• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Ice Adonis Ep 5 Part 3

Sebelumnya...


Yoon Jae dan keluarganya sarapan bersama. Nyonya Jang mengatakan, makanan itu dibuat penuh cinta dan kerja keras dan berusaha menyuapi Yoon Jae tapi Yoon Jae terus menyantap makanannya sendiri dengan wajah dingin.

Melihat itu, Yoon Hee pun mencoba menghibur ibu tirinya. Ia mengatakan, bahwa sang ibu sudah tahu

Yoon Jae memang begitu sejak dulu.

"Tunjukkan kerja kerasmu sekarang. Kembangkan kekuatanmu berdasarkan cinta." ucap Pimpinan Ha.

"Dia membuatnya mengundurkan diri. Kau membayangkan dia akan mengambil alih perusahaan?" tanya Nyonya Jang.

"Wanita seperti apa yang membuat kakakku mengundurkan diri?" tanya Yoon Hee.

"Jangan sebut namanya. Dia punya dua pria di genggamannya." jawab Nyonya Jang.


Mendengar itu, Yoon Jae langsung menatap tajam ibu tirinya membuat sang ibu tiri langsung mengalihkan pembicaraan.

Yoon Hee pun semakin penasaran, wanita seperti apa yang disukai kakaknya.

Pimpinan Ha lantas menyuruh Yoon Hee membawa pacarnya ke rumah.

Yoon Hee pun berkata, akan memperkenalkan pacarnya bersamaan dengan dirilisnya product anti aging yang telah dikerjakannya selama setahun.

Mendengar itu, Yoon Jae pun langsung kesal.


Di mobil, Yoon Hee menanyakan pelaku yang merusak mobil Yoon Jae.

Tapi Yoon Jae malah membahas pacar Yoon Hee.

"Kau belum putus dengannya?"

"Aku tidak tertarik putus dengannya."

"Tidak boleh."

"Karena dia temanmu?"

"Putus dengannya. Tidak boleh dengan Tae Il."

"Aku bukan anak-anak lagi, Oppa."

"Buatlah keputusan yang benar karena itu menyangkut hidupmu. Tidak ada kakak yang diam saja melihat adiknya berjalan sendiri menuju selokan."

"Aku tidak bodoh dengan berjalan menuju selokan. Aku membuat keputusan yang benar." jawab Yoon Hee.


Siapakah Tae Il?? Dia adalah pemimpin gangster.

Tae Il menerobos masuk ke sebuah bar dan memukul seorang pria.

"Anak buahku yang kau bunuh masih hidup. Jadi mulai bernapas setelah aku mati atau kau akan mati. Jangan lupa aku bisa membunuhmu kapan saja." ucap Tae Il, lalu beranjak pergi.


Tae Il lantas menghubungi Yoon Hee.

Yoon Hee yang sedang bersama Yoon Jae tidak bisa menjawabnya.

Yoon Jae pun berkata, akan membuat Yoon Hee putus dengan Tae Il.


Kang Wook tidak diizinkan masuk ke J lantaran tidak membawa kartu yang menunjukkan ia karyawan J.

Tak lama kemudian, ia melihat Yeon Hwa dan langsung memanggil Yeon Hwa dengan panggilan, 'Aja! Aja!'


Yeon Hwa yang mendengar itu berbalik. Tepat saat itu, Yoo Ra muncul dan Yeon Hwa langsung mengajaknya bicara.

"Karena kau bilang kau sibuk jadi aku akan langsung saja. Bagimu aku mungkin seperti penggali emas. Aku mengakuinya. Kami bertemu di universitas dan saat itulah kami mulai berkencan. Kami bertemu setiap hari di sekolah. Perpustakaan, toko buku, bioskop, konser, kolam renang, kami memiliki banyak kenangan yang tidak bisa kusebutkan satu per satu."

"Kenapa aku harus mendengar ceritamu ini?" Yoo Ra mulai marah.

"Aku tidak berhubungan dengannya untuk mendapatkan apartemen dan aku tidak tertarik untuk menerimanya."

"Benarkah?"

"Kami menabung uang yang kami dapatkan saat bekerja paruh waktu saat kami sekolah. Kami berencana menikah dua tahun lagi setelah aku mendapatkan pekerjaan. Jadi ini tidak seperti yang kau pikirkan. Kami akan segera menikah."


"Baiklah, cintamu bisa dibanggakan tapi pernikahan ada kenyataan. Bahkan orang normal pun berdebat siapa yang salah dan benar dan kau akan menjadi bagian dari keluarga kaya. Apa yang istimewa darimu sehingga kau bisa bergabung dengan keluarga itu? Sarang? Berapa lama itu akan bertahan? Bagi pria kaya, membeli apartemen untuk wanitanya bukanlah apa-apa. Faktanya kau mungkin akan menjadi wanita simpanan di apartemen itu. Kau tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" jawab Yoo Ra, lalu beranjak pergi.

Yeon Hwa pun terdiam mendengarnya.

