• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 14 Part 3

Sebelumnya...


Kesal karena Chae Rin tak kunjung datang, Jae Sang pun menghubungi Direktur Oh dari Kosmetik Bailing.

Tepat saat itu, Chae Rin datang. Ia minta maaf karena datang terlambat.

Jae Sang pun langsung mengatakan pada Direktur Oh bahwa mereka tidak jadi meneken kontrak.


Jae Sang lalu melihat kalung yang dikenakan Chae Rin.

"Seperti yang kubilang, kau memiliki garis leher yang bagus." puji Jae Sang.

Chae Rin dan Eun Hyuk pun saling bertatapan.


Tak suka melihat keduanya bertatapan, Jae Sang pun menyuruh Eun Hyuk menunggunya seperti seekor anjing yang setia menunggu majikannya sampai urusan si majikan selesai.

Eun Hyuk kesal tapi ia tak bisa berbuat apapun.


Jae Sang lalu menyuruh Chae Rin menggandengnya.

Chae Rin yang kesal terpaksa menggandeng Jae Sang demi kontrak itu.


Jae Sang lalu membawa Chae Rin ke teman-temannya.

"Pak Moon, aku mendengar rumor aneh tapi kurasa semua itu palsu. Kalian terlihat sangat mesra."

"Rumor itu seperti monster yang memakan manusia. Rumor-rumor itu sangat ingin memakan kita saat tidak ada masalah." jawab Jae Sang.

"Kau sangat cantik, pasti itu sebabnya dia masih menyembunyikanmu sampai sekarang. Dia ingin menyimpanmu sendiri."


"Itu sudah pasti. Dia milikku." jawab Jae Sang, lalu memeluk Chae Rin lebih dekat.

Sontak, Chae Rin kesal dan berusaha melepaskan pelukan Jae Sang tapi Jae Sang semakin erat memeluknya.


Lalu, seorang wanita datang.

"Lihat siapa yang datang. Kupikir kalian sudah bercerai tapi ternyata tidak."

"Tentu saja tidak. Kami saling mencintai. Kami bahkan tidak berpisah sedetik pun." jawab Jae Sang.

"Kalian terlihat sangat bahagia, aku iri." ucap wanita itu sambil menatap kesal Chae Rin, lalu pergi.


Chae Rin melepaskan pelukan Jae Sang, lalu beranjak pergi.

Jae Sang tersenyum pada teman-temannya, lalu pergi menyusul Chae Rin.

"Apa maksudmu? Kenapa kau menyembunyikan perceraian kita dari teman-temanmu?"

"Kita belum bercerai. Kita dalam tahap mendinginkan suasana." jawab Jae Sang.


Jae Sang lalu berbisik pada Chae Rin.

"Siapa yang tahu kita akan kembali bersama?" ucapnya.


Eun Hyuk yang melihat itu dari kejauhan pun kesal.


Di ruangannya, Do Hoon masih bekerja. Ia sedang mempelajari berkas yang di bacanya.

Kemudian, ia melirik laptopnya tapi kemudian pandangannya teralihkan pada foto Soo A.

"Jangan tersenyum. Aku mungkin menyayangimu." ucap Do Hoon pada foto Soo A.


Do Hoon lalu membuka lacinya dan menatap penjepit rambut Soo A.

"Kau dimana? Setidaknya secara kebetulan, tidak bisakah kita saling berpapasan walaupun sekali?" pintanya.

Do Hoon lantas menerima telepon dan mengaku akan segera datang.


Soo A sendiri luntang lantung di jalanan.

Ia ingin menghubungi ibunya tapi tak bisa.

"Eomma, mianhae. Jeongmal mianhae. Tapi aku ingin tahu siapa diriku. Aku mau tahu apa ibu benar-benar menculikku dan apa yang sebenarnya terjadi 20 tahun lalu. Dan aku benar-benar ingin tahu siapa ibu kandungku."

Tangis Yeon Joo pecah.


Tak lama kemudian, Do Hoon yang sedang menuju mobilnya melihat Yeon Joo.

Yeon Joo jatuh pingsan!

Do Hoon panic dan bergegas menolong Yeon Joo.


Nyonya Do mencari petunjuk di kamar Yeon Joo.

Geum Joo berusaha menenangkan Nyonya Do.

