Skip to main content

Ruby Ring Ep 13 Part 2

Sebelumnya...


Roo Na yang mulai gelap mata, berusaha mencekik Roo Bi agar bisa menjadi satu-satunya Jeong Roo Bi.

Roo Bi pun tampak menangis.

Tepat saat Roo Na berusaha mencekik Roo Bi, Chorim tiba-tiba datang. Roo Na langsung tersadar kalau barusan ia hampir saja membunuh kakaknya sendiri. 


Roo Na pun jatuh terduduk. Melihat ekspresi Roo Na yang syok, Chorim mengira terjadi sesuatu yang buruk dengan Roo Bi. Tapi Roo Na bilang, tidak terjadi apa-apa. Chorim pun tambah bingung saat menyadari Roo Na yang habis menangis.

“Tidak ada apa-apa, Bi.” Ucap Roo Na gemetaran, lalu berlari meninggalkan kamar rawat Roo Bi.


Diluar, Roo Na menangis sekencang-kencangnya.

“Kau gila! Apa yang baru saja kau lakukan!” ucap Roo Na pada dirinya sendiri.


Keesokan harinya, di kantor. Gyeong Min berusaha menghubungi Roo Na, tapi tak dijawab oleh Roo Na.


Hingga malam harinya, Gyeong Min masih kesulitan menghubungi Roo Na.  Tapi tak lama kemudian, Roo Na menghubunginya dan mengajak dirinya bertemu.

Mereka bertemu di kafe. Roo Na ingin mengakhiri hubungannya dengan Gyeong Min.

Gyeong Min pun terkejut, “Setelah semua yang kau lalui, bagaimana bisa kau mengatakan hal itu?” ucap Gyeong Min.

“Iya, kau benar. Setelah semua yang kulalui.” Batin Roo Na.

“Apa ini karena nenek?”  tanya Gyeong Min.

“Setelah kita putus, aku menderita selama 5 tahun. Disaat kita hampir menikah, aku hampir mati. Kupikir, semua rasa sakitku sudah berakhir. Tapi aku tidak tahu, ada rintangan besar lainnya. Jika aku tahu, aku tidak akan kembali padamu dan Roo Na tidak akan terbaring koma! Aku membencimu! Ini tidak adil.” Ucap Roo Na.

Roo Na pun kembali mengatakan kalau dirinya merasa kata-kata nenek Gyeong Min ada benarnya. Tentu saja, Roo Na melakukan itu untuk meluluhkan hati Gyeong Min agar mau menikahinya.



Sekarang, kita melihat Roo Na berada di sebuah ruangan yang gelap dan ia sedang berbicara dengan seorang dokter.

“Itulah harapan terakhirku untuk menyelamatkan jiwaku. Pada saat itu, aku berpikir, aku mungkin bisa menjauh dari semua itu. Karena jika dia membiarkanku pergi, aku tidak akan lagi melakukan dosa yang mengerikan. Tapi... susu sudah tumpah. Bahkan jika ada penyesalan atau hukuman, aku tetap mengingikannya.”


Adegan lalu berpindah pada Gyeong Min yang menggedor2 pintu apartemen Roo Bi. Chorim yang cemas, Gyeong Min akan merusakkan pintunya pun membujuk Roo Na agar menemui Gyeong Min. Tapi Roo Na melarang Chorim dan Soyeong membukakan pintu untuk Gyeong Min. Setelah itu, Roo Na masuk ke kamarnya.

“Jangan menyerah, Bae Gyeong Min. Tetaplah seperti itu. Jangan melepaskanku.” Ucap Roo Na penuh harap.


Gyeong Min lalu hujan-hujanan di depan pagar rumahnya. Ia terluka, ‘Roo Bi’ memutuskannya. Tak lama kemudian, Gyeong Min jatuh pingsan.


Nyonya Park merawat Gyeong Min yang jatuh sakit.


Tuan Bae dan Nyonya Park berusaha membujuk nenek agar merestui pernikahan Gyeong Min dan Roo Na. Tuan Bae juga meyakinkan nenek, kalau Gyeong Min dan Roo Na akan hidup bahagia seperti mereka. Tapi nenek tetap berat memberikan restunya.


Nenek lalu pergi melihat Gyeong Min. Dan tak lama kemudian, Gyeong Min pun sadar dan nenek langsung berteriak memanggil Tuan Bae dan Nyonya Park.

“Apa kau sangat mencintai Roo Bi? Kau menyedihkan seperti ayahmu! Kenapa kau seperti ini? 

Seorang pria tidak seharusnya jatuh sakit hanya karena seorang wanita. “ ucap nenek.
Nenek lalu menyuruh Gyeong Min menetapkan tanggal pernikahan dengan Roo Bi. 


Lalu, Gyeong Min dan Roo Na bertemu di kafe. Gyeong Min memeluk Roo Na dengan sangat erat.


 Setelah itu, mereka pergi berbelanja kebutuhan untuk rumah tangga mereka nanti.


Begitu tiba di rumah, Gyeong Min memberitahu ibu dan neneknya kalau Roo Na ingin ikut ke panti asuhan besok. Nenek terpaksa membiarkan Roo Na ikut dengan mereka karena Roo Na akan menjadi bagian keluarga mereka.


Besoknya, Nyonya Park mengajak Roo Na berbelanja baju bayi di mall. Melihat baju-baju bayi itu, Roo Na teringat pada hadiah baju bayi yang pernah diberikan In Soo padanya. Nyonya Park lalu mengajak Roo Na mampir untuk minum kopi.


Saat sedang menunggu Roo Na yang sedang pergi membeli kopi, Nyonya Park melipat baju-baju bayi yang baru saja dibelinya tadi bersama Roo Na. Lalu, In Soo datang menghampirinya. Nyonya Park tidak mengenali In Soo. In Soo pun mengingatkan Nyonya Park kalau mereka pernah bertemu di rumah sakit. In Soo lalu memperkenalkan dirinya sebagai tunangannya Roo Na.


Lalu, tak lama kemudian, Roo Na keluar dari kafe membawakan dua cangkir kopi. Roo Na pun terkejut melihat In Soo.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...