Bersambung.....

Prolog :


Saat Kang Wook berusaha menerobos masuk ke J, dia bertemu Yoon Jae yang kebetulan baru datang.

Staf keamanan mengatakan, Kang Wook mengaku sebagai karyawan J tapi tidak memiliki kartu karyawan.

Yoon Jae pun teringat Kang Wook adalah pria yang waktu itu di pertunjukan make up nya.

Kang Wook dalam hati berkata, tujuannya adalah menjadi pemimpin J.

"Kau sudah mengingatku sekarang?" tanya Kang Wook. Yoon Jae terdiam.

Ice Adonis Ep 5 Part 2

Sebelumnya...

Kita lanjut gaes..... setelah episode 5 Ice Adonis ini selesai, sy akan langsung lanjut sinopsis Unknown Woman sampai 6 episode... Jadi buat yg nunggu kelanjutan sinopsis The Promise sabar ya....

Di part sebelumnya---> Yoo Ra akhirnya tahu yang ingin dinikahi Yoon Jae bukan dirinya, tapi Yeon Hwa.

Yeon Hwa kaget melihat kemunculan Yoo Ra di apartemen Yoon Jae yang tiba-tiba.

Happy reading :) :) gaes....


Yeon Hwa kaget melihat Yoo Ra yang mendadak muncul di apartemen Yoon Jae.

Yoo Ra marah, ia mengatakan apartemen itu dan seluruh isi yang ada di dalamnya, dirinya lah yang menyiapkannya.

"Kau hebat Seol Yeon Hwa." ucap Yoo Ra. Dia lalu menuding Yeon Hwa sengaja bekerja di J agar bisa hidup dengann Yoon Jae.

"Kau sama saja dengan ibumu, ahli merayu pria." ucap Yoo Ra.

"Choi Yoo Ra."

"Apa aku salah bicara?" tanya Yoo Ra.


Yoon Jae mengambil sampanye nya di mobil, lalu kembali menuju apartemen.


"Jadi itulah tujuanmu. Kau meninggalkan adikmu yang idiot di rumahku dan hidup bahagia bersama seorang pria?"

"Bagaimana kau bisa?"

"Di depan ayahku, kau terlihat baik dan menyedihkan."

"Itu tidak benar."

"Lalu kenapa kau tidak bilang pada ayahku dirimu yang sebenarnya? Kau sengaja meninggalkan adikmu yang sakit denganku dan hidup bersama pria."

"Kau salah paham."

"Jangan munafik!"


Sementara itu, Yoon Jae sudah berada di lift dan hampir tiba di lantai apartemennya.


Yoo Ra mengancam akan melaporkan kelakuan Yeon Hwa pada ibu tiri Yoon Jae.

"Ayahnya masih sakit. Mereka pasti akan sangat bangga padamu."

"Jangan lakukan itu, kau salah." pinta Yeon Hwa.

Yeon Hwa berusaha menjelaskan semuanya, tapi Yoo Ra yang memang membenci Yeon Hwa sejak awal, tidak mau mendengarkannya.


Puas mengatai-ngatai Yeon Hwa, Yoo Ra beranjak pergi.

Yeon Hwa menyusul Yoo Ra tapi Yoo Ra keburu naik lift.


Setelah Yoo Ra pergi, Yoon Jae datang. Yoon Jae mengira Yeon Hwa berdiri diluar karena menunggunya.

Tapi melihat Yeon Hwa yang diam saja, ia pun yakin ada yang terjadi selama ini pergi.


Di lift, Yoo Ra yang merasa dipermalukan, bersumpah akan menghancurkan hubungan Yoon Jae dan Yeon Hwa dengan tangannya sendiri.


Yoo Ra masuk ke mobilnya, tapi begitu melihat mobil Yoon Jae, ia yang terbakar emosi, turun lagi dari mobilnya dan mengambil tabung APAR, lalu mengarahkannya ke mobil Yoon Jae.

"Ha Yoon Jae, kenapa kau seperti ini padaku! Kau tahu berapa besar cintaku padamu? Betapa putus asanya aku mencintaimu? Kau segalanya bagiku! Kau alasanku untuk hidup! Jadi bagaimana bisa kau melakukan ini padaku!"

Yoo Ra lalu melemparkan tabung APAR itu ke mobil Yoon Jae. Kaca mobil Yoon Jae pecah. Alarm mobil Yoon Jae langsung berbunyi.

"Akan kutunjukkan padamu sebesar apa cintaku?" ucap Yoo Ra penuh dendam.


Setelah merusak mobil Yoon Jae, Yoo Ra pun langsung pergi.


Sementara itu, Yeon Hwa meninggal gedung apartemen Yoon Jae sambil memikirkan kata-kata Yoo Ra.

Yoon Jae mengejar Yeon Hwa tapi Yeon Hwa nya keburu pergi dengan taksi.

Saat itu lah, Yoon Jae menerima telepon dari seseorang yang mengabari soal mobilnya dan susah menangkap si pelaku.