Nyonya Do lalu menyuruh kedua putrinya mencari jurnal Yeon Joo.

"Ibu pikir kakak meninggalkan wasiat atau semacamnya?" tanya Dong Joo.

Sontak, Nyonya Do kesal dan langsung memukuli Dong Joo.

"Dasar anak kurang ajar! Kau pikir kakakmu bunuh diri!"

"Eomma, kenapa melampiaskannya padaku. Eomma sendiri yang mau melihat jurnalnya."

"Ini semua terjadi karenamu!"

"Eomma, tenanglah. Aku akan ke kantornya besok jika tidak ada kabar dari dia." jawab Geum Joo.


Do Hoon membawa Yeon Joo ke rumah sakit.


Bar sudah mulai sepi, hanya tinggal Chae Rin, Eun Hyuk dan Jae Sang di sana.

Jae Sang memanggil Eun Hyuk. Eun Hyuk pun mendekat dan meletakkan dokumen di meja.

Chae Rin menatap Eun Hyuk.

Kesal melihat Chae Rin yang terus menatap Eun Hyuk, Jae Sang pun menyuruh Chae Rin menandatangani dokumen itu sebelum ia berubah pikiran.

Chae Rin pun memberikan tanda tangannya, lalu melemparkan dokumennya ke Jae Sang.


Setelah itu, Jae Sang mengajak Chae Rin berjabat tangan.

Tapi saat Chae Rin menjabat tangannya, ia malah menarik Chae Rin ke pelukannya.

Sontak, Chae Rin dan berontak dan Eun Hyuk kesal.

Jae Sang tertawa. Eun Hyuk hanya bisa menahan kekesalannya.

"Mulai hari ini aku mungkin akan lebih sering mengunjungi Makepacific sebagai presdir rekan bisnismu dan Cha Eun Hyuk akan ikut menemaniku. Namun kita harus melihat apakah itu obat atau racun bagimu." ucap Jae Sang.


Yeon Joo terbangun karena mimpi buruk.

Do Hoon yang masih ada di sana pun berkata, bahwa Yeon Joo hanya bermimpi buruk dan semua akan baik-baik saja.

"Kau mengenalku, kan? Kau pingsan di jalanan jadi kubawa kau ke rumah sakit. Beritahu aku nomor keluargamu, aku akan menghubunginya."

"Aniyo, jangan hubungi mereka. Aku ingin sendiri. Aku tidak mau menemui siapa pun dari keluargaku."


Yeon Joo pun menangis.

Melihat itu, Do Hoon mengeluarkan saputangannya dan memberikannya ke Yeon Joo.

Namun, Do Hoon tidak sadar, ia menjatuhkan penjepit rambut Soo A saat mengambil saputangannya.

"Jangan menangis. Jika kau menangis, kau akan semakin sedih."

Yeon Joo pun mengambil saputangan Do Hoon dan menghapus air matanya.


Bu Kim menyiapkan teh untuk Nyonya Park.

Nyonya Park pun menyuruhnya duduk.

"Kau mau ditemani?"

"Aku tidak menyadari ini saat Yeon Joo berada di sisiku. Tapi saat dia pergi, aku merasa kesepian."

"Saat Nona Soo A kembali, bertemanlah dengannya."

"Apa itu mungkin? Aku mulai bertanya-tanya, apa dia bisa kembali? Sudah 20 tahun berlalu? Akankah dia kembali setelah bertahun-tahun? Dia seharusnya ada di sini jika dia kembali? Mungkin Soo A ku, itulah akhir dari ikatan diantara kami. Delapan tahun yang singkat itu sebagai ibu dan anak."


Pil Doo mendatangi rumah Nyonya Do.

Ia memberitahu Nyonya Do bahwa nama asli Yeon Joo adalah Min Soo A.

Ia juga bertanya, Soo A naik ke pesawat dengan tujuan kemana.

"Namanya Ha Yeon Joo! Dia putriku!"

"Dasar wanita bodoh. Apa kau tau siapa dia? Bagaimana pun kini dia sudah tahu siapa dirinya."

Sontak Nyonya Do kaget dan bertanya apa yang Pil Doo katakan pada Yeon Joo.

Pil Doo pun memberitahu bahwa Yeon Joo adalah putri pemilik Makepacific.

Nyonya Do sontak kaget.


Yeon Joo menemukan jepit rambut Soo A.

Ia pun teringat saat Nyonya Park memakaikan jepit rambut itu padanya dan memanggilnya Soo A.

"Kudengar putrinya yang hilang biasa memakai ini. Bagaimana dia bisa punya jepit rambut yang sama?" tanya Yeon Joo.


Lalu tiba-tiba, Yeon Joo mendapatkan ingatan saat Do Hoon kecil memakaikan jepit rambut itu padanya.

"Siapa anak laki-laki itu? Dan siapa anak perempuan itu?" tanyanya bingung.


Kemudian, ia mendapatkan ingatan ketika Soo A menyanyikan lagu itu bersama seorang wanita.


Tak lama kemudian, Yeon Joo pun menyadari sesuatu.

Ia bergegas ke cermin dan memakai penjepit rambut itu.


Seketika, ingatannya kembali.

Di cermin, ia melihat dirinya waktu kecil memakai penjepit itu.

Ia juga ingat saat menyanyikan lagu itu bersama sang ibu di halaman rumahnya.

Yeon Joo pun syok.






Presdir Min senang melihat kontrak yang sudah disetujui Chae Rin.


Tapi kemudian, Presdir Min mencemaskan Chae Rin yang akan lebih sering bertemu Jae Sang karena kontrak itu.

"Jangan khawatir. Aku bisa mengurusnya sendiri. Aku bahagia jika ayah senang." jawab Chae Rin.


Begitu keluar dari ruangan ayahnya, Chae Rin mendapat laporan dari pegawainya bahwa Yeon Joo belum sampai di Prancis.

Pegawainya juga berkata, bahwa ia sudah memeriksa daftar penumpang tapi tidak ada Yeon Joo di sana.

"Dipastikan dia sudah sampai bandara melalui kamera CCTV, tapi kami tidak bisa menemukan jejaknya dan dia sempat bertemu seorang pria."

Lalu pegawai Chae Rin memberikan sebuah amplop.

Chae Rin membukanya dan terkejut melihat foto Yeon Joo bicara dengan Pil Doo.

Chae Rin curiga Pil Doo sudah memberitahu semuanya.


Disaat dia syok, Do Hoon menghampirinya. Chae Rin pun langsung bersikap biasa.

Do Hoon memberitahu Chae Rin  bahwa Ha Yeon Joo, karyawan mereka yang dulu bekerja di Makepacific ada di rumah sakit.

"Kau tahu apa rencananya?" tanya Yeon Joo.

"Di rumah sakit mana?" tanya Chae Rin.


Yeon Joo sendiri sedang menenuju ke rumahnya sambil menangis.

Sementara Nyonya Do juga sedang mencari Yeon Joo.


Chae Rin sendiri juga sedang di jalan. Ia mendapatkan informasi bahwa Yeon Joo sudah keluar dari rumah sakit.


Tak lama kemudian, Yeon Joo sampai di rumahnya.

Begitu melihat Nyonya Park, ia langsung memanggilnya ibu.

"Apa maksudmu?" tanya Nyonya Park.

Yeon Joo pun menyanyikan lagu yang dulu dinyanyikan Nyonya Park untuknya.

Sontak Nyonya Park kaget.

"Soo... Soo A-ya, kau benar-benar Soo A?" tanya Nyonya Park. Tangisnya seketika pecah.


Bersamaan dengan itu, Chae Rin dan Nyonya Do tiba dan melihat semuanya.


Nyonya Park ingin memeluk Yeon Joo.

Dan Nyonya Do langsung memanggil Yeon Joo.

Sontak, Yeon Joo menoleh dan terkejut melihat Nyonya Do.


Bu Kim menoleh ke arah Chae Rin.

Chae Rin terkejut.


Bersambung........

Preview Ep 15

 Yeon Joo bekerja sama dengan Jae Sang.
Yeon Joo : Jika kau membantuku mendapatkan keinginanku, aku akan membantumu mendapatkan keinginanmu.

Yeon Joo meminta posisi Chae Rin sebagai CFO pada neneknya. Dan ia juga menginginkan ruangan Chae Rin.


Nah loh, si Yeon Joo malah ngajak Jae Sang kerja sama buat ngancurin Chae Rin tanpa tahu keinginan Jae Sang apa... 

Sy penasaran, gimana reaksinya dan apa yang bakal dia lakukan kalau tahu Jae Sang menginginkan Makepacific. Akankah dia membantu Jae Sang mendapatkan Makepacific demi menghancurkan Chae Rin?

Oh ya, di episode selanjutnya Chae Rin sama Eun Hyuk juga udah baikan.

Hide and Seek Ep 14 Part 2

Sebelumnya...


Eun Hyuk pun langsung melabrak Jae Sang.

Jae Sang berkata, ia harus mengikat anjingnya yang berusaha menggigitnya.

Mendengar itu, Eun Hyuk pun langsung mengepalkan tangannya.

Melihat Eun Hyuk mengepalkan tangan, Jae Sang tertawa dan menyuruh Eun Hyuk memukulnya.

"Tapi jika kau melakukannya, ingatlah aku akan menyebarkan ini bersamaan dengan berita pewaris palsu." ancam Jae Sang.

"Lepaskan Min Chae Rin dari ini."

"Kau seharusnya minta tolong dengan sopan!"

"Kau ingin aku berlutut atau semacamnya?"

"Kenapa tidak kalau kau seputus asa itu?"


Jae Sang lalu bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Eun Hyuk.

"Berlututlah. Pernikahan terpaksa, pasangan palsu, hubungan tanpa cinta. Hanya itu yang bisa kau lihat dariku? Namun jika kau sudah menjadi pasangan menikah, sesuatu terjadi diantara mereka dan tidak ada yang tahu..."


Jae Sang kemudian balik ke tempat duduknya.

"... ada alasan bagus mereka berkata cinta itu seperti perang. Dengan kata lain, aku yang akan menentukan akan melepaskan Min Chae Rin atau tidak. Jangan menilai dirimu berlebihan, dasar kurang ajar."

Eun Hyuk kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa lantaran ancaman Jae Sang itu.


Di ruangannya, Chae Rin sedang membaca kontrak yang ditawarkan Jae Sang.

Lalu ia teringat kata-kata Jae Sang yang ingin memulai hubungan mereka.


Flashback...

"Apa kau yakin sedang tidak berusaha menyiksaku? Kau tahu apa yang sudah kau lakukan padaku. Aku akan bicara dengan Kosmetik Bailing dan mencari cara membuat kontrak tanpa Grup Taesan. Aku tidak akan tertipu lagi bahkan jika kau mencoba semuanya untuk menghentikanku." jawab Chae Rin.

Chae Rin lalu beranjak pergi, tapi Jae Sang mengancam  akan menghancurkan Chae Rin jika tidak bisa memiliki Chae Rin.

" Bisa dengan mudah kutulis kontrak dengan pesaing dan menginvestasi banyak uang dalam penelitan dan pengembangan produk baru dan pemasaran untuk menghancurkan perusahaanmu. Itu tidak begitu sulit. Apa itu yang kau mau?" ancam Jae Sang.

Flashback end...


Lalu pegawainya datang dan memberitahunya bahwa Grup Taesan sedang berbicara dengan Kosmetik Nari soal kontrak Bailing.

Chae Rin kaget dan langsung pergi.


Jae Sang sedang membaca persyaratan yang diajukan Kosmetik Nari.

Presdir Nari yakin, bahwa syarat-syarat yang mereka minta sesuai harapan Taesan Group.

"Akan sulit bagi perusahaanmu untuk meraih keuntungan jangka pendek. Kau melakukan ini demi apa?"

"Itu sederhana. Kami hanya mau mengalahkan Makepacific. Kosmetik Nari tidak senang berada di posisi kedua dalam industri ini. Kami ingin menghancurkan mereka."

"Kita punya kesamaan." jawab Jae Sang.

"Lalu apa kau akan meneken kontraknya?"


 Eun Hyuk yang mendengarkan diluar, beranjak pergi.

Tak lama berselang, ia bertemu Chae Rin yang sedang menuju ruangan Jae Sang.

"Kau akan bagaimana? Kau hanya akan mendapat masalah lagi jika terlibat seperti ini." ucap Eun Hyuk.

"Lalu kau berharap aku hanya diam melihat pesaing kami mencuri kontrak?" tanya Chae Rin.

"Kau pernah bertanya, bagaimana kita melepaskan diri dari Grup Taesan. Kau sedang berjalan kembali ke Grup Taesan sekarang." jawab Eun Hyuk.

"Atasi saja urusanmu sendiri dan aku akan mengurus urusanku sendiri." ucap Chae Rin.


Chae Rin ingin masuk ke ruangan Jae Sang tapi Eun Hyuk menghalanginya.

"Kau tidak tahu kenapa Moon Jae Sang bertugas di pasar Tiongkok? Kau benar-benar tidak tahu kenapa dia menandatangani kontrak yang berusaha dimasuki perusahaanmu?" tanya Eun Hyuk.

"Lalu bagaimana denganmu? Kenapa kau masih di sini? Kenapa kau masih bekerja untuknya!"

Eun Hyuk pun diam.

"Kau juga tidak mau mendengarkanku maka aku tidak punya alasan untuk mendengarkanmu." jawab Chae Rin.


Chae Rin pun menerobos masuk ke ruangan Jae Sang tepat saat Jae Sang akan meneken kontrak dengan Kosmetik Nari.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Jae Sang.

"Ada yang mau kukatakan padamu tentang kontraknya." jawab Chae Rin.

Chae Rin lalu membaca kontrak yang disodorkan Kosmetik Nari.

"Apa yang akan terjadi kepada pegawai di manajemen atas jika membuat kontrak yang menyebabkan kerugian? Penurunan biaya buruh. Penurunan bahan mentah. Lebih banyak posisi kontrak daripada posisi penuh waktu. Dan bahan-bahan mentahmu akan diganti dengan yang murah." ucap Chae Rin.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Presdir Nari.

"Kau tidak bisa mengalahkan perusahaan kami seperti ini. " jawab Chae Rin.

Chae Rin lalu meminta Jae Sang mempertimbangkannya.

Jae Sang pun setuju dan menyuruh Presdir Nari pergi.


Setelah itu, Chae Rin meminta Jae Sang meneken kontrak dengannya.

"Kau harus lebih memohon jika ingin melakukannya." jawab Jae Sang.

"Kau mau aku berlutut?" tanya Chae Rin.

"Kalian punya banyak kesamaan." jawab Jae Sang kesal.


Pemilik kamar yang disewa Yeon Joo menyuruh Yeon Joo pergi.

Yeon Joo yang sakit, meminta pemilik kamar mengizinkannya tinggal lebih lama tapi si pemilik kamar tidak mau tahu.


Di rumah, Nyonya Do dan Geum Joo cemas karena Yeon Joo tidak ada kabar sampai sekarang.

Nyonya Do merasa bersalah, karena tidak mengantarkan Yeon Joo sampai ke bandara.


Yeon Joo yang tidak kuat berjalan akhirnya duduk di depan toserba.

Bersamaan dengan itu, Pil Doo keluar dari dalam toserba.

Ia melihat Yeon Joo, tapi tidak tahu itu Yeon Joo karena Yeon Joo duduk merunduk.

Pil Doo pergi begitu saja tanpa tahu ada mangsanya di depannya.


Chae Rin memberitahu ayahnya kalau penanggung jawab Kosmetik Bailing adalah Grup Taesan.

"Lalu kita harus bagaimana? Haruskah kita melepaskan kontrak ini?" tanya Presdir Min.

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Kita benar-benar memerlukan kontrak ini." jawab Chae Rin.

"Ayah tahu kontrak ini penting, tapi ini tidak akan nyaman bagimu jika kau menemuinya lagi." ucap Presdir Min.

"Ayo fokus saja pada perusahaan. Dia akan segera datang. Aku yakin dia akan meneken kontrak setelah melihat betapa bagusnya produk kita." jawab Chae Rin.


Jae Sang dan Eun Hyuk sudah tiba di Makepacific.

Tapi Jae Sang menyuruh Eun Hyuk menunggu di lobby.


Bersamaan dengan itu, Pil Doo menerobos masuk ke Makepacific. Ia ingin memberitahu Presdir Min tentang Soo A.

Namun Eun Hyuk menghentikan Pil Doo yang berusaha naik lift. Pil Doo kaget melihat Eun Hyuk di sana.


Eun Hyuk menyuruh Pil Doo pergi, tapi Pil Doo tidak mau pergi.

Ia mengaku, akan memberitahu Presdir Min semuanya.

Eun Hyuk menghalangi Pil Doo. Ia bahkan mau memukul Pil Doo.

Pil Doo menantang Eun Hyuk. Ia menyuruh Eun Hyuk memukulnya.

Eun Hyuk pun tidak jadi memukulnya. Sebagai gantinya, ia memukul dinding.

Pil Doo lalu berkata, bahwa Eun Hyuk tidak bisa menghentikannya.


Eun Hyuk pun memberikan Pil Doo uang dan meminta Pil Doo berhenti mengganggu hidup orang lain.

Setelah menerima uang dari Eun Hyuk, Pil Doo pun pergi tapi sebelum pergi, ia mengaku akan kembali lagi.

Eun Hyuk kesal setengah mati. Ia lalu melihat tangannya yang terluka akibat memukul dinding tadi.


Makepacific pun menggelar rapat.

Jae Sang tampak bosan mendengar presentasi pegawai Makepacific.

Setelah presentasi selesai, Chae Rin pun meminta maaf karena pemaparannya masih kurang.

Ia mengaku menyiapkan presentasi itu dengan tergesa-gesa dan akan menerima semua pertanyaan.

"Itu masih kurang." ucap Jae Sang.

"Beritahu aku jika kau punya permintaan spesifik. Akan kurekam dan menjawabnya dengan tulisan." jawab Chae Rin.


Chae Rin pun mengarahkan ponselnya ke Jae Sang.

"Kau punya gambaran kasar tentang bagaimana memasuki pasar Tiongkok tapi kau kekurangan strategi-strategi spesifik. Detailnya tidak ada." ucap Jae Sang.

"Kalau begitu kami akan membahas strategi mendetailnya dan memberitahumu." jawab Chae Rin.

Jae Sang pun mengajak Chae Rin membicarakannya malam ini. Ia mengajak Chae Rin keluar.


Diluar, Jae Sang memberitahu Chae Rin kalau cucu para keluarga kaya akan berkumpul malam itu.

Jae Sang ingin Chae Rin datang dan menjadi pasangannya.

"Pernikahan kita berakhir secepat cahaya maka aku belum sempat memperkenalkanmu kepada mereka." ucap Jae Sang.

"Kenapa aku harus diperkenalkan pada teman-temanmu?" tanya Chae Rin.

"Lupakan saja jika tidak mau. Kau sudah memeriksanya sendiri. Kau membaca kontraknya. Tepat bagi Grup Taesan memilih Kosmetik Nari." jawab Chae Rin.

Tak mau kehilangan kontrak, terpaksalah Chae Rin menerima ajakan Jae Sang.

Jae Sang menyuruh Chae Rin menggunakan busana warna merah serta kalung yang ia berikan.


Di rumah, Pimpinan Moon sedang membaca artikel tentang Pil Doo.


Tak lama kemudian, Jae Sang datang.

"Bagaimana bisnismu?" tanya Pimpinan Moon.

"Aku akan bekerja keras untuk tidak merusak reputasi ayah." jawab Jae Sang.

"Kau hanya bicara tapi kau mau kemana dengan pakaian seperti itu?"

"Aku akan ke medan perang." jawab Jae Sang, lalu beranjak pergi.


Pimpinan Moon kembali membaca artikel itu.

"Apa ini maksudnya anak kandung mereka diculik dan mereka mengadopsi putri palsu untuk berpura-pura sebagai putri kandungnya? Mereka masih belum menemukan putri yang asli?"

Tak lama kemudian, Pimpinan Moon sadar bahwa pewaris asli Makepacific masih hidup.

"Biar kupikirkan. 20 tahun lalu, usianya delapan tahun. Jadi kini dia... dia calon istri sempurna untuk Jae Sang." ucap Pimpinan Moon.

Bersambung ke part 3...

Korban selanjutnya adalah Yeon Joo...

Sy penasaran, apakah Nyonya Na akan membiarkan cucu kandungnya menikah dengan Jae Sang demi Makepacific?

Si Nyonya Na berencana menyerahkan Makepacific ke Soo A.. dan Soo A adalah Yeon Joo.

Bagaimana cara Yeon Joo melepaskan diri dari cengkraman Taesan kalau yang di otak Yeon Joo aja isinya balas dendam ke Chae Rin.