeong Min akan merusakkan pintunya pun membujuk Roo Na agar menemui Gyeong Min. Tapi Roo Na melarang Chorim dan Soyeong membukakan pintu untuk Gyeong Min. Setelah itu, Roo Na masuk ke kamarnya.

“Jangan menyerah, Bae Gyeong Min. Tetaplah seperti itu. Jangan melepaskanku.” Ucap Roo Na penuh harap.


Gyeong Min lalu hujan-hujanan di depan pagar rumahnya. Ia terluka, ‘Roo Bi’ memutuskannya. Tak lama kemudian, Gyeong Min jatuh pingsan.


Nyonya Park merawat Gyeong Min yang jatuh sakit.


Tuan Bae dan Nyonya Park berusaha membujuk nenek agar merestui pernikahan Gyeong Min dan Roo Na. Tuan Bae juga meyakinkan nenek, kalau Gyeong Min dan Roo Na akan hidup bahagia seperti mereka. Tapi nenek tetap berat memberikan restunya.


Nenek lalu pergi melihat Gyeong Min. Dan tak lama kemudian, Gyeong Min pun sadar dan nenek langsung berteriak memanggil Tuan Bae dan Nyonya Park.

“Apa kau sangat mencintai Roo Bi? Kau menyedihkan seperti ayahmu! Kenapa kau seperti ini? 

Seorang pria tidak seharusnya jatuh sakit hanya karena seorang wanita. “ ucap nenek.
Nenek lalu menyuruh Gyeong Min menetapkan tanggal pernikahan dengan Roo Bi. 


Lalu, Gyeong Min dan Roo Na bertemu di kafe. Gyeong Min memeluk Roo Na dengan sangat erat.


 Setelah itu, mereka pergi berbelanja kebutuhan untuk rumah tangga mereka nanti.


Begitu tiba di rumah, Gyeong Min memberitahu ibu dan neneknya kalau Roo Na ingin ikut ke panti asuhan besok. Nenek terpaksa membiarkan Roo Na ikut dengan mereka karena Roo Na akan menjadi bagian keluarga mereka.


Besoknya, Nyonya Park mengajak Roo Na berbelanja baju bayi di mall. Melihat baju-baju bayi itu, Roo Na teringat pada hadiah baju bayi yang pernah diberikan In Soo padanya. Nyonya Park lalu mengajak Roo Na mampir untuk minum kopi.


Saat sedang menunggu Roo Na yang sedang pergi membeli kopi, Nyonya Park melipat baju-baju bayi yang baru saja dibelinya tadi bersama Roo Na. Lalu, In Soo datang menghampirinya. Nyonya Park tidak mengenali In Soo. In Soo pun mengingatkan Nyonya Park kalau mereka pernah bertemu di rumah sakit. In Soo lalu memperkenalkan dirinya sebagai tunangannya Roo Na.


Lalu, tak lama kemudian, Roo Na keluar dari kafe membawakan dua cangkir kopi. Roo Na pun terkejut melihat In Soo.

Ruby Ring Ep 13 Part 1

Sebelumnya...


Gyeong Min membawa Roo Na ke rumahnya. Roo Na gugup, ia beralasan bahwa itu kali pertama ia menemui orang tua Gyeong Min setelah kecelakaan itu. Roo Na juga membawakan bunga untuk neneknya Gyeong Min.

“Jangan khawatir, mereka akan senang melihatmu. Dia akan terkejut karena sudah lama tidak mendapatkan bunga. Dia bilang, dia belum pernah mendapatkan bunga sejak kakek memberinya bunga forsythias pada musim semi. Kau harus memberinya bunga.” Jawab Gyeong Min.


Di dalam, Nyonya Park dan Nyonya Jo sedang melipat baju bayi yang akan disumbangkan ke panti asuhan. Tuan Bae keluar dari kamar dan bergabung dengan mereka. Nyonya Jo cemas, kalau baju2 itu tidak akan cukup. Nyonya Park pun berkata, kalau mereka harus pergi ke mall untuk membeli tambahan baju sebelum mengunjungi ke panti asuhan.


Bel rumah kemudian berbunyi. Pelayan bilang, Gyeong Min datang bersama ‘Roo Bi’. Tuan Bae terkejut ‘Roo Bi’ datang. Yang ia tahu, ‘Roo Bi’ harusnya datang minggu depan.

Lalu, Gyeong Min dan Roo Na masuk. Tapi nenek bersikap dingin pada Roo Na. Roo Na pun mencoba mengambil hati nenek. Tapi tetap saja, nenek tidak menyukai kehadirannya.

Nyonya Park lantas pergi ke dapur, untuk menyiapkan makan siang. Roo Na pun berusaha mengambil hati ibunya Gyeong Min dengan ikut membantu menyiapkan makan siang.


Di meja makan, Roo Na kembali berusaha mengambil hati nenek. Ia mengambilkan sepotong daging untuk nenek dan menyuruh nenek mencobanya karena rasanya sangat enak.

“Bagaimana kau tahu rasanya enak sementara kau belum mencobanya?” tanya nenek.

“Aku mencobanya saat membantu ibu di dapur.” Jawab Roo Na.

“Samonim, wanita yang cantik ini bekerja sangat keras di dapur.” Ucap pelayan pada nenek.

“Terlepas dari semua uang yang masuk ke dalam dirinya, dia tidak terlihat sebaik dulu. Ada sesuatu yang berbeda dengannya.” Jawab nenek, membuat Roo Na langsung terdiam.

Roo Na pun tak kehilangan akal. Ia menawarkan dirinya untuk ikut ke panti asuhan agar bisa lebih dekat dengan keluarga Gyeong Min. Tapi nenek Gyeong Min melarangnya. Nenek bilang, Roo Na bukanlah bagian dari keluarganya jadi Roo Na tak perlu ikut. Roo Na pun kesal setengah mati.


“Kurasa nenekmu tidak bisa menerimaku. Padahal dia tidak seperti ini sebelumnya.” Ucap Roo Na sembari naik ke lantai atas bersama Gyeong Min.

“Itu karena dia belum terlalu mengenalmu. Aku yakin, dia akan menyukaimu seiring berjalannya waktu.” Jawab Gyeong Min, berusaha menenangkan Roo Na.

Roo Na lalu menanyakan dimana kamar Gyeong Min. Ia mengaku, ingin melihat kamar Gyeong Min.

“Kau sudah pernah melihatnya saat terakhir kesini.” Jawab Gyeong Min.

“Oh, benar. Aku lupa. Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku. Aku bodoh.” Ucap Roo Na.

“Tidak apa-apa. Itu normal karena kau baru saja mengalami kecelakaan yang mengerikan, jadi kau sedikit bingung.” Jawab Gyeong Min.


Roo Na pun berusaha menebak dimana kamar Gyeong Min, ia pun terkejut mengetahui tebakannya salah. Sementara Gyeong Min tampak menatap Roo Na dengan heran. Tak ingin Gyeong Min curiga, Roo Na pun berkata kalau ia hanya bercanda saja. Gyeong Min bilang, kalau ‘Roo Bi’ tidak seperti Roo Bi yang dulu karena Roo Bi tidak pernah bersikap konyol seperti itu sebelumnya. Gyeong Min lantas membawa Roo Na ke kamarnya.


Di kamar Gyeong Min, Roo Na membuka laci Gyeong Min dan menemukan syal hijau yang merupakan hadiah dari Roo Bi untuk Gyeong Min. Gyeong Min pun terkejut karena Roo Na tidak mengenali syal itu. Roo Na berkata, selera Gyeong Min sangat aneh karena menyimpan syal jelek itu.


Menyadari syal itu, syal kenangan Gyeong Min dan Roo Bi, Roo Na pun langsung berkata kalau ia hanya bercanda. Sambil memeluk Gyeong Min, ia mengaku tidak mungkin dirinya tidak ingat syal itu karena syal itu sangat berarti bagi mereka.

Suara Nyonya Park kemudian terdengar, yang memanggil ‘Roo Bi’ karena nenek ingin bicara dengan ‘Roo Bi’.


Roo Na nampak tegang berhadapan dengan nenek Gyeong Min. Nenek Gyeong Min mengaku, ada banyak yang ingin ia katakan pada ‘Roo Bi’ dan ia akan berusaha mempersingkat kata-katanya.


Diluar, Gyeong Min cemas. Ia takut neneknya menyuruh ‘Roo Bi’ membatalkan pernikahan mereka.


Roo Na terkejut saat nenek bilang ingin pernikahan Roo Bi dan Gyeong Min dibatalkan. Nenek mengaku, ia punya feeling tak enak pada Roo Bi yang sekarang. Nenek bilang, saat pertama kali ia bertemu dengan Roo Bi, ia tahu Roo Bi adalah gadis terbaik untuk Gyeong Min tapi sekarang, berbeda. Nenek mengatakan, ada sesuatu yang aneh dengan Roo Bi yang sekarang.

Roo Na berusaha menjelaskan, kalau itu karena lukanya. Tapi nenek bilang, bukan karena luka. Nenek berkata, ada aura berbeda dari Roo Bi yang sekarang. Roo Bi yang sekarang tidak lagi hangat seperti dulu.

Tak mau kehilangan kekayaan keluarga Gyeong Min yang sudah di depan mata, Roo Na pun mengancam akan membuat Gyeong Min meninggalkan keluarga itu. Nenek sontak terkejut. Roo Na bilang, ia dan Gyeong Min akan menikah dan hidup jauh dari keluarga Gyeong Min.


Diluar, Roo Na mengadu pada Gyeong Min soal nenek yang ingin pernikahan mereka dibatalkan. Gyeong Min pun meyakinkan Roo Na, kalau ia akan tetap menikahi Roo Na dengan restu nenek. Roo Na pun semakin menekan Gyeong Min dengan pura-pura mengatakan, kalau apa yang dikatakan nenek Gyeong Min benar.

“Roo Bi-ya, kau akan menikah denganku, bukan dengan nenek.” Ucap Gyeong Min.

Gyeong Min lantas ingin memeluk Roo Na, tapi Roo Na menolak. Setelah Gyeong Min meyakinkan dirinya kalau nenek akan memberikan restu pada mereka, barulah Roo Na mau dipeluk Gyeong Min. Roo Na pura-pura terluka, ia berkata kata-kata nenek melukai harga dirinya dan ia marah karena nenek tidak bisa menerimanya sebagai calon pendamping Gyeong Min.


Di kamar, nenek bicara pada Nyonya Park. Nenek bilang, ia punya firasat tak enak pada ‘Roo Bi’. Nyonya Park pun berusaha meyakinkan nenek kalau Roo Bi gadis yang baik. Nyonya Park juga berkata, akan mengajari Roo Bi kalau Roo Bi membuat kesalahan. Tapi nenek bilang, masalahnya bukan itu. Nenek juga tampak bingung menjelaskan semuanya.


Di kamarnya, Roo Na duduk di depan meja riasnya dan memikirkan kata-kata nenek tentang dirinya yang berbeda dari Roo Bi yang dulu. Roo Na kemudian menatap pantulan wajahnya di cermin dengan wajah kesal.


Roo Na yang kesal, lalu pergi ke rumah sakit. Ia menemui Roo Bi yang masih terbaring koma dan berteriak pada Roo Bi.

“Apa kau sengaja melakukan ini? Apa kau berusaha mengacaukan rencanaku karena kau koma sementara aku bahagia dan sehat? Aku memintamu memberiku kesempatan! Kenapa kau tidak membiarkan diriku menjadi Jeong Roo Bi! Aku berusaha keras menjadi dirimu! Aku berusaha keras! Roo Bi yang manis, Roo Bi yang pintar! Katakan padaku, berapa banyak lagi yang harus kulakukan untuk menjadi Roo Bi yang sesungguhnya! Jangan hanya berbaring saja! Katakan padaku!” teriak Roo Na sambil mengguncang-guncangkan tubuh Roo Bi.


Lalu, Roo Na mulai gelap mata. Ia berusaha mencekik Roo Bi agar bisa menjadi satu-satunya Jeong Roo Bi.
 
Roo Bi pun tampak menangis.

Ruby Ring Ep 12 Part 2

Sebelumnya...


1 Tahun Kemudian.....

In Soo menghampiri Roo Na yang sedang membaca buku harian Roo Bi sambil mendengarkan suara Roo Bi. In Soo menyindir Roo Na yang bekerja begitu keras. Roo Na langsung kesal, ia bertanya kenapa In Soo datang lagi tapi In Soo menjawabnya dengan mengatakan bahwa Roo Na tidak akan bisa merubah apapun. Ia juga memanggil Roo Na monster.



Lalu, Gyeong Min dan ayahnya datang. Gyeong Min bingung melihat In Soo ada di kamar ‘Roo Bi’. In Soo bilang, dia datang untuk menjenguk Roo Na. Roo Na menyapa Tuan Bae. Gyeong pun memperkenalkan In Soo sebagai tunangan Roo Na pada ayahnya.

“Aku banyak mendengar tentangmu.” Ucap In Soo.

“Senang bertemu denganmu.” Jawab Tuan Bae.

In Soo lantas keluar dari kamar Roo Na. Begitu keluar, Gilja langsung memberitahunya bahwa perban ‘Roo Na’ sudah mulai dibuka.


Begitu perban Roo Bi terbuka, In Soo pun menatap Roo Bi dengan tatapan iba.


Perban Roo Na juga mulai dibuka. Roo Na pun tertegun melihat wajah barunya di cermin.


Di restoran, Dong Pal, Chorim dan Soyeong lagi makan nasi campur. Soyeong kemudian menangis, ia sedih karena harus berpisah dari Chorim dan Gilja yang akan pindah ke Seoul. Chorim pun ikut menangis dan memeluk Soyeong tapi tangis Soyeong langsung berhenti saat Dong Pal bilang kalau mereka semua juga akan ikut pindah ke Seoul.


Soyeong girang, ia bahkan sampai mencium ubun-ubun Chorim dan ingin merayakan kabar gembira itu. Ia pun pergi ke dapur untuk mengambil minuman.


Chorim kesal. Ia bicara dengan mulut penuh makanan, sampai gak sadar ada sayuran yang menggantung di mulutnya. Dong Pal mengambil sayuran yang menggantung di mulut Chorim dan memakannya. Chorim pun mulai panas dingin lagi melihat sikap manis Dong Pal itu.


Roo Na menjalani treatment terakhir untuk wajah barunya. Ia pun tersenyum senang melihat pantulan wajah barunya di cermin.



Setelah itu, Roo Na pergi menjenguk Roo Bi.

“Jeong Runa, ini aku. Kakakmu. Aku akan menikah minggu depan. Kau boleh memandang rendah diriku. Aku tidak akan meminta maaf padamu.” Ucap Roo Na.

Lalu, ahjumma yang menjaga Roo Bi datang. Roo Na pun langsung memarahi ahjumma itu karena berani meninggalkan Roo Bi sendirian.


Di lobby rumah sakit, Roo Na bertemu In Soo. Mereka pun berdebat. Tak ingin berdebat dengan In Soo lebih lama lagi, Roo Na pun buru-buru pergi.


Diluar, ia menyambut Gyeong Min yang sudah menunggunya dengan senang hati.

Mereka kemudian pergi. Roo Na merangkul lengan Gyeong Min. In Soo yang melihat itu pun kesal.