Yoon Jae tidak peduli lagi dengan mobilnya. Ia hanya menjawab 'iya' lalu menutup teleponnya dan teringat kata-kata Yeon Hwa di depan lift tadi.


Yeon Hwa mengaku bahwa ia tidak menginginkan apapun dari Yoon Jae.

"Aku tahu." jawab Yoon Jae.

"Jika aku tinggal disini, orang lain akan salah paham. Seperti wanita dengan sponsor atau penggali emas."

"Apa yang kau bicarakan?"

"Aku tidak nyaman dengan ini." jawab Yeon Hwa lalu pergi.


Yoon Jae menghubungi Yeon Hwa. Yeon Hwa mengaku, ia bersyukur dan bahagia atas lamaran Yoon Jae.

"Tapi aku tidak berpikir, bisa tinggal disana."

Yoon Jae pun menghormati keputusan Yeon Hwa.

Yeon Hwa lalu berkata, akan menjadi seseorang yang bisa dibanggakan Yoon Jae, ibunya, adiknya dan keluarga ayah tirinya.

Yoon Jae mengajaknya menikah. Yoon Jae berkata, hanya itulah satu-satunya cara agar ia bisa melindungi Yeon Hwa.


Yeon Hwa tidak menjawab dan menutup teleponnya.

Ia lalu melihat keluar jendela dengan sorot mata sedih.


Sementara Yoo Ra yang terluka, menghabiskan waktunya di bar.


Paginya, Nyonya Han masuk ke kamar Yoo Ra dan terkejut melihat betapa berantakannya kamar Yoo Ra.

Ia mendesah, lalu memungut baju-baju Yoo Ra yang berserakan di lantai.


Tak lama kemudian, Yoo Ra muncul dan marah mendengar desahan Nyonya Han.

Yoo Ra mengaku, bahwa ia tidak pernah menyuruh Nyonya Han membersihkan kamarnya.

Nyonya Han merasa tidak enak. Ia lalu menyuruh Yoo Ra turun ke bawah. Ia berkata, Tuan Choi ingin mengatakan sesuatu pada Yoo Ra.

Yoo Ra pun berkata, ia juga mau mengatakan sesuatu.

Nyonya Han lantas kembali berusaha meraih hati Yoo Ra. Ia mengatakan, sudah membuatkan sup yang bisa meredakan sakit perut Yoo Ra tapi Yoo Ra malah menyuruhnya keluar.


Setelah Nyonya Han keluar, Yoo Ra membuka dompet make up nya dan terkejut melihat sobekan CV Yeon Hwa tidak ada di sana.


Sobekan CV Yeon Hwa ternyata sedang disatukan oleh Soo Ae.

Yoo Ra kemudian muncul dan menampar Soo Ae. Ia berkata, akan menjambak rambut Soo Ae jika Soo Ae berani masuk ke kamarnya lagi.

"Aku akan mengadukanmu pada kakakku!" jawab Soo Ae.

Sontak Yoo Ra langsung memberikan tatapan tajamnya.


Melihat tatapan Yoo Ra, Soo Ae ketakutan. Yoo Ra lalu beranjak pergi.

Setelah Yoo Ra pergi, tangis Soo Ae pecah.


Saat sarapan, Tuan Choi menanyakan alasan Yoo Ra meninggalkan rumah Yoon Jae begitu saja setelah menumpahkan teh.

Yoo Ra hanya bilang, ada sesuatu yang terjadi dan mengaku akan minta maaf langsung pada Pimpinan Ha.

"Appa, aku berubah pikiran. Katakan pada putri ajumma, bukan, putri ibu tiriku untuk pindah kesini dan hidup bersama." ucap Yoo Ra.

Sontak, Tuan Choi dan Nyonya Han kaget mendengarnya. Tuan Choi penasaran, apa yang membuat Yoo Ra berubah pikiran.

"Aku hanya khawatir kalau dia akan mengambil jalan yang salah. Dia pasti kesepian harus hidup terpisah dari ibu dan adiknya. Kesepian mungkin bisa membuatnya mengambil jalan yang salah." jawab Yoo Ra.


"Jangan paksakan dirimu." ucap Nyonya Jo.

"Aku tidak terpaksa. Kita ini keluarga, jadi ayo hidup bersama. Suruh dia pindah hari ini." jawab Yoo Ra.

Mendengar itu, Nyonya Jo pun langsung memuji ketulusan hati Yoo Ra.

Setelah mengatakan itu, Yoo Ra pun beranjak pergi.


Nyonya Han mengejar Yoo Ra untuk memberikan segelas susu tapi Yoo Ra pergi begitu saja, membuat

Nyonya Han merasa sedih.


Sementara itu, sambil menyetir mobilnya, Yoo Ra berkata tidak akan membiarkan Yoon Jae dan Yeon Hwa hidup bersama di apartemen yang ia temukan dan dekorasi dengan tangannya sendiri.

Bersambung ke part 